(KANKER SERVIKS)
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Kritis
Dosen Pengampu :
Ns. Riska Subhianti Putri, M.Kep
1. Pengkajian
A. ANAMNESA
1) Identitas
Nama : Ny. F
Umur : 45 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : SPG
Alamat : Samrat, Bekasi
a. Riwayat Menstruasi :
- Menarche : Umur 13 tahun
- Siklus : 28 hari, teratur
- Jumlah : 250cc/hari
- Bau / Tidak bau : Bau darah segar (tidak berbau)
- Lamanya : 5 Hari
b. Riwayat Obstetric :
- Kehamilan : Tidak sedang hamil
- Persalinan : 2 kali
- Nifas : 2 kali
- Penggunaan Kontrasepsi : Kb suntik 3 bulan
B. PEMERIKSAAN FISIK
1) Keadaan umum :
Tanda – tanda vital : TD : 120 / 80 mmHg Nadi : 80x/mnt
RR : 20x/mnt Suhu : 36℃
2) Kepala :
o Inspeksi : bentuk kepala bulat, simetris pada kedua sisi kepala, kulit
kepala bersih dan lembab, tidak ditemukan nodul, luka, iritasi, ataupun
massa, persebaran rambut merata.
o Palpasi : rambut teraba lembab, tidak teraba massa, tidak ada perubahan
kontur tengkorak, tidak terdapat nyeri.
o Skelra & konjungtiva : tidak ikterik kiri dan kanan. Konjungtiva anemis
kiri dan kanan
- Mata :
Inspeksi : alis dan kedua mata tampak simetris, bulu mata
simetris, mata cekung, kornea jernih, pupil berwarna hitam.
Palpasi : bola mata teraba kenyal dan melenting.
- Telinga
Inspeksi : simetris, warna sama dengan kulit lainnya,
kemampuan mendengar dan merespon suara baik.
Palpasi : tidak ada massa, elastisitas baik, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe di sekitar telinga.
- Hidung
Inspeksi : terletak di tengah wajah, lubang hidung simetris dan
bersih tidak ada produksi secret.
Palpasi : Tidak ada massa dan nyeri saat ditekan
o Mulut dan bibir : rongga mulut bersih tidak ada lesi, mukosa bibir pucat,
tidak nyeri tekan maupun nyeri menelan.
o Gigi dan gusi : lengkap, tidak ada kotoran sisa makanan yang
menempel, berwarna merah muda dan tidak adanya peradangan.
3) Dada :
o Payudara :
- Pengeluaran cairan : tidak ada pengeluaran cairan
- Kondisi putting susu : putting menonjol
- Kondisi, ukuran dan bentuk payudara : lembek, tidak ada nyeri
tekan, ukuran dalam bentuk normal, tidak ada pembesaran,
bentuk simetris.
o Paru – paru :
- Suara nafas tambahan : Tidak ada suara nafas tambahan
- Ekspansi Dada : Dada bergerak secara simetris
- Kondisi lainnya : Tidak ada
o Jantung
- Suara jantung : Auskultasi
BJ II Aorta : Reguler, terdengar pada ICS II parasternal
dextra
4) Abdomen :
Inspeksi : Perut cembung
Palpasi : nyeri tekan pada bagian hipogastrik teraba massa pada setinggi 2
jari diatas pusat.
