TAHUN PELAJARAN
2018 / 2019
NUPTK : 0747751652300032
HALAMAN PENGESAHAN
Drs. BURHASMAN, MM
Pembina Utama Madya
NIP. 195990424 198403 1 006
Pengawas sekolah adalah jabatan karier yang hanya diduduki oleh guru yang
berstatus sebagai PNS. Untuk itu, maka kompetensi dasar guru harus tetap
melekat pada seorang pengawas sekolah. Kompetensi Dasar yang dimaksudkan
adalah kompetensi pedagogik, sosial, keperibadian dan kompetensi
prosfesionalisme.
Keempat kompetensi tersebut tidak bisa dipisahkan dalam pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi sebagai pengawas sekolah dalam melaksanakan pengawasan
akademik dan pengawasan manajerial serta tugas-tugas lainnya yang melekat
dengan jabatan tersebut.
Sebagai dasar pijak dan arah pelaksanaan tugas dan fungsi pokok, seorang
pengawas sekolah harus memiliki program kerja yang akan dijadikan sebagai salah
satu dasar penilaian prestasi kerja.
Program kerja yang dirancang mencakup bidang pembinaan, pemantauan,
penilaian dan pembimbingan profesional guru dan kepala sekolah dalam
melaksanakan tugas pokoknya masing-masing.
Terima kasih disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera
Barat yang telah memberikan dukungan dan arahan dalam rapat yang
menginspirasikan saya sehingga program ini diwujudkan. Terima kasih pula bagi
teman-teman pengawas yang juga memberikan masukan baik itu dalam diskusi
resmi maupun diskusi lepas yang saya gunakan sebagi bahan untuk mewujudkan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTARBBGAMBAR
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Visi, Misi dan Tujuan Pengawasan
D. Sasaramn dan Strategi Pengawasan
E. Alur Kegiatan Pengawasan Pengawasan
F. Ruang Lingkup Pengawasan
G. Tujuan dan Manfaat Program Pengawasan
BAB I
PENDAHULAUAN
A. Latar Belakang
Pengawas sekolah adalah jabatan fungsional yang memiliki wewenang dan
tanggung jawab dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi kepengawasan
akademik dan pengawasan manajerial serta tugas-tugas lainnya yang
melekat pada jabatan tersebut. Untuk itulah mutu dan out put pendidikan
pada satuan pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya, sangat
bergantung pada kompetensi dan profesionalitas seorang pengawas sekolah
itu sendiri dalam mengemban tugas pengawasan tersebut.
Peran pengawas sekolah dalam pelaksanaan tugas pengawasan akademik
dan manajerial mrupakan kegiatan pengawasan yang strategis dalam
pengendalian mutu dan out put pendidikan. Dengan demikian konsistensi
pengawas sekolah terhadap tugas-tugas tersebut memberikan andil bagi
perkembangan pendidikan di kabupaten Solok Selatan, Propinsi Sumatera
Barat.
Sesuai pasal empat ayat satu Permeneg PAN dan RB Nomor 21 Tahun
2010, menegaskan bahwa pengawas sekolah adalah jabatan karier yang
hanya diduduki oleh guru yang berstatus sebagai PNS. Untuk itu, maka
B. Dasar Hukum
1. Permeneg PAN dan RB Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Jabatan
Fungdional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya
2. Permendikbud Nomor 143 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah.
3. UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas
4. PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang SNP
5. SK Bersama Mendikbud-RI dengan Men PAN Nomor 0322/0/1996
dan Nomor 38 Tahun 1986 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
fungsional Pengawas Sekolah
6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor
020/U/1998 Tentang Petujuk teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional
Pengawas Sekolah dan Angka kreditnya
7. Keputusan Men PAN Nomor 91/M.PAN/10/2001, Tentang Jabfung
Pengawas sekolah dan Angka Kreditnya.
8. Permendiknas RI Nomor 22 Tahun 2006 Tentang SI
9. Peremendiknas RI Nomor 23 Tahun 2006 Tentang SKL
10.Permendiknas RI Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Standar Pengawas
sekolah/madrasah
2. Misi
a. Mengembangkan kegiatan suprvisi akademik dan manajerial
secara efektif dan efiiensi melalui sistem MBS
b. Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga
kependidikan melalui pendidikan dan pelatihan serta kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan
c. Mengembangkan kultur pengawasan sekolah yang kondusif ,
aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan serta terciptanya
manajemen sekolah yang transparan dan akuntabel
d. Menjalin serta meningkatkan kerja sama dengan stakeholder
pendidikan dalam rangka mewujudkan pencapaian SNP dan
pengintegrasian pendidikan karakter bangsa di kabupaten Lembata.
