Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

Rm DENGAN PENYAKIT JANTUNG


KORONER

Oleh:
Kelompok 3
A-16/C

Luh Made Wahyuni Nirmalasari (223213474)


A. A Sagung Bintang Mahadewi (223213475)
Ni Made Ima Deviani (223213476)
Ni Made Ayu Santhi Nareswari (223213477)
Ni Kadek Dwi Wahyuni (223213478)
I Dewa Ayu Noviari Eka Putri (223213479)
Ni Kadek Novia Ratna Dewi (223213480)
Ni Luh Putu Kertiyasari Putri (223213481)
Ni Komang Suci Pratiwi (223214382)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARAJANA


STIKES WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2023
A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas
Identitas Pasien
Nama : Ny. Rm
Umur : 60 thn
Agama : Hindu
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta

Alamat : Denpasar
Tanggal masuk : 12 Agustus 2023
Tanggal pengkajian : 13 Agustus 2023
No. Register :-
Diagnosa Medis : Penyakit Jantung Koroner

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. A
Umur : 60 thn
Hub. dengan pasien : Suami
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Denpasar

2. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat Ini
1. Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Pasien mengeluh nyeri dibagian dada yang dialami sejak 1 minggu sebelum
masuk rumah sakit.
2. Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Pasien mengeluh nyeri dada yang dirasakan seperti tertekan beban berat pada
daerah substernal, tembus ke belakang, dan menjalar ke lengan kiri dengan
durasi ± 30 menit. Nyeri dada muncul pada saat melakukan aktivitas, tidak
menghilang dengan istirahat dan pemberian obat di bawah lidah.
3. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Mengantar pasien ke rumah sakit.
2. Status Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan mempunyai riwayat nyeri dada sebelumnya dialami
sejak ± 1 tahun yang lalu.
b. Pernah dirawat
Pasien mengatakan pernah dirawat dengan penyakit yang sama yaitu
penyakit jantung koroner.
c. Alergi
Pasien mengatakan tidak mempunyai alergi obat-obatan dan makanan.
d. Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok, minum kopi dan tidak
memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol.
3. Riwayat Penyakit Keluarga (genogram jika diperlukan)
Keluarga pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit seperti di derita oleh
pasien.
4. Diagnosa Medis dan Therapi
Diagnosa Medis : Penyakit Jantung Koroner
Therapi : Memberikan terapi relaksasi untuk mengurangi stress dan
terapi EECP (Enhanced External Counterpulsation), jika diperlukan
4. Pola Kebutuhan Dasar (Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)
a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan

b. Pola Nutrisi-Metabolik
• Sebelum sakit :
Pasien mengatakan rutin makn 3x sehari dan minum7-8 gelas air putih
perhari.
• Setelah sakit :
Pasien mengatakan makan 3x sehari dengan nasi, sayur, lauk pauk,
dan buah yang disediakan oleh Rumah Sakit dan hanya habis ½ porsi
saja.
c. Pola Eliminasi
• Sebelum sakit :
Pasien mengatakan BAB kesan normal, biasa melakukan BAK dengan
lancar dan kesan cukup.
• Setelah sakit :
Pasien mengatakan BAB kesan normal, biasa melakukan BAK dengan
lancar dan kesan cukup.
d. Pola Gerak dan Aktivitas
• Aktivitas

Kemampuan Merawat Diri 0 1 2 3 4

Makan dan Minum


Mandi
Toileting
Berpakaian
Beprindah
0 : Mandiri, 1 : Alat bantu, 2 : Dibantu orang lain, 3 : Dibantu orang
lain dan alat, 4 : Tergantung total.
• Latihan
Sebelum sakit :

Pasien mengatakan melakukan gerak aktivitas seperti biasa tanpa


adanya nyeri
Setelah sakit :

Pasien mengatakan tidak dapat melakukan aktivitas/gerak secara


bebas
e. Pola Kognitif dan Persepsi
Pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam penglihatan, peraba, perasa,
pendengaran dan penciuman.
f. Pola Persepsi-Konsep Diri
Tidak ada respon negatif baik verbal maupun non verbal dari klien maupun
keluarga yang menyebabkan karena perubahan pada stuktur tubuhnya, klien
dan keluarga juga kooperatif bila dilakukan pemeriksaan/Tindakan.
g. Pola Tidur dan Istirahat
• Sebelum sakit :

