Anda di halaman 1dari 30

+

PEMBIMBING

Dr. Jefferson Marampe, SpB, FINACS FICS

Haemorrhoid
+ Definisi

 Hemoroid adalah jaringan submukosa yang terdiri


atas venul, arteriol, dan serat otot halus (otot Treitz)
yang terletak di dalam kanalis analis. Bantalan
hemoroid intera umumnya ditemukan pada daerah
lateral kiri, anterior kanan, dan posterior kanan yang
berfungsi dalam mekanisme kontinensia1.
+
+
Anatomi
+
Anatomi
+
+ Epidemiologi

 Insidensi kasus hemoroid yang menimbulkan gejala


diperkirakan 4.4% dari dari populasi di dunia.

 Angka kejadian pria = wanita, terutama di usia 45-65


tahun.

 lebih sering terjadi pada orang kulit putih


dibandingkan kulit hitam3.
+ Faktor resiko
 Anatomik - Vena daerah anorektal tidak mempunyai katup dan
pleksus hemoroidalis kurang mendapat sokongan dari otot dan
fascia sekitarnya.
 Usia - Pada umur tua terjadi degenerasi dari seluruh jaringan
tubuh, juga otot sfingter menjadi tipis dan atonis.
 Keturunan - Dinding pembuluh darah lemah dan tipis
 Pekerjaan - Orang
yang harus berdiri , duduk lama, atau harus
mengangkat barang berat mempunyai predisposisi untuk
hemoroid.
 Mekanis - hipertrofi prostat, tumor pelvis,
konstipasi menahun
dan sering mengejan pada waktu defekasi, diare kronik atau
diare akut yang berlebihan.
+

 Endokrin - Pada wanita hamil ada dilatasi vena ekstremitas dan anus
oleh karena ada sekresi hormone relaksin dan juga tekanan janin
pada abdomen

 Fisiologi- Bendungan pada peredaran darah portal, misalnya pada


penderita sirosishepatis.

 Kebiasaan - pola buang air besar yang salah (lebih banyak memakai
jamban duduk , terlalu lama duduk di jamban sambil membaca ,
merokok ), hubungan seks peranal, kurang konsumsi air, kurang
konsumsi serat, kurang olah raga/ mobilisasi.
+ Klasifikasi
Secara anoskopi hemoroid dapat dibagi atas hemoroid eksterna
(diluar atau dibawah linea dentate) dan hemoroid interna
(didalam/ diatas linea dentate).

 Hemoroid interna dapat dikelompokkan dalam 4 derajat:

 1.Derajat I: Pembesaran hemoroid yang tidak prolaps ke luar


kanalis anus dan pada anoskopi terlihat hemoroid menonjol ke
lumen anus.
+
 2. Derajat II: Pembesaran hemoroid yang prolaps dan
dapat menghilang /masuk ke dalam anus secara spontan.

 3. Derajat III: hemoroid yang prolaps dapat masuk kembali


ke dalam anus dengan bantuan dorongan jari.

 4. Derajat IV: Prolaps hemoroid yang menonjol ke luar dan


tidak dapat dimasukkan ke kanalis anus. Rentan dan
cenderung untuk mengalami thrombosis dan infark.
+
Manifestasi Klinis

 Hemoroid Interna
 Perdarahan dari anus
 Panas
 Sakit
 Benjolan di anus
 Ada mukus atau cairan
 Gatal
+

 Hemoroid eksterna
 Benjolan atau skin tag sekitar anus
 Sakit
+ Pemeriksaan Fisik

Inspeksi
 Perineum

 Anoderm: hemoroid eksterna, skin tag, hemoroid interna, fisura,


fistula, abses, hiperemis, dermatitis
 Regio sacrococcygeal

Palpasi
 Benjolan: asal dan mobilitas
 Rectal toucher: tonus spingter ani, massa, abses, nyeri tekan
+ Pemeriksaan penunjang
Anoskopi
 Untuk melihat hemoroid interna yang tidak menonjol ke luar.
Anoskop dimasukan dan diputar untuk menilai keempat
kuadran. Pada hemoroid interna akan terlihat penonjolan
struktur vaskular ke dalam lumen dan penonjolan akan
semakin terlihat nyata saat pasien mengedan2.
+

