Anda di halaman 1dari 38

Lampiran 4.

1 : Contoh Analisis SWOT Kesiswaan :

KOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN


NO TARGET PENCAPAIAN
KESISWAAN (STRENGTH) (WEAKNESS)
1 PSB (PENERIMAAN • Tenaga pengajar cukup • Ruangan belajar yang • Tertampungnya sistem lulusan SMP,
PESERTA DIDIK BARU) banyak dengan kualifikasi belum mencukupi. MTs, Program paket B / Program
tenaga pendidik 70 % • Masih banyak orang tua Wajar Dikdas di Pondok Pesantren
sudah Magister dan 30% pada masyarakat di sekitar Salafiah yang akan melanjutkan
sudah S1. kita yang belum memiliki sekolah di SMA Negeri “X” dengan
• Memiliki letak lokasi sekolah kesadaran untuk memperhatikan persyaratan yang
strategis, yang dapat dilalui melanjutkan ke SMA. telah ditentukan.
oleh kendaraan umum dari • Adanya sekolah competitor. • Terpenuhinya daya tampung SMA
berbagai jurusan. • Sekolah masih menerima Negeri 16 “X” yaitu sejumlah 360
• Kondisi lingkungan yang peserta didik baru untuk peserta didik yang terbagi dalam 10
nyaman. pilihan kedua. rombongan belajar. Masing-masing
• Masih banyak yang tidak rombongan belajar terdiri dari 36
melakukan daftar ulang. orang peserta didik.
2 MOS • Tenaga pendidik sudah • Standarisasi materi yang • Melaksanakan kegiatan orientasi
memadai dalam akan disampaikan dalam peserta didik baru yang bersifat
memberikan pendalaman kegiatan MOS belum akademik dan pengenalan lingkungan
materi dalam kegiatan MOS memiliki acuan yang jelas. tanpa kekerasan.
yang ditandai dengan • Ada beberapa peserta didik • Membantu peserta didik baru menyatu
kualifikasi pendidikan yang yang tidak mengikuti dengan warga sekolah, beradaptasi
dimiliki 70 % Magister. kegiatan MOS. dengan lingkungan sekolah,
• Sarana dan prasarana yang • Sifat pembayatan masih mengetahui hak dan kewajiban serta
cukup memadai untuk selalu diterapkan. mampu bertanggung jawab dalam
berlangsungnya kegiatan • Pembekalan terhadap kehidupan sekolah.
MOS. panitia dari peserta didik • Membantu peserta didik baru
yang belum dilaksanakan. memahami kehidupan sekolah dalam
rangka pelaksanaan Wiyatamandala,
sehingga fungsi sekolah, guru. Peserta
didik dan masyarakat lingkungan
dapat mendukung terwujudnya tujuan
pendidikan secara konfrehensif
menyeluruh.
97
• Mendorong peserta didik baru untuk
98

aktif menambah pemahamannya


melalui pengaamatan terhadap
lingkungsn yang baru.
• Membantu peserta didik baru
mengembangkan kreativitas dan
memberdayakan potensi peserta didik
sesuai dengan minat dan bakatnya.
• Membuat kelas unggulan.
3 MATERI PEMBINAAN
KESISWAAN
. Pembinaan • Letak geografis yang • Seluruh komponen sekolah • Melaksanakan peribadatan sesuai
keimanan dan banyak berdiri pesantren. belum dapat memanfaatkan dengan ketentuan agama masing-
ketaqwaan • Visi sekolah memiliki unsur mesjid sebagai tempat masing.
terhadap Tuhan agamais. peribadatan secara • Memperingati hari-hari besar.
YME. • Seluruh komponen sekolah maksimal. • Melaksanakan amaliah sesuai dengan
yang perempuan semuanya • Mesjid belum dapat norma agama.
berjilbab. menampung seluruh • Melaksanakan amaliah sesuai dengan
• Sekolah sudah memiliki komponen sekolah. norma agama.
mesjid sebagai tempat • Memperingati hari-hari • Membina toleransi kehidupan
ibadah. besar agama lebih antarumat beragama.
• Sekolah memiliki tenaga didominasi oleh pengurus • Mengadakan lomba yang bernuansa
pendidik yang kompeten organisasi rohis, belum keagamaan.
dalam bidang pendidikan dapat dilaksanakan oleh • Mengembangkan dan memberdayakan
agama. seluruh komponen yang kegiatan keagamaan di sekolah.
• Komite sekolah juga ada di sekolah.
berperan sebagai dkm • Kegiatan jum’at amal baru
mesjid. diterapkan kepada peserta
• Sekolah melaksanakan didik saja, belum
kegiatan dalam rangka menyentuh seluruh
memperingati hari-hari komponen yang ada di
besar agama (kegiatan sekolah.
Maulid Nabi dan Isro Mi’raj) • Mengembangkan dan
yang di dalamnya memberdayakan kegiatan
keagamaan di sekolah
dilaksanakan berbagai seperti kultum yang
kegiatan lomba keagamaan. dilaksanakan setiap hari
• Telah melaksanakan belum dapat dilaksanakan
amaliyah yang secara efektif, masih
diimplementasikan pada banyak peserta didik yang
kegiatan Jum’at amal. belum mengikutinya.
• Telah dapat
mengembangkan dan
memberdayakan kegiatan
keagamaan di sekolah.
. Pembinaan budi • Sekolah menyusun tata • Masih banyak komponen • Melaksanakan tata tertib dan kultur
pekerti luhur atau tertib dan memasang papan sekolah, baik peserta didik, sekolah.
akhlak mulia; yang bertuliskan budayakan tenaga pendidik dan • Melaksanakan gotong royong dan
datang dan pulang tepat kependidikan yang belum kerja bakti.
waktu, malu datang dapat melaksanakan tata • Melaksanakan norma-norma yang
terlambat. tertib dan kultur budaya berlaku dan tata karma pergaulan.
• Sudah melaksanakan sekolah secara optimal. • Menumbuhkan kesadaran untuk rela
gotong royong dan kerja • Seluruh komponen sekolah berkorban terhadap sesama.
bakti yang diwakili oleh belum dapat melaksanakan • Menumbuh kembangkan sikap hormat
organisasi pramuka. gotong royong dan kerja dan menghargai warga sekolah.
• Sekolah menyelenggarakan bakti secara menyeluruh. • Melaksanakan kegiatan 7 k
kegiatan donor darah • Pelaksanaan donor darah (keamanan, kebersihan, ketertiban,
sebagai bentuk dalam belum dapat diikuti oleh keindahan, kekeluargaan, kedamaian
menumbuhkan kesadaran seluruh komponen sekolah, dan kerindangan).
untuk rela berkorban karena kurangnya
terhadap sesama. kesadaran pentingnya rela
• Seluruh komponen sekolah berkorban terhadap
sudah terbiasa melakukan sesama.
budaya salam saat berjum- • Masih banyak peserta didik
pa dalam rangka menum- yang belum dapat
buhkan sikap hormat dan mengucapkan salam ketika
menghargai warg sekolah. bertemu.
• Sekolah memiliki 4 satpam • Dalam menumbuhkan
untuk menciptakan keama- kekeluargaan
nan sekolah dan memiliki 3 antarkomponen sekolah
orang tenaga kebersihan
99
dalam menciptakan suasana belum dapat dilaksanakan
100

sekolah yang indah dan secara menyeluruh.


