Anda di halaman 1dari 8

Observasi Desa Wisata Kalipucang Kiblat Ekonomi Dan Wisata

Kabupaten Pasuruan

UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN

Jl. Yudharta No.7, Kembangkuning, Sengonagun, Purwosari,


Pasuruan, Jawa Timur 67162

No Telpon (0343)611186

Di susun Oleh :

Isnaini Indrawati ( 201869090003 )


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah
Pengantar Teori Sosial prodi Ilmu Komunikasi dengan judul “Observasi Desa
Wisata Kalipucang Kiblat Ekonomi Dan Wisata Kabupaten Pasuruan”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya


kepada Dosen Pengantar Teori – teori Sosial kami Ibu Nurma Yuwita yang telah
membimbing kita semua dari awal semester hingga akhir semester.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Pasuruan, 8 Januari 2019


I. TEMA

Kalipucang, Pencapaian Prestasi dari Kolaborasi Sektor Pertanian, Peternakan


dan Potensi Wisata yang menjadi Kiblat Ekonomi Dan Wisata di Kabupaten
Pasuruan

II. LATAR BELAKANG

Kabupaten Pasuruan salah satu daerah di Jawa Timur yang banyak


menyimpan sejarah pada masa Kolonial, saksi bisu zaman Kolonial tak lepas juga
dengan salah satu wilayah Nongkojajar khususnya di Desa Kalipucang tepatnya
terletak di Kec. Tutur ternyata menyimpan banyak potensi dari sektor pertanian
dan peternakan yang sudah ada dan termasuk menjadi wilayah termasyur sejak
zaman penjajahan Belanda

Sekitar tahun 1991, orang-orang Belanda mulai masuk ke wilayah


Kalipucang dan memulai kehidupan koloninya yang sampai sekarang masih
terbawa ke penduduk sekitar, belanda lalu memperkenalkan metode bercocok
tanam, mereka memperkenalkan beberapa tanaman kopi dan cengkeh yang
kemudian berhasil di budidaya oleh warga sekitar dan menjadi komoditi yang
sangat terkenal di wilayah Kalipucang, sedangkan sektor peternakan kalipucang
terkenal sebagai penghasil susu sapi perah di wilayah Kab Pasuruan yang dulunya
sapi – sapi tersebut didatangkan langsung dari belanda kemudian di
kembangbiakkan dengan sapi lokal.

Dengan berkembangnya era teknologi modern secara tidak langsung


memunculkan generasi yang kreatif dan iovatif untuk menciptakan lapangan kerja
baru sekaligus menjadi sumber pendapatan warga sekitar desa Kalipucang yang
kemudian dibentuklah beberapa wahana wisata alam di daerah tersebut yang
bermula dari kondisi dan letak geografis desa yang berada di ketinggian dan
memiliki banyak spot – spot apik yang berpotensi menjadi Agrowisata dan
Edukasi Desa Klipucang. Hingga saat ini daftar nama wisata yang terdapat di
beberapa tempat yang wajib dikunjungi salah satunya bukit tumang dan Air
Terjun Sumber Nyonya yang sampai sekarang menjadi tujuan utama bagi
wisatawan yang berkunjung ke Desa Kalipucang.

III. PEMBAHASAN PROFIL WISATA DESA KALIPUCANG

Kalipucang terletak pada 28 kilometer arah Selatan dari pusat pemerintahan


Kabupaten Pasuruan, terdapat sebuah desa yang menyimpan banyak sejarah. Desa
Kalipucang namanya, desa yang masuk wilayah Kecamatan Tutur ini, ternyata
menyimpan sejuta potensi wisata yang perlu untuk dikembangkan.

Di sektor pertanian, sejak dulu Kalipucang telah mashur sebagai penghasil


kopi dan cengkeh. Sedangkan di sektor peternakan, susu sapi perah menjadi salah
satu sumber utama penghasilan masyarakat desa.kopi, cengkeh dan susu sapi
murni merupakan sektor yang sangat terkenal dan diminati oleh seluruh
masyarakat khususnya di wilayah kabupaten pasuruan. Itu sebabnya kalipucang
diubah menjadi lahan wisata berbasis agrofest di wilayah nongkojajar, sampai saat
ini wisata yang disajikan oleh desa wisata kalipucang selain sektor pertanian dan
peternakan, desa ini juga menawarkan beberapa wisata alam yang tak kalah
menarik. Sederet destinasi seperti air terjun Sumber Nyonya, 7 Sumber Telogo,
kebun krisan, kebun kopi dan bukit Tumang siap memanjakan pengunjung.

Bukit Tumang, di Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur bisa disebut akan


menyaingi bukit paralayang di Batu. Keindahan alamnya diprediksi bisa
menyaingi keindahan alam Paralayang. Sama – sama berada di ketinggian, Bukit
Tumang ini memiliki sejumlah keunggulan.

Kemudian pada bidang edukasi meliputi pertanian dan peternakan yang ada
di desa kalipucang dikembangkan lagi hingga saat ini, warga yang ikut serta
dalam pembangunan ini merealisasikan hasil dari pertanian dan peternakan ke
dalam ukm sehingga menghasilkan produk andalan seperti home made, produk
makanan, minuman dan produk souvenir khas Desa Wisata Kalpucang.

Beberapa prestasi yang berhasil diraih oleh Desa Kalipucang sendiri ialah
sebagai Desa atau Wilayah Terbaik Harapan 2 di Kabupaten Pasuruan dengan
mengusung tema Ekonomi Dan Wisata, kemudian sebagai wilayah yang dipilih
untuk pembukaan pekan edukasi oleh komunitas Averroes, sebagai kiblat dan
awal wilayah berbasis Agrofest yang ada di Kapubaten dan KoTA Pasuruan,
sebagai penghasil Kopi dan Susu terbaik di wilayah Kabupaten Pasuruan, dan
yang terakhir sebagai pengekspor produk susu terbanyak se Jawa Timur.

IV. VISI DAN MISI DESA WISATA KALIPUCANG

Visi dan Misi


• Visi
Visi Desa Kalipucang disusun sebagai gambaran rentang waktu kedepan dengan
mengacu kepada Visi Kabupaten Pasuruan yaitu : ” DENGAN IMAN DAN
TAQWA KALIPUCANG MANTAP SEJAHTERA TAHUN 2014 “.
Untuk mencapai kondisi yang ideal maka Desa Kalipucang menetapkan Visi
sebagai

berikut : “ TERWUJUDNYA MASYARAKAT KALIPUCANG YANG TERTIB,


DAMAI, DAN SEJAHTERA. DILANDASI KEIMANAN DAN KETAQWAAN
MELALUI PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAN PERTANIAN
BARBASIS SUMBER DAYA MANUSIA “.
• Misi
Dalam upaya mewujudkan Visi Desa Kalipucang maka perlu ditetapkan Misi
sebagai langkah kegiatan yang harus diemban yaitu :

1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan ketentraman dan


ketertiban.
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, baik Aparatur Pemerintah maupun
masyarakat.
3. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Aparatur dan masyarakat.
4. Meningkatkan perekonomian masyarakat

V. TEORI

Teori Berdasarkan pemikiran Talcott Parsons :


Teori Struktural Fungsional

Sebagaimana telah dijabarkan Talcot Parsons bahwa Teori Fungsionalisme


Struktural beranggapan bahwa masyarakat itu merupakan sistem yang secara
fungsional terintegrasi ke dalam bentuk keseimbangan.Menurut Talcott Parsons
dinyatakan bahwa yang menjadi persyaratan fungsional dalam sistem di
masyarakat dapat dianalisis, baik yang menyangkut struktur maupun tindakan
sosial, adalah berupa perwujudan nilai dan penyesuaian dengan lingkungan yang
menuntut suatu konsekuensi adanya persyaratan fungsional.

Teori AGIL (Adaptation, Goal Attainment, Integration, Laten Patern


Maintenance)

Pembahasan teori fungsionalisme structural Parson diawali dengan empat


skema penting mengenai fungsi untuk semua system tindakan, skema tersebut
dikenal dengan sebutan skema AGIL. Sebelumnya kita harus tahu terlebih dahulu
apa itu fungsi yang sedang dibicarakan disini, fungsi adalah kumpulan kegiatan
yang ditujukan kearah pemenuhan kebutuhan system. Menurut parson ada empat
fungsi penting yang mutlak dibutuhkan bagi semua system social, meliputi
adaptasi (A), pencapaian tujuan atau goal attainment (G), integrasi (I), dan
Latensi (L). empat fungsi tersebut wajib dimiliki oleh semua system agar tetap
bertahan (survive),
VI. TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DARI SISTEM DESA
KALIPUCANG

Wawancara
Berikut data wawancara penulis dengan narasumber yaitu Bapak Fahrur Rozi
selaku Kepala Desa Kalipucang yang sudah dirangkum untuk keperluan makalah
sebagai berikut :
a. Menurut Bapak, seberapa penting peran tempat wisata Kalipucang dalam
mendorong perekonomian warga?
“sangat penting sekali mengingat potensi yang kita miliki dalam bidang pertanian,
peternakan dan wisata berkembang sangat pesat dan tentu akan banyak membantu
perekonomian warga kita”
b. Menurut Bapak, kendala apa yang Bapak dan tim alami dalam
mengembangkan desa wisata?
“menurut saya sejauh ini tidak ada kendala yang berarti, untuk membentuk tim
dalam beberapa sektor, respon warga sangat baik dan sangat kooperatif”
c. Sejauh ini, seberapa besar peran masyarakat setempat dalam
mengembangkan tempat wisata yang berbasis Agrowisata?
“seperti yang saya jelaskan sebelumnya peran warga dan masyarakat wilayah Desa
Kalipucang dan Kecamatan Tutur sangat besar, warga sangat kooperatif.
d. Bagaimana kualitas akses transportasi menuju tempat wisata di Kalipucang?
“untuk saat ini memang akses transportasi masih kita kembangkan khususnya lahan
parkir bagi bus da beberapa angkutan umum agar lebih gampang menjangkau
lokasi, selebihnya minat pengunjung sendiri sangat tinggi terutama dengan
kendaraan roda dua dan roda 4”
e. Seberapa besar peran pemerintah daerah untuk ikut andil dalam
mengembangkan wisata Desa Kalipucang?
“pemerintah daerah sangat mendukung penuh program ini dari awal beberapa
bantuan yang dikirim pmerintah bisa kita realisasikan lebih merata dan sangat
baik mengikuti perkembangan yang ada”
f. Apakah aktivitas pungli masih kerap ditemukan di tempat Wisata Desa
Kalipucang, lalu bagaimana solusi Bapak dalam mengatasi masalah ini?
“di Wilayah Desa Kalipucang dijamin bebas dan bersih dari pungli karena yang
menjalankan dan yang menjaga adalah warga desa sekitar jadi sangat disarankan
jangan khawatir adanya praktik pungli”
g. Macam Adaptasi apa yang dilakukan warga begitu Desa Kalipucang
dijadikan agrowisata?
“beberapa contoh adaptasi seperti keamanan wilayah yang baru, mengikuti rapat
agenda mingguan dan bulanan dan kerja bakti setiap akhir pekan untuk menjaga
kebersihan spot wisata kita “
h. Menurut Anda, perlukah diberlakukan asuransi untuk setiap pengunjung
tempat wisata?
“ itu sangat perlu mengingat wisata di daerah kami adalah wisata alam yang resiko
kecelakaannya jadi lebih tinggi, maka dari itu kita prioriaskan keselamatan dan
kenyamanan pengunjung, tetapi tetap menekan biaya tiket masuk dan asuransi
menjadi lebih murah”
i. Jika terjadi kecelakaan di tempat wisata, akankah keluarga korban
mendapatkan santunan?
“ jika memang seandainya ada pengunjung yang mengalami kecelakaan kita
sebagai yang empunya tentunya sangat bertanggung jawab atas pengunjung
santunan akan kita berikan seuai peraturan dan tetap sebelum terjadi kecelakaan
lagi baiknya kita himbau agar lebih berhati hati dan mentaati peraturan yang ada”