Perkusi : bunyi suara pekak
- Hepar : bentuk datar, tidak ada benjolan dan nyeri tekan
- Limpa : tidak ada nyeri tekan
- Bising usus : 10 kali/menit
- Vesika urinaria : adanya nyeri tekan
5) Genitalia
- Flour albus :
- Warna : kecolatan
- Bau : berbau busuk
- Jumlah : sedikit
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboraturium Patologi Anatomi
a. Mikroakopik : Sediaan jaringan menunjukkan sarang-sarang tumor sel
epitel skuamous dengan inti bulat, atipik, pleomorfik, nucleoli prominen,
sitoplasma eosinofilik cukup, tidak tampak massa keratin dan tumbuh infiltrasi
b. Kesimpulan : Non keratin izing squamous cell cars in oma cerviks
2. MSCT Scan Abdomen dengan Kontras
Hasil :
a. Adanya masaa uk 6,9 x 5,3 x 5,9 cm infiltrasi ke 1/3 vagina, sedikit ke posterior
buli-buli dan paramentrial
b. Tidak tampak pemesaran KGB regional
c. Tidak tampak hyndronefrosis
3. Laboraturium
Tanggal 28/05/2021
Kimia Klinik
SGOT 11 <33 U/L
SGPT 6 <43 U/L
Ureum Darah 11 10-40 mg/dL
Creatine Darah 0,6 0,5-1,5 mg/dL
Glukosa Sewaktu 7 70-140 mg/dL
Chlorida Darah 89,4 98,0-109,0 mEq/L
Kalium Darah 4,26 3,50-5,30 mEq/L
Natrium Darah 128 135-153 mEq/L
Klasifikasi Data
Data Subjektif Data Objektif
a. Pasien Mengatakan nyeri pada perut a. Adanya nyeri tekan pada bagian abdomen
bawah bawah
b. Pasien mengatakan nyeri seperti tertusuk b. Pasien tampak meringis
dan di tekan-tekan c. Adanya cairan yang keluar bercampur
c. Pasien mengatakan skala nyeri 5 dari 10 darah dari jalan lahir kurang lebih 100cc
d. Pasien menagtakan skala nyeri terjadi d. Fluor albus berwarna kecoklatan
selama 3-5 detik dan hilang timbul e. Porsi makan tidak dihabiskan
e. Pasien mengatakan nyeri berkurang f. Pasien tampak pucat
ketika beristirahat tetapi beberapa lama g. Konjungtiva anemis kii dan kanan
kemudian nyeri muncul lagi h. Pasien tampak lemah
f. Pasien mengatakan sulit tidur pada i. Pasien tampak mengantuk
malam hari ketika nyeri datang j. Hasil pemeriksaan MSCT scan Abdomen
g. Pasien mengatakan tidak bisa menahan dengan kontras: adanya mass auk 6,9x 5,3
BAB dan BAK karena akan terasa nyeri x 5,9 cm, iniltrasi ke 1/3 vagina, sedikit ke
pada bagian perut bawah posterior buli-buli dan paramentrial
h. Pasien Mengatakan nyeri ketika k. Hasil pemeriksaan laboraturium Patologi
berhubungan seksual Anatomi : Non keratininzing squamous cell
i. Pasien mengatakan merasa lemah badan carcinoma cerviks
j. Pasien mengatakan keluar darah dari l. Hasil pemeriksaan laboraturium :
jalan lahir 1. Leukosit: 3,45 ribu/uL
k. Pasien mengatakan sering tertidur 2. Hemoglobin : 8,4g/dL
l. Pasien mengatakan aktivitas pasien 3. Hematokrit : 26,7%
olahraga dibantu sepenuhnya oleh
keluarga
m. Pasien engatakan tidak ada nafsu mskan
Analisa Data
Data Objektif
Adanya nyeri tekan pada bagian abdomen
bawah
Pasien tampak meringis
Hasil pemeriksaan MSCT scan Abdomen
dengan kontras: adanya mass auk 6,9x 5,3 x
5,9 cm, iniltrasi ke 1/3 vagina, sedikit ke
posterior buli-buli dan paramentrial
Hasil pemeriksaan laboraturium Patologi
Anatomi : Non keratininzing squamous cell
carcinoma cerviks
Data Objektif
Pasien tampak pucat
Konjungtiva anemis kiri dan kanan
Pasien tampak lemah
Pasien tampak mengantuk
Hasil pemeriksaan MSCT Scan Abdomen
dengan
Kontras : Adanya massa UK 6,9 x, 5,3 x 5,9
cm infiltrasi ke 1/3 vagina, sedikit ke
posterior buli-buli dan parametrial
-Hasil pemeriksaan laboraturium patolgi
Anatomi : Non keratinzing squamous cell
carcinoma cerviks
Hasil pemeriksaan laboraturium :
1. Eritrosit: 3,45 ribu/uL
2. Hemoglobin: 8,4g/dL
3. Hematokrit : 26,7%
D. Diagnosa Keperawatan
1. (D.0007) Nyeri kronis berhubungan dengan infiltrasi tumor ditandai dengan
Data Subjektif:
a. Pasien Mengatakan nyeri pada perut bawah
b. Pasien mengatakan nyeri seperti tertusuk dan di tekan-tekan
c. Pasien mengatakan skala nyeri 5 dari 10
d. Pasien menagtakan skala nyeri terjadi selama 3-5 detik dan hilang timbul
e. Pasien mengatakan nyeri berkurang ketika beristirahat tetapi beberapa lama kemudian
nyeri muncul lagi
f. Pasien mengatakan sulit tidur pada malam hari ketika nyeri datang
g. Pasien mengatakan tidak bisa menahan BAB dan BAK karena akan terasa nyeri pada
bagian perut bawah
h. Pasien Mengatakan nyeri ketika berhubungan seksual
Data Objektif :
a. Adanya nyeri tekan pada bagian abdomen bawah
b. Pasien tampak meringis
c. Hasil pemeriksaan MSCT scan Abdomen dengan kontras: adanya mass auk 6,9x 5,3 x
5,9 cm, iniltrasi ke 1/3 vagina, sedikit ke posterior buli-buli dan paramentrial
d. Hasil pemeriksaan laboraturium Patologi Anatomi : Non keratininzing squamous cell
carcinoma cerviks.
Data Objektif
a. Pasien tampak pucat
b. Konjungtiva anemis kiri dan kanan
c. Pasien tampak lemah
d. Pasien tampak mengantuk
e. Hasil pemeriksaan MSCT Scan Abdomen dengan
f. Kontras : Adanya massa UK 6,9 x, 5,3 x 5,9 cm infiltrasi ke 1/3 vagina, sedikit ke
posterior buli-buli dan parametrial
g. Hasil pemeriksaan laboraturium patolgi
h. Anatomi : Non keratinzing squamous cell carcinoma cerviks
i. Hasil pemeriksaan laboraturium :
1. Eritrosit: 3,45 ribu/uL
2. Hemoglobin: 8,4g/dL
3. Hematokrit : 26,7%
Data Objektif :
- Adanya nyeri tekan
pada bagian abdomen
bawah
- Pasien tampak
meringis
- Hasil pemeriksaan
MSCT scan Abdomen
dengan kontras: adanya
mass auk 6,9x 5,3 x 5,9
cm, iniltrasi ke 1/3
vagina, sedikit ke
posterior buli-buli dan
paramentrial
- Hasil pemeriksaan
laboraturium Patologi
Anatomi : Non
keratininzing squamous
cell carcinoma serviks.
(D.0057) Keletihan Setelah dilakukan Manajemen Energi (I.05178) Mengetahui faktor pencetus
berhubungan dengan tindakan selama 3×24 1. Observasi kelelahan
kondisi fisiologis jam diharapkan Identifikasi gangguan fungsi Memantau kelelahan yang
ditandai dengan : (L.05046) tingkat tubuh yang mengakibatkan
teradi dari segi fisik
keletihan menurun kelelahan
maupun emosional
Data Subjektif : dengan kriteria hasil : Monitor kelelahan fisik dan
Istirahat tidur yang kurang
- Pasien mengatakan a. Verbalisasi kepulihan emosional
juga dapat mempengaruhi
lemah badan energi meningkat Monitor pola dan jam tidur
- Pasien mengatakan b. Tenaga meningkat kelelahan
Monitor lokasi dan
keluar darah dari jalan c. Lesu menurun Mengetahui daerah yang
ketidaknyamanan selama
lahir melakukan aktivitas menyebabkan
- Pasien mengatakan d. Verbalisasi lelah 2. Terapeutik ketidaknyamanan
sering tertidur menurun Sediakan lingkungan Lingkungan yang nyaman
- Pasien mengatakan nyaman dan rendah stimulus akan membuat seseorang
aktivitas pasien dibantu Lakukan latihan rentang gerak merasa lebih tenang dan
sepenuhnya oleh aktif
mengurangi tingkat
keluarga Berikanaktivitas distraksi yang
keletihan
menenangkan
Melatih kekuatan otot
Data Objektif : 3. Edukasi
pasien
- Pasien tampak pucat Anjurkan tirah baring
- Konjungtiva anemis Mengurangi kelelahan yang
Anjurkan melakukan aktivitas
kiri dan kanan dirasakan
secara bertahap
- Pasien tampak lemah Ajarkanstrategi koping untuk Tirah baring untuk
- Pasien tampak mengurangi kelelahan mengurangi kelelahan dan
mengantuk meningkatkan energy
- Hasil pemeriksaan 4. Kolaborasi Meningkatkan energi
MSCT Scan Abdomen
Kolaborasi dengan ahli gizi secara bertahap
dengan
tentang cara meningkatkan Strategi koping diperlukan
Kontras : Adanya massa
asupan makanan
untuk meminimalkan
UK 6,9 x, 5,3 x 5,9 cm
kelelahan.