rindang.
• Tenaga pendidik dan kepen-
didikan selalu melaksanakan
kegiatan rutin untuk berolah
raga dan sering mengikuti
perlombaan yang diseleng-
garakan oleh Pemda untuk
menumbuhkan
kekeluargaan
antarkomponen sekolah.
. Pembinaan • Sekolah melaksanakan • Upacara yang dilaksanakan • Melaksanakan upacara bendera pada
kepribadian upacara bendera secara setiap hari senin belum hari Senin dan /atau hari sabtu, serta
unggul, wawasan rutin setiap hari senin. dapat dilaksanakan secara hari-hari-hari besar nasional.
kebangsaan, dan • Sekolah memiliki tenaga hikmat, karena masih • Menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars
bela negara. pendidik yang kompeten banyak peserta didik yang dan Hymne).
dalam bernyanyi lagu-lagu kurang menerapkan • Melaksanakan kepramukaan.
nasional seperti mars dan kedisiplinan dalam upacara. • Mengunjungi dan mempelajari tempat-
hymne bahkan menciptakan • Membawakan lagu-lagu tempat bernilai sejarah.
lagu. nasional, seperti mars dan • Mempelajari dan meneruskan nilai-
• Pembinaan kepramukaan Hymne belum dapat nilai luhur, kepeloporan, dan
sudah dapat berjalan secara dibawakan dengan tepat, semangat perjuangan para pahlawan.
optimal. masih banyak nada-nada • Melaksanakan kegiatan bela negara.
• Sekolah memprogramkan lagu yang tidak sesuai. • Menjaga dan menghormati symbol-
kegiatan karyawisata (study • Kegiatan karyawisata simbol dan lambing-lambang negara.
tour) dalam rangka (study tour) tidak • Melakukan pertukaran peserta didik
mengunjungi dan melibatkan Pembina ekstra antardaerah dan antarnegara.
mempelajari tempat-tempat kurikuler sehingga materi
bernilai sejarah. pembinaan kesiswaan
• Sekolah memiliki guru PPKN belum dapat dilaksanakan
yang kompeten untuk secara optimal.
mengimplementasikan
dalam mempelajari dan • Belum terlaksananya
meneruskan nilai-nilai luhur, pertukaran peserta didik
kepeloporan, dan semangat
perjuangan para pahlawan, antardaerah dan
melaksanakan kegiatan bela antarnegara.
negara, menjaga dan meng-
hormati simbol-simbol dan
lambang-lambang negara.
. Pembinaan • Sudah dibentuk organisasi • Belum dapat mengirimkan • Mengadakan lomba mata pelajaran /
prestasi akademik, secara khusus dalam peserta didik berprestasi ke program keahlian.
seni, olahraga pembinaan peserta didik tingkat nasional. • Menyelenggarakan kegiatan ilmiah.
sesuai dengan berprestasi dalam mata • Kurangnya sarana dan • Mengikuti kegiatan workshop,
minat dan bakat. pelajaran / program prasarana yang diperlukan seminar, diskusi panel yang bernuansa
keahlian. dalam melakukan penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi
• Sudah dibentuk organisasi ilmiah. (iptek).
kir dalam rangka • Perwakilan peserta didik • Mengadakan studi banding dan
menyelenggrakan kegiatan yang mengikuti seminar kunjungan (studi wisata) ke tempat-
ilmiah. dan workshop belum dapat tempat sumber belajar.
• Banyak lembaga-lembaga disosialisasikan secara • Mendesain dan memproduksi media
yang menjadi stakeholders optimal kepada seluruh belajar.
yang menyelenggarakan peserta didik. • Mengadakan pameran karya inovatif
kegiatan seminar dan • Kegiatan karyawisata yang dan hasil penelitian.
workshop. telah dilaksanakan tidak • Mengoptimalkan pemanfaatan
• Sekolah memprogramkan ada tindak lanjut dan perpustakaan sekolah.
kegiatan karyawisata/ evaluasi. • Membentuk klub sains, seni dan olah
kunjungan ke tempat- • Sekolah tidak memiliki raga.
tempat sumber belajar. tempat khusus untuk • Menyelenggarakan festival dan lomba
• Banyak mata pelajaran yang menyimpan produk peserta seni.
menugaskan kepada didik secara khusus dan • Menyelenggarakan lomba dan
peserta didik untuk tertata rapih. pertandingan olah raga.
mendesain dan • Kurangnya kepercayaan diri
memproduksi media. dari peserta didik untuk
• Sekolah melaksanakan melaksanakan pameran
program pekan raya sebagai karya inovatif dan hasil
wadah dalam mengadakan penelitian.
pameran karya inovatif dan • Kurangnya minat peserta
hasil penelitian. didik dalam pemanfaatan
perpustakaan secara
101

optimal.
• Sekolah memiliki
102

perpustakaan sekolah yang


cukup memadai.
• Perpustakaan sekolah
memilki cukup banyak
koleksi buku.
. Pembinaan • Banyak program osis yang • Kegiatan osis yang • Memantapkan dan mengembangkan
demokrasi, hak terlaksana secara terlaksana belum maksimal, peran peserta didik di dalam osis
asasi manusia, representative. karena masih banyak sesuai dengan tugasnya masing-
pendidikan politik, • Sekolah melaksanakan peserta didik yang belum masing.
lingkungan hidup, LDKS secara berkelanjutan menyadari pentingnya osis • Melaksanakan latihan kepeminpinan
kepekaan dan setiap tahun. dalam peserta didik.
toleransi 102ocial • Sekolah melaksanakan mengimplementasikan • Melaksanakan kegiatan dengan prinsip
dalam konteks proses pemilihan ketua osis pembelajaran di kelas. kejujuran, transparan, dan profesional.
masyarakat plural. secara demokrasi. • Masih banyak peserta didik • Melaksanakan kewajiban dan hak diri
• OSIS selalu melakukan LPJ yang tidak mengikuti ldks dan orang lain dalam pergaulan
sebanyak 2 kali dalam karena dengan berbagai masyarakat.
setahun. alasan • Melaksanakan kegiatan kelompok,
• Banyak lembaga pendidikan • Masih banyak peserta didik belajar, diskusi, debat, dan pidato.
yang menyelenggarakan yang tidak melakukan • Melaksanakan penghijauan dan
kegiatan lomba dalam pemilihan. perindangan lingkungan sekolah.
diskusi, debat, dan pidato. • Kegiatan LPJ OSIS yang
• Sekolah membentuk dilakukan, masih banyak
organisasi PA (pencinta peserta didik yang tidak
alam) untuk melaksanakan menghadirinya.
penghijauan dan • Belum memperoleh prestasi
perindangan lingkungan yang diharapkan.
sekolah. • Kegiatan penghijauan dan
perindangan lingkungan
sekolah belum dapat
dilaksanakan secara
berkelanjutan.
. Pembinaan • Sekolah memiliki tenaga • Minat peserta didik kurang • Meningkatkan kreativitas dan
kreativitas, pendidik yang kompeten dalam mengikuti kegiatan keterampilan di bidang barang dan
keterampilan dan untuk meningkatkan untuk meningkatkan jasa.
kewirausahaan. kreativitas dan
kreativitas dan keterampilan keterampilan di bidang • Meningkatkan usaha peserta didik dan
di bidang barang dan jasa. barang dan jasa(seperti unit produksi.
• Sekolah telah menerapkan seni batik). • Melaksanakan praktik kerja nyata
pbkl, yaitu tekper dan kwu • Peserta didik belum dapat (pkn)/pengalaman kerja lapangan
untuk menumbuhkan mengimplementasikan ilmu (pkl)/praktik kerja industri (prakerin).
kesadaran dalam yang diperoleh tentang pbkl • Meningkatkan kemampuan
berwirausaha bagi peserta dalam meningkatkan usaha keterampilan peserta didik melalui
didik dan unit produksi. peserta didik dan unit sertifikasi kompetensi peserta didik.
• Sekolah menjalin kerja produksi.
sama dengan berbagai • Kerja sama yang dibangun
instansi terkait, seperti dengan instansi lain belum
lembaga pertanian dan ada kesepakatan untuk
perusahaan-perusahaan melaksanakan praktik kerja
lain. nyata.
• Sekolah sudah membentuk • Tidak semua organisasi
organisasi seni batik dalam peserta didik bidang ekstra
rangka meningkatkan kurikuler memberikan
keterampilan peserta didik. sertifikat kepada peserta
didik yang memiliki keahlian
khusus.
. Pembinaan • Sudah dilakukan • Belum ada tpa yang • Melaksanakan perilaku hidup bersih
kualitas jasmani, pemberantasan sarang memadai. dan sehat.
kesehatan dan gizi nyamuk. • Pemisahan sampah organic • Melaksanakan usaha kesehatan
berbasis sumber • Tersedia tempat dan anorganik belum dapat sekolah.
gizi yang pembuangan sampah di dilaksanakan secara • Melaksanakan pencegahan
terdiversifikasi. setiap ruangan kelas. maksimal. penyalahgunaan narkotika,
• Sudah dilaksanakan lomba • Pengolahan sampah belum psikotropika, dan zat aditif (narkoba,
kebersihan kelas secara dapat dilaksanakan (daur minuman keras, merokok, dan hiv
berkelanjutan. ulang sampah). aids.
• Jadwal piket setiap kelas • Masih banyak peserta didik • Meningkatkan kesehatan reproduksi
sudah dibentuk dan yang belum menyadari remaja.
dilaksanakan dengan baik . bahaya napza. • Melaksanakan hidup aktif.
• Sering dilakukan penyulu- • Kontrol dari guru masih • Melakukan deversifikasi pangan.
han bahaya napza oleh pi- dalam ruang lingkup • Melaksanakan pengamanan jajan anak
hak kepolisian, dan bekerja sekolah dan kurang sekolah.
103
sama dengan lembaga kerjasamanya antara pihak
104

kesehatan setempat. sekolah dan orang tua.