Penjabaran Teori dan Struktur Pengelolahan Wisata Desa


Kalipucang

Struktural Fungsi onal pada Desa Wisata Kalipucang

Mengenai Teori Struktural Fungsional terhadap Desa Agrowisata ini sangat


jelas bahwa yang menjadi sistem didalamnya adalah seluruh warga desa, yang
bisa saya urutkan mulai dari Kepala Desa, Jajaran Perangkat Desa dan pihak
Perhutani sebagai pengatur dan sentra segala macam komponen pembangunan
beberapa tempat wisata alam, sektor peternakan dan juga perekonomian. Lalu
dilanjutkan dengan peran pemuda Desa Kalipucang sebagai media publikasi
pengenalan Desa Wisata Kalipucang dan sebagian besar warga yang bekerja di
tempat wisata dan sektor – sektor tersebut.

Analisis Fenomena Desa Wisata Kalipucang Menurut Teori AGIL

Adaptasi

Cara beradaptasi masyarakat atau warga Desa Kalipucang sendiri sudah


dimulai sejak zaman penjajahan dan berlanjut hingga sekarang, dapat dikatakan
adaptasi melalui proses yang panjang dan bertahap khususnya di sektor pertanian
dan peternakan, inovasi terus dilakulan pada beberapa metode penanaman kopi
dan cengkeh.untuk sektor peternakan sendiri warga bersama pemerintah
membangun koperasi susu sebagai sentra kegiatan perdagangan susu murni.

Goal Attaintment

Tujuan Pemerintah dan warga desa Kalipucang mengembangkan Desa


Agrowisata ini tidak lain adalah untuk mensejahterahkan warga desa Kalipucang
mereka lebih memilih mengolah tempat tinggal mereka sendiri menjadi ladang
usaha dan kegiatan bagi mereka dan juga para pengunjung yang datang dari
wilayah lain, dan hasilnya bisa dirasakan ketika beberapa kelompok pengunjung
melakukan study tour ke Desa Wisata Kalipucang, itu artinya dalam bidang
Edukasi Desa Kalipucang sudah memilikinya.

Integrasi

Gotong Royong warga Desa Kalipucang untuk membangun Agrowisata


sendiri bisa dilihat bahkan setiap hari, bagi mereka musyawarah dan gotong
royong menjadi hal wajib yang dilakukan, terbukti ketika banyak event edukasi,
pengenalan produk lokal, bahkan event besar seperti event Averroes dan
kompetisi Kabupaten dalam bidang perekonomian dan wisata mereka berhasil
menyabet juara 2 sebagai Kampung Inspirasi Kabupaten Pasuruan, sebagai hasil
lainnya banyak produk – produk lokal yang sudah dihasilkan oleh para ibu ibu
PKK seperti anyaman, hiasan dinding, makanan khas dan aneka olahan susu dan
kopi bisa kita jumpai di event Bazar harkopnas beberapa waktu lalu.

Laten Pattern

Pola pemeliharaan Laten yang ada di Kalipucang dilakukan dengan kegiatan


rapat rutinan dan acara kumpul warga setiap akhir pekan, membahas catatan
selama seminggu apa saja yang harus diperbaiki terkait fasilitas di beberapa
tempat wisata dan di beberapa lahan pertanian, membahas stabilitas kegiatan di
koperasi susu dan membahas agenda event dan segala apapun yang harus di
persiapkan, secara tidak langsung membentuk savety bagi warganya sehingga
meminimalisir segala bentuk masalah yang mungkin bisa terjadi.

VII. PENUTUP

Wisata Desa Kalipucang berbasis agrofest adalah salah satu gambaran


Struktural fungsional yang didalamnya terdapat peran warga sekitar sebagai
sistem yang terintregasi dengan potensi alam dan lingkungannya sehingga timbul
aktifitas – aktifitas yang menyebabkan fenomena sosial yang bisa kita temui dan
kita analisis lebih rinci lagi guna mengembangkan pengetahuan sosial dan guna
memberikan manfaat didalam segala aspek kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai