Anda di halaman 1dari 7

NOTA KESEPAHAMAN

Antara
YAYASAN WWF – INDONESIA dengan PT SEKAR LAUT TBK
Tentang
PRA KONDISI MENUJU KEANGGOTAAN SEAFOOD SAVERS

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
Between
YAYASAN WWF – INDONESIA and PT SEKAR LAUT TBK
On
PRECONDITIONS TOWARD SEAFOOD SAVERS MEMBERSHIP

No: 125/WWF-ID/LGL-MOU/III/2017

Nota Kesepahaman ini dibuat pada hari ini, Senin, This Memorandum of Understanding is drawn up
tanggal 3, bulan April, tahun 2017, (03-04-2017), on this day, Monday, date 3rd, month April, year
oleh dan antara: 2017, (03-04-2017), by and between:

1. Yayasan WWF-Indonesia, suatu badan hukum 1. Yayasan WWF-Indonesia, a legal entity in the
Yayasan berdasar pada hukum Negara Republik form of Foundation existing under the laws of
Indonesia yang berkedudukan di Gedung Graha Republic of Indonesia domiciled in Graha
Simatupang Unit 2C Lt.7-11 Jl. Letjen. TB. Simatupang Building Unit 2C Lt.7-11 Jl. Letjen.
Simatupang Kav.38, Pasar Minggu, Jakarta TB. Simatupang Kav.38, Pasar Minggu, South
Selatan 12540. Dalam bertindak dan melakukan Jakarta 12540. In acting and carrying out its
perbuatan hukumnya diwakili secara sah oleh legal action it shall be validly represented by
Benja Victor Mambai dalam kedudukannya Benja Victor Mambai in his capacity as the
selaku Acting Chief Executive Officer. Acting Chief Executive Officer. It shall be
Selanjutnya disebut sebagai ("Pihak Pertama"), hereinafter referred to as the ("First Party"),

2. PT SEKAR LAUT TBK suatu Perseroan Terbatas 2. PT SEKAR LAUT TBK, a Limited Liability
corporation existing under the laws of
berdasar pada hukum negara Republik Indonesia
Republic of Indonesia, pursuant to its Deed of
yang tertera pada akta No. 187 tahun 2008 dan
Incorporation which stated in Deed Number
sudah mendapatkan persetujuan dari
187 year 2008, and already received the
Departemen Kehakiman dengan dikeluarkannya
Approval from the Ministry of Law by the
Keputusan Menteri Kehakiman Republik
issuance of the Decree of Minister of Law of
Indonesia Nomor: AHU-03993.AH.01.02 pada
the Republic of Indonesia Number AHU-
tanggal 19 Januari 2009 , yang berkedudukan di
03993.AH.01.02 dated January 19th 2001,
Jl. Jenggolo II/17, Kelurahan Pucang, Kecamatan
domiciled at Jl. Jenggolo II/17, Kelurahan
Sidoarjo, Sidoarjo - Indonesia. Dalam bertindak
Pucang, Kecamatan Sidoarjo, Sidoarjo -
dan melakukan perbuatan hukum diwakili secara
Indonesia. In acting and carrying out its legal
sah oleh Welly Gunawan dalam kedudukannya

1
selaku Direktur Marketing Selanjutnya disebut action it shall be validly represented by Welly
sebagai ("Pihak Kedua"), Gunawan in his capacity as Marketing
Director It shall be hereinafter referred to as
the (“Second Party”),

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama- The First Party and the Second Party shall be
sama disebut sebagai "Para Pihak" dan masing- jointly referred to as "Parties" and shall be
masing disebut “Pihak”. separately referred to as “Party”.

Para Pihak terlebih dahulu menerangkan sbb: The Parties first stated as follows:

A. BAHWA, Pihak Pertama sebagai lembaga yang A. WHEREAS, the First Party as an institution with
mempunyai tujuan dalam upaya pelestarian an objective to preserve biological diversity for
keanekaragaman hayati untuk kesejahteraan present and future generations’ well-being
generasi masa kini dan masa mendatang bekerja works through strategic partnership with
melalui strategi kemitraan dengan korporasi corporations to develop priority conservation
dalam rangka pengembangan program-program programs of the First Party, among other
konservasi prioritas Pihak Pertama, salah things in the maritime and fishery sectors.
satunya di bidang kelautan dan perikanan.