• Sudah dilaksanakan seminar • Para pedagang kantin
reproduksi sehat. belum menyadari
• Pengetahuan tentang napza pentingnya makanan sehat
sudah terintegrasi dalam dan bergizi.
mata pelajaran. • Tempat makan di kantin
• Sering dilaksanakan lomba belum representatif.
olah makan sehat dan
bergizi.
. Pembinaan sastra • Banyak tenaga pendidik • Belum ada pelatihan secara • Mengembangkan wawasan dan
dan budaya. yang memiliki kompetensi khusus tentang keterampilan peserta didik di bidang
dalam bidang sastra dan kejurnalistikan. sastra.
budaya. • Belum memiliki pembina • Menyelenggarakan festival/lomba,
• Peserta didik telah khusus. sastra dan budaya.
membentuk jurnalistik • Tema pemberitaan belum • Meningkatkan daya cipta sastra.
sekolah. menyentuh kepada • Meningkatkan apresiasi budaya.
• Peserta didik sudah dapat peningkatan bidang
berprestasi dalam bidang pendidikan.
sastra dan budaya. • Bulletin belum terbit secara
• Sekolah sudah menyeleng- rutin.
garakan festival/lomba, • Komunitas peserta didik
sastra dan budaya dalam belum dapat diarahkan ke
kegiatan pekan raya. hal yang lebih positif
• Peserta didik sudah dapat (banyak yang masuk
menciptakan dalam bidang anggota geng motor).
sastra dan budaya (batik).
• Peserta didik sudah dapat
mengapresiasikan sastra
dan budaya.
. Pembinaan • Memiliki tenaga pendidik • Jaringan Hot Spot Area • Meemanfaatkan TIK untuk
Teknologi dengan kualifikasi Magister belum dapat menjangkau memfasilitasi kegiatan pembelajaran.
Informasi dan Teknologi Pembelajaran. semua lokasi yang ada di • Menjadikan TIK sebagai wahanan
Komunikasi (TIK). • Sudah memiliki Hot Spot sekolah. kreativitas dan inovasi.
Area.
• Peserta didik sudah memiliki • Peserta didik belum • Memanfaatkan TIK untuk
kemampuan menggunakan memiliki perangkat meningkatkan integritas dan
komputer. pendukung komputer. kebangsaan.
• Tenaga pendidik sudah • Belum dapat
terbiasa menggunakan mengaplikasikan secara
komputer. maksimal dalam kegiatan
• Sarana dan prasaranan pembelajaran.
komputer sudah memadai. • Kemampuan peserta didik
dalam bidang IT belum
diarahkan ke bidang
kreativitas dan inovasi yang
mendukung pembelajaran
dan belum mendapatkan
prestasi dalam lomba.
• Akses internet yang
dilakukan oleh peserta didik
hanya sebatas jaringan
sosial yang belum
mempersatukan integritas
kebangsaan.
0. Pembinaan • Jumlah tenaga pendidik, • Lab bahasa inggris belum • Melaksanakan lomba debat dan
komunikasi dalam khususnya bidang bahasa ada. pidato.
bahasa inggris. inggris yang cukup • Peserta didik tidak memiliki • Melaksanakan lomba menulis dan
memadai. keberanian untuk korespondensi.
• Minat peserta didik dalam mengungkapkan kosa kata • Melaksankan english day.
belajar bahasa inggris dalam bahasa inggris. • Melaksanakan kegiatan bercerita
cukup baik. • Belum efektif english day. dalam bahasa inggris (story telling).
• Di bentuk english club. • Tidak ada sanksi bagi • Melaksanakan lomba puzzies
• Sudah banyak tenaga seluruh komponen sekolah words/scrabble.
pendidik yang lulus TOEFL. dalam melaksanakan
english day.
105
Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran

Komponen dari kegiatan kurikulum terdiri dari halaman-halaman berikut.

1. Penyusunan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan (KTSP).
2. Penyusunan Kalender Pendidikan.
3. Penyusunan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan program Pembelajaran
dengan mengacu kepada : penjaminan mutu kegiatan pembelajaran, didasarkan
pada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan peraturan pelaksanaannya,
serta Standar Proses dan Standar Penilaian.
4. Penyusunan, pelaksanaan, evaluasi dan pengembangan program Penilaian Hasil
Belajar Peserta Didik yang berkeadilan, bertanggung jawab dan
berkesinambungan, Standar Penilaian Pendidikan, program pembelajaran
remedial, klarifikasi capaian ketuntasan yang direncanakan, laporan kepada pihak
yang memerlukan, pertimbangan kenaikan kelas atau kelulusan, dan
dokumentasi.
5. Penyusunan dan Penetapan peraturan – peraturan terkait kurikulm..

Hasil analisi SWOT dari program kurikulum ditunjukkan pada lampiran 4.2 berikut ini.

106
Lampiran 4.2 : Analisis SWOT Bidang Kurikulum dan Pembelajaran

KEKUATAN KELEMAHAN
No KOMPONEN SUBKOMPONEN TARGET PENCAPAIAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
1 Kurikulum dan Standar isi Sekolah memiliki dokumen KTSP yang - • Evaluasi dan
Pembelajaran. • Dokumen dan disusun melalui: Penyempurnaan
KTSP. • Analisis konteks. Dokumen KTSP setiap
• Validasi dan rekomendasi dinas tahun.
pendidikan provinsi/kabupaten/
kota sesuai dengan kewenangan-
nya atau verifikasi dan penanda-
tanganan oleh dinas pendidikab
provinsi/kabupaten/kota.
• Pemberlakuan disahkan oleh
kepala sekolah dengan
pertimbangan komite sekolah.
Kelengkapan struktur dan muatan • Kegiatan • Penyempurnaan jenis
KTSP mencakup: pengembangan diri program dan strategi
• Visi, Misi Tujuan Sekolah. (jenis program dan pelaksanaan kegiatan
• Struktur Kurikulum. strategi pengembangan diri.
• Program muatan lokal. pelaksanaannya) perlu
• Kegiatan pengembangan diri disempurnakan.
(mencakup: jenis program dan
strategi pelaksanaan).
• Pengaturan beban belajar.
• KKM yang ditetapkan oleh
sekolah untuk setiap
Matapelajaran.
• Pengaturan Kenaikan kelas dan
penjurusan, kelulusan.
• Mutasi peserta didik.
• Pendidikan kecakapan hidup.
• Pendidikan berbasis keunggulan
lokal dan global.
• Kalender Pendidikan.
107
KEKUATAN KELEMAHAN
108

