Anda di halaman 1dari 12

BLUD RS KONAWE SELATAN

PEDOMAN PELAYANAN ASUHAN


PASIEN TERINTEGRASI

BLUD RS KONAWE SELATAN

2018

i
PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE SELATAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
RUMAