(Mat Eko) Kelompok 6
(Mat Eko) Kelompok 6
RATA-RATA
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Matematika Ekonomi dan Keuangan
yang dibina oleh Bapak Drs. Eddy Budiono, M.Pd.
oleh:
1. Lelly Melinda P.A (160312604819)
2. Yulio Christopher (160312604858)
Offering J 2016
mendeskripsikan perubahan nilai y per unit kenaikan dalam x. Turunan dari variabel
ekonomi seperti TR (Total Revenue), TC (Total Cost), profit, dll disebut fungsi
marjinal.
Langkah-langkah untuk menentukan persamaan fungsi marjinal :
1. Tentukan persamaan dari fungsi total (misalnya fungsi total biaya, fungsi
total pendapatan dll.)
2. Turunkan fungsi tersebut
Contoh :
Diberikan fungsi permintaan 𝑃 = 6 − 0.5𝑄. Carilah nilai MR untuk Q = 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7.
Solusi :
Langkah 1 : Tentukan persamaan total pendapatan
𝑇𝑅 = 𝑃 𝑥 𝑄 = (6 − 0.5𝑄)𝑄 = 6𝑄 − 0.5𝑄 2
Langkah 2 : Turunkan TR untuk menemukan persamaan MR
𝑇𝑅 = 6𝑄 − 0.5𝑄 2
𝑑(𝑇𝑅)
𝑀𝑅 = = 6(1) − 2(0.5𝑄) = 6 − 𝑄
𝑑𝑄
Tabel di bawah menunjukkan nilai MR yang dihitung pada titik Q = 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7
𝑄 𝑇𝑅 = 6𝑄 − 0.5𝑄 2 ∆𝑇𝑅 𝑀𝑅 = 6 − 𝑄
𝑀𝑅 =
∆𝑄
1 5.5 5
4.5
2 10 4
3.5
3 13.5 3
2.5
4 16 2
1.5
5 17.5 1
0.5
6 18 0
-0.5
7 17.5 -1
Contoh :
Diberikan fungsi permintaan 𝑃 = 6 − 0.5𝑄. Carilah nilai MR untuk 1 ≤ Q ≤ 7.
∆𝑇𝑅
Gunakan persamaan 𝑀𝑅 = , dengan interval ∆𝑄 = 1.
∆𝑄
Solusi :
∆𝑇𝑅
𝑀𝑅 =
∆𝑄
Fungsi total pendapatan :
𝑇𝑅 = 𝑃 𝑥 𝑄 = (6 − 0.5𝑄)𝑄 = 6𝑄 − 0.5𝑄 2
Pada soal sebelumnya, telah diperoleh tabel sebagai berikut :
Pada kolom 2 menunjukkan nilai TR untuk 1 ≤ Q ≤ 7. Pada kolom 3 menunjukkan
∆𝑇𝑅
pendapatan marjinal yang dihitung melalui persamaan 𝑀𝑅 = . Sebagai contoh,
∆𝑄
Contoh :
a. Diberikan fungsi biaya total, 𝑇𝐶 = 10 + 4𝑄
(i) Tentukan persamaan 𝑀𝐶. Apakah 𝑀𝐶 berubah sesuai output?
(ii) Buktikan bahwa turunan dari biaya total dan biaya variabel terhadap
output adalah sama.
1
b. Diberikan fungsi biaya total, 𝑇𝐶 = 𝑄 3 − 8𝑄 2 + 120𝑄
3
𝑑(𝑇𝐶)
𝑀𝐶 = = 𝑄 2 − 16𝑄 + 120
𝑑𝑄
Kesimpulan : MC berubah sesuai output.
Sebagai contoh,
Saat Q = 10, 𝑀𝐶 = 𝑄 2 − 16𝑄 + 120 = 60
Saat Q = 20, 𝑀𝐶 = 𝑄 2 − 16𝑄 + 120 = 200
(ii) Saat Q naik dari 15 ke 16 unit (∆𝑄 = 1)
∆𝑇𝐶 ≅ 𝑀𝐶 𝑥 ∆𝑄
= (152 − 16(15) + 120)(1) = 105
Jadi, ketika output naik dari 15 ke 16 unit, TC naik kira-kira sebesar £105.
Berarti, saat level produksi sebanyak 15 unit, biaya total untuk
memproduksi unit lain kira-kira sebesar £105.
Note:
Perubahan TC yang sesungguhnya adalah 112.33, dihitung dengan
menghitung TC pada 𝑄 = 15 dan 𝑄 = 16 lalu dikurangi.
1.2.4 Fungsi Marjinal dan Rata-Rata Pendapatan dari Pasar Persaingan Sempurna
dan Pasar Monopoli
Untuk pasar monopoli, 𝑀𝑅 < 𝐴𝑅 (di lihat dari jumlah bQ).
MR = a – 2bQ = (a – bQ) – bQ = AR – bQ, karena AR = (a – bQ)
Karena itu, MR = AR – bQ atau MR + bQ = AR
Sehingga MR < AR.
Pasar monopoli tidak akan memproduksi output atau produk ketika MR
negatif. Oleh karena itu, perusahaan monopoli harus memproduksi output
atau produk sampai pada titik dimana MR = 0.
Contoh : Bentuk Umum :
MR = 50 – 4Q MR = a – 2bQ
0 = 50 – 4Q MR = 0 0 = a – 2bQ MR= 0
4Q = 50 2bQ = a
Q = 12.5 Q = a/2b
Oleh karena itu, perusahaan monopoli seharusnya tidak memproduksi output lebih
dari 12,5 unit.
Contoh:
Tentukan persamaan fungsi MC dari fungsi biaya rata-rata (AC) berikut ini:
30
a. 𝐴𝐶 = 2𝑄 + 5 + 𝑄
100
b. 𝐴𝐶 = 3𝑄 2 − 4𝑄 + 6 + 𝑄
Pada setiap kasus tentukan : (i) nilai biaya tetap dan biaya variabel, dan (ii) hitung
nilai biaya marjinal ketika Q = 50
Solusi:
𝑇𝐶
a. 𝐴𝐶 = → 𝐴𝐶(𝑄) = 𝑇𝐶
𝑄
30
𝑇𝐶 = 𝐴𝐶 × 𝑄 = ( 2𝑄 + 5 + ) 𝑄 = 2𝑄 2 + 5𝑄 + 30
𝑄
𝑑(𝑇𝐶) 𝑑(2𝑄 2 + 5𝑄 + 30)
𝑀𝐶 = = = 4𝑄 + 5
𝑑𝑄 𝑑𝑄
(i) 𝐹𝐶 = 30 dan 𝑉𝐶 = 2𝑄 2 + 5𝑄
(ii) jika 𝑄 = 50, maka 𝑀𝐶 = 4(50) + 5 = 205
b. 𝑇𝐶 = 𝐴𝐶(𝑄)
100
𝑇𝐶 = (3𝑄 2 − 4𝑄 + 6 + ) 𝑄 = 3𝑄 3 − 4𝑄 2 + 6𝑄 + 100
𝑄
𝑑(𝑇𝐶) 𝑑(3𝑄 3 − 4𝑄 2 + 6𝑄 + 100)
𝑀𝐶 = = = 9𝑄 2 − 8𝑄 + 6
𝑑𝑄 𝑑𝑄
(i) 𝐹𝐶 = 100 dan 𝑉𝐶 = 3𝑄 3 − 4𝑄 2 + 6𝑄
(ii) jika 𝑄 = 50, maka 𝑀𝐶 = 9(50)2 − 8(50) + 6 = 22106
1.3 Fungsi Produksi, Fungsi Marjinal dan Rata-Rata Produk Tenaga Kerja
Proses produksi suatu perusahaan, mentransformasikan input menjadi unit dari
output. Ada beberapa macam input, yaitu tenaga kerja (L), modal fisik (gedung,
mesin) (K), bahan mentah (R), teknologi (𝑇𝑒 ), lahan (S), firma (E).
Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara jumlah input yang digunakan
dalam produksi dan jumlah hasil produksi (output). Bentuk umum dari fungsi
produksi yaitu
Q = f(L, K, R, 𝑇𝑒 , S, E, . . .)
Sehingga bisa dikatakan hasil produksi bergantung pada jumlah input yang digunakan
dalam proses produksi.
Dalam jangka pendek, input-input K, R, 𝑇𝑒 , S, E dapat diasumsikan tetap,
sehingga hasil produksi (output) hanya bergantung pada tenaga kerja saja. Jadi 𝑄 =
𝑓(𝐿).
Produk Marjinal dari Tenaga Kerja
Produk Marjinal tenaga kerja (𝑀𝑃𝐿 ) adalah perubahan total hasil produksi
terhadap perubahan tenaga kerja yang digunakan. Atau bisa juga diartikan
pertambahan jumlah hasil produksi yang diperoleh perusahaan sebagai akibat
pertambahan satu tenaga kerja.
𝑑(𝑄)
𝑀𝑃𝐿 =
𝑑𝐿
Rata-rata Produksi Tenaga Kerja
Rata-rata produksi tenaga kerja (𝐴𝑃𝐿) artinya jumlah barang yang dihasilkan
tiap-tiap tenaga kerja. Secara matematis, rata-rata tenaga kerja dirumuskan sebagai
jumlah hasil produksi dibagi jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam proses
produksi.
𝑄
𝐴𝑃𝐿 =
𝐿
Contoh:
Diberikan fungsi produksi dalam jangka pendek sebagai berikut : 𝑄 = 15𝐿2 − 0.5𝐿3
a. Tentukan persamaan produk marjinal tenaga kerja. Hitung dan beri
kesimpulan produk marjinal tenaga kerja ketika banyaknya tenaga kerja
yang digunakan dalam proses produksi adalah 10 orang.
b. Tentukan persamaan rata-rata marjinal tenaga kerja. Hitung dan beri
kesimpulan rata-rata marjinal tenaga kerja ketika banyaknya tenaga kerja
yang digunakan dalam proses produksi adalah 10 orang.
Solusi:
a. 𝑄 = 15𝐿2 − 0.5𝐿3
𝑑(𝑄)
𝑀𝑃𝐿 =
𝑑𝐿
= 15(2𝐿) − 0.5(3𝐿2 ) = 30𝐿 − 1.5𝐿2
Ketika L = 10, 𝑀𝑃𝐿 = 30(10) − 1.5(102 ) = 150
Kesimpulan: Saat 10 orang tenaga kerja dipekerjakan, produksi naik menjadi
150 unit untuk setiap tambahan unit tenaga kerja.
b. 𝑄 = 15𝐿2 − 0.5𝐿3
𝑄 15𝐿2 − 0.5𝐿3
𝐴𝑃𝐿 = = = 15𝐿 − 0.5𝐿2
𝐿 𝐿
Fungsi Rata-Rata 𝐶 𝑆
𝐴𝑃𝐶 = 𝐴𝑃𝑆 =
𝑌 𝑌
𝐶0 + 𝑏𝑌 𝑌 − 𝐶0 − 𝑏𝑌
𝐴𝑃𝐶 = 𝐴𝑃𝑆 =
𝑌 𝑌
𝐶0 𝐶0
= +𝑏 =1− −𝑏
𝑌 𝑌
1. Karena Y = C + S, maka
𝑑𝑌 𝑑𝐶 𝑑𝑆
= + → 1 = 𝑀𝑃𝐶 + 𝑀𝑃𝑆
𝑑𝑌 𝑑𝑌 𝑑𝑌
Begitu juga dengan APC + APS = 1
𝐶0
2. 𝐴𝑃𝐶 > 𝑀𝑃𝐶 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 +𝑏 >𝑏
𝑌
𝐶0
3. 𝑀𝑃𝑆 > 𝐴𝑃𝑆 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 1 – 𝑏 > 1 − 𝑏 − 𝑌
Contoh:
Diberikan fungsi konsumsi sebagai berikut : 𝐶 = 20 + 3𝑌 0.4
a. Tentukan persamaan MPC dan MPS
b. Tentukan persamaan APC dan APS
c. Buktikan pertidaksamaan APC > MPC dan MPS > APS dengan
membandingkan nilai MPC, APC, MPS dan APS pada Y = 10
Solusi:
a. 𝐶 = 20 + 3𝑌 0.4
𝑑𝐶 12
𝑀𝑃𝐶 = = 0 + 3(0.4𝑌 0.4−1 ) = 1.2𝑌 −0.6 = 0.6
𝑑𝑌 𝑌
1.2
𝑀𝑃𝑆 = 1 − 𝑀𝑃𝐶 = 1 − 0.6
𝑌
𝐶 20+3𝑌 0.4
b. 𝐴𝑃𝐶 = =
𝑌 𝑌
20 + 3𝑌 0.4
𝐴𝑃𝑆 = 1 − 𝐴𝑃𝐶 = 1 −
𝑌
c. Saat Y = 10
1.2
𝑀𝑃𝐶 = = 0.30
(10)0.6
𝑀𝑃𝑆 = 1 − 𝑀𝑃𝐶 = 1 − 0.30 = 0.70
20 3
𝐴𝑃𝐶 = + = 2.75
10 (10)0.6
𝐴𝑃𝑆 = 1 − 𝐴𝑃𝐶 = 1 − 2.75 = −1.75
Jadi, terbukti bahwa APC > MPC dan MPS > APS
DAFTAR RUJUKAN
Bradley, Teresa dan Patton, Paul. 2002. Essential Mathematics for Economics and Business.
New York. John Wiley & Sons, LTD