Pasien mengatakan dapat beristirahat dengan baik dan tidak ada


gangguan pola tidur
• Saat sakit :
Pasien mengatakan kesulitan untuk tidur nyenyak karena terus
mengalami nyeri di bagian dada.
h. Pola Peran-Hubungan
Hubungan klien dengan keluarga baik dan harmonis begitu juga dengan
petugas kesehatan selama dalam keperawatan.
i. Pola Seksual-Reproduksi
Klien berjenis kelamin Perempuan, umur 60 tahun dan sudah berkeluarga.
j. Pola Toleransi Stress -Koping
• Sebelum sakit :-
• Setelah sakit :-
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Sebelum masuk rumah sakit dan selama di rumah sakit klien melakukan
beribadah sesuai dengan agamanya.
5. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum
Tingkat kesadaran : Komposmetis
GCS : 4E, 5V, 6M
b. Tanda – tanda Vital
TD : 160/110 mmHg
Nadi : 74 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,5 derajat Celcius
c. Keadaan fisik
• Sistem Pernafasan
Tidak ada kelainan/gangguan penciuman, tidak adanya
cuping hidung dan tidak ada suara nafas tambahan.
• Sistem Kardiovaskuler : -
• Sistem Persyarafan :-
• Sistem Perkemihan :-
• Sistem Pencernaan :-

• Sistem Muskuloskeletal dan Integumen : -


• Sistem Reproduksi :-
• Sistem Hematopoetik :-
d. Pemeriksaan Penunjang
• Data Laboratorium yang berhubungan
Pemeriksaan Laboratorium menunjukkan RBC 3.86 x 106 (N: 4-6 x
106 ), HGB 11,91 g/dl (N: 13-17 g/dl), HCT 34,71 % (N 40-54 %),
Total Cholesterol 253 mg/dl (N <200 mg/dl), LDL 144 mg/dl (N
<130 mg/dl).
• Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan EKG menunjukkan adanya Iskemik anterolateral,
hasil foto thorak menunjukkan adanya Cardiomegaly disertai
dilatation aorta
• Hasil Konsultasi : -
6. Analisis Data
DATA Interpretasi MASALAH
(Sesuai dengan patofisiologi)
Penyakit jantung koroner

DS: Pasien mengatakan Aliran darah ke jantung menurun


mengeluh nyeri saat dan ↓

setelah beraktivitas O2 dan nutrisi menurun Nyeri kronis

DO: Pasien terlihat meringis, Jaringan miocard

gelisah dan tidak mampu ↓

menuntaskan aktivitas Nerose lebih dari 30 menit


Supply dan kebutuhan O2 kejantung


tidak ada

Metabolisme anaerob

Timbunan asam laktat meningkat

Nyeri kronis
DATA Interpretasi MASALAH
(Sesuai dengan patofisiologi)
Penyakit jantung koroner
DS: Pasien mengatakan ↓
dispnea saat/ setelah Aliran darah ke jantung menurun
beraktivitas dan merasa lemah ↓
DO: Tekanan darah berubah O2 dan nutrisi menurun

>20% dari kondisi istirahat. ↓


Gambaran EKG menunjukan Jaringan miocard
aritmia saat/ setelah aktivitas ↓
Gambaran EKG menunjukan Nerose lebih dari 30 menit
iskemia ↓
TD: 160/110 mmHg Supply dan kebutuhan O2 ke miocard
N:74x/menit menurun

RR:20x/menit Metabolisme anaeron
S:36,5 ↓
Timbunan asam laktat meningkat
↓ Intoleransi
Fatique aktivitas

Intoleransi aktivitas
B. Diagnosa Keperawatan
No Tanggal Dx Dx Keperawatan Tgl Teratasi TTD
1 Selasa, 26 September Nyeri kronis b.d Selasa, 26 September
2023 ketidakseimbangan 2023
suplai darah d.d
tertekan beban berat
pada daerah subternal,
tembus ke belakang,
dan menjalar ke lengan
kiri.

