Membuat Laporan Keuangan Blud PDF
Membuat Laporan Keuangan Blud PDF
Setiap sesuatu yang baru selalu dibutuhkan waktu, tenaga, dan biaya untuk menjadikan
sesuatu yang baru itu berubah menjadi kebiasaan dan budaya. Tak terkecuali laporan
keuangan BLUD. RSUD BLUD meskipun memiliki fleksibilitas dalam hal-hal tertentu,
namun dibebani dengan kewajiban penyusunan laporan keuangan yang seabrek-abrek.
Dari jenis laporan keuangannya saja, ia harus membuat Neraca, Laporan Operasional,
Laporan Arus kas, Laporan Realisasi Anggaran dan Catatan Atas Laporan Keuangan.
Dari segi frekwensi, ada yang harus dibuat triwulanan (laporan operasional dan arus
kas) serta semesteran (semua laporan keuangan minus laporan realisasi anggaran)
dan tahunan (semua jenis laporan keuangan).
Itupun belum termasuk laporan pendapatan yang harus dikirimnya tiap bulan dan daftar
SPM pengesahan yang harus dibuatnya triwulanan. Banyaknya pelaporan keuangan
yang harus dibuat adalah konsekuensi wajar dari penerapan dua standar akuntansi
yang diterapkan oleh RSUD. Sebagai BLUD ia harus mengacu pada Standar Akuntansi
Keuangan sebagaimana amanat PP 23/2005, sedangkan sebagai satuan kerja pemda
ia harus mengacu pada standar akuntansi pemerintahan yang diadopsi oleh Pemda
setempat berdasarkan Permendagri 13/2006 dan perubahannya Permendagri 59/2007.
Sebagai solusi instan untuk bisa memahami bagaimana hubungan antara kedua
standar akuntansi ini dalam proses penyusunan laporan keuangan, berikut akan
disajikan contoh kasus penyusunan laporan keuangan RSUD. Kasus akan dibuat
sesederhana mungkin dengan tujuan lebih memudahkan pemahaman penyusunan
laporan keuangan BLUD RSUD. Dengan demikian diharapkan semua orang akan bisa
memahami dengan cepat akan substansi SAK dan SAP. Tidak terkecuali jajaran direksi
rumah sakit, yang kebanyakan dokter, apoteker dan sarjana kesehatan lainnya.
Laporan Realisasi Anggaran atas DPA ini cukup mudah, tinggal membandingkan antara
realisasi dengan anggarannya.
Dengan mengacu pada siklus penyusunan laporan keuangan pada proses
penyusunan RBA (http://ppkblud.com/2012/02/proses-penyusunan-rba-rencana-
bisnis-anggaran-blud-rumahsakit/) yang pernah kita bahas sebelumnya, maka
laporan keuangan yang pertama kali kita buat dengan menggunakan data DPA adalah
laporan operasional. Laporan ini sepenuhnya berbasis akrual dengan format mengacu
pada Permenkeu nomor 76/2008 tentang pedoman akuntansi dan pelaporan keuangan
BLU. Kompunen utama laporan operasional adalah pendapatan dan belanja, yang
masing-masing dapat kami sajikan sebagai berikut:
A. Komponen pendapatan
Untuk menyusun komponen belanja dalam laporan operasional, kita harus memilah
belanja dalam DPA menjadi jenis belanja dalam laporan operasional. Yang harus kita
lakukan adalah mengkonversi jenis belanja dalam Permendagri 13/2006 jo
Permendagri 59/2007 ke dalam jenis belanja menurut Permendagri 61/2007.
Penggunaan tabel konversi guna memudahkan pemilahan belanja DPA menjadi jenis
belanja dalam Laporan operasional sangat dianjurkan, sebagai berikut: