Anda di halaman 1dari 30

PENATAUSAHAAN KEUANGAN PUSKESMAS BLUD

PEMDA PINRANG

LKPMAKD
YOGYAKARTA, 6 NOPEMBER 2017
• Dalam pengelolaan kas BLUD UPT Puskesmas, Pejabat Keuangan dapat
dibantu oleh Bendahara yang terdiri dari Bendahara Penerimaan
Pembantu dan Bendahara Pengeluaran Pembantu yang ditetapkan oleh
Bupati.
• Bendahara Penerimaan Pembantu dan Bendahara Pengeluaran
Pembantu juga melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan pada
BLUD UPT Puskesmas.
Bendahara Penerimaan Pembantu BLUD UPT Puskesmas bertugas:
1. merencanakan penerimaan kas;
2. melakukan pemungutan pendapatan atau tagihan;
3. mencatat semua pemungutan pendapatan atau tagihan;
4. menyetor seluruh penerimaan ke rekening BLUD UPT Puskesmas paling
lambat 1 (satu) hari kerja terhitung sejak diterima; dan
5. melaporkan hasil penerimaan atau tagihan kepada Pemimpin BLUD UPT
Puskesmas melalui Pejabat Keuangan BLUD UPT Puskesmas maksimal 1
(satu) hari kerja terhitung sejak diterima.
• Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas
BLUD UPT Puskesmas dilaksanakan melalui
rekening kas BLUD UPT Puskesmas.
• Rekening kas BLUD UPT. Puskesmas ditetapkan
oleh Bupati
Pendapatan BLUD

• Pendapatan adalah semua penerimaan dalam


bentuk kas dan tagihan UPT BLUD
Puskesmas yang menambah ekuitas dana
lancar dalam periode anggaran bersangkutan
yang tidak perlu dibayar kembali.
• Pendapatan dari jasa layanan Puskesmas
a. dana kapitasi;
b. dana non kapitasi (klaim); dan
c. dana retribusi umum.

• Pendapatan yang bersumber dari APBN adalah


dana Bantuan Operasional Kesehatan.
Pendapatan yang bersumber dari lain-lain
pendapatan BLUD yang sah, meliputi:
a. hasil penjualan kekayaan yang tidak dipisahkan;
b. hasil pemanfaatan kekayaan;
c. jasa giro;
d. pendapatan bunga;
e. keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata
uang asing;
f. komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat
dari penjualan dan/atau pengadaan barang dan/atau
jasa; dan
g. hasil investasi.
• Seluruh penerimaan disetor ke rekening BLUD
UPT Puskesmas paling lambat 1 (satu) hari
kerja terhitung sejak diterima
• Dalam hal jangkauan sarana pelayanan tidak
memungkinkan untuk disetor dengan jangka
waktu satu hari kerja, atas persetujuan
Pemimpin BLUD UPT Puskesmas dapat disetor
pada hari kerja berikutnya.
• Seluruh pendapatan UPT BLUD Puskesmas
sebagaimana dimaksud dalam dilaporkan
kepada Kepala SKPD dan PPKD setiap bulan
tanpa menyertakan bukti transaksi.
• Bukti transaksi disusun dan disimpan oleh UPT
BLUD Puskesmas
Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan

Pertanggungjawaban ●
Pengguna Anggaran
Administratif ●
Tanggal 10 bulan berikutnya

Pertanggungjawaban ●
PPKD
Fungsional ●
Tanggal 10 bulan berikutnya
Belanja Puskesmas