infiltrasi ke 1/3 vagina,
sedikit ke posterior Meningkatkan kebutuhan
Manajemen Nutrisi (1.03119)
buli-buli dan nutrisi dan energy
1. Observasi
Mengetahui factor pencetus
parametrial Identifikasi alergi dan intoleransi alergi
- Hasil pemeriksaan makanan Untuk mengedentifikasi jika
laboraturium patologi Identifikasi makanan yang disukai sulit
Anatomi : Non Monitor asupan makanan untuk makan secara normal
keratinzing squamous Monitor hasil pemeriksaan Untuk memantau intake
cell carcinoma cerviks laboratorium
makanan yang masuk
- Hasil pemeriksaan 2. Tarapeutik
Untuk memantau nilai Hb
laboraturium : Fasilitasi menetukan pedoman
Eritrosit: 3,45 ribu/uL agar tetap stabil
diet
Hemoglobin: 8,4g/dL Upaya memprogramkan
Berikan makanan tinggi serat
Hematokrit : 26,7% gizi seimbang
untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan tinggi kalori Untuk memenuhi kebutuhan
12:13
3. Mengidentifikasi masalah emosional dan
Spiritual.
Pasien mengatakan merasa tidak
nyaman dengan nyeri yang terjadi
Pasien selalu berdoa meminta
kesembuhan dari Tuhan.
12: 15
4. Mendiskusikan mengenai situasi dan
pilihan terapi/pengobatan yang diinginkan
Pasien mengatakan bersedia untuk
dilakukan tindakan apa saja demi
kesembuhannya.
12:36
7. Memberikan terapi relaksasi untuk
mengurangi nyeri
Pasien mengatakan merasa nyaman setelah
diberikan terapi relaksasi napas dalam.
12:45 8. Memberikan terapi hypnosis
Pasien mendengarkan musik rohani untuk
meningkatkan kenyamanan.
13:02
10. Kolaborasi pemberian analgetik,
antipruritus, antihistamin, jika perlu.
Layani pemberian ketorolac 2mg IV dan
kaltrofen 100mg suppositoria.
13:08
(D.0039) Risiko syok 01 November 11:50 1. Memasang jalur IV, jika perlu
ditandai dengan Faktor 2023 Pasien terpasang infus NaCl 500ml 20 tpm
risiko hipoksemia
11:53 2. Kolaborasi pemberian transfusi darah, jika
perlu
Pasien diberikan transfusi darah A l kantong
(D.0039) Risiko syok 02 November 17:00 1. Memonitor tingkat kesadaran dan respon
ditandai dengan Faktor 2023 pupil isokor
risiko hipoksemia Pasien sadar penuh
(D. 0007) Nyeri kronis 03 November 10:00 1. Menciptakan lingkungan yang nyaman
berhubungan dengan 2023 Lingkungan sekitar tidak ramai, udara cukup
infiltrasi tumor terasa sejuk diikuti dengan adanya kipas di
sekitar tempat tidur pasien.
Evaluasi Keperawatan
02 November Jam 13 : 30 1 S:
2023 Pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang dan
merasa nyaman ketika diberikan terapi musik dan
teknik relaksasi napas dalam, skala nyeri 4.
Pasien mengatakan nyeri dirasakan hilang timbul
dalam waktu 30 menit selama 3 – 5 detik.
Pasien mengatakan nyeri seperti di tekan – tekan dan
di tusuk – tusuk.
Pasien mengatakan akan menjanlani setiap
pengobatan.
Pasien mengatakan akan menjalani setiap pengobatan
yang diberikan demi kesembuhannya.
O:
Pasien tampak nyaman teknik relaksasi musik dan
napas dalam yang diberikan.
Pasien tampak mengikuti setiap pengobatan yang
diberikan.
A:
Keluhan nyeri menurun menjadi skala 4
Meringis menurun
Gelisah menurun
Pasien tidak ada kesulitan tidur.
P:
Mengidentifikasi gejala yang tidak menyenangkan
(nyeri )
Mengidentifikasi masalah emosional dan spritual
Menciptakan lingkungan yang nyaman
Menganjurkan posisi yang nyaman
Mengajar terapi ( relaksasi otot progresif ) untuk
mengurangi nyeri
Berkolaborasi pemberian analgentik, antipruritus,
antihistamin jika perlu.
01 November Jam 13 : 40 2 S:
2023 Pasien mengatakan tidak ada nafsu makan, hanya
suka makan buah – buahan
Pasien mengatakan merasa lemah badan
Pasien mengatakan akan mengkonsumsi makanan
berdasarkan pedoman diet yang diberikan
Pasien mengatakan terbangun malam hari ketika
nyeri muncul dan sulit untuk tidur kembali.
O:
Pasien tampak lemah
Porsi makan tidak dihabiskan
Hasil pemeriksaan labolatorium.
Leukosit : 19,2 Ribu/µL
Eritrosit : 3,45 Juta/µL
Hemoglobin : 8,4 g/dL
Hematokrit : 26,7 %
A:
Belum ada verbalisasi kepuluhan energi
Tenaga belum meningkat
Pasien masih tampak lesu
Pasien masih mengeluh lelah
P:
Melakukan latihan rentang gerak aktif
Memberikan aktivitas distraksi yang menenangkan
Memonitor jam tidur
Memonitor asupan makanan
Memonitor kelelahan fisik dan emosional
Memonitor lokasi dan tidak nyaman selama
melakukan aktivitas
Kolaborasi pemberian medikasi sesudah makan
( miasalnya : pereda nyeri atau antiemetic)
Memonitor hasil pemeriksaan labolatorium
Memonitor lokasi dan tidak nyaman selama
melakukan aktivitas
Menganjurkan tirah baring
Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Memberikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
Memerikan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
Menganjurkan posisi duduk
Menganjurkan diet yang di programkan
01 November Jam 13 : 50 3 S:
2023 Pasien mengatakan mengkonsumsi air putih
1500ml
O:
Pasien sadar penuh
Respon pupil isokor
Turgon kulit kembali cepat
CTR < 3 detik
Terpasang IVFD NaCl 500ml 20 tpm
Dilakukan tranfusi darah A 250cc
A:
Kekuatan nadi meningkat
Tingkat kesadaran meningkat
Tidak ada akral dingin
Tampak pucat
P:
Memonitor tingkat kesadaran dan respon pupil
isokor
Memonitor status cairan ( dimasukan dan
dikeluarkan, turgon kulit dan CRT )
Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Berkolaborasi pemberian tansfusi darah, jika perlu
Berkolaborasi pemberian IV, Jika perlu
Berkolaborasi pemberian antifibrinolitik, jika perlu.
02 November Jam 15 : 10 4 S:
2023 Pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang dan
merasa nyaman ketika diberikan terapi relaksasi
otot progresif dengan skala nyeri 4
Pasien mengatakan nyeri dirasakan hilang timbul
dalam waktu 30 menit selama 3 – 5 detik.
Pasien mengatakan nyeri seperti di tekan – tekan
dan di tusuk – tusuk
O:
Pasien bisa mengikuti teknik relaksasi yang
diberikan tanpa ada keluhan
Pasien tampak nyaman teknik relaksasi otot
progresif yang diberikan
A:
Keluhan nyeri menurun menjadi skala 4
Meringis menurun
Gelisah menurun
Pasien tidak ada kesulitan tidur
P:
Mengidentifikasi gejala yang tidak menyenagkan
( nyeri )
Mengidentifikasi masalah emosional dan spiritual
Menciptakan lingkungan yang nyaman
Menganjurkan posisi yang nyaman
Memberikan terapi ( relaksasi otot progresif ) untuk
mengurangi nyeri
Berkolaborasi pemberian analgentik, antipruritus,
antihistamin, jika perlu
02 November Jam 15 : 40 5 S:
2023 Pasien mengatakan makanan dihabiskan untuk hari
ini
Pasien mengatakan banyak tidur hari ini
Pasien mengatakan merasa lebih segar ketika
diberikan ROM
Pasien mengatakan merasa nyaman dan tenang
ketika diberikan relaksasi musik.