2 Selasa, 26 September Intoleransi aktivitas b.d Selasa, 26 september


2023 kegiatan fisik d.d nyeri 2023
dada saat beraktivitas
disertai TD meningkat

C. Intervensi Keperawatan
Hari/Tgl No Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional
DX Hasil

Selasa, 26 1 Setelah dilakukan Manajemen Nyeri: - Agar


September tindakan keperawatan • Observasi mengetahui
2023 3 x 24 jam, di - Identifikasi lokasi,
harapkan pasien tidak lokasi,karakteristik, karakteristik,
lagi mengeluh nyeri durasi, frekuensi,kualitas, durasi, frekuensi,
dengan kriteria hasil : intensitas nyeri. kualitas dan
- Kemampuan - Identifikasi skala nyeri. intensitas nyeri
meningkatkan - Identifikasi respon nyeri tersebut.
aktivitas non verbal. - Agar
meningkat - Identifikasi faktor yang mengetahui skala
- Keluhan nyeri memperberat dan nyeri tersebut.
menurun memperingan nyeri.
- Meringis - Monitor efek samping - Agar
menurun penggunaan analgetik. mengetahui
• Terapeutik respon nyeri non
- Berikan teknik verbal pasien.
nonfarmakologis untuk - Agar
mengurangi rasa nyeri mengetahui
(misal, hipnosis, faktor yang
akupresur, terapi musik, memperberat dan
biofeedback, terapi memperingan
pijat, aromaterapi, nyeri tersebut.
teknik imajinasi - Memantau efek
terbimbing, kompres samping setelah
hangat/dingin, terapi penggunaan
bermain). analgetik.
- Kontrol lingkungan - Diberikan teknik
yang memperberat rasa nonfarmakologis
nyeri (misal, suhu untuk mengurangi
ruangan, prncahayaan, rasa nyeri.
kebisingan). - Mengontrol
- Fasilitasi istirahat dan lingkungan yang
tidur. memperberat
• Edukasi rasa nyeri.
- Jelaskan penyebab, - Memfasilitasi
periode dan pemicu istirahat dan
nyeri. tidur pasien.
- Jelaskan strategi - Agar pasien
meredakan nyeri. mengetahui
- Anjurkan memonitor penyebab, periode
nyeri secara mandiri.
dan pemicu nyeri.
- Anjurkan menggunakan
- Agar pasien
analgetik secara tepat.
mengetahui
- Ajarkan teknik strategi pereda
nonfarmakologis untuk nyeri.
mengurangi rasa nyeri. - Agar pasien
• Kolaborasi memonitor nyeri
- Kolaborasi pemberian secara mandiri.
analgetik. - Agar pasien
menggunakan
analgetik secara
tepat.
- Agar pasien
mengetahui
teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri.