Belanja adalah semua pengeluaran dari


rekening kas yang mengurangi ekuitas dana
lancar dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayaran kembali oleh UPT BLUD
Puskesmas
• (1) Anggaran pengeluaran dan pembukuan
pelaksanaan anggaran UPT BLUD Puskesmas
dituangkan dalam format belanja.
• (2) Pembukuan pelaksanaan anggaran belanja UPT
BLUD Puskesmas dicatat sesuai dengan nomenklatur
belanja yang berlaku dalam APBD.
• (3) Anggaran belanja dan pembukuan pelaksanaan
anggaran belanja akan dikonversi ke dalam format
biaya pada saat penyusunan RBA dan penyusunan
laporan keuangan.
Klasifikasi Biaya
(1) Biaya UPT BLUD Puskesmas, meliputi:
a. biaya operasional; dan
b. biaya non operasional.
(2) Biaya operasional, mencakup seluruh biaya yang menjadi beban
UPT BLUD Puskesmas dalam rangka menjalankan tugas dan
fungsi. Meliputi biaya pelayanan, biaya umum dan administrasi
dan biaya modal
(3) Biaya non operasional mencakup seluruh biaya yang menjadi
beban UPT BLUD Puskesmas dalam rangka menunjang
pelaksanaan tugas dan fungsi meliputi
a. biaya bunga;
b. biaya administrasi bank;
c. biaya kerugian penjualan aset tetap;
d. biaya kerugian penurunan nilai; dan
e. biaya non operasional lain-lain.
Bendahara Pengeluaran
• Bendahara Pengeluaran BLUD UPT Puskesmas
bertugas: a. menerima, menyimpan,
membayarkan, menatausahakan dan
mempertanggungjawabkan uang untuk
keperluan belanja BLUD UPT Puskesmas.
Tugas Bendahara
Dalam melaksanakan tugas Bendahara Pengeluaran BLUD UPT berwenang:
1. mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP-UP/GU/TU dan SPP-LS;
2. menerima dan menyimpan uang persediaan;
3. melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya;
4. menolak perintah bayar dari Pejabat PA/KPA yang tidak sesuai dengan
ketentuan peraturan;
5. meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP-LS yang disampaikan oleh PPTK;
6. mengembalikan dokumen pendukung SPP-LS yang diberikan oleh PPTK, apabila
dokumen tersebut tidak memenuhi syarat dan/atau tidak lengkap; dan
7. melaksanakan kewajiban perpajakan yaitu memotong/memungut dan
menyetor pajak atas transaksi pengeluaran yang bersumber dari pendapatan
BLUD UPT Puskesmas
Prosedur Pencairan dana
• Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Bendahara
Pengeluaran BLUD UPT Puskesmas mengajukan Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Pemimpin BLUD UPT
Puskesmas melalui Pejabat Keuangan BLUD UPT
Puskesmas, untuk diverifikasi.
• Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dilampiri
dengan daftar rincian penggunaan dana sampai dengan
jenis belanja.
• Atas dasar pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP),
Pemimpin BLUD UPT Puskesmas menerbitkan Surat
Perintah Membayar (SPM).
PENATAUSAHAAN BENDAHARA PENGELUARAN
DIL
DA AMP
PE FTAR IRI
DA NGG RIN
DG NA S UNA CIAN
BE JEN AMP AN
LA IS AI
NJ
A
SPP-UP
SPM
SPM UP
UP
SPP-GU
SPM
SPM GU
GU
SPP-TU LENGKAP &
SAH SPM TU
SPM TU LENGKAP
SPP LS SPM
SPM LS
LS - TDK MELAMPAUI PAGU
- MEMENUHI PERSYARATAN
PERUNDANG-UNDANGAN

SP2D
PERTANGGUNGJAWABAN
SECARA ADMINISTRATIF ATAS
PENGGUNAA UP, GU DAN TU
KPD KA .SKPD MELALUI PPK-SKPD
PLG LAMA 10 BULAN BERIKUTNYA

PMDN 13 Pasal 198,211,216,220


• Bendahara Pengeluaran secara administratif dan
fungsional wajib mempertanggungjawabkan
penggunaan uang yang menjadi tanggung jawabnya
dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban
pengeluaran kepada Pemimpin BLUD UPT Puskesmas
melalui Pejabat Keuangan BLUD UPT Puskesmas
paling lambat tanggal 5 (lima) bulan berikutnya.
• Pengelolaan kas BLUD UPT Puskesmas
diselenggarakan berdasarkan praktek bisnis yang
sehat.
PERTANGGUNGJAWABAN
BENDAHARA PENGELUARAN
Pertanggungjawaban Fungsional

