6. LASIK X-tra
LASIK X-tra merupakan tindakan LASIK (Laser Assisted In Situ
Keratomileusis) yang disertai tindakan CXL yang bertujuan untuk
mencegah komplikasi akibat penipisan kornea yang terjadi setelah
tindakan LASIK. Pada tindakan LASIK X-tra ini, riboflavin dapat
dimasukkan ke dalam LASIK flap interface, sehingga tidak perlu
dilakukan pengangkatan epitel kornea. Tindakan ini dapat meningkatkan
adhesi flap pada LASIK.
3.3 CXL+LASIK
3.3.1 Definisi LASIK
Laser Assisted In Situ Keratomileusis (LASIK) salah satu teknik tindakan
bedah refraksi yang menggunakan laser sebagai alat bantu koreksi kelainan
refraksi (pembiasan) pada miopia, hipermetropia, dan astigmatismus. Lasik
(Laser Assisted In Situ Keratosmileusis) adalah prosedur yang mengubah bentuk
kornea secara permanen, mencakup hingga bagian depan mata dengan
menggunakan excimer laser.
b) Ketajaman Penglihatan
Adalah merupakan suatu indicator menegnai seberapa jelas penglihatan
seseorang. Alat ukur yang biasa dipergunakan adalah Carta Snellen
f) Pemeriksaan retina
Kebanyakan pasien yang ingin menjalani LASIK adalah mereka yang
mempunyai miopi. Sayangnya, penderita miopi lebih mudah mengalami :
i. Ablasio Retina
ii. Katarak
iii. Degenerasi
Kondisi tersebut dapat menurunkan daya penglihatan dan dalam kasus tertentu
bisa menyebabka kebutaan. LASIK mampu menghilangkan atau mengurangi
masalah refraktif, namun LASIK tidak akan membuat mata lebih tahan dari
penyakit – penyakit di atas
g) Topografi kornea
Dilakukan dengan sebuah mesin berkomputer yang akan memfoto kornea,
dengan cincin cahaya yang merefleksikan permukaan kornea yang akan
memperlihatkan peta topografi dari seluruh kornea. Peta yang ditampilkan ini
membantu diagnose penyakit kornea dengan terperinci. Topografi kornea juga
bisa mengindikasikan seberapa baik dan efektif pengobatan LASIK telah
dilakukan.
Gambar 1. Alat topografi kornea
h) Pachynetry kornea
Adalah sebuah ujian yang mengukur ketebalan kornea. Tingkat ketebalan kornea
berkisar antara 500 – 550 mikron (0.50 – 0.55 mm)
LASIK membuka lapisan tipis dipermukaan kornea sebagai flap. Bagian
dasar sisanya kemudian disinari laser dan beberapa jaringan tertentu diangkat.
Ketebalan kornea yang harus dibuang tidak boleh lebih dr 60% dan ketebalan
kornea di bagian dalam yang tetap dipertahankan harus mencapai sekurang –
kurangnya 250 mikron
Pengukuran ketebalan sangat diharuskan, jika terlalu banyak jaringan yang
dibuang maka kornea akan menjadi lemah, yang bisa menyebabkan distorsi dan
penonjolan kornea (ektasia)
i) Pupillometry
Pupillometry adalah suatu prosedur untuk mengukur ukuran pupil dalam keadaan
gelap. Pasien yang memiliki pupil sangat besar, memiliki kemungkinan yang
lebih besar untuk mengalami masalah kesilauan dan lingkaran halo.
Gambar 3. Ukuran pupil dalam keadaan terang (kiri) dan keadaan gelap (kanan)
Paska Operasi
Penyembuhan Penglihatan
Penyembuhan penglihatan pasca-LASIK sangat cepat dan pasien dapat segera
melihat setelah hari pertama. Alasan kenapa penyembuhannya begitu cepat dan
rasa sakit yang hanya sedikit setelah operasi karena LASIK tidak menyentuh
lapisan luar kornea. Satu – satunya lapisan yang diambil terletak di tengah kornea
(stroma).
Pasien akan merasakan tidak nyaman dalam jangka waktu 2 – 3 jam sesudah
operasi. Sensasi ini rasanya sama seperti ada benda asing yang masuk ke dalam
mata dan hal ini disebabkan karena terbentuknya flap kornea untuk prosedur
LASIK. Untuk meredakan ketidaknyamanan ini pasien dianjurkan untuk dengan
lembut menutup mata mereka setelah operasi. Hal ini akan mengurangi rasa sakit.
Pasien LASIK akan mengalami penglihata ‘vaseline’ 1 hingga 6 hari setelah
operasi. Hal ini adalah sesuatu yang normal karena kornea mata akan
membengkak. Penglihatan akan terlihat kabur, biasanya tergantung pada berapa
besar pembentukan refraksi yang dilakukan. Semakin tinggi tingkat refraksi yang
dikoreksi, semakin kabur penglihatan dan pasien akan mengalami penglihatan
Vaseline semakin lama.
Terkadang pasien akan mengalami matanya merah karena darah setelah
operasi LASIK. Biasanya hal ini terjadi karena mata bergerak terlalu banyak
ketika proses pembentukan flap. Perdarahan hanya berlangsung sementara dan
akan segera hilang 1 hari hingga seminggu.