3. Strategi Pengawasan.
Strategi pengawasan yang dikebangkan adalah:
a. Pertemuan prasupervisi
b. Pelaksanaan supervisi yang meliputi
1) Monitoring input,proses dan out put
2) Wawancara
3) Studi dokumen
4) Angket
5) Penilaian dan
6) Penyusunan rekomendasi
c. Pendampingan
BAB II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN
PENGAWASAN TAHUN SEBELUMNYA
2) Melakukan - Pelaksanaan
pendampingan dalam pembelajar masih
meningkatkan banyak guru yang
kemampuan guru belum sesuai
dalam proses dengan RPP
pelaksanaan - Perlaksanaan
pembelajaran/bimbin pembelajaran
gan. masih banyak
yang belum
menggunakan
pendekatan
discovery inquiry.
4) Melakukan - Penggu
pendampingan dalam naan media
meningkatkan ajar masih
kemampuan guru sangat terbatas
menggunakan media - Sumber
dan sumber belajar belajar terbatas
pada buku-
buku referensi
2 Pemantauan 1) Pelaksanaan
standar isi
Kepengawasan
Manajerial
2) 2) Masih banyak
Memantau kepala sekolah yang tidak
sekolah melakukan melaksanakan
evaluasi diri sekolah EDS
(EDS) dan merefleksi
hasil-hasilnya dalam
upaya penjaminan
mutu pendidikan
No Aspek Materi Kegiatan Sasaran Target Metode Hambatan Keterca Kesimpulan Tindak
paian Lanjut
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. St Pemantauan 3 Pemantauan 1. Masi Pemantauan Pembinaan
andar isi Pelaksanaan Sekolah Menggunaka h ada sekolah tercapai 51 % terprogram
2. St 8 SNP. n teknik yang belum dan
andar observasi dan tersedianya efektifitas
Proses dokumenter data pelaksanaan
3. St pelaksanaan
andar (Bukti fisik)
1 Kopetensi 100 % secara 83 %
lulusa lengkap
4. St 2. Kura
andar ng ada
Tendik kesiapan
5. St tenaga yang
andar ditunjuk
Sarpras untuk
6. St menyiapkan
andar bukti fisik
Pengelolaan setiap 8 SNP.
7. St
andar
Pembiayaan
8. St
andar
Penilaian
2.
2 Penilaian kinerja
b Pelaksanaan
Pelaksanaan 100% guru pada Sekolah
Pembelajaran
Pembelajaran meliputi Binaan melaksanakan
kegiatan : pembelajaran sesuai
a. Pendahuluan Standar proses dan RPP
Mencakup : yang disusunnya dengan
penyiapan peserta nilai minimal baik
didik, free test,
menjelaskan
tujuan
pembelajaran dan
menyampaikan
cakupan materi
b. Kegiatan Inti
Mencakup :
Kegiatan Tatap
Muka, PT, dan
KMTT.
Kegiatan TM
dilakukan melalui :
Eksplorasi,
Elaborasi dan
Konfirmasi
c. Penutup
Mencakup :
membuat
rangkuman
/simpulan,
melakukan
penilaian dan
refleksi,
memberikan
umpan
3 Pembimbingan dan
Propesional Guru
f. 100 % Sekolah
Binaan memiliki system
informasi manajemen
untuk mendukung
pelaksanaan administrasi
yang efektif
C
A. PEMANTAU
e. Peningkatan mutu
lulusan mata pelajaran
OlahRaga dan
Kesehatan minimal
diikuti 90 % jumlah
peserta didik
BAB IV
PROGRAM SEMESTER PENGAWASAN SEKOLAH
1. Identitas Sekolah
2. Identifikasi Masalah
3. Program Semester Pelaksanaan Manajerial
Deskripsi Kegiatan
BAB V
RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA) DAN RENCANA
PENGAWASAN MANAJERIAL (RPM)
5.
6.
H. Sumber Daya:
1. SK/KI dan KD mata pelajaran
2. Permendikbud tentang standar proses
3. Lembar kerja guru
4. LCD
5. Komputer