Pertanggungjawaban fungsional mengunakan format SPJ yang


sama dengan pertanggungjawaban administratif

SPJ dilampiri dengan:


• BKU
• Laporan Penutupan Kas

Pada bulan terakhir tahun anggaran disampaikan


paling lambat hari kerja terakhir bulan tersebut
dengan dilampiri bukti setoran sisa uang persediaan.
Pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran
Pertanggungjawaban Administratif

Pertanggungjawaban administratif berupa Surat


Pertanggungjawaban (SPJ) yang merupakan
penggabungan dengan SPJ Bendahara Pembantu
SPJ menggambarkan jumlah anggaran, realisasi dan sisa
pagu anggaran baik secara kumulatif maupun per
kegiatan. SPJ dilampiri dengan:
• BKU
• Laporan Penutupan Kas dan
• SPJ Bendahara Pembantu
• Penatausahaan BLUD UPT Puskesmas didasarkan
pada prinsip pengelolaan keuangan bisnis yang
sehat.
• Penatausahaan BLUD UPT Puskesmas dilakukan
secara tertib, efektif, efisien, transparan, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
• Pemimpin BLUD UPT Puskesmas menetapkan
kebijakan penatausahaan keuangan BLUD UPT
Puskesmas dan disampaikan kepada PPKD melalui
Kepala Dinas Kesehatan.
• Seluruh pengeluaran biaya UPT BLUD
Puskesmas yang berasal dari APBN dan APBD
diselenggarakan dan dipertanggungjawabkan
sesuai peraturan perundangundangan yang
berlaku.
• Seluruh pengeluaran belanja UPT BLUD Puskesmas yang
bersumber dari jasa layanan, hibah, hasil kerjasama
dengan pihak lain, dan lain-lain pendapatan BLUD yang
sah, dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan dan
PPKD setiap bulan tanpa menyertakan bukti transaksi.
• Bukti transaksi untuk pengeluaran belanja UPT BLUD
Puskesmas disusun dan disimpan oleh UPT BLUD
Puskesmas.
• UPT BLUD Puskesmas melakukan penatausahaan
keuangan dengan dilampiri bukti transaksi.
• Penatausahaan keuangan UPT BLUD Puskesmas dilakukan
dengan tertib, efektif, efisien, transparan, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
• Seluruh pengeluaran belanja UPT BLUD Puskesmas dilaporkan
dengan menerbitkan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan
dan Belanja (SP3B) yang dilampiri dengan Surat Pernyataan
Tanggung Jawab (SPTJ) dan Surat Pertanggung- Jawaban (SPJ).
• Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) ditandatangani oleh
bendahara pengeluaran UPT BLUD Puskesmas dan disahkan
oleh Kepala UPT BLUD Puskesmas.
• Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B)
ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan untuk diajukan
kepada PPKD.
• Berdasarkan SP3B UPT BLUD Puskesmas, PPKD
menerbitkan Surat Pengesahan Pendapatan
dan Belanja (SP2B) BLUD sebagai pengesahan
terhadap pendapatan dan belanja yang
bersumber dananya berasal dari Pendapatan
BLUD yang digunakan langsung.
Tata Cara Penyampaian Laporan
A SP3B 4
4
Kepala SKPD Dinas Kesehatan
KUASA BUD
5
5 SP2B
3
3 Menyampaikan Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja beserta SPTJM setiap triwulan dan
semester

Kepala Puskesmas Bertanggungjawab secara formal dan material

2
2 Menyampaikan Laporan Realisasi Pendapatan dan Belanja setiap bulan

Bendahara Puskesmas

Mencatat Pendapatan dan Belanja pada Buku Kas dan Pembantu


Melampirkan bukti-bukti pendapatan dan belanja yang sah

1
1 Catatan:
• SP2B: Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja
• SP3B: Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja

Anda mungkin juga menyukai