No KOMPONEN SUBKOMPONEN TARGET PENCAPAIAN


(STRENGTH) (WEAKNESS)
Visi, misi, tujuan satuan pendidikan - -
dan strategi (mencerminkan upaya
untuk mencapai hasil belajar peserta
didik yang berkualitas, dan didukung
dengan suasana belajar dan suasana
sekolah yang memadai/
menyenangkan dan mencirikan
adanya program keunggulan lokal).
Memiliki Program pengembangan diri - -
mencakup:
• bimbingan/konseling.
• Kegiatan ekstrakurikuler.
• Pembiasaan-pembiasaan.
Kalender pendidikan tingkat satuan • Kegiatan khusus yang • Evaluasi program
pendidikan disusun sesuai dengan diprogramkan sekolah kegiatan khusus sekolah
kebutuhan daerah dan karakteristik perlu dievaluasi setiap setiap tahun.
sekolah serta mengacu pada SI: tahun.
• Perhitungan minggu efektif
pembelajaran.
• Waktu libur.
• Ulangan dan ujian.
• Kegiatan khusus yang
diprogramkan sekolah tanpa
mengurangi jumlah minggu
efektif.
Membentuk Tim Pengembang KTSP - -
dilengkapi dengan SK, uraian tugas,
Program Kerja dan Jadwal Kegiatan.
Memiliki dokumen hasil analisis - Evaluasi dan penyempurnaan
konteks dan menyusun hasil analisis: analisis konteks setiap tahun.
• Identifikasi Standar Isi, SKL,
Standar Pengelolaan, Standar
Proses, dan , Standar Penilaian.
KEKUATAN KELEMAHAN
No KOMPONEN SUBKOMPONEN TARGET PENCAPAIAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
• Analisis satuan pendidikan
(peserta didik, pendidik & tenaga
kependidikan, Sarana dan
Prasarana, Pembiayaan,
Program-program sekolah).
• Analisis peluang dan tantangan
masyarakat dan lingkungan
(Komite Sekolah, Dewan
Pendidikan, Dinas Pendidikan,
Asosiasi Profesi, Dunia
Usaha/Dunia Kerja, Sumber Daya
Alam, Sosial Budaya).
• Dokumen Mengkaji substansi SK/KD pada - • Silabus disempurnakan
silabus. Standar Isi dan menjabarkannya ke setiap tahun.
dalam indikator, mengidentifikasi
materi pelajaran, mengembangkan
kegiatan pembelajaran, menentukan
jenis penilaian dan alokasi waktu.
Memiliki dan memanfaatkan berbagai • Belum semua silabus • Semua silabus
panduan dan contoh silabus yang dikembangkan secara dikembangkan secara
dikembangkan oleh Pusat sebagai mandiri untuk semua mandiri untuk semua
referensi dalam menyusun silabus mapel dan semua mapel dan semua
secara mandiri dengan melibatkan tingkatan kelas tingkatan kelas.
seluruh guru untuk setiap mata
pelajaran termasuk muatan lokal.
Memiliki silabus semua mata • Silabus belum termuat • Silabus yang termuat
pelajaran semua tingkat kelas yang dalam laman (website) dalam laman (website)
memuat pengalaman belajar yang sekolah sekolah.
luas mencakup seluruh mata • Belum memiliki • Memiliki silabus
pelajaran, yang dikembangkan silabus matapelajaran matapelajaran bentuk
melalui proses penjabaran SK/KD bentuk digital lengkap digital lengkap setiap
menjadi indikator, materi pelajaran, setiap tingkat kelas. tingkat kelas.
kegiatan pembelajaran dan jenis • Belum mencapai > 12 • Memiliki lebih dari 12
109

penilaian. silabus mapel yang silabus mapel yang


KEKUATAN KELEMAHAN
110

No KOMPONEN SUBKOMPONEN TARGET PENCAPAIAN


(STRENGTH) (WEAKNESS)
disusun telah disusun yang telah
mengembangkan mengembangkan
kegiatan pembelajaran kegiatan pembelajaran
berbasis TIK. berbasis TIK.
2. Standar Kompetensi Kelengkapan dokumen penetapan • Pencapaian KKM • KKM dievaluasi dan
Lulusan KKM: peserta didik per mata dianalisis setiap tahun
• Kriteria • Dokumen KKM disusun berdasar- pelajaran belum • Meningkatkan
Ketuntasan kan hasil analisis kompleksitas memenuhi ≥ 75. pencapaian KKM peserta
Minimal (KKM). kompetensi, intake peserta didik , didik per mata pelajaran
sumber daya pendukung. sehingga menjadi N ≥
• Disusun mulai dari KKM indikator, 75.
KKM KD, KKM SK, KKM Mata
Pelajaran.
• KKM disetujui dalam rapat Dewan
Pendidik.
• Disahkan oleh Kepala Sekolah.
• Kriteria Kriteria kelulusan US (KL-US) yang - -
Kelulusan. nilai KL-US ≥ KKM.
Persentase lulusan Ujian Nasional tiga
tahun terakhir - -
X ≥ 90%.
- • Persentase lulusan • Meningkatkan
yang diterima di persentase lulusan yang
Perguruan Tinggi yang diterima di Perguruan
belum memenuhi X Tinggi yang menjadi X
≥ 75%. ≥ 75%.
Standar Proses Komponen RPP terdiri atas: Identitas - • RPP disempurnakan
• Perencanaan mata pelajaran, SK, KD, Indikator, setiap tahun.
Proses Tujuan Pembelajaran, Materi ajar,
Pembelajaran. Alokasi waktu, Metode pembelajaran,
Kegiatan Pembelajaran, Penilaian
Hasil Belajar, dan Sumber Belajar.
KEKUATAN KELEMAHAN
No KOMPONEN SUBKOMPONEN TARGET PENCAPAIAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran - -
(RPP) dikembangkan dari silabus oleh
setiap Guru (mencakup satu KD yang
terdiri atas satu atau beberapa
indikator untuk satu kali pertemuan
atau lebih).
- Guru mengembangkan Guru mengembangkan
bahan ajar dalam bentuk bahan ajar dalam bentuk
cetakan (modul, hand out, cetakan (modul, hand out,
LKS dll) belum memenuhi LKS dll) memenuhi 75% < x
75% < x ≤ 100% ≤ 100%
- Guru mengembangkan Guru mengembangkan
bahan ajar dalam bentuk bahan ajar dalam bentuk
bahan ajar berbasis TIK bahan ajar berbasis TIK dan
dan belum memenuhi 75% menjadi 75% < x ≤ 100%
< x ≤ 100%
• Pelaksanaan - • Rombel dg rasio maks • Meningkatkan Rombel
proses 32 peserta didik dg rasio maks 32
pembelajaran. sebanyak belum peserta didik sebanyak
memenuhi x = 100% menjadi x = 100%
terpenuhi terpenuhi
Beban Kerja guru 24 jam per minggu
- -
x = 100% terpenuhi.
- • Ketersediaan buku • Meningkatkan
teks mata pelajaran Ketersediaan buku teks
dengan rasio satu mata pelajaran dengan
buku per peserta didik rasio satu buku per
teradministrasi dalam peserta didik
komputer teradministrasi dalam
perpustakaan belum x komputer perpustakaan
= 100% terpenuhi. menjadi x = 100%
terpenuhi.
111
KEKUATAN KELEMAHAN
112

No KOMPONEN SUBKOMPONEN TARGET PENCAPAIAN


(STRENGTH) (WEAKNESS)
Rasio minimal jumlah peserta didik
terhadap jumlah guru sebesar 20:1 - -
x = 100% terpenuhi.
Proses Pembelajaran guru melalui
langkah-langkah: - -
Pembukaan +inti + Penutup.
• Pemanfaatan • Pemanfaatan
- laboratorium IPA laboratorium IPA secara
belum maksimal. maksimal.
Memiliki penasehat akademik yang - -
dapat mendeteksi potensi peserta
didik (bisa dengan tes bakat disertai
data prestasi belajar), memberikan
bimbingan akademik dan non
akademik, membantu memecahkan
masalah peserta didik.
- • Belum memiliki • Memiliki Program
Program Penilaian Penilaian yang
yang teradministrasi teradministrasi dalam
dalam server sekolah. server sekolah.
- • Guru yang menerapkan
pembelajaran berbasis • Guru yang menerapkan
TIK , 26 - 50 % pembelajaran berbasis
pendidik. TIK 76 - 100% pendidik.

• Pengawasan • Kepala Sekolah dan Pengawas - -


proses melakukan pemantauan proses
pembelajaran. pembelajaran pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran
dengan cara diskusi kelompok
terfokus, pengamatan,
KEKUATAN KELEMAHAN
No KOMPONEN SUBKOMPONEN TARGET PENCAPAIAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
pencatatan, perekaman,
wawancara, dan dokumentasi.
• Kepala Sekolah dan Pengawas - -
melakukan supervisi proses
pembelajaran pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran
dengan cara pemberian contoh,
diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
Standar Penilaian Seluruh pendidik telah melakukan - -
Pendidikan penilaian hasil belajar untuk
• Prinsip memantau proses, kemajuan, dan
penilaian. perbaikan hasil dalam bentuk ulangan
harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, dan ulangan
kenaikan kelas.
• Belum memiliki • Memiliki petunjuk
petunjuk operasional operasional
penyampaian penyampaian
ketidakpuasan peserta ketidakpuasan peserta
didik dan didik dan
penyelesaiannya penyelesaiannya
mengenai penilaian mengenai penilaian hasil
hasil belajar melalui belajar melalui media
media elektronik. elektronik.
• Teknik dan Teknik penilaian dilakukan sesuai KD: - -
instrumen a) Terprogram menggunakan Tes
penilaian. dan Non Tes.
b) Menggunakan soal yang
memenuhi kaidah substansi,
konstruksi, dan bahasa.
113
KEKUATAN KELEMAHAN
114

