Anda di halaman 1dari 16

APLIKASI DIFERENSIAL: FUNGSI MARGINAL DAN FUNGSI

RATA-RATA

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Matematika Ekonomi dan Keuangan
yang dibina oleh Bapak Drs. Eddy Budiono, M.Pd.

oleh:
1. Lelly Melinda P.A (160312604819)
2. Yulio Christopher (160312604858)
Offering J 2016

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN MATEMATIKA
PROGRAM STUDI S1 MATEMATIKA
Oktober 2018
PEMBAHASAN

1. Aplikasi Diferensiasi, Fungsi Marjinal, Fungsi Rata-rata


1.1 Fungsi Marjinal
Turunan dari sebuah fungsi dideskripsikan sebagai persamaan dari perubahan
𝑑𝑦
fungsi tersebut. Sebagai contoh, diberikan fungsi 𝑦 = 𝑥 3 , persamaan = 3𝑥 2
𝑑𝑥

mendeskripsikan perubahan nilai y per unit kenaikan dalam x. Turunan dari variabel
ekonomi seperti TR (Total Revenue), TC (Total Cost), profit, dll disebut fungsi
marjinal.
Langkah-langkah untuk menentukan persamaan fungsi marjinal :
1. Tentukan persamaan dari fungsi total (misalnya fungsi total biaya, fungsi
total pendapatan dll.)
2. Turunkan fungsi tersebut

1.1.1 Marginal Revenue (Pendapatan Marjinal)


Pendapatan Marjinal (MR) adalah tingkat perubahan total pendapatan (TR) untuk
setiap kenaikan hasil produksi (Q). Atau bisa diartikan sebagai perubahan total
pendapatan akibat adanya pertambahan satu unit hasil produksi.
𝑑(𝑇𝑅)
𝑀𝑅 =
𝑑𝑄
Untuk menentukan persamaan fungsi pendapatan marjinal, pertama-tama kita
tentukan dulu fungsi total pendapatannya : TR = P x Q, dimana P adalah harga, Q
adalah banyaknya barang.

Contoh :
Diberikan fungsi permintaan 𝑃 = 6 − 0.5𝑄. Carilah nilai MR untuk Q = 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7.
Solusi :
Langkah 1 : Tentukan persamaan total pendapatan
𝑇𝑅 = 𝑃 𝑥 𝑄 = (6 − 0.5𝑄)𝑄 = 6𝑄 − 0.5𝑄 2
Langkah 2 : Turunkan TR untuk menemukan persamaan MR
𝑇𝑅 = 6𝑄 − 0.5𝑄 2
𝑑(𝑇𝑅)
𝑀𝑅 = = 6(1) − 2(0.5𝑄) = 6 − 𝑄
𝑑𝑄
Tabel di bawah menunjukkan nilai MR yang dihitung pada titik Q = 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7
𝑄 𝑇𝑅 = 6𝑄 − 0.5𝑄 2 ∆𝑇𝑅 𝑀𝑅 = 6 − 𝑄
𝑀𝑅 =
∆𝑄
1 5.5 5
4.5
2 10 4
3.5
3 13.5 3
2.5
4 16 2
1.5
5 17.5 1
0.5
6 18 0
-0.5
7 17.5 -1

MR sering didefinisikan sebagai perubahan TR untuk setiap perubahan hasil


produksi.
∆𝑇𝑅
𝑀𝑅 =
∆𝑄
Persamaan tersebut digunakan untuk MR dengan interval yang kecil, ∆𝑄, bukan
nilai MR pada suatu titik. Gambar di bawah ini mengilustrasikan perubahan TR
terhadap interval ∆𝑄, yaitu antara titik F dan H, bukan perubahan TR terhadap titik F
maupun titik H.
∆𝑇𝑅
Ketika fungsi TR bukan fungsi linier, persamaan 𝑀𝑅 = kira-kira akan sama
∆𝑄
𝑑(𝑇𝑅)
dengan , tetapi dalam interval yang kecil, sehingga
𝑑𝑄

∆𝑇𝑅 𝑑(𝑇𝑅) ∆𝑇𝑅


≅ → ≅ 𝑀𝑅
∆𝑄 𝑑𝑄 ∆𝑄
𝑀𝑎𝑘𝑎, ∆𝑇𝑅 ≅ 𝑀𝑅 𝑥 ∆𝑄
Jadi, perubahan total pendapatan kira-kira sama dengan pendapatan marjinal
dikalikan dengan perubahan hasil produksi.