B. BAHWA, Indonesia merupakan salah satu B. WHEREAS, Indonesia is one of the largest fish
Negara produsen perikanan terbesar di dunia, producing countries in the world, that the First
sehingga Pihak Pertama membentuk Party established a mechanism to encourage
mekanisme untuk mendorong bisnis dan sustainable fisheries businesses and practices
praktik-praktik perikanan yang berkelanjutan through a program named as Seafood Savers;
melalui program yang dinamakan Seafood
Savers;

C. Bahwa, Seafood Savers merupakan mekanisme C. WHEREAS, Seafood Savers is a mechanism to


untuk mendorong praktek perikanan encourage sustainable fisheries practices
berkelanjutan menuju sertifikasi Marine towards Marine Stewardship Council (MSC)
Stewardship Council (MSC) dan atau and or Aquaculture Stewardship Council (ASC)
Aquaculture Stewardship Council (ASC) dimana certification with the Parties that play role in
yang menjadi anggota dalam Seafood Savers, fisheries supply chain which members includes
termasuk Para Pihak, berperan di dalam rantai producers, retailers, and financing institutions;
perdagangan perikanan yang anggotanya
meliputi produsen, retailer, dan lembaga
pembiayaan;

2
D. BAHWA, Pihak Kedua merupakan institusi yang D. WHEREAS, the Second Party is an institution
mendukung dan mempunyai tujuan untuk supporting and having the objective to
melaksanakan praktek perikanan yang implement sustainable fisheries practices
berkelanjutan menuju proses sertifikasi MSC towards MSC and or ASC certification process
dan atau ASC dan karenanya berkomitmen and therefore committed to follow the steps of
mengikuti tahapan untuk menjadi anggota dari becoming a member of Seafood Savers.
Seafood Savers;

E. BAHWA Para Pihak sepakat Nota Kesepahaman E. WHEREAS the Parties here to agree that this
ini merupakan bagian dari persyaratan bagi Memorandum of Understanding is a part of the
Pihak Kedua untuk dapat memasuki tahapan requirements for the Second Party to be able
selanjutnya dalam proses memperoleh to enter the following step in the process to
keanggotaan Seafood Savers sesuai mekanisme become a member of Seafood Savers according
yang berlaku; to the prevailing mechanism;

F. BAHWA, Pihak Kedua telah memenuhi syarat F. WHEREAS, the Second Party had fulfilled the
minimum menjadi anggota Seafood Savers. minimum requirements of becoming Seafood
Selanjutnya disebut (“Pemenuhan Syarat“).
Savers members. This shall be hereinafter
referred to as (“the Fulfilment of
Requirements”).

Oleh karena itu Para Pihak sepakat untuk saling Therefore, the Parties agree to bind
mengikatkan satu terhadap lainnya ke dalam Nota themselves to one another in a Memorandum
Kesepahaman Tentang Proses Menjadi Anggota of Understanding on Steps of Becoming
Seafood Savers (untuk selanjutnyadisebut“Nota Seafood Savers Member (hereinafter shall be
Kesepahaman”) dengan syarat-syarat dan referred to as “Memorandum of
ketentuan-ketentuan sebagai berikut: Understanding/MoU”) with the following
terms and conditions:

Pasal 1 Article 1

Dasar Nota Kesepahaman Basis of Memorandum of Understanding

Nota Kesepahaman ini dibuat berdasarkan itikad This MoU is drawn up based on the good faith of
baik Para Pihak untuk menjadi anggota Seafood the Parties to become Seafood Savers member
Savers, melalui tahapan-tahapan yang disebutkan through steps toward membership that shall be set
dalam Lampiran I yang menjadi bagian yang tidak forth in attachment which constitutes as an
terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini. inseparable part of this MoU.

3
Pasal 2 Article 2

Koordinasi Pelaksanaan Implementation Coordination

1. Para Pihak akan menunjuk wakil dari masing- 1. The Parties will appoint a representative from
masing pihak sebagai pelaksana dari Nota each party as executor of this MoU.
Kesepahaman ini.

2. Hal-hal teknis terkait pelaksanaan Nota 2. Technical matters related to the


Kesepahaman ini akan dilanjutkan dalam implementation of this MoU will be continued
Perjanjian Kerjasama. in the Cooperation Agreement.

Pasal 3 Article 3

Jangka Waktu Effective Period

1. Nota Kesepahaman ini berlaku sejak 1. This MoU shall be effective since the signing of
ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini dan the agreement and throughout the validity of
selama berlakunya Perjanjian - Perjanjian Cooperation Agreements related to Seafood
Kerjasama yang berkaitan dengan kegiatan Savers fisheries improvement activities.
perbaikan perikanan Seafood Savers.
2. Perjanjian Kerjasama sebagaimana dimaksud 2. The cooperation agreement referred to above
diatas merupakan kelanjutan dari Nota is a continuation of this memorandum of
Kesepahaman ini, yang terdiri dari Perjanjian understanding, which consists of Seafood
Kerjasama Pra Anggota Seafood Savers dan Savers Participation Agreement and
Perjanjian Kerjasama Anggota Seafood Savers Cooperation Agreement of Pre Member
berikut dengan setiap perubahannya. Seafood Savers with the following
amendments.

Pasal 4 Article 4

Kerahasiaan Confidentiality

1. Para Pihak terikat dalam Perjanjian 1. The Parties are bound to confidential
Kerahasiaan Seafood Savers yang telah Agreement od Seafood Savers which has
disepakati bersama. been mutually agreed.