O:
Pasien mengikuti aktivitas ROOM yang diberikan
Pasien banyak menhabiskan waktu di atas tempat
tidur
Porsi makan dihabiskan
Hasil Pemeriksaan labolatorium :
1. Leukosit : 19,2 Ribu/µL
2. Eritrosit : 3,45 Juta/µL
3. Hemoglobin : 8,4 g/dL
4. Hematokrit : 26,7 %
A:
Ada verbalisasi peningkatan sedikit energi
Tenaga sedikit meningkat
Pasien masih tampak lesu
Pasien masih mengeluh lelah
P:
Memberikan aktivitas distraksi yang menenangkan
Memonitor asupan makanan
Memonitor kelelahan fisik dan emosional
Memonitor lokasi dan tidak nyamanan selama
melakukan aktivitas
Memonitor hasil pemeriksaan laboratorium
Menganjurkan tirah baring
Menganjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Memberikan makanan tinggi serta untuk mencegah
konstipasi
Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein
Menganjurkan posisi duduk
Menganjurkan diet yang di programkan
Kolaborasi pemberian medikasi sesudah makan
( Misalnya : pereda nyeri atau antiemetic )
02 November Jam 15 : 50 6 S:
2023 Pasien mengatakan minum air putih kurang lebih
1500ml
O:
Pasien sadar penuh
Respon pupil isokor
Turgon kulit kembali cepat
CRT < 3 detik
Terpasang IVFD NaCl 500ml 20 tpm
Dilakukan tranfusi darah A 1 kantong
A:
Kekuatan nadi meningkat
Tingkat kesadaran meningkat
Tidak akral dingin
Tampak pucat
P:
Memonitor tingkat kesadaran dan respon pupil
isokor
Memonitor status cairan ( dimasukan dan dua
keluarkan, turgon kulit dan CRT )
Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Berkolaborasi pemberian tranfusi darah, jika perlu
Berkolaborasi pemberian antifibrinolitik, jika perlu.
03 Jam 16 : 10 7 S:
November Pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang dan
2023 merasa nyaman ketika diberi terapi relaksasi otot
progresif dengan skala nyeri 4
Pasien mengatakan nyeri dirasakan hilang timbul
dalam waktu 30 menit selama 3 – 5 detik
Pasien mengatakan nyeri seperti di tekan – tekan
dan di tusuk – tusuk
O:
Pasien bisa mengikuti teknik relaksasi yang
diberikan tanpa ada keluhan
Pasien tampak nyaman teknik relaksasi otot
progresif yang diberikan
A:
Keluhn nyeri menurun menjadi skala 4
Meringis menurun
Gelisah menururn
Pasien tidak ada kesulitan untuk tidur
P:
Menganjurkan posisi yang nyaman
Memberikan terapi ( relaksasi otot progresif ) untuk
mengurangi nyeri
Memberikan terapi hypnosis mendengarkan munsik
03 Jam 16 : 20 8 S:
November Pasien mengatakan makanan dihabiskan untuk hari
2023 ini
Pasien mengatakan banyak tidur hari ini
Pasien mengatakan sudah bisa dengan nyeri yang
muncul dan bisa mengatasi nyeri tersebut dengan
teknik relaksasi jika nyeri masih bisa di tahan
Pasien mengatakan selalu menjaga pola makan
dengan mengikuti diet yang diberikan
O:
Pasien tampak lebih tenang
Porsi makan dihabiskan
Hasil pemeriksaan laboratorium :
1. Leukosit : 19,2 Ribu/µL
2. Eritrosit : 3,45 Juta/µL
3. Hemoglobin : 8,4 g/dL
4. Hematokrit : 26,7 %
5. Natrium : 140
6. Kalium : 4,02
7. Clorida : 100,2
A:
Ada verbalisasi peningkatan sedikit energi
Tenaga sedikit meningkat
Pasien tampak masih lesu
Pasien masih mengeluh lelah
P:
Memberi aktivitas ditraksi yang menenangkan
Menganjurkan tirah baring
Menganjurkan melakukan antivitas secara bertahap
Menganjurkan diet yang di programkan
Kolaborasi pemeberian medikasi sesudah atau
sebelum makan ( misalnya : pereda nyeri atau
antiemetic )
02 November Jam 16 : 40 9 S:
2023 Pasien mengatakan banyak minum air putih
sebanyak 1500ml
O:
Pasien sadar penuh
Respon pupil isokor
Tugon kulit kembali cepat
CRT < 3 Ddetik
Terpasang IVFD NaCl 500ml 20 tpm
Dilakukan tranfusi darah A 1 kantong
A:
Kekuatan nadi meningkat
Tingkat kesadaran meningkat
Tidak ada akral dingin
Tampak pucat
P:
Memonitor tingkat kesadaran dan respon pupul
isokor
Memonitor status cairan ( simasukan dan
dikeluarkan , turgon kulit dan CRT )
Menganjurkan memperbanyak asupan cairan oral
Berkolaborasi pemberian tranfusi dara, jika perlu
Berkolaborasi pemberian antifibrinolitik, jika perlu.
REFERENSI
Carbsty, R., & Ulsbd, Y. (2020). Asuhan Keperawatan Dengan Klien Kanker Serviks - Di RSUP
Prof Dr.R.D.Kandou Manado. 4(2), 40–40.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) , Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) , Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) , Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia