Anda di halaman 1dari 49

Topik:

biomekanika
ERGONOMI & PERANCANGAN SISTEM KERJA
TEKNIK INDUSTRI – UWP SURABAYA
HAKEKAT DASAR ERGONOMI

Meneliti tentang kemampuan


dan keterbatasan manusia
secara fisik maupun non-fisik
(psikologik).

Berkaitan dengan “human-


machine interface”.

Berkaitan dengan
perancangan produk, fasilitas
dan area kerja yang efektif,
nyaman, aman, sehat dan
efisien pada saat
dioperasikan.
Tentang dimensi
fisik tubuh
manusia Tentang otot
Anthropo- Bio-
dan jaringan
metric Mechanic

Tentang
persepsi dari
penangkapan
mata

Physiology
Visual (Fisiologi)

Tentang
energi tubuh
manusia

Tentang kajian Macro


sistem perusahaan Ergonomic Psychology Tentang
mental, stress
dan sosio-
dan prilaku
masyarakat
definisi bio
biomekanika
mekanika
Biomekanika adalah bidang ilmu yang memadukan
antara bidang ilmu biologi dan mekanika.

Biomekanika menggunakan hukum – hukum fisika,


mekanika teknik, biologi, dan prinsip fisiologi untuk
menggambarkan kinematika dan kinetik yang terjadi
pada anggota tubuh manusia. <Kinematika :
pergerakan/ motion pada segmen – segmen tubuh.
Kinetik : efek dari gaya dan momen yang terjadi pada
tubuh>

Mekanika digunakan sebagai penyusun konsep,


analisa, dan desain dalam sistem biologi makhluk
hidup.
occupational bio
biomechanics
mechanics
Occupational bio
biomechanics
mechanics adalah sub – disiplin dalam
kerangka besar biomekanika yang mempelajari hubungan antara
pekerja dengan alat kerja, workstation, mesin, dan material untuk
meningkatkan performa dengan meminimalisasi terjadinya cidera
musculoskeletal.

Sehingga studi utama tentang Occupational bio


biomechanics
mechanics
berkaitan dengan masalah musculoskeletal.

Sistem musculoskeletal terdiri atas tulang, otot, dan jaringan


penghubung (ligament, tendon, fascia, dan cartilage). Fungsi
utama sistem tersebut adalah mendukung dan melindungi tubuh
dan bagian – bagian tubuh, menjaga postur tubuh, produce
pergerakan tubuh, serta menghasilkan panas dan
mempertahankan suhu tubuh.
occupational bio
biomechanics
mechanics
Musculoskeletal...
why occupational bio
biomechanics
mechanics ???

Jeffress (1999) indicated that approximately 650,000 workers


every year suffer serious injuries and illnesses caused by
overexertion, repetition, and other types of physical stress. Such
injuries cost U.S. business between $15 to $20 billion dollars a
year in workman compensation. According to US Department of
labor, back injuries accounted for nearly 20% of all injuries and
illnesses in the work place. In the UK, similar numbers appear with
27% of all reported accidents involving manual handling.
biomechanical
bio mechanical models

The fundamental basis of


biomechanical modeling is the set
of three Newton’s laws.
laws
<1> newton’s first law

A particle will move at a constant


velocity unless acted upon

A mass remains in uniform


motion or at rest until
acted on by an unbalanced
external force.
inertia (the tendency)
momentum (mv)
<2> newton’s second law
Force is proportional to
the acceleration of a mass.

F = m.a
Force = mass x acceleration
<3> newton’s third law
Any action is opposed by
reaction of equal magnitude

For every action, there is an equal and


opposite reaction (on different objects)
macam gaya
Ada beberapa macam gaya yang bekerja pada saat kita melakukan
aktivitas kerja :

1. Gaya isometris/ statis adalah gaya otot yang dikeluarkan


tanpa menghasilkan suatu kerja.
Terjadi kontraksi dalam waktu panjang  pembuluh darah
ditekan oleh tekanan internal dari jaringan otot  darah
tidak mengalir ke otot (tidak ada supply oksigen dan
glukosa)  asam laktat terkumpul  lelah otot.
Misal : mengangkat beban yang sangat berat.
2. Gaya isotonis/ dinamis adalah memanjang dan
memendeknya otot dengan melakukan suatu kerja
(panjang otot berubah berirama) sehingga darah
dipompa keluar dan darah segar mengalir masuk ke
otot.
contoh kerja statis

• Contoh kerja statis :


– Memegang benda dengan tangan
(holding)
– Menyangga beban tubuh pada
satu kaki, kaki yang lain
mengoperasikan pedal
– Mendorong/ menarik beban berat
– Gerakan-gerakan dengan tangan
terentang atau diangkat melebihi
tinggi bahu
contoh kerja statis

Mengangkat Beban
dalam Waktu Lama Pekerja harus berdiri lama
conditions of static equilibrium
When a body or a body segment is not in motion, it is described
as in static equilibrium. For an object to be in static equilibrium,
two condition must be met :

the sum of all external forces acting on an object in static


equilibrium must be equal to zero.
the sum of all external moments acting on the object must be
equal to zero.

SF = 0
SM = 0

15
conditions of static equilibrium
20N 10N

1m 2m 1m
What force F is needed to hold in static equilibrium ???

ΣM = 0 +
(20N)(1m) + F(2m) – (10N)(3m) = 0
20N + F(2) – 30N = 0
2F = 30N – 20N = 10N
F = 5N
single--segment planar : static model
single
Ex : a person is holding a load of 20 Kg mass with both hands in front of
his body and his forearms are horizontal.
Distance between the load and elbow = 36 cm.
The load is equally balanced between the two hands.
The weight of the forearm-
forearm-hand segment = 16N
Distance between the center of mass of the forearm-
forearm-hand segment and the elbow = 18 cm
single--segment planar : static model
single

WTOTAL = m.g
= 20 Kg x 9.8 m/s2
= 196 N

W on
on--each hand = 196 N / 2 = 98 N
single--segment planar : static model
single

R elbow must be in the upward direction and large enough to resist


the download weight forces of the load and the forearm-hand
segment.

 (Forces at the elbow) = 0


-16N - 98 N + R elbow = 0
R elbow = 114 N
single--segment planar : static model
single
The elbow moment M elbow can be calculated using the second
condition of equilibrium.
The clockwise moments created by the weight forces of the load and
forearm-hand segment must be counteracted by and equal-
magnitude, counterclockwise M elbow.

 (Moments at the elbow) = 0


(- 16 N x 0.18 m) + (-98 N x 0.36 m) + Melbow = 0
Melbow = 38.16 N-m
two segment planar : static model
In order to determine the physical stress at the body joints that are
more distant from the external load such as the shoulders and the
low back.
The body segments involved in handling the load can be treated as
a chain of links.
Distance between the elbow and the shoulder = 34 cm.
The weight of the upper arm = 20 N
Upper and Low arm are in a horizontal position.
two segment planar : static model

 (Forces at the shoulder) = 0 (Moments at the shoulder) = 0


- R’ elbow – W upper-arm + R shoulder = 0 -38.16 N-m + (-114N x 0.34m) +
R shoulder = R’ elbow + W upper-arm
(-20N x 0.14m) + M shoulder = 0
= 114 N + 20 N
M shoulder = 79.72 N-m (counterclockwise)
= 134 N
two segment planar : static model
Karena momen merupakan akibat dari gaya dan jarak yang
tegak lurus terhadap titik rotasinya, maka beban yang sama
akan mengakibatkan momen yang lebih besar.

Karena low back lebih jauh dari beban yang diterima oleh
tangan, sehingga low back lebih sering mengalami stress pada
proses material handling.
klasifikasi dan kodifikasi
pada vertebrae
Pada material
handling, low back
merupakan sistem
musculoskeletal
yang paling peka,
karena memiliki jarak
yang plaing jauh dari
beban yang di
handle oleh tangan.

Kriteria keselamatan
didasarkan pada
beban tekan
(compression load)
pada intervertebral
disk antara lumbar
nomor 5 dan sacrum
nomor 1.
Herniated disk yang
menyebabkan
tekanan pada akar
syaraf..
syaraf

anulus layer
low--back biomechanical model of static coplanar lifting
low
Beban dan upper torso menghasilkan
kombinasi momen searah jarum jam :
M load & torso = (W load x h) + (W torso x b)

M load & torso harus dinetralkan dengan


momen berlawanan jarum jam yang
dihasilkan oleh back muscles dengan
jarak 5 cm :
M back back--muscle x 5 (N.cm)
back--muscle = F back

FA= PA+ 465 (stlh konversi PA jadi N/cm


dimana, PA=10-4[43 ̶ 0,36
36((θH+ θT)][MH]1,8 mm Hg
dan MH = M load & torso

= M load & torso ̶ (D x FA )


F muscle xE=
Dimana, D = jarak FA ke L5/S1

F muscle x 5 = (W load x h) + (W torso x b)


F muscle = (W load x h)/5
h)/5 + (W torso x b)/5
b)/5
low--back biomechanical model of static coplanar lifting
low

Range kapabilitas kekuatan untuk


normal low back

2200 – 5500 N
Contoh :
Seseorang memiliki berat torso
sebesar 350 N dan mengangkat
beban sebesar 300N. Misal, h = 40
cm dan b = 20 cm, MAKA :
F muscle = (300 x 40)/5 + (350 x 20)/5=
= 3800 N
low--back biomechanical model of static coplanar lifting
low

compression force ???