2. Dokumen Perjanjian Kerahasiaan seperti yang 2. The Confidential Agreement as referred to


dimaksud dalam Pasal 4 Ayat 1 menjadi in article 4 paragraph 1 is become to annex
Lampiran II yang menjadi bagian yang tidak II that becomes part which cannot be
terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini. separated from this Memorandum of

4
Understanding.

Pasal 5 Article 5

Pengakhiran Nota Kesepahaman Termination of Memorandum of


Understanding

1. Nota Kesepahaman ini dapat diakhiri sebelum 1. MoU may be terminated before their
jangka waktu berakhirnya, dalam hal: expiration, in terms of:
a. Para Pihak/salah satu Pihak tidak lagi a. The Parties/one party no longer reaches
mencapai kesepakatan mengenai satu atau an agreement on one or more articles
beberapa pasal yang tercantum dalam contained in this document.
dokumen ini.
b. Terjadi perubahan nama, status hukum dan b. Change in names, legal status or ownership
atau struktur kepemilikan structure and company / organization of
perusahan/organisasi Para Pihak/salah satu the parties / either party resulting in
Pihak yang berakibat pada perubahan changes in form, objective / goal and
bentuk, tujuan dan kegiatan Para Pihak yang activities of the Parties bringing impact on
selanjutnya berpengaruh pada kerjasama the cooperation of the Parties in Seafood
Para Pihak dalam Seafood Savers. Savers.

2. Para Pihak/salah satu pihak dapat melakukan 2. The Parties/either party may make an
pengecualian terhadap ayat 1 dengan exception to Paragraph 1, by giving a clear
memberikan alasan yang jelas dan dapat and accountable reason.
dipertanggungjawabkan.

3. Pemutusan seperti yang dimaksud dalam 3. Termination as referred to in paragraph (1)


ayat(1) harus diberitahukan secara shall be notified in written. If there is no
tertulis.Apabila dalam jangka waktu 10 response or improvement within 10 (ten)
(sepuluh) hari kerja sejak dikirimkannya working days since the written notification has
pemberitahuan tertulis tidak ada tanggapan been sent from the other party, this MoU will
atau upaya perbaikan dari pihak lainnya maka automatically end.
Nota Kesepahaman ini otomatis berakhir.

4. Dalam hal sudah dilakukan penandatanganan 4. In the case where a Cooperation Agreement
Perjanjian Kerjasama, maka pengakhiran Nota has been signed as the follow up of this MoU,
Kesepahaman ini mengacu kepada pasal dalam termination of this MoU refers to the article in
Perjanjian Kerjasama tentang Pemutusan the Cooperation Agreement regarding
Perjanjian. termination of agreement.

5
Pasal 6 Article 6

Ketentuan Umum General Provision

1. Nota Kesepahaman ini tunduk pada peraturan 1. This MoU shall be subjected to the applicable
perundang-undangan yang berlaku di laws and regulations in Indonesia.
Indonesia.

2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Nota 2. Everything that has not been regulated in this
Kesepahaman ini atau sesuatu perubahan atas MoU or any changes made in this document,
Nota Kesepahaman ini, bila dianggap perlu when deemed necessary by both parties will
oleh kedua belah pihak akan diatur dalam be arranged in an Addendum or through an
Addendum atau melalui amandemen dari Nota amendment of this MoU and is an integral
Kesepahaman ini dan merupakan bagian yang part of this MoU.
tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini.

3. Nota Kesepahaman ini dibuat dalam bahasa 3. This MoU is made in English and Indonesian. In
Inggris dan Indonesia. Dalam hal terjadi the event of differences in interpretation of
perbedaan interpretasi atas ketentuan- the provisions of this MoU, the MoU which is
ketentuan dalam Nota Kesepahaman ini, maka valid is the one written in Indonesian.
yang berlaku adalah Nota Kesepahaman dalam
bahasa Indonesia.

4. Apabila di kemudian hari terjadi perbedaan 4. In the event of differences in interpretation on


dalam penafsiran atas pelaksanaan ketentuan- the implementation of the provisions in this
ketentuan dalam Nota Kesepahaman ini, Para MoU, the Parties agree to settle them in
Pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara deliberation within a period of 30 (thirty)
musyawarah dalam jangka waktu 30 (tiga calendar days.
puluh) hari kalender.

Demikian Nota Kesepahaman ini dibuat dan Thus this MoU is drawn up and set forth in ten
dituangkan ke dalam sepuluh pasal berdasarkan articles based on good faith, to be complied with
itikad baik, untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh and implemented by the Parties in full
Para Pihak dengan penuh tanggung-jawab, dibuat responsibility, made in 2 (two) originals,
dalam rangkap 2 (dua) asli, masing-masing sama respectively serving as true copies on duly
bunyinya di atas kertas bermaterai cukup dan stamped papers and having equal legal force after
mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah being signed and affixed with company seals of the
ditandatangani dan dibubuhi cap perusahaan dari agencies of the Parties.
instansi Para Pihak.

6
Pihak Pertama/First Party, Pihak Kedua/Second Party,

Benja Victor Mambai Welly Gunawan


Acting Chief Executive Officer Marketing Director
Yayasan WWF-Indonesia PT Sekar Laut Tbk

Anda mungkin juga menyukai