No KOMPONEN SUBKOMPONEN TARGET PENCAPAIAN


(STRENGTH) (WEAKNESS)
• Mekanisme Mengembangkan program penilaian - -
dan prosedur menggunakan lima langkah yaitu :
penilaian. • Menyusun kisi-kisi tes.
• Mengembangkan instrumen.
• Mengolah dan menentukan
kelulusan peserta didik dari
sekolah.
• Melaksanakan tes.
• Melaporkan dan memanfaatkan
hasil penilaian.
Seluruh pendidik telah melakukan - -
penilaian hasil belajar untuk
memantau proses, kemajuan, dan
perbaikan hasil dalam bentuk ulangan
harian, ulangan tengah semester,
ulangan akhir semester, dan ulangan
kenaikan kelas.
- • Belum semua kegiatan • Menerbitkan surat
pengembangan diri keterangan
menerbitkan surat keikutsertaan peserta
keterangan didik dalam kegiatan
keikutsertaan peserta pengembangan diri yang
didik dalam kegiatan ditandatangani oleh
pengembangan diri pembina kegiatan dan
yang ditandatangani kepala sekolah.
oleh pembina kegiatan
dan kepala sekolah.
Guru mata pelajaran memberikan -
pembelajaran remedial kpd peserta
-
didik yang belum men-capai KKM:
75% < x ≤ 100%.
Hasil penilaian oleh pendidik dan - -
satuan pendidikan disampaikan dalam
bentuk satu nilai pencapaian
KEKUATAN KELEMAHAN
No KOMPONEN SUBKOMPONEN TARGET PENCAPAIAN
(STRENGTH) (WEAKNESS)
kompetensi mata pelajaran, disertai
dengan deskripsi kemajuan belajar.
• Penilaian oleh Guru menginformasikan silabus mata - -
pendidik. pelajaran kepada peserta didik pada
awal semester.
Guru mengembangkan instrumen dan - -
pedoman penilaian sesuai dengan
bentuk dan teknik penilaian yang
dipilih.
Guru melaksanakan tes, pengamatan,
penugasan, dan/atau bentuk lain
yang diperlukan sesuai dengan RPP.
Guru mengolah hasil penilaian untuk - -
mengetahui kemajuan hasil belajar
dan kesulitan belajar peserta didik.
Guru mengembalikan hasil pemerik- - -
saan pekerjaan peserta didik disertai
balikan/komentar yang mendidik.
Analisis dan pemanfaatan hasil - -
penilaian :
a) hasil Penilaian dikembalikan
kepada peserta didik disertai
balikan yang mendidik;
b) dibuat analisis daya serap hasil
penilaian;
c) hasil Analisis ditindak lanjuti
dengan Pembelajaran Remedial /
Pengayaan; dan
d) hasil Penilaian digunakan untuk
memperbaiki proses
pembelajaran.
115
KEKUATAN KELEMAHAN
116

No KOMPONEN SUBKOMPONEN TARGET PENCAPAIAN


(STRENGTH) (WEAKNESS)
• Penilaian oleh Menetapkan dan - -
satuan mendokumentasikan:
Pendidikan. a) KKM setiap mata pelajaran,
b) kriteria kenaikan kelas,
c) kriteria kelulusan peserta didik.
Menentukan nilai akhir kelompok - -
mata pelajaran estetika dan kelompok
mata pelajaran pendidikan jasmani,
olah raga dan kesehatan melalui:
a) rapat dewan pendidik,
b) mempertimbangkan hasil
penilaian oleh pendidik.
Menentukan nilai akhir kelompok - -
mata pelajaran agama dan akhlak
mulia dan kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian
dilakukan melalui:
a) rapat dewan pendidik,
b) mempertimbangkan hasil
penilaian oleh pendidik dan nilai
hasil ujian sekolah.
Hasil Analisis SWOT dari program pendidik dan tenaga kependidikan ditunjukkan oleh Tabel pada Lampiran 4.3 berikut ini.

Lampiran 4.3 Analisis SWOT Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)


1. 61% guru sudah tersertifikasi. 1. Belum terpenuhinya kebutugan guru dan
2. 64 % guru tetap berijazah S2. Tenaga administrasi Sekolah Tetap sesuai
3. Hampir semua guru mempunyai kemampuan TIK. dengan kebutuhan.
2. Kemampuan guru dalam membuat karya
tulis ilmiah masih rendah.
3. Kemampuan guru dalam membuat bahan
ajar.
4. Kepala perpustakaan dan Kepala
Laboratorium belum bersertifikat .
5. Tenaga perpustakaan belum bersertifikat.
6. Belum ada Laboran dan teknisi
Laboratorium.
Peluang (Opportunity) • S1 – O2: Optimalisasi guru yang sudah • W1-S1: Optimalisasi kebutuhan tenaga guru
1. Pengangangkatan Guru Tidak Tetap (GTT) dan tersertifikasi agar mendapatkan kinerja guru yang tetap dan TAS tetap melalui validasi yang
Tenaga Administrasi Tidak Tetap (TASTT) melalui baik. telah memenuhi kriteria.
validasi. • S2 – O4: Mendorong guru yang berijazah S2 untuk • W2,3-O3: Optimalisasi kemampuan guru
2. Penilaian Kerja Guru. melakukan penelitian untuk mendapatkan bantuan dalam membuat karya tulis ilmiah dan
3. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan blockgrant / hibah bersaing. membuat bahan ajar melalui Pengembangan
4. Mendapatkan blockgrant / hibah bersaing • S3-O5: Memaksimalkan kemampuan guru dalam Keprofesian berkelanjutan.
penelitian guru. bidang TIK untuk mendapatkan bantuan Pusat • W4,5-O6: Optimalisasi pemenuhan
5. Mendapatkan bantuan Pusat Sumber Belajar Sumber belajar. kebutuhan Kepala Perpustakaan, Kepala
6. Pendidikan dan Pelatihan Pengelola Perpustakaan Laboratorium dan Tenaga Perpustakaan
dan Laboratorium. melalui pendidikan dan pelatihan.
Tantangan ( Threat ) • S2,3 – T2: Membangun citra dengan menampilkan • W1-T2,3: Optimalisasi GTT dan TASTT untuk
1. Implementasi pemenuhan standar nasional kinerja guru yang positif sesuai dengan latar memenuhi kebutuhan guru.
pendidikan tentang pendidik dan tenaga belakang pendidikan dan kemampuan TIK melalui • W2,3-T1,2,3: Pelatihan berkala untuk
kependidikan media yang bisa diakses publik ( media elektronik meningkatkan kemampuan membuat karya
2. Tuntutan yang sangat tinggi dari masyrakat pada dan media cetak). tulis ilmiah dan bahan ajar di luar PKB.
guru • S2,3-T3: mendorong pendidik dalam kegiatan- • W4,5-T1,2,3: Mengikutkan sertakan Kepala
3. Daya saing dengan lembaga sejenis kegiatan peningkatan mutu pendidik (MGMP , Laboratorium dan Kepala Perpustakaan pada
Lesson Study, Workshop, diklat, dll) dan kegiatan pelatihan yang berstandar dan bersertifikat.
kompetisi pendidik ( lomba guru berprestasi, dll). • W6-T1: RekrutmenTeknisi Laboratorium dan
Laboran.
117
Lampiran 4.4 : Analisis SWOT Bidang Sarana Prasarana
118

Kekuatan Kelemahan
No. Komponen SubKomponen Target pencapaian
(Strength) (Weaknesses)