 (forces at the L5/S1 disc) = 0 Asumsi : mengabaikan FA
F com = (W load x cos ) + (W torso x cos ) + F muscle

Contoh : seseorang memiliki berat torso


sebesar 350 dan mengangkat beban
sebesar 450 N. Sudut antara bidang
horisontal dan sacral cutting plane () =
55o.
F com = (450 x cos 55o) + (350 x cos 55o)
+ 5000
F com = 5458 N
muscle activity depends on position
Correct & Incorrect Techniques
NIOSH lifting index

The National Institute for Occupational Safety and Health


(NIOSH) developed and equation in 1981 to assist ergonomics
and occupational safety and health practitioners analyze lifting
demands on low back.

TUJUAN : membantu mencegah atau mengurangi terjadinya


low – back pain dan injuries <cedera tulang belakang bagian
bawah> bagi pekerja dalam melakukan aktivitas pengangkatan
beban secara manual.

Recommended weight limit (RWL) = nilai beban angkat secara


teoritis yang dianjurkan untuk MMH.

Lifting Index (LI) = nilai estimasi dari tingkat tegangan dalam


suatu kegiatan MMH.
NIOSH lifting index
RWL = LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM

LC : Load constant (max recommended weight)


HM : Horizontal multiplier
VM : Vertical multiplier
DM : Distance multiplier
AM : asymmetric multiplier
FM : Frequency multiplier
CM : Coupling multiplier

LI = L/ RWL
L : Load weight
NIOSH lifting index

Component Metric System


LC <Load Constant> 23 kg
HM <Horizontal Multiplier> (25/ H)
VM <Vertical Multiplier> (1 - 0.003 I V-75 I)
DM <Distance Multiplier> (0.82 + 4.5/D)
AM <Asymmetric Multiplier> (1 - 0.0032 A)
FM <Frequency Multiplier> from table 1
CM <Coupling Multiplier> from table 2
NIOSH lifting index

Horisontal & Vertical Position Asymetry Position


NIOSH lifting index

Tabel 1. Frequency Multiplier

Tabel 2. Coupling Multiplier


CASE STUDY BIOMEKANIKA SEHARI - HARI
PERBAIKAN
APLIKASI BIOMEKANIKA DALAM KESEHATAN :

Material
APLIKASI BIOMEKANIKA DALAM KESEHATAN:

Kinematics
APLIKASI BIOMEKANIKA DALAM KESEHATAN:

Kinematics
APLIKASI BIOMEKANIKA
DALAM KESEHATAN :

Electro--Mechanics Device
Electro
APLIKASI BIOMEKANIKA DALAM MILITER:

BLEEX
(the Berkeley Lower Extremities Exoskeleton)
APLIKASI BIOMEKANIKA DALAM OLAH RAGA:

Weight Resistance
Home Coming ????
Contoh Perbaikan Kerja Statis

Operator tidak perlu memegang gelas untuk mengisinya dengan


minuman, tinggal menekan tombol dan beberapa saat minuman siap
diambil (operator bisa melakukan hal lain saat proses tsb)
Contoh Perbaikan Kerja Statis

Adanya penyangga tangan  mengurangi kerja statis  lebih


nyaman bekerja
Tugas (tugas individu ditulis
tangan discan  lalu
dikumpulkan melalui OLP)
Seorang pekerja mengangkat beban seberat
450 Newton dengan menggunakan
metode seperti pada gambar
gambar.. Dimana
diketahui::
diketahui
- Diasumsikan tekanan didalam perut pekerja
(PA) = 0,32 N/cm2
- Jarak sumbu pikul ke pusat masa beban
beban,,
h=30
h= 30 cm
- Jarak L5/S
/S1
1 ke pusat massa badan
badan,, b=20
b=20
• Berapa gaya yg dihasilkan cm
dari tekanan perut tsb (FA) ? - Berat badan yg berada di atas L5/S /S1
1 = 350
• Berapa Besar gaya otot Newton
(Fmuscle) tulang belakang - Luasan diafragma perut =465 cm2
perut=
(spinal erector muscle force) - Jarak dari gaya perut FA ke L5/S/S1
1, D=11
D=11 cm
pada daerah L5/S1 ?
- Jarak dari otot spinal erector ke L5/S1, E=
• Berapa Besar gaya tekan 5cm
pada segmen disk L5/S1 ?
- Sudut antara bidang horisontal dan sacral
cutting plane () = 55o.
[thank you
you]]

Anda mungkin juga menyukai