Sigmoidoskopi
 Untukmengetahui ada atau tidak kelainan pada bagian
proksimal rektum
+

Proktoskopi
 Diindikasikan apabila dicurigai adanya prolaps rektum

pemeriksaan feses
untuk memastikan ada atau tidak darah samar
+ Penatalaksanaan
Pada hemoroid interna derajat 1 dan 2 yang tidak menimbulkan gejala
tidak mebutuhkan pengobatan.
Edukasi
 makan makanan berserat tinggi sehingga mempermudah defekasi
dan mengurangi keharusan untuk mengedan.
 Toileting behavior
 Sitz bath. Rendam dengan air hangat dapat mengurangi rasa sakit
karena merelaksasi spingter anus. Sedangkan rendam air es dapat
mengurangi rasa sakit pada trombosis akut.
+

Medikamentosa
 Analgesik: topikal lidokain 5% dapat digunakan untuk mengurangi
rasa sakit atau parasetamol oral
 Cairan Hamamelis dapat membantu mengurangi rasa gatal pada
hemoroid
 Pelunak feses: docusate sodium (dulcolax) membantu mengurangi
penyerapan air pada feses sehingga feses dapat lebih lunak
+
Skleroterapi
 Tindakan penyuntikan larutan kimia, seperti 5% fenol
dalam minyak nabati. Penyuntikan diberikan ke
submukosa di dalam jaringan areolar yang longgar
dibawah hemoroid interna agar timbul peradangan steril
yang kemudian menjadi fibrotik dan meninggalkan parut.
Terapi ini efektif pada hemoroid derajat I dan II. Penyulit
pada teknik ini seperti infeksi, prostatitis akut, dan
hipersensivitas.
+
+ Ligasi
 Teknik ini
diindikasikan pada hemoroid yang besar dan
menonjol, umumnya derajat II dan III.
+ Hemoroidektomi
 Terapi bedah diindikasikan untuk pasien hemoroid derajat III
atau IV dan pasien dengan keluhan perdarahan berulang atau
anemia yang tidak sembuh dengan terapi konservatif. Prinsip
yang harus dilakukan pada hemoroidektomi adalah eksisi
hanya dilakukan pada jaringan yang benar-benar berlebih dan
diusahakan tidak mengganggu kulit atau anoderm serta
spingter anus
+
Ferguson closed hemorrhoidectomy
+
Whitehead Hemorrhoidectomy
+
Open Hemorrhoidectomy
+
Stapled Hemorrhoidectomy
+ Komplikasi Hemorrhoidectomy

 Retensi urin: Hal ini dapat dihindari dengan mengurangi pemberian cairan
intravena intraoperatif

 Perdarahan: perdarahan akibat ligasi vascular yang tidak adekuat atau


perdarahan 7-10 hari post operasi akibat nekrosis mukosa.

 Infeksi: Diatasi dengan cara drainase abses atau debridement jaringan yang
mengalami nekrosis

 Komplikasi jangka panjang: inkontinensia, stenosis anal, ectropion


(whitehead deformity)
+
Prognosis

 Pada umumnya, kasus hemoroid dapat sembuh dengan spontan


ataupun dengan pengobatan konservatif. Namun, tingkat rekurensi
pengobatan konservatif lebih tinggi dari pada tindakan pembedahan
yaitu 10-50% dalam 5 tahun, sedangkan pada tindakan pembedahan
siperkirakan 26%.
+ Daftar Pustaka
 F. Charles Brunicardi, Dana K. Andersen, Timothy R. Billiar, David L.
Dunn, John G. Hunter, Jeffrey B. Matthews, dan Raphael E. Pollock.
Schwartz's Principles of Surgery. Edisi ke-9. New York: McGraw-Hill
Professional. 2009.
 R. Sjamsuhidajat dan Wim de Jong. Buku ajar Ilmu Bedah. Edisi ke-2.
Jakarta: Buku Ajar Kedokteran EGC. 2004
 Simadibrata MK Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 4th ed. Jakarta:
FKUI; 2006.
 Cintron Jose R, Herand Abcarian. Benign Anorectal: Hemorrhoids.The
ASCRS Textbook of Colon and Rectal Surgery. Springer. NewYork.
2007. 11:156-172.2.
 Harvards Health Publications. Hemorrhoids and what to do about
them. [homepage on the Internet]. 2004 [cited 2011 Sep 13].
Available from: Harvard Medical School, Medical School Web site:
http://www.health.harvard.edu/newsweek/Hemorrhoids_and_what
_to_d

