Pengkajian
1) Identitas klien
Nama : Ny. W
Usia : 52 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
2) Status kesehatan saat ini
Keluhan utama : berat badan yang terus bertambah
Lama keluhan : satu tahun terakhir beratnya bertambah 6 kg
Diagnose medis : hipotiroid
3) Riwayat Kesehatan Saat Ini
Klien datang ke klinik dengan keluhan berat badan yang terus
bertambah. Perawat memperhatikan perempuan tersebut karena
dia memakai sweater yang menutup sampai leher dan memakai
jaket tipis meskipun cuaca saat itu sedang panas. Perawat
bertanya kepada pasien apa yang dia rasakan, pasien tersebut
menjawab bahwa dia sudah berusaha diet tetapi berat badan
terus bertambah, satu tahun terakhir beratnya bertambah 6 kg.
klien mengira bahwa dia kurang olahraga karena sering nyeri dan
kaku di persendian dan mudah Lelah. Klien juga mengatakan
sudah lama sering konstipasi.
4) Riwayat Kesehatan Terdahulu
Riwayat penyakit: Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
sebelumnya.
5) Riwayat Keluarga
Ayah klien meninggal karena kanker tiroid 20 tahun yang lalu.
6) Hasil pemeriksaan laboratorium
Peningkatan kadar TSH
Penurunan T3 dan T4
7) Terapi
Obat levothyroxine 25 mcg setiap hari
2. Analisa Data
Masalah
No Data Etiologi
keperawatan
1. DS : Faktor predisposisi Intoleransi
- Klien mengeluh ↓ aktifitas
sering kelelahan Sintesis & sekresi
- Sering nyeri dan hormone tiroid ↓
↓
kaku sendi
TSH ↑ , Tiroid ↓
DO : ↓
- Hipotiroid kongenital
↓
Metabolisme ↓
↓
Defisiensi pengetahuan
3. Prioritas Diagnosa
1) Intoleransi aktifitas berhubungan dengan penurunan metabolisme
ditandai dengan klien mengeluh mudah lelah dan sering nyeri dan
kaku sendi.
2) Konstipasi berhubungan dengan penurunan fungsi peristaltik usus
ditandai dengan klien mengeluh sudah lama sering konstipasi.
3) Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber
pengetahuan ditandai dengan klien terlihat bingung dan bertanya
tentang penyakitnya.
No Indikator 1 2 3 4 5
1 Penurunan energi
2 Gangguan dengan aktifitas sehari-
hari
3 Gangguan aktifitas fisik
Ket :
1= Berat
2= Cukup berat
3= Sedang
4= Ringan
5= Tidak ada
No Indicator 1 2 3 4 5 Keterangan
1. Karakter spesifik penyakit 1 :tidak ada
2. Factor-faktor penyebab pengetahuan
dan factor yang 2 :pengetahuan
berkontribusi terbatas
3. Factor risiko 3 :pengetahuan
4. Tanda dan gejala penyakit sedang
5. Perjalanan penyakit 4 : pengetahuan
biasanya banyak
6. Sumber-sumber informasi 5 : pengetahuan
penyakit spesifik yang sangat banyak
terpercaya
NIC : Pengajaran: Proses Penyakit
1) Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait dengan proses penyakit
yang spesifik
2) Jelaskan patofisiologi penyakit dan bagaimana hubungannya
dengan anatomi dan fisiologi
3) Riview pengetahuan pasien mengenai kondisinya
4) Jelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit
5) Jelaskan mengenai proses penyakit
6) Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan/atau
mengkontrol proses penyakit
7) Edukasi pasien mengenai tanda dan gejala yang harus dilaporkan
pada petugas kesehatan
8) Perkuat informasi yang diberikan dengan anggota tim kesehatan
lain
PROBLEM SOLVING NC HIPERTIROID
TRIGGER
Ny. S, 46 tahun datang ke UGD dengan keluhan kelelahan, cemas dan
jantung yang berdebar-debar. Dia mengatakan bahwa sedang stress
karena ibunya baru meninggal 3 bulan yang lalu. Dia memiliki riwayat
penyakit DM, hiperkolesterolemia, osteoporosis. Pasien mengkonsumsi
metformin 1000mg sehari 2 x, atorvastatin 10 mg sehari sekali, insulin
novolog sebelum makan 4 unit, insulin lantus 11 unit sebelum tidur.
Pemeriksaan fisik: BB 45 kg tinggi 165cm, adanya pembesaran tiroid,
tanpa ada nyeri tekan, mata Ny. S terlihat bengkak dan menonjol, kulitnya
hangat dan lembab, tidak ada tremor. Pemeriksaan TTV: TD =
160/100mmHg, Nadi = 120x/menit, RR 20x/menit, suhu 38,5 C, pasien
merasa kepanasan. hasil pemeriksaan laboratorium: Gula darah 319
mg/dl, hbA1c 6,9 %, TSH 0,2mIU/L, T3 276ng/dl, T4 3ng/dL.
Pasien ditempatkan di ruang prioritas satu dan diobservasi irama
jantungnya.
PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Usia : 46 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
B. Status saat ini
Keluhan utama
Klien mengeluh kelelahan , cemas dan jantung yang berdebar-debar.
Faktor Pencetus
Stress karena ibunya baru meninggal 3 bulan yang lalu.
Faktor pemberat
Klien memiliki riwayat penyakit DM, hiperkolesterolemia,
osteoporosis.
Diagnosa Medis : Hipertiroid
C. Riwayat Kesehatan saat ini
Ny. S, 46 tahun datang ke UGD dengan keluhan kelelahan , cemas dan
jantung yang berdebar-debar. Dia mengatakan bahwa sedang stress
karena ibunya baru meninggal 3 bulan yang lalu.
D. Riwayat kesehatan dahulu
Dia memiliki riwayat penyakit DM, hiperkolesterolemia, osteoporosis.
E. Riwayat keluarga : -
F. Pemeriksaan fisik
BB : 45 kg
TB : 165cm
Pemeriksaan TTV :
TD = 160/100mmHg
Nadi = 120x/menit
RR 20x/,menit
Suhu 38,5 C
Pasien merasa kepanasan
Mata : mata Ny. S terlihat bengkak dan menonjol
Mulut &tenggorokan : adanya pembesaran tiroid, tanpa ada nyeri
tekan.
Kulit : kulitnya hangat dan lembab, tidak ada tremor.
Pemeriksaan laboratorium
Gula darah 319 mg/dl, hbA1c 6,9 %, TSH 0,2mIU/L, T3 276ng/dl, T4
3ng/dL.
G. Terapi
Pasien mengkonsumsi metformin 1000mg sehari 2 x, atorvastatin 10
mg sehari sekali, insulin novolog sebelum makan 4 unit, insulin lantus
11 unit sebelum tidur. Pasien ditempatkan di ruang prioritas satu dan
diobservasi irama jantungnya.
ANALISA DATA
ETIOLOGI MASALAH
DATA
KEPERAWATAN
Ds: Hipertiroid Penurunan curah
- Klien mengeluh jantung
kelelahan, cemas Aktifitas simpatik
dan jantung yang berlebihan
berdebar-debar.
- Memiliki riwayat Metabolisme jaringan
penyakit DM, meningkat
hiperkolesterolemia,
osteoporosis. Pemakaian oksigen
meningkat
DO:
- Pemeriksaan TTV: : Vasodilatsi sebagian besar
TD = jaringan tubuh
160/100mmHg,Nadi
= 120x/menit, RR TD meningkat
20x/menit, suhu 38,5
C, pasien merasa Cardiak output meningkat
kepanasan.
- Hasil pemeriksaan Beban kerja miokard
laboratorium : Gula meningkat
darah 319 mg/dl,
hbA1c 6,9 %, TSH Takikardi, aritmia
0,2mIU/L, T3
276ng/dl, T4 3ng/dL Penurunan curah jantung
DS: Sekresi hormon tiroid yang Resiko
- Klien mengatakan berlebihan Ketidakstabilan
klien memiliki ↓ Kadar Glukosa
riwayat penyakit DM Hipertiroid Darah
↓
DO: Eksoftalmus, Hiperglikemi
↓
- mata Ny. S terlihat Resiko Ketidakstabilan
bengkak dan Kadar Glukosa Darah
menonjol
- Gula darah 319
mg/dl
HbA1C 6,9 %,
DS: Produksi hormon tiroid Hipertermia
-Pasien merasa meningkat
kepanasan
TD = 160/100mmHg Nadi
= 120x/menit,RR
20x/menit,Suhu 38,5 C,
Kulit hangat dan lembab
Hipertermia
PRIORITAS DIAGNOSA
1. Penurunan curah jantung b.d perubahan irama jantung.
2. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d kenaikan glukosa
dalam darah
3. Hipertermia b.d peningkatan metabolik karena produksi hormon yang
meningkat
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan irama
jantung.
Tujuan: setelah dilakukan perawatan 5x 24 jam irama jantung pasien
mulai membaik dari sebelumnya.
Kriteria hasil: sesuai Indikator NOC
NOC: Keefektifan pompa Jantung
No Indikator 1 2 3 4 5
1. Tekanan darah Sistol
2. Tekanan darah diastole
3. Denyut nadi perifer
4. Kelelahan
Ket:
1. Deviasi berat dari kisaran normal
2. Deviasi yang cukup besar dari kisaran normal
3. Deviasi yang sedang dari kisaran normal
4. Deviasi ringan dari kisaran normal
5. Tidak ada deviasi
NIC:Pengurangan Kecemasan.
1. Melakukan pendekatan yang tenang dan meyakinkan.
2. Nyatakan yang jelas harapan terhadap prilaku pasien.
3. Lakukan usapan punggung/leher dengan cara yang tepat.
4. Dengarkan klien.
5. Menciptakan atmosfir rasa aman untuk meningkatkan kepercayaan.
6. Dorong verbalisasi perasaan, persepsi dan ketakutan.
7. Memberikan aktivitas pengganti bertujuan mengurangi tekanan
NIC:Penngaturan Suhu
1. Monitor suhu paling tidak setiap 2 jam,sesuai kebutuhan
2. Monitor tekanan darah.nadi dan respirasi,sesuai kebutuhan
3. Monitor suhu dan warna kulit
4. Monitor dan laporkan adanya tanda dan gejala dari hipotermia dan
hipertermia
5. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi adekuat
6. Informasikan pasien mengenai indikasi adanya kelelahan akibat panas
dan penanganan emergensi yang tepat,sesuai kebutuhan
7. Berikan pengobatan antipiretik,sesuai kebutuhan
PROBLEM SOLVING NC NODULAR GOITER
Trigger
Ny. A 50 tahun datang ke poli bedah, dengan keluhan adanya
benjolan dan bengkak di leher yang sudah 6 tahun semakin lama,
semakin membesar, saat ini ukurannya 9x5 cm. Riwayat nyeri punggung
sudah 2 tahun. Riwayat kesehatan yg lalu yaitu pasien memiliki nafsu
makan yang normal, pola eliminasi bowel dan blader normal, dan merokok
sudah 20 tahun. Saat pemeriksaan pasien tidak demam, TD
110/70mmHG, Nadi 74x /menit.
Pemeriksaan fisik : bengkak terjadi di bagian anterior leher,
bentuknya ireguler, bengkak/benjolan bergerak( mobile nodule). Bengkak
menyebar ke bagian superior kartilago tiroid, inferior sternum, sedikit
menekan ke trachea, dan posterior sternocleidomastoideus, konsistensi
nodulnya keras. Nadi karotis teraba. Bicara pasien tidak jelas karena
terhambat oleh nodul.
Hasil gross examination menunjukkan adanya multinodular colloid goiter
with area of calcification. Microscopic examination : terdapat sejumlah
sedang benign follicular epithelial cells in sheet and cluster, beberapa
mengalami perdarahan.
Hasil laboratorium menunjukkan Hb 10,8gm%, leukosit 6500
cell/mcL, Gula darah acak 82mg/dL, Blood urea 27 mg/dL, T3 128ng/dL,
T4 8,7micro/dL, TSH 0,89micro/dL.
Pasien di berikan obat oral cap. Becosules oral tiap hari selama 13
hari, dan direncanakan untuk dilakukan pembedahan hari ke 14. Pasien
mengeluh kebingungan dengan rencana operasi dan pengobatannya.
A. Pengkajian
1. Identitas:
Nama : Ny. A
Usia : 50 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
5. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : compos mentis
TD : 110/70 mmHg
Nadi : 74x/menit
Leher : bengkak di anterior leher, bentuknya ireguler,
bengkak/benjolan bergerak (mobile nodule),
menyebar ke bagian superior kartilago tiroid, inferior
sternum, sedikit menekan ke trachea, dan posterior
sternocleidomastoideus, konsistensi nodulnya keras.
Nadi karotis : teraba
Bicara pasien: tidak jelas karena terhambat oleh nodul.
Hasil gross examination : adanya multinodular colloid goiter with
area of calcification.
Microscopic examination : terdapat sejumlah sedang benign
follicular epithelial cells in sheet and
cluster, beberapa mengalami
perdarahan.
6. Pemeruksaan Penunjang
Hb : 10,8 gm%
Leukosit : 6500 cell/mcL
Glukosa darah acak : 82 mg/dL
Blood urea : 27 mg/dL
T3 : 128ng/dL
T4 : 8,7micro/dL
TSH : 0,89micro/dL
8. Diagnosis Medis
Nodular Goiter
B. Analisis Data
No. Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1 Ds: Goiter nodular Nyeri kronis
- Riwayat nyeri kronik
punggung sejak 2
tahun lalu Goiter nodular
toksik
Sekresi tiroksin
terganggu
Peningkatan TSH
Hiperplasia,
hipertrofi kel tiroid
Pembesaran kel
tiroid
Nyeri kronis
2 Ds: Defisiensi Yodium , Hambatan
Hiposekresi TSH,
Komunikasi
glukosil goitrogenik
Do: Verbal
- Bengkaka
menyebar ke Hypothalamus
bagian inferior
sternum
- sedikit menekan TRH
ke trachea
- bicara pasien tidak
jelas karena Hipofise anterior
terhambat nodul
Hypothalamus
TRH
Hipofise anterior
Mekanisme
umpan balik
negative
Aktifitas
kelenjar Tiroid ↑
Hipertrofi kelenjar
tiroid (goiter
Non
Goiter tumbuh ke
dalam
Menekan pita
suara
Suara serak/parau
Hambatan
Komunikasi verbal
3 Ds: Pasien terdiagnosis Defisiensi
- Pasien mengeluh nodular goiter
Pengetahuan
↓
kebingungan Rencana Operasi
dengan rencana ↓
Pasien
operasi dan kebingungan
pengobatannya ↓
Defisiensi
4. Ds: Kebiasaan merokok Perilaku
- Riwayat merokok ↓
Kesehatan
sudah 20 tahun Nodular goiter
↓ Cenderung
Perilaku kesehatan
Berisiko
cenderung berisiko
C. Prioritas Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri Kronis b.d riwayat nyeri lebih dari 2 tahun
2. Hambatan Komunikasi Verbal b.d pembengkakan dan bicara klien
tidak jelas karena terhambat nodul
3. Defisiensi Pengetahuan b.d bingung tentang operasi dan
pengobatan
4. Perilaku Kesehatan Cenderung Berisiko b.d kebiasaan merokok
Daftar Pustaka:
1. Herdinan. T, Heather dan Shigemi, Kamitsuru. 2015. Nursing
Diagnosis: Definition and Classification. EGC
2. Moorhead, Sue dkk. 2013. Nursing Outcome Classification. Elsevier
3. Bulecheck. M Gloria dkk. 2013. Nursing Intervention Classification.
Elsevier
4. Nurarif, Amin Huda & Hardi Kusuma. 2013. Aplikasi Asuhan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA; NIC-NOC.
Mediaction. Publishing, Jakarta.