Selasa, 26 2 Setelah dilakukan Manajemen Energi - Agar


September tindakan keperawatan • Observasi mengetahui
2023 3 x 24 jam, di - Identifikasi gangguan gangguan fungsi
harapkan pasien fungsi tubuh yang tubuh yang
mampu beraktivitas mengakibatkan mengakibatkan
dengan baik, dengan kelelahan. kelelahan.
kriteria hasil: - Monitor kelelahan fisik. - Memantau
- Kemudahan dalam - Monitor pola dan jam kelelahan fisik
melakukan aktivitas tidur. yang dialami.
sehari–hari - Monitor lokasi dan - Memantau pola
meningkat. ketidaknyamanan selama dan jam tidur.
- Keluhan Lelah melakukan aktivitas. - Memantau
menurun. • Terapeutik lokasi
- Perasaan lemah - Sediakan lingkungan ketidaknyamanan
menurun. nyaman dan rendah selama
- EKG Iskemia stimulus (misal, cahaya, melakukan
membaik. suara, kunjungan). aktivitas.
- Lakukan latihan rentang - Menyediakan
gerak pasif dan/ aktif. lingkungan
- Berikan aktivitas nyaman dan
distraksi yang rendah stimulus.
menenangkan. - Melakukan
- Fasilitasi duduk di sisi latihan rentang
tempat tidur, jika gerak pasif
tidak dapat berpindah dan/ aktif.
atau berjalan. - Memberikan
• Edukasi aktivitas
- Anjurkan tirah baring. distraksi yang
- Anjurkan melakukan menenangkan.
aktivitas secara bertahap. - Memfasilitasi
duduk di sisi
tempat tidur,
jika tidak dapat
berpindah atau
berjalan.
- Menganjurkan
tirah baring.
- Menganjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap.
D. Implementasi Keperawatan
Hari/Tgl No DX Tindakan Keperawatan Evaluasi
Selasa, 26 1 • Observasi Observasi
september - Identifikasi DS :
2023 lokasi,karakteristik, durasi, • Pasien mengeluh nyeri di
frekuensi,kualitas, intensitas bagian bawah dada dirasakan
nyeri. seperti tertekan beban berat
- Identifikasi skala nyeri. pada daerah substernal,
- Identifikasi respon nyeri non tmebus ke belakang dan
verbal. menjalar hingga ke lengan
- Identifikasi faktor yang kiri
memperberat dan • Pasien mengeluh nyeri dada
memperingan nyeri. • Pasien merasa tidak nyaman
- Memonitor tanda – tanda vital • Pasien mengatakan sulit
• Terapeutik untuk melakukan aktivitas
- Berikan teknik relaksasi • Pasien mengtakan tidak
menggunakan musik nyaman saat melakukan
- memberikan lingkungan aktivitas
yang baik dan tenang DO :
• Edukasi • Pasien terlihat meringis
- Jelaskan penyebab, periode sambil memegang bagian
dan pemicu nyeri. nyeri
- Jelaskan strategi meredakan • Durasi nyeri pasien ±30
nyeri. menit
• Kolaborasi • Pasien terlihat meringis
1. Kolaborasi pemberian • Pasien terlihat tidak nyaman
analgetik.Mengidentifikasi • Pasien terlihat mampu
skala nyeri melakukan aktivitas secara
2. Mengidentifikasi respon perlahan
nyeri
3. Mengidentifikasi factor • Pasien terlihat
yang memperberat dan kelelehan pada saat
memperingan nyeri melakukan aktivitas
• TD : 160/110 mmHg
Nadi : 74 x/menit
Suhu : 36,5
RR : 20 x/menit
Terapeutik
DS :
• Pasien mengatakan merasa
lebih nyaman saat diberikan
terapi relaksasi
• Pasien merasa
lingkungannya tenang dan
nyaman
• Pasien terlihat sudah tenang
• Pasien terlihat tenang dan
nyaman
DO :
• Pasien terlihat sudah tenang
• Pasien terlihat tenang dan
nyaman

Edukasi
DS :
• Pasien memahami apa yang
dijelaskan oleh perawat
DO :
• Pasien terlihat memahami
Selasa, 26 2 • Observasi Observasi
September - mengidentifikasi DS :
2023 gangguan fungsi tubuh • Pasien mengatakan sulit
- Monitor kelelahan fisik. untuk melakukan
- Monitor pola dan jam tidur. aktivitas
- Monitor lokasi dan • Pasien mengatakan tidak
ketidaknyamanan selama nyaman saat melakukan
melakukan aktivitas. aktivitas
• Terapeutik DO :
- menyediakan lingkungan • Pasien terlihat mampu
yang nyaman melakukan aktivitas
- Lakukan latihan rentang secara perlahan
gerak pasif dan/ aktif.
• Pasien terlihat kelelahan
- Berikan aktivitas distraksi
saat melakukan aktivitas
yang menenangkan.
Terapeutik
• Edukasi
DS :
- Anjurkan tirah baring.
• Pasien mengatakan
Anjurkan melakukan aktivitas
lingkungan lebih tenang
secara bertahap.
• Pasien mengatakan bisa
melakukan aktivitas
secara perlahan
DO :
• Pasien terlihat
lebih nyaman
• Pasien terlihat sudah bisa
perlahan melakukan
aktivitas yang ringan
E. Evaluasi Keperawatan
No Hari/Tgl No Dx Evaluasi
1 Selasa, 26 September 1,2 Subjektif :
2023 • Pasien mengatakan sudah bisa
melakukan aktivitas secara perlahan
• Pasien mengatakan sudah lebih
nyaman dan rileks
• Pasien mengatakan nyeri dada sudah
mulai berkurang
Objektif :
• Pasien nampak lebih nyaman
• Pasien nampak tidak meringis
• Pasien terlihat komperatif
Analisis :
• Masalah nyeri kronis teratasi sebagian
• Manajemen energi teratasi
Plan :
• Pertahankan kondisi pasien
• Anjurkan pasien dan keluarga pasien
untuk sering melakukan pergerakan
secara bertahap dan melakukan latihan
rentang gerak dan/pasif
• Intervensi dilanjutkan
• Pasien dibolehkan untuk pulang

Anda mungkin juga menyukai