Anda mungkin juga menyukai

  • Referat Laringitis Akut
    Referat Laringitis Akut
    Dokumen25 halaman
    Referat Laringitis Akut
    delariyani
    100% (1)
  • KSJDVK
    KSJDVK
    Dokumen62 halaman
    KSJDVK
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Dfvaenr
    Dfvaenr
    Dokumen10 halaman
    Dfvaenr
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Ndfvebt
    Ndfvebt
    Dokumen2 halaman
    Ndfvebt
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • DETEKSI DINI DELAYED SPEECH
    DETEKSI DINI DELAYED SPEECH
    Dokumen27 halaman
    DETEKSI DINI DELAYED SPEECH
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Kdnevoek
    Kdnevoek
    Dokumen16 halaman
    Kdnevoek
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Hemoroid
    Hemoroid
    Dokumen30 halaman
    Hemoroid
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • XKJCHBVSIDH
    XKJCHBVSIDH
    Dokumen24 halaman
    XKJCHBVSIDH
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • SDRH
    SDRH
    Dokumen2 halaman
    SDRH
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • SKDJNW
    SKDJNW
    Dokumen1 halaman
    SKDJNW
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Journal Reading-Translate
    Journal Reading-Translate
    Dokumen12 halaman
    Journal Reading-Translate
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Bimbingan BPH
    Bimbingan BPH
    Dokumen26 halaman
    Bimbingan BPH
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Kvmkejr
    Kvmkejr
    Dokumen9 halaman
    Kvmkejr
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Jhbiyh
    Jhbiyh
    Dokumen14 halaman
    Jhbiyh
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Ultrasonograf (USG)
    Ultrasonograf (USG)
    Dokumen9 halaman
    Ultrasonograf (USG)
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • MHGCHG
    MHGCHG
    Dokumen9 halaman
    MHGCHG
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Jhbiyh
    Jhbiyh
    Dokumen14 halaman
    Jhbiyh
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Kjcnekr
    Kjcnekr
    Dokumen3 halaman
    Kjcnekr
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Ervet
    Ervet
    Dokumen38 halaman
    Ervet
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Adfbe
    Adfbe
    Dokumen2 halaman
    Adfbe
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Ksdvnsij
    Ksdvnsij
    Dokumen19 halaman
    Ksdvnsij
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Fvsetb
    Fvsetb
    Dokumen13 halaman
    Fvsetb
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • F Tvlemf
    F Tvlemf
    Dokumen1 halaman
    F Tvlemf
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Ekrlvelr
    Ekrlvelr
    Dokumen1 halaman
    Ekrlvelr
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • LAPJAG NY C Ralat DR Syai
    LAPJAG NY C Ralat DR Syai
    Dokumen10 halaman
    LAPJAG NY C Ralat DR Syai
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Fbaerh
    Fbaerh
    Dokumen3 halaman
    Fbaerh
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Plantar Fasciitis: Disusun Oleh: Fadhila Ayu Safirina 1102013101 Pembimbing: Dr. Ridwan, SP.S
    Plantar Fasciitis: Disusun Oleh: Fadhila Ayu Safirina 1102013101 Pembimbing: Dr. Ridwan, SP.S
    Dokumen27 halaman
    Plantar Fasciitis: Disusun Oleh: Fadhila Ayu Safirina 1102013101 Pembimbing: Dr. Ridwan, SP.S
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Skjdnver
    Skjdnver
    Dokumen14 halaman
    Skjdnver
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • SDFBRGT
    SDFBRGT
    Dokumen9 halaman
    SDFBRGT
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat
  • Scratch Referat
    Scratch Referat
    Dokumen7 halaman
    Scratch Referat
    Dhila Safirina
    Belum ada peringkat