Contoh :
Diberikan fungsi permintaan 𝑃 = 6 − 0.5𝑄. Carilah nilai MR untuk 1 ≤ Q ≤ 7.
∆𝑇𝑅
Gunakan persamaan 𝑀𝑅 = , dengan interval ∆𝑄 = 1.
∆𝑄

Solusi :
∆𝑇𝑅
𝑀𝑅 =
∆𝑄
Fungsi total pendapatan :
𝑇𝑅 = 𝑃 𝑥 𝑄 = (6 − 0.5𝑄)𝑄 = 6𝑄 − 0.5𝑄 2
Pada soal sebelumnya, telah diperoleh tabel sebagai berikut :
Pada kolom 2 menunjukkan nilai TR untuk 1 ≤ Q ≤ 7. Pada kolom 3 menunjukkan
∆𝑇𝑅
pendapatan marjinal yang dihitung melalui persamaan 𝑀𝑅 = . Sebagai contoh,
∆𝑄

pendapatan marjinal pada interval Q = 4 sampai Q = 5 dimana ∆𝑇𝑅 = 1.5 dan ∆𝑄 =


1 adalah
∆𝑇𝑅 1.5
𝑀𝑅 = = = 1.5
∆𝑄 1
Kesimpulan.: MR dengan interval pada kolom 3 merupakan rata-rata MR pada titik
awal dan titik akhir dari interval pada kolom 4. Sebagai contoh, MR pada interval
𝑄 = 4 sampai 𝑄 = 5 adalah 1.5. Rata-rata MR pada titik 𝑄 = 4 dan 𝑄 = 5 adalah
2+1
= 1.5
2
1.1.2 Marginal Cost (Biaya Marjinal)
Biaya Marjinal (MC) adalah tingkat perubahan total biaya (TC) untuk setiap
kenaikan hasil produksi (Q). Atau bisa diartikan sebagai tingkat perubahan total biaya
sebagai akibat adanya pertambahan satu unit hasil produksi.
𝑑(𝑇𝐶)
𝑀𝐶 =
𝑑𝑄
TC adalah jumlah dari fixed cost (FC) dan variable cost (VC). Karena FC konstan,
maka MC dapat ditulis sebagai marginal variable cost (MVC).
𝑑(𝑇𝐶) 𝑑(𝐹𝐶 + 𝑉𝐶) 𝑑(𝑉𝐶)
𝑀𝐶 = = = = 𝑀𝑉𝐶
𝑑𝑄 𝑑𝑄 𝑑𝑄
Sama halnya dengan pendapatan marjinal, perubahan total biaya kira-kira sama
dengan biaya marjinal dikalikan dengan perubahan hasil produksi.
∆𝑇𝐶
≅ 𝑀𝐶 → ∆𝑇𝐶 ≅ 𝑀𝐶 𝑥 ∆𝑄
∆𝑄

Contoh :
a. Diberikan fungsi biaya total, 𝑇𝐶 = 10 + 4𝑄
(i) Tentukan persamaan 𝑀𝐶. Apakah 𝑀𝐶 berubah sesuai output?
(ii) Buktikan bahwa turunan dari biaya total dan biaya variabel terhadap
output adalah sama.
1
b. Diberikan fungsi biaya total, 𝑇𝐶 = 𝑄 3 − 8𝑄 2 + 120𝑄
3

(i) Tentukan persamaan 𝑀𝐶. Apakah 𝑀𝐶 berubah sesuai output?


(ii) Perkirakan perubahan 𝑇𝐶 saat output (𝑄) naik dari 15 ke 16 unit
menggunakan ∆𝑇𝐶 ≅ 𝑀𝐶 𝑥 ∆𝑄
Solusi :
a. (i) 𝑇𝐶 = 10 + 4𝑄
𝑑(𝑇𝐶)
𝑀𝐶 = = 0 + 4(1) = 4
𝑑𝑄
Kesimpulan : MC konstan. MC tidak berubah-ubah, meskipun output
naik, nilai MC tetap £4.
(ii) Dari fungsi biaya total, diperoleh variable cost, VC = 4Q, turunan dari 𝑉𝐶
terhadap output adalah
𝑑(𝑉𝐶)
𝑀𝑉𝐶 = =4
𝑑𝑄
Kesimpulan : MC = MVC = 4
1
b. (i) 𝑇𝐶 = 𝑄 3 − 8𝑄 2 + 120𝑄
3

𝑑(𝑇𝐶)
𝑀𝐶 = = 𝑄 2 − 16𝑄 + 120
𝑑𝑄
Kesimpulan : MC berubah sesuai output.
Sebagai contoh,
Saat Q = 10, 𝑀𝐶 = 𝑄 2 − 16𝑄 + 120 = 60
Saat Q = 20, 𝑀𝐶 = 𝑄 2 − 16𝑄 + 120 = 200
(ii) Saat Q naik dari 15 ke 16 unit (∆𝑄 = 1)
∆𝑇𝐶 ≅ 𝑀𝐶 𝑥 ∆𝑄
= (152 − 16(15) + 120)(1) = 105
Jadi, ketika output naik dari 15 ke 16 unit, TC naik kira-kira sebesar £105.
Berarti, saat level produksi sebanyak 15 unit, biaya total untuk
memproduksi unit lain kira-kira sebesar £105.
Note:
Perubahan TC yang sesungguhnya adalah 112.33, dihitung dengan
menghitung TC pada 𝑄 = 15 dan 𝑄 = 16 lalu dikurangi.

1.2 Fungsi Rata-rata


Persamaan untuk fungsi marginal (marginal function), seperti pendapatan
marjinal (𝑀𝑅), dapat digunakan untuk menentukan dimana total pendapatan (𝑇𝑅)
per unit meningkat di Q pada suatu titik. Fungsi rata-rata digunakan untuk mencari
nilai rata-rata dari suatu variabel ekonomi sepanjang suatu interval. Fungsi rata-rata
Fungsi Total
didefinisikan sebagai : 𝑄
1.2.1 Average Revenue (Pendapatan Rata-Rata)
Pendapatan rata-rata (𝐴𝑅) ditentukan dengan membagi total pendapatan (𝑇𝑅)
dengan jumlah barang yang terjual (𝑄).
𝑇𝑅
𝐴𝑅 =
𝑄
Maka, pendapatan total dapat ditulis sebagai:
𝑇𝑅 = 𝐴𝑅 × 𝑄

1.2.2 Hubungan antara AR dan harga


Pendapatan total didefinisikan sebagai :

𝑇𝑅 = 𝑃 × 𝑄 dan 𝑇𝑅 = 𝐴𝑅 × 𝑄 maka 𝑃 𝑥 𝑄 = 𝐴𝑅 𝑥 𝑄 sehingga 𝑃 = 𝐴𝑅

Fungsi AR sama dengan harga, P, dimana P menunjukkan fungsi permintaan. 𝑃 =


𝐴𝑅 untuk setiap fungsi permintaan yang kurvanya horizontal atau miring ke bawah.

1.2.3 Average Cost (Biaya Rata-Rata)


Biaya rata-rata (AC) adalah biaya total dibagi dengan jumlah barang yang
diproduksi
𝑇𝐶
𝐴𝐶 =
𝑄
Biaya rata-rata juga merupakan jumlah biaya tetap rata-rata (AFC), dan biaya
variabel rata-rata (AVC)
𝑇𝐶 𝐹𝐶 + 𝑉𝐶 𝐹𝐶 𝑉𝐶
𝐴𝐶 = = = + = 𝐴𝐹𝐶 + 𝐴𝑉𝐶
𝑄 𝑄 𝑄 𝑄
di mana AFC dan AVC :
𝐹𝐶 𝑉𝐶
𝐴𝐹𝐶 = 𝑑𝑎𝑛 𝐴𝑉𝐶 =
𝑄 𝑄
Contoh:
a. Diberikan fungsi permintaan pasar persaingan sempurna, 𝑃 = 20. Tentukan
bentuk fungsi untuk pendapatan marjinal (MR), dan pendapatan rata-rata (AR).
b. Fungsi permintaan linier pasar monopoli yaitu 𝑃 = 50 – 2𝑄. Tentukan bentuk
fungsi pendapatan marjinal (MR) dan pendapatan rata-rata (AR)
c. Hitung MR dan AR untuk Q = 0, 5, 10, 12.5, 15, 20, 25.
Solusi:
a. TR = P x Q = 20Q
𝑑(𝑇𝑅)
𝑀𝑅 = = 20
𝑑𝑄
𝑇𝑅 20𝑄
𝐴𝑅 = = = 20
𝑄 𝑄
Kesimpulan : Fungsi AR selalu sama dengan fungsi permintaan. Walaupun pada
suatu pasar persaingan sempurna, fungsi MR juga sama dengan fungsi
permintaan. P = AR = MR = 20.

b. Fungsi permintaan pasar monopoli, 𝑃 = 50 – 2𝑄


𝑇𝑅 = 𝑃 𝑥 𝑄 = 50𝑄 − 2𝑄 2
𝑑(𝑇𝑅) 𝑑(50𝑄 − 2𝑄 2 )
𝑀𝑅 = = = 50 − 4𝑄
𝑑𝑄 𝑑𝑄
𝑇𝑅 50𝑄 − 2𝑄 2
𝐴𝑅 = = = 50 − 2𝑄
𝑄 𝑄
c. Fungsi AR sama dengan fungsi permintaan. Namun pada pasar monopoli,
kemiringan dari fungsi MR (4) adalah dua kali kemiringan fungsi permintaan (2).
Tabel pendapatan marjinal dan pendapatan rata-rata pasar monopoli
(1) (2) (3) (4) (5)
Q 𝑃 = 50– 2𝑄 𝑇𝑅 = 50𝑄 − 2𝑄 2 𝑀𝑅 = 50– 4𝑄 𝐴𝑅 = 50– 2𝑄
0 50 0 50 50
5 40 200 30 40
10 30 300 10 30
12.5 25 312.5 0 25
15 20 300 -10 20
20 10 200 -30 10
25 0 0 -50 0

Grafik fungsi AR dan MR pada perusahaan monopoli

1.2.4 Fungsi Marjinal dan Rata-Rata Pendapatan dari Pasar Persaingan Sempurna
dan Pasar Monopoli
 Untuk pasar monopoli, 𝑀𝑅 < 𝐴𝑅 (di lihat dari jumlah bQ).
MR = a – 2bQ = (a – bQ) – bQ = AR – bQ, karena AR = (a – bQ)
Karena itu, MR = AR – bQ atau MR + bQ = AR
Sehingga MR < AR.
 Pasar monopoli tidak akan memproduksi output atau produk ketika MR
negatif. Oleh karena itu, perusahaan monopoli harus memproduksi output
atau produk sampai pada titik dimana MR = 0.
Contoh : Bentuk Umum :
MR = 50 – 4Q MR = a – 2bQ
0 = 50 – 4Q MR = 0 0 = a – 2bQ MR= 0
4Q = 50 2bQ = a
Q = 12.5 Q = a/2b
Oleh karena itu, perusahaan monopoli seharusnya tidak memproduksi output lebih
dari 12,5 unit.

1.2.5 Biaya Total dari Biaya Rata-Rata


Biaya rata-rata adalah biaya total dibagi dengan tingkat output (Q). Oleh karena
itu, biaya total adalah biaya rata-rata dikalikan dengan output (Q):
𝑇𝐶
𝐴𝐶 = → 𝑇𝐶 = 𝐴𝐶 × 𝑄
𝑄

Contoh:
Tentukan persamaan fungsi MC dari fungsi biaya rata-rata (AC) berikut ini:
30
a. 𝐴𝐶 = 2𝑄 + 5 + 𝑄
100
b. 𝐴𝐶 = 3𝑄 2 − 4𝑄 + 6 + 𝑄

Pada setiap kasus tentukan : (i) nilai biaya tetap dan biaya variabel, dan (ii) hitung
nilai biaya marjinal ketika Q = 50
Solusi:
𝑇𝐶
a. 𝐴𝐶 = → 𝐴𝐶(𝑄) = 𝑇𝐶
𝑄

30
𝑇𝐶 = 𝐴𝐶 × 𝑄 = ( 2𝑄 + 5 + ) 𝑄 = 2𝑄 2 + 5𝑄 + 30
𝑄
𝑑(𝑇𝐶) 𝑑(2𝑄 2 + 5𝑄 + 30)
𝑀𝐶 = = = 4𝑄 + 5
𝑑𝑄 𝑑𝑄
(i) 𝐹𝐶 = 30 dan 𝑉𝐶 = 2𝑄 2 + 5𝑄
(ii) jika 𝑄 = 50, maka 𝑀𝐶 = 4(50) + 5 = 205
b. 𝑇𝐶 = 𝐴𝐶(𝑄)
100
𝑇𝐶 = (3𝑄 2 − 4𝑄 + 6 + ) 𝑄 = 3𝑄 3 − 4𝑄 2 + 6𝑄 + 100
𝑄
𝑑(𝑇𝐶) 𝑑(3𝑄 3 − 4𝑄 2 + 6𝑄 + 100)
𝑀𝐶 = = = 9𝑄 2 − 8𝑄 + 6
𝑑𝑄 𝑑𝑄
(i) 𝐹𝐶 = 100 dan 𝑉𝐶 = 3𝑄 3 − 4𝑄 2 + 6𝑄
(ii) jika 𝑄 = 50, maka 𝑀𝐶 = 9(50)2 − 8(50) + 6 = 22106

1.3 Fungsi Produksi, Fungsi Marjinal dan Rata-Rata Produk Tenaga Kerja
Proses produksi suatu perusahaan, mentransformasikan input menjadi unit dari
output. Ada beberapa macam input, yaitu tenaga kerja (L), modal fisik (gedung,
mesin) (K), bahan mentah (R), teknologi (𝑇𝑒 ), lahan (S), firma (E).
Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara jumlah input yang digunakan
dalam produksi dan jumlah hasil produksi (output). Bentuk umum dari fungsi
produksi yaitu
Q = f(L, K, R, 𝑇𝑒 , S, E, . . .)
Sehingga bisa dikatakan hasil produksi bergantung pada jumlah input yang digunakan
dalam proses produksi.
Dalam jangka pendek, input-input K, R, 𝑇𝑒 , S, E dapat diasumsikan tetap,
sehingga hasil produksi (output) hanya bergantung pada tenaga kerja saja. Jadi 𝑄 =
𝑓(𝐿).
Produk Marjinal dari Tenaga Kerja
Produk Marjinal tenaga kerja (𝑀𝑃𝐿 ) adalah perubahan total hasil produksi
terhadap perubahan tenaga kerja yang digunakan. Atau bisa juga diartikan
pertambahan jumlah hasil produksi yang diperoleh perusahaan sebagai akibat
pertambahan satu tenaga kerja.
𝑑(𝑄)
𝑀𝑃𝐿 =
𝑑𝐿
Rata-rata Produksi Tenaga Kerja
Rata-rata produksi tenaga kerja (𝐴𝑃𝐿) artinya jumlah barang yang dihasilkan
tiap-tiap tenaga kerja. Secara matematis, rata-rata tenaga kerja dirumuskan sebagai
jumlah hasil produksi dibagi jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam proses
produksi.
𝑄
𝐴𝑃𝐿 =
𝐿
Contoh:
Diberikan fungsi produksi dalam jangka pendek sebagai berikut : 𝑄 = 15𝐿2 − 0.5𝐿3
a. Tentukan persamaan produk marjinal tenaga kerja. Hitung dan beri
kesimpulan produk marjinal tenaga kerja ketika banyaknya tenaga kerja
yang digunakan dalam proses produksi adalah 10 orang.
b. Tentukan persamaan rata-rata marjinal tenaga kerja. Hitung dan beri
kesimpulan rata-rata marjinal tenaga kerja ketika banyaknya tenaga kerja
yang digunakan dalam proses produksi adalah 10 orang.
Solusi:
a. 𝑄 = 15𝐿2 − 0.5𝐿3
𝑑(𝑄)
𝑀𝑃𝐿 =
𝑑𝐿
= 15(2𝐿) − 0.5(3𝐿2 ) = 30𝐿 − 1.5𝐿2
Ketika L = 10, 𝑀𝑃𝐿 = 30(10) − 1.5(102 ) = 150
Kesimpulan: Saat 10 orang tenaga kerja dipekerjakan, produksi naik menjadi
150 unit untuk setiap tambahan unit tenaga kerja.
b. 𝑄 = 15𝐿2 − 0.5𝐿3
𝑄 15𝐿2 − 0.5𝐿3
𝐴𝑃𝐿 = = = 15𝐿 − 0.5𝐿2
𝐿 𝐿

Ketika L = 10, 𝐴𝑃𝐿 = 15(10) − 0.5(10)2 = 100


Kesimpulan: Saat 10 orang tenaga kerja dipekerjakan, rata-rata produksi
setiap tenaga kerja adalah 100 unit. Sehingga jumlah hasil produksinya
adalah 𝐴𝑃𝐿 × 𝐿 = 100 × 10 = 1000 𝑢𝑛𝑖𝑡.

1.4 Kecenderungan Marjinal dan Rata-Rata Mengonsumsi dan Menabung


Kecenderungan mengonsumsi marjinal, (Marginal Propensity to Consume),
didefinisikan sebagai perubahan konsumsi untuk setiap perubahan pendapatan.
Sedangkan kecenderungan menabung marjinal (Marginal Propensity to Save)
didefinisikan dengan perubahan tabungan untuk setiap perubahan pendapatan.
∆𝐶
𝑀𝑃𝐶 =
∆𝑌
dan
∆𝑆
𝑀𝑃𝑆 =
∆𝑌
Namun, rumus ini hanya berlaku untuk fungsi yang linier. Ketika fungsi
konsumsi dan fungsi tabungan bukan fungsi linier, maka untuk menentukan nilai
MPC dan MPS yaitu dengan menggunakan turunan.
Kecenderungan mengonsumsi rata-rata (APC) menyatakan perbandingan besarnya
konsumsi dengan besarnya pendapatan. Sedangkan kecenderungan menabung rata-
rata (APS) menyatakan perbandingan besarnya tabungan dengan besarnya
pendapatan.
Berikut ringkasan mengenai MPC, APC, MPS, APS untuk fungsi konsumsi 𝐶 = 𝐶0 +
𝑏𝑌

Dapat ditarik kesimpulan:


Fungsi Konsumsi: 𝑪 = 𝑪𝟎 + 𝒃𝒀 Tabungan: 𝑺 = 𝒀 − 𝑪 = 𝒀 − 𝑪𝟎 − 𝒃𝒀
Fungsi Marjinal𝑑𝐶 𝑑𝑆
𝑀𝑃𝐶 = 𝑀𝑃𝑆 =
0 < MPC < 1 𝑑𝑌 𝑑𝑌
𝑑 (𝐶0 + 𝑏𝑌) 𝑑 (𝑌 − 𝐶0 − 𝑏𝑌)
0 < MPS < 1 𝑀𝑃𝐶 = =𝑏 𝑀𝑃𝑆 = =1−𝑏
𝑑𝑌 𝑑𝑌

Fungsi Rata-Rata 𝐶 𝑆
𝐴𝑃𝐶 = 𝐴𝑃𝑆 =
𝑌 𝑌
𝐶0 + 𝑏𝑌 𝑌 − 𝐶0 − 𝑏𝑌
𝐴𝑃𝐶 = 𝐴𝑃𝑆 =
𝑌 𝑌
𝐶0 𝐶0
= +𝑏 =1− −𝑏
𝑌 𝑌

1. Karena Y = C + S, maka
𝑑𝑌 𝑑𝐶 𝑑𝑆
= + → 1 = 𝑀𝑃𝐶 + 𝑀𝑃𝑆
𝑑𝑌 𝑑𝑌 𝑑𝑌
Begitu juga dengan APC + APS = 1
𝐶0
2. 𝐴𝑃𝐶 > 𝑀𝑃𝐶 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 +𝑏 >𝑏
𝑌
𝐶0
3. 𝑀𝑃𝑆 > 𝐴𝑃𝑆 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 1 – 𝑏 > 1 − 𝑏 − 𝑌

Contoh:
Diberikan fungsi konsumsi sebagai berikut : 𝐶 = 20 + 3𝑌 0.4
a. Tentukan persamaan MPC dan MPS
b. Tentukan persamaan APC dan APS
c. Buktikan pertidaksamaan APC > MPC dan MPS > APS dengan
membandingkan nilai MPC, APC, MPS dan APS pada Y = 10
Solusi:
a. 𝐶 = 20 + 3𝑌 0.4
𝑑𝐶 12
𝑀𝑃𝐶 = = 0 + 3(0.4𝑌 0.4−1 ) = 1.2𝑌 −0.6 = 0.6
𝑑𝑌 𝑌
1.2
𝑀𝑃𝑆 = 1 − 𝑀𝑃𝐶 = 1 − 0.6
𝑌
𝐶 20+3𝑌 0.4
b. 𝐴𝑃𝐶 = =
𝑌 𝑌

20 + 3𝑌 0.4
𝐴𝑃𝑆 = 1 − 𝐴𝑃𝐶 = 1 −
𝑌
c. Saat Y = 10
1.2
𝑀𝑃𝐶 = = 0.30
(10)0.6
𝑀𝑃𝑆 = 1 − 𝑀𝑃𝐶 = 1 − 0.30 = 0.70
20 3
𝐴𝑃𝐶 = + = 2.75
10 (10)0.6
𝐴𝑃𝑆 = 1 − 𝐴𝑃𝐶 = 1 − 2.75 = −1.75
Jadi, terbukti bahwa APC > MPC dan MPS > APS
DAFTAR RUJUKAN

Bradley, Teresa dan Patton, Paul. 2002. Essential Mathematics for Economics and Business.
New York. John Wiley & Sons, LTD

Anda mungkin juga menyukai