DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMANGKAT
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya Panduan
Pelayanan dan Rujukan Poli DOTS telah selesai disusun.
Seperti kita ketahui bersama bahwa penanggulangan TB merupakan program nasional dan juga
menjadi sasaran MDGs serta Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, oleh karena itu pelaksanaan
penanggulangan TB di rumah sakit harus dapat diselenggaakan secara baik dan sukses, dalam hal ini
peran manajemen rumah sakit sangat penting dalam mendukung pelaksanaan pelayanan TB.
Berbeda dengan pelayanan medis terhadap penyakit lainnya di rumah sakit, palaksanaan
pelayanan TB memiliki kekhususan, karena pelayanan medis TB membutuhkan tatacara diagnosa yang
benar, waktu yang cukup lama bagi pasien dalam konsumsi obat, masa kadaluwarsa obat yang pendek
serta risiko MDR atau XDR TB dan lain-lain. Buku pedoman manajerial dimaksudkan untuk membantu
para pimpinan rumah sakit sebagai acuan dalam tatakelola pelayanan TB dengan strategi DOTS agar
dapat terselenggara secara optimal.
Kami ucapkan terima kasih atas kerjasama Perhimpunan profesi, rumah sakit baik pusat maupun
daerah, sera KNCV sehingga terwujudnya buku pedoman manajerial ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...…………………………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. ii
a . Internal.................................................................................................................................................. 2
3. Laboratorium ................................................................................................................................ 2
b. Eksternal ............................................................................................................................................... 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sampai saat ini, Rumah Sakit di luar negeri termasuk di Singapura dan Malaysia masih
menjadi pilihan pertama bagi pasien kelas atas, yang membutuhkan penanganan pembedahan. Tanpa
mengesampingkan faktor biaya yang relatif lebih mahal, pasien lebih percaya b ahwa umah
Sakit di luar negeri mampu memberikan pelayanan yang lebih baik. Menyingkapi hal
tersebut,Rumah Sakit Dadi Keluarga meyakinkan masyarakat, bahwa di Indonesia khususnya
di Kota purwokerto telah hadir Rumah Sakit yang mampu memberikan pelayanan maksimal dalam
layanan.
Perkembangan pada tahun 2015 menuntut rumah sakit Umum Daerah Pemangkat harus
menyesuaikan dan mngikuti perkembangan teknologi kedokteran yang semakin cepat serta persaiangan
antar rumah sakit yang semakin ketat, maka faktor pelayanan prima akan memiliki posisi yang sangat
strategis agar Rumah Sakit Umum Daerah Pemangkat mampu eksis dan tumbuh berkembang menjadi
rumah sakit pilihan umum masyarakat sesuai dengan visi rumah sakit.
Harapan kami kedepan, rumah sakit Umum daerah Pemangkat dapat menjadi pilihan terbaik bagi
masyarakat. Karena kami percaya dengan mengedepankan mutu pelayanan keselamatan pasien yang
didukung oleh kualitas sumber daya manusia yang berkompeten di bidangnya adalah fondasi awal
kepercayaan pasien terhadap kami.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
b. eksternal
R S U D Pe ma n gkat su da h be ker j asa ma den gan p us kes mas K ab upa t e n Sa mb as
d an RSU di kab Samabs untuk mengoptimalkan pelayanan dan pengobatan TB.
ii
BAB III
TATA LAKSANA
Salah satu unsur penting dalam penerapan DOTS di rumahsakit adalah komitmen yang kuat
antara pimpinan rumah sakit, komite medik dan profesi lain yang terkait termasuk administrasi dan
operasionalnya. Untuk itu perlu di penuhi kebutuhan sumber daya manusia, sarana dan prasarana
penunjang, antara lain:
1. Dibentuk Tim DOTS RS yang terdiri dari seluruh komponen yang terkait
dalam penanganan pasien tuberkulosis (dokter, perawat, petugas laboratorium, petugasfarmasi,
rekam medik dan PKRS).
2. Disediakan ruangan untuk kegiatan Tim DOTS yang melakukan pelayanan DOTS.
3. Pendanaan untuk pengadaan sarana, prasarana dan kegiatan disepakati dalam M oU
antara rumah sakit dan dinas kesehatan setempat.
4 . S u mb er pen dan aan di p er ol eh dar i r u ma h saki t .
5. Program Nasional Penanggulangan TB memberikan kontribusi dalam hal
pelatihan,OAT, mikroskop dan bahan-bahan laboratorium.
6. Formulir pencatatan dan pelaporan yang digunakan pada penerapan DOTS 01,02,03
UPK,04,05,06,09,10 dan buku registrasi pasien tuberkulosis di rumah sakit.
Untuk menanggulangi masalah TB, strategi DOTS harus diekspansi dan diakselerasi pada seluruh
unit pelayanan kesehatan dan berbagai institusi terkait termasuk rumah sakit pemerintah dan swasta,
dengan mengikutsertakan secara aktif semua pihak dalam kemitraanyang bersinergi untuk
penanggulangan TB.
3
4
Pembentukan Jejaring
Rumah sakit memiliki potensi besar dalam penemuan pasien tuberkulosis (case
finding), namun memiliki keterbatasan dalam menjaga keteraturan dan
keberlangsungan pengobatan pasien (case holding) jika dibandingkan dengan puskesmas. Karena itu
perlu dikembangkan jejaring rumah sakit baik internal maupun eksternal. Suatu sistem jejaring dapat
dikatakan berfungsi secara baik pabila angka default rate <5% pada tiap rumah sakit.
RAWAT INAP
POLI DOTS
FARMASI
b. Jejaring Eksternal
Jejaring eksternal adalah jejaring yang dibangun antara dinas kesehatan, rumah sakit,
puskesmas dan UPK lainnya dalam penanggulangan TB dengan strategi DOTS.
7
1. Seorang koordinator jejaring DOTS Rumah Sakit di tingkat provinsi atau kabupaten /kota yang
bekerja penuh waktu.
2. Peran aktif wasor propinsi/kabupaten/kota.
3. Mekanisme jejaring antar institusi yang jelas.
4. Tersedianya alat bantu kelancaran proses rujukan antara lain berupa:
- Formulir rujukan
- Daftar nama dan alamat lengkap pasien yang dirujuk
- Daftar nama dan nomor telepon penanggung jawab di UPK
5. Dukungan dan kerjasama antara UPK pengirim pasien TB dengan UPK penerima rujukan.
6. Pertemuan koordinasi secara berkala minimal setiap 3 bulan antara komite DOTS dengan UPK
yang dikoordinasi oleh DINKES Kabupaten/ kota setempat dengan melibatkan semua pihak lain
yang terkait.
Prinsip : memastikan pasien TB yang dirujuk/pindah akan memyelesaikan pengobatannya dengan benar
ditempat lain.
konformasi
Informasi
Pasien, OAT,
TB01, Surat
Rujukan (TB09)
(TB.09)
9
Pasien dikatakan mangkir berobat bila yang bersangkutan tidak datang untuk periksa ulang/mengambil
obat pada waktu yang telah ditentukan. Bila keadaan ini masih berlanjut hingga 2 hari pada fase awal atau
7 hari pada fase lanjutan, maka Tim DOTS RS segeramelakukan tindakan di bawah ini :
1. Menghubungi pasien langsung/PMO
2. Menginformasikan identitas dan alamat lengkap pasien mangkir ke wasor Kab/Kota atau
langsung ke puskesmas agar segera dilakukan pelacakan.
3. Hasil dari pelacakan yang dilakukan oleh petugas puskesmas segera diinformasikan kepada RS.
Bila proses ini menemui hambatan, harus diberithukan ke koordinator jejaring DOTS RS.
10
Rumah sakit mempunyai beberapa pilihan dalam penganan pasien TB sesuai dengan kemampuan masing-
masing seperti terlihat di bawah ini:
DI PUSKESMAS
Semua unit pelayanan yang menemukan suspek TB, memberikan informasi kepada yang bersangkutan
untuk membantu menentukan pilihan dalam mendapatkan pelayanan (diagnosisdan pengobatan), serta
menawarkan pilihan yang sesuai dengan beberapa pertimbangan :
Pilihan 1 : RS menjaring suspek TB, menentukan diagnosis dan klasifikasi pasien serta melakukan
pengobatan, kemudian merujuk ke puskesmas/UPK lain untuk melanjutkan pengobatan tetapi pasien
kembali ke RS untuk konsultasi keadaan klinis/periksa ulang.
Pilihan 2 : RS menjaring suspek TB dan menentukan diagnosis dan klasifikasi, kemudian merujuk ke
puskesmas.
Pilihan 3 : RS menjaring suspek TB dan menentukan diagnosis dan klasifikasi pasien serta memulai
pengobatan, kemudian merujuk ke puskesmas.
Pilihan 4 : RS melakukan seluruh kegiatan pelayanan DOTS.
BAB IV
DOKUMENTASI
A. KEGIATAN TB DOTS
1. TAHUN 2015
JENIS PENGOBATAN/KLASIFIKASI TRIWULAN 1 TRIWULAN 2 TRIWULAN 3 TRIWULAN 4
PENYAKIT
KATEGORI 1 TB PARU 4 5 3 0
RONGENT
POSITIF
TB PARU BTA 0 0 1 0
POSITIF
KATEGORI ANAK 0 1 0 0
JUMLAH 4 6 4 0
2. TAHUN 2016
JENIS PENGOBATAN/KLASIFIKASI TRIWULAN 1 TRIWULAN 2 TRIWULAN 3 TRIWULAN 4
PENYAKIT
KATEGORI 1 TB PARU 2 1 10 6
RONGENT
POSITIF
TB PARU BTA 1 1 1 1
POSITIF
KATEGORI 2 0 0 2 0
KATEGORI ANAK 0 0 5 2
JUMLAH 3 2 18 9
11