1 Standar 1.1. Satuan Memiliki rombongan belajar


Sarana dan pendidikan sebanyak minimal 24 rombongan
Prasarana belajar dan maksimum 27
rombongan belajar.
1.2. Lahan Status lahan tempat bangunan
merupakan status milik sendiri.
1.3. Bangunan Bangunan secara berkala dilakukan Pemerataan jaringan listrik Pemasangan jaringan listrik
Gedung pemeliharaan baik ringan maupun tidak merata di tiap yang baru / melengkapi
berat. gedung/bangunan,dengan instalasi listrik di tiap
• Kebersihan kata lain tdak setiap bangunan.
• Keselamatan bangunan memiliki instalasi
• Kenyamanan listrik yang memadai.
• Kesehatan
• Keamanan
1.4. Ruang Kelas Perbandingan ruang kelas dengan
jumlah rombel:
Jumlah ruang kelas sama atau lebih
dari jumlah rombongan belajar.
Ruang kelas dilengkapi sarana Kekurangan meja, kursi, Pengadaan meja, kursi
meliputi: peserta didik sebanyak 5 peserta didik dan pendidik di
perabot (kursi dan meja peserta ruang kelas dan 26 meja ruang kelas.
didik, kursi dan meja guru, dan kursi pendidik di ruang
papan pajang), media pendidikan kelas.
(papan tulis).
Ruang Kelas mempunyai Bel sekolah tidak terjangkau Pembaharuan bel sekolah
pencahayaan yang memadai. ke seluruh kelas
Ruang kelas terpasang Memasang perangkat TIK
perangkat TIK (minimal LCD minimal LCD Proyektor di
Proyektor) belum memenuhi ruang kelas
Lebih dari 75%
Kekuatan Kelemahan
No. Komponen SubKomponen Target pencapaian
(Strength) (Weaknesses)

1.5. Ruang Memiliki ruang perpustakaan dengan


Perpustaka- luas lebih dari 30 m2.
an
Ruang perpustakaan dilengkapi : Belum teradministrasi dalam Pengadaan perangkat
buku pengayaan, buku referensi dan komputer perpustakaan. komputer perpustakaan
sumber belajar lain) buku teks
pelajaran dan buku panduan
pendidik.
Ruang perpustakaan Pengadaan kekurangan
kekurangan : mebiler di perpustakaan
• 2 buah rak buku,
• 1 buah rak majalah,
• 1 buah rak surat kabar,
• 1 buah lemari katalog,
• 1 buah lemari
Ruang perpustakaan belum Melengkapi Ruang
dilengkapi : dengan Bahan perpustakaan dengan
Ajar Berbasis TIK Bahan Ajar Berbasis TIK
(CD/multimedia) lebih dari (CD/multimedia) lebih dari
16 mapel. 16 mapel.
1.6. Ruang Ada ruang laboratorium IPA yang Kekurangan tiga Pengadaan 3 ruang
Laboratori- mampu menampung 1 rombongan laboratorium yang dapat laboratorium.
um belajar dengan luas laboratorium menampung 1 rombongan
lebih dari 48 m2 dan memiliki ruang belajar dengan luas
penyimpanan 18 m2. laboratorium lebih dari 48
m2 dan memiliki ruang
penyimpanan 18 m2.
Ruang laboratorium yang Melengkapi perabotan dan
ada kekurangan / belum perlatan di ruang
119

dilengkapi: laboratorium.
120

Kekuatan Kelemahan
No. Komponen SubKomponen Target pencapaian
(Strength) (Weaknesses)

• Rak penyimpanan alat


dan bahan
• Rak yang memiliki
temperatur suhu hangat
untuk menyimpan
mikroskop
• Wastafel dan kran rusak
• P3K
• Pemadam kebakaran
• Instalasi air bersih ke
laboratorium
1.7. Ruang Memiliki ruang laboratorium
Laboratori- komputer yang mampu menampung
um 1 rombongan belajar.
Komputer
Ruang laboratorium dilengkapi
dengan sarana meliputi perabot,
peralatan pendidikan meliputi:
(a.) Panaboard.
(b.) Komputer, printer.
(c.) modul pembelajaran (hard
copy maupun softcopy).
(d.) Jaringan LAN atau akses
internet.
Memiliki pencahayaan dan
pendinginan ruangan yang
memadai.
peralatan komputer di Laboratorium
Komputer lebih dari 20 unit
terhubung dengan internet.
1.8. Ruang Luas ruang pimpinan lebih dari 12
Pimpinan m² dengan lebar minimum 3 m.
Kekuatan Kelemahan
No. Komponen SubKomponen Target pencapaian
(Strength) (Weaknesses)

Ruang pimpinan mudah diakses oleh


guru dan tamu sekolah.
Memadai untuk melayani tamu
Kondisi Ruang pimpinan :
• dilengkapi perabot yang
memadai.
• memiliki papan informasi
kegiatan/ statistik.
• nyaman dan bersih.
Ruang Pimpinan dilengkapi :
• Komputer.
• Printer.
• Koneksi intranet.
• Koneksi Internet.
1.9. Ruang Guru Luas ruang guru lebih dari 72 m2.
Ruang guru dekat dengan ruang
pimpinan dan halaman sekolah.
Kondisi ruang guru : Kekurangan di ruang guru. Pengadaan meja guru yang
• dilengkapi loker dan laci.
mampu menampung semua • Ada beberapa meja
Guru. guru yang masih
• dilengkapi perabot (meja, kursi, menggunakan meja
biasa (tanpa dilengkapi
almari).
tempat penyimpanan
• papan informasi kegiatan/ (locker) dan laci).
statistik.
• nyaman dan bersih.
Ruang guru belum Pengadaan komputer dan
dilengkapi dengan komputer printer.
dan printer.
121
122

Kekuatan Kelemahan
No. Komponen SubKomponen Target pencapaian
(Strength) (Weaknesses)

1.10. Ruang Luas Ruang Tata Usaha lebih dari 16


Tata m2.
Usaha
Ruang tata usaha mudah dicapai
dari halaman sekolah atau dari luar
lingkungan sekolah.
Ruang tata usaha dekat dengan
ruang pimpinan.
Kondisi & fungsi Ruang tata usaha:
• sebagai tempat mengerjakan
administrasi sekolah,
• dilengkapi perabot (meja, kursi,
almari), papan informasi
kegiatan/ statistik,
• tertata rapi, nyaman dan bersih,
• tersedia mesin ketik / komputer
/ peralatan lainya yang
dibutuhkan.

Ruang Tata Usaha dilengkapi: Komputer yang ada belum Memperbaharui spesifikasi
memiliki spesifikasi yang komputer.
• Komputer.
memadai untuk program-
• Printer. program tertentu.
• Scanner.
Printer yang ada belum Penambahan printer.
mencukupi / memadai.
1.11. Tempat Luas tempat ibadah memiliki luas
Ibadah lebih dari 12 m2.
Kondisi tempat ibadah : Melengkapi perlengkapan
ibadah.
Kekuatan Kelemahan
No. Komponen SubKomponen Target pencapaian
(Strength) (Weaknesses)

• belum lengkap perabot


Menata perabot dan
dan perlengkapan
kelengkapan yang ada.
ibadah,
• belum tertata rapih,
nyaman dan bersih
1.12. Ruang Luas Ruang Konseling lebih dari 12
Konseling m2.
Ruang koseling dapat memberikan
kenyamanan suasana dan menjamin
privasi peserta didik.

Ruang konseling :
• luas memadai sebagai tempat
layanan konseling,
• perabot (meja, kursi kerja, kursi
tamu, almari) sesuai kebutuhan,
• peralatan konseling (instrumen
konseling, buku sumber, media
pengemb. kepribadian),
• nyaman, bersih dan menjamin
privasi peserta didik.
1.13. Ruang Luas Ruang UKS lebih dari 12 m2.
UKS
Kondisi Ruang UKS : Kondisi Ruang UKS : • Perlu ada perbaikan
Luas memadai untuk penanganan • Kondisi tempat tidur tempat tidur.
dini yang mengalami gangguan
sudah tidak memadai.
kesehatan. • Pengadaan almari.
• Tidak mempunyai
almari.
123
124

Kekuatan Kelemahan
No. Komponen SubKomponen Target pencapaian
(Strength) (Weaknesses)

• Tidak / kurang • Melengkapi


mempunyai perlengkapan
perlengkapan (P3K, kesehatan.
tandu, selimut,
tensimeter, termometer
badan, timbang badan,
dll).
1.14. Ruang 5 ruang organisasi kesiswaan yang Kekurangan 4 ruang Pengadaan 4 ruang
organisasi meiliki luas lebih dari 9 m2. organisasi kesiswaan dengan organisasi kesiswaan.
kesiswaan luas minimum 9 m2.

Kondisi ke-5 ruang organisasi Kekurangan perabot Melengkapi perabot


kesiswaan memadai untuk organisasi kesiswaan. organisasi kesiswaan.
melakukan kegiatan kesekretariatan
pengelolaan organisasi.
1.15. Jamban. Kekurangan jamban Pengadaan jamban peserta
sebanyak peserta didik 4 didik.
ruang
Siswi 9 Ruangan.
1.16. Gudang. Luas Gudang yang ada lebih dari 21
m2.
Kondisi Gudang : Gudang belum dilengkapi Pengadaan perabot gudang
• Luas memadai sebagai tempat perabot (almari dan rak). (almari dan rak).
menyimpan peralatan
pembelajaran, peralatan
sekolah, arsip sekolah.
1.17. Ruang Tempat penghubung Melengkapi tempat
sirkulasi. antarruang dalam bangunan penghubung antar ruang
sekolah belum terpenuhi. dalam bangunan sekolah.
Kekuatan Kelemahan
No. Komponen SubKomponen Target pencapaian
(Strength) (Weaknesses)

Tempat berlangsungnya Melengkapi tempat


kegiatan bermain dan berlangsungnya kegiatan
interaksi sosial peserta didik bermain dan interaksi sosial
di luar jam pelajaran belum peserta didik di luar jam
terpenuhi. pelajaran.
1.18. Tempat Luas tempat bermain/berolahraga
bermain / lebih dari 3 m2 / peserta didik.
berolahra
ga.
Kondisi tempat
bermain/berolahraga:
• ruang terbuka
• sebagian ditanami pohon
• tidak mengganggu proses
pembelajaran di kelas
• tidak digunakan parkir
Kondisi tempat
bermain/berolahraga:
• luas memadai sebagai tempat
bermain/berolahraga, upacara,
dan ekstrakurikuler,
• peralatan pendidikan (peralatan
upacara, peralatan olahraga,
peralatan seni budaya,
peralatan keterampilan, dll),
• rapih, bersih, nyaman dan indah
1.19. Kebersih- Kondisi lahan, bangunan/gedung,
an dan sarana dan prasarana lainnya:
125

keindahan
126

Kekuatan Kelemahan
No. Komponen SubKomponen Target pencapaian
(Strength) (Weaknesses)

• tertata rapih, terpelihara,


• keadaan bersih,
• aman dan nyaman.
1.20. Jaringan Adanya upaya yang optimal untuk
Telekomu pemanfaatan sarana prasarana
nikasi dan dalam mendukung pelaksanaan PSB.
internet.
Terdapat koneksi Internet di sekolah
untuk menunjang operasional
kegiatan PSB.
Terdapat hot spot di lingkungan
sekolah.
Tersedia komputer yang terhubung Belum tersedia komputer Mengusahakan tersedia
internet selain di lab komputer yang terhubung internet komputer yang terhubung
untuk mencari sumber belajar bagi selain di Lab komputer internet selain di Lab
pendidik. untuk mencari sumber komputer.
belajar bagi peserta didik.
Belum memiliki jaringan LAN Mengusahakan jaringan
antar ruangan antar ruangan.
• Ruang Kepala Sekolah
• Perpustakaan
• Ruang Guru
• Ruang Tata Usaha
• Laboratorium Komputer
Memiliki laman (website) sekolah. Laman (website) sekolah Selalu Memperbaharui laman
jarang diperbaharui. (website) sekolah.
Pengelolaan laman (website) Mengelola laman (website)
sekolah kurang terawat sekolah dengan seharusnya.
Lampiran 4.5 : Analisis SWOT Bidang Budaya Sekolah dan Kemitraan

KEKUATAN KELEMAHAN
NO KOMPONEN SUBKOMPONEN TARGET PENCAPAIAN
( STRENGTH) ( WEAKNESSES)
1. Sekolah menciptakan - Tamanisasi. - Memiliki taman dan - Pengembangannya belum - Adanya peningkatan
suasana, iklim, dan lahan kosong. maksimal, masih terdapat penataan taman dan
lingkungan pendidi- lahan yang belum tertata. lahan kosong.
kan yang kondusif
untuk pembelajaran
yang efisien dalam
prosedur pelaksanaan
melalui 3 P
(Penampilan,
Pelayanan, Prestasi).
- Penciptaan ling- - Potensi SDM dan SDA - Kesadaran dari pihak warga - Adanya peningkatan
kungan “Berhias” sudah ada. sekolah belum maksimal. Kesadaran dari pihak
(Bersih, empati, warga sekolah tentang
Responsif, hijau, pentingnya BERHIAS.
indah, Amanah,
Senyum).
- Jumat Bersih. - Meningkatkan - Pelaksanaannya belum - Diharapkan
kebersihan lingkungan efektif. dilaksanakan secara
sekolah. efektif.
- Lomba-lomba - Dengan adanya - Belum adanya penghargaan - Berjalannya lomba-
Kebersihan. Penilaian kebersihan, yang bisa memotivasi anak lomba kebersihan
lingkungan menjadi untuk lebih giat dalam disertai pemberian
bersih, nyaman dan meningkatkan budaya penghargaan kepada
asri. bersih. kelas terbersih setiap
satu semester sekali.
- THR tahunan. - Membantu warga - Perlu penyesuaikan. - Adanya peningkatan/
sekolah dalam penyesuaian dalam
memenuhi kebutuhan setiap tahunnya.
hari raya.
127
KEKUATAN KELEMAHAN
128

NO KOMPONEN SUBKOMPONEN TARGET PENCAPAIAN


( STRENGTH) ( WEAKNESSES)
- Halal Bihalal. - Dilaksanakan setiap - Warga sekolah tidak - Dilaksanakan dan diikuti
tahun dan dapat seluruhnya dapat hadir. oleh seluruh warga
mempererat silaturahmi sekolah.
antarwarga sekolah.
- Karyawisata. - Dilaksanakan setiap - Masih ada sebagian peserta - Dilaksanakan dan diikuti
tahun pada semester didik kelas XI yang belum oleh seluruh peserta
ganjil. bisa mengikuti karyawisata didik kls XI.
(study tour), dikarenakan
faktor ekonomi dan belum
memahami pentingnya
karyawisata (study tour).
- Pekan Raya. - Sebagai suatu ajang - Donatur tidak maksimal - Dari hasil evaluasi
promosi sekolah. dalam pelaksanaan Pekan diharapkan dapat
- Evaluasi dari proses Raya. dijadikan suatu
KBM. - Waktu pengajuan proposal perbaikan di masa yang
- Penyaluran bakat terlalu dekat dengan akan datang.
peserta didik. pelaksanaannya.
- Kurang nya koordinasi antar
pengurus.
- Kurangnya kesadaran warga
sekolah dalam
mensukseskan kegiatan
Pekan Raya.
- Penyaluran bakat peserta
didik kurang terealisasi.
- Qurban. - Menumbuhkan rasa - Kurangnya dukungan - Diharapkan semua
jiwa sosial yang ada peserta didik terhadap peserta didik
pada diri peserta didik. pelaksanaan Qurban. mendukung adanya
pelaksanaan qurban.
- Pesantren kilat. - Peningkatan - Masih adanya peserta didik - Diharapkan semua
pemahaman nilai-nilai yang tidak ikut pesantren peserta didik mengikuti
agama islam. kilat. pesantren kilat.
KEKUATAN KELEMAHAN
NO KOMPONEN SUBKOMPONEN TARGET PENCAPAIAN
( STRENGTH) ( WEAKNESSES)
- Upacara PHBN. - Peningkatan rasa jiwa - Kurangnya kesadaran - Diharapkan adanya
nasianalisme pada peserta didik dan tenaga kesadaran peserta didik
peserta didik dan pendidik untuk mengikuti dan tenaga pendidik
tenaga pendidik. upacara PHBN. untuk mengikuti
upacara PHBN.
- Arisan warga - Meningkatkan rasa - Belum terlaksana sampai - Diharapkan dapat
sekolah. silaturahim diantara sekarang. dilaksanakan setiap
warga sekolah. bulan.
- Dharma wisata - Meningkatkan rasa - Belum terlaksana secara - Diharapkan dapat
keluarga pendidik silaturahim diantara rutin, minimalnya setahun dilaksanakan setiap
dan tenaga warga sekolah dan sekali. tahun.
kependidikan. menghilangkan rasa
jenuh dan penat.
- Arisan Qurban. - Peningkatan - Belum terlaksana sampai - Diharapkan dapat
pengamalan nilai-nilai sekarang. dilaksanakan setiap
agama islam tahun.
- Meningkatkan rasa
silaturahim diantara
warga sekolah.
- Makan siang - Adanya peningkatan - Belum terlaksana sampai - Diharapkan dapat
gratis bagi pelayan bagi pendidik sekarang. terlaksana dalam waktu
pendidik dan dan tenaga dekat.
tenaga kependidikan yang
kependidikan. sedang bertugas.
2. Adanya tatatertib dan - Kode Etik - Kode etik sudah sesuai - Pada pelaksanaannya masih - Dilaksanakan oleh
kode etik warga sekolah. untuk semua warga banyak pelanggaran- semua warga sesuai
sekolah. sekolah. pelanggaran. dengan yang
diharapkan.
- Tata tertib - Tata tertib pada - Pada pelaksanaannya masih - Dilaksanakan oleh
sekolah. umumnya sudah banyak pelanggaran- semua warga sesuai
mendekati pelanggaran. dengan yang
kesempurnaan. diharapkan.
129
KEKUATAN KELEMAHAN
130

NO KOMPONEN SUBKOMPONEN TARGET PENCAPAIAN


( STRENGTH) ( WEAKNESSES)
- Baju Seragam - Adanya kesepakatan - Masih ada tanaga Pendidik - Semua tenaga Pendidik
dalam memakai dan Kependidikan yang dan Kependidikan
pakaian untuk tenaga belum memakai seragam menggunakan pakaian
pendidik yaitu ; yang sudah menjadi sesuai kesepakatan
Hari senin : pakaian kesepakatan bersama. bersama.
seragam sekolah, selasa
dan rabu : pakaian
formal Pemda,
Kamis dan jumat :
batik,
Hari sabtu : bebas, tapi
sopan, tidak ketat dan
tidak bercelana jeans
- PAKAIAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
Aturannya sama dengan
tenaga pendidik
- PAKAIAN PESERTA
DIDIK
Hari senin – Rabu :
seragam putih – abu,
Kamis - Jumat :
seragam Batik,
Sabtu : seragam batik,
kecuali yang mengikuti
Eskul, menggunakan
seragam masing-masing
Eskul.
3 Adanya bimbingan - Kultum - Dilaksanakan setiap hari - Masih banyak anak yang - Seluruh anak harus
dengan teladan, jam 07.00 s.d. 07.15 kesiangan dan masih mengikuti kegiatan
pembinaan, sebelum KBM, dan banyak anak yang tidak kultum tepat jam 07.00
pengembangan dapat mempertebal mengikuti kegiatan kultum – 07.15
kreativitas dari keimanan peserta didik.
KEKUATAN KELEMAHAN
NO KOMPONEN SUBKOMPONEN TARGET PENCAPAIAN
( STRENGTH) ( WEAKNESSES)
pendidik dan tenaga
kependidikan.
- Raker - Dilaksanakan setiap - Belum ada tindak lanjut - Ada tindak lanjut yang
tahun di akhir tahun yang optimal dari hasil optimal dari hasil raker.
ajaran yang diikuti oleh Raker.
semua tenaga pendidik
dan kependidikan.
- Upacara bendera - Rutin dilaksanakan - Tidak diikuti oleh guru - Dapat diikuti oleh guru-
setiap hari senin pagi secara keseluruhan. guru minimal yang ada
- Untuk meningkatkan jadwal di jam pertama.
kedisiplinan.
- Rapat pembinaan - -Guru dapat mengevadir - Guru masih ada yang belum - Adanya tindak lanjut
setelah disuvervisi. dapat mengevaluasi diri. dari hasil rapat
- Dapat meningkatkan - Beberapa guru belum pembinaan.
frofesionalisme guru. maksimal melaksanakan
hasil rapat pembinaan.
- Keputrian - Meningkatkan - Belum diikuti oleh semua - Dapat diikuti oleh
ketakwaan. siswi. semua siswi.
- Jumat amal - Menumbuhkan rasa - Masih minimnya kesadaran - Diharapkan setiap
jiwa sosial yang pada peserta didik untuk peserta didik memiliki
diri peserta didik. beramal. kesadaran untuk
beramal.
- Pelaksanaan - Suatu kesempatan - Adanya peningkatan jumlah - Diharapkan tahun yang
Qurban ajang promosi yang hewan Qurban dan akan datang lebih
langsung kepada penyalurannya meluas. meningkat.
masyarakat.
- Baksos - Sebagai ajang promosi - Sumbangan yang terkumpul - Diharapkan adanya
langsung kepada belum maksimal dan belum peningkatan
masyarakat. sesuai dengan yg keterlibatan dari unsur
- Ajang silaturahmi warga diharapkan. warga sekolah.
sekolah dengan
masyarakat.
131
Lampiran 5 : Analisis Situasi Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
132

Parameter Kekuatan Kelemahan


SDM - Kepala sekolah sudah mempunyai tingkat kompetensi TIK - Belum semua tenaga pendidik dan tenaga
tinggi kependidikan mampu menggunakan
- Tenaga pendidik sudah mempunyai tingkat kompetensi TIK software office, mempunyai alamat email
sedang. sendiri, mampu membuat animasi, membuat
- Tenaga kependidikan mempunyai tingkat kompetensi TIK konten pembelajaran digital, mengenal dan
sedang. menggunakan LMS.
- Partisipasi peserta didik tinggi.
- Dukungan Kepala Sekolah positif.
Konten - Sudah memiliki beberapa konten digital. - Belum memiliki konten digital yang banyak
Pembelajaran - Sudah memanfaatkan konten digital yang tersedia. dan bervariasi.
- Sudah mampu memproduksi beberapa konten digital. - Belum semua mata pelajaran memanfaatkan
konten digital
- Belum semua MGMP mampu membuat
konten digital.
Sarana TIK - Di sekitar sekolah sudah terjangkau layanan internet - Belum tersedia layanan TV edukasi
broadband ADSL dan layanan internet selular. terrestrial.
- Jaringan komputer lokal sudah lengkap, seluruh area - Jaringan kabel memerlukan penggantian,
sekolah sudah terjangkau jaringan wireless. ada beberapa NIC yang rusak, perlu
- Tersedia akses internet di seluruh area sekolah melalui penambahan NIC wireless.
jaringan kabel maupun wireless. - Akses internet yang dimiliki hanya 1024/256
- Sudah memiliki server untuk web, dan file sharing yang kbps
sangat memadai, memiliki access point berdaya pancar - Belum memiliki perangkat produksi
tinggi. multimedia yang lengkap, belum mempunyai
- Penggunaan perangkat TIK tinggi. perangkat OMR.

Manajemen Sedang mengembangkan aplikasi database pengelolaan SIM dan LMR masih dalam tahap
sekolah secara swadaya. pengembangan secara swadaya.
Lampiran 6 : Analisis Situasi Eksternal (Peluang dan Ancaman)

Parameter Peluang Ancaman


SDM - Terdapat beberapa fasilitator dari dalam dan luar - Kebijakan politik di bidang pendidikan dapat
lingkungan sekolah untuk meningkatkan kompetensi TIK mengubah paradigma kebijakan sekolah
Kepala Sekolah. dalam hal peningkatan kompetensi TIK.
- Terdapat beberapa fasilitator dari luar lingkungan sekolah
untuk meningkatkan kompetensi TIK tenaga pendidik.
- Terdapat beberapa fasilitator dari dalam dan luar
lingkungan sekolah untuk meningkatkan kompetensi TIK
tenaga kependidikan.
- Terdapat tuntutan di masyarakat agar peserta didik ikut
berpartisipasi.
- Terdapat tuntutan yang tinggi dari masyarakat agar kepala
sekolah memberikan dukungan terhadap perkembangan
TIK.
Konten - Terdapat beberapa konten digital yang bisa diperoleh - Penggunaan konten yang menggunakan
Pembelajaran dengan gratis ataupun membeli. platform non open source.
- Terdapat beberapa sumber dan lingkungan yang bisa
menjadi contoh dalam memanfaatkan konten digital.
- Setiap MGMP tingkat kabupaten mampu memproduksi
konten digital secara mandiri.
Sarana TIK - Menggunakan satellite receiver untuk menerima siaran TV - Mahalnya biaya berlangganan internet
edukasi lalu di streaming di jaringan lokal. berkecepatan tinggi.
- Penggantian kabel jaringan, penggantian NIC rusak dan
pengadaan NIC wireless.
- Meningkatkan koneksi internet hingga 3 mbps dengan
perbanding 1:1.
- Pengadaan perangkat produksi multimedia, pengadaan
peralatan dan software OMR .
133
Manajemen Terdapat berbagai macam CMS dan LMS open source yang Keterbatasan SDM yang mampu
134

bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan sekolah terhadap mengembangkan aplikasi database


aplikasi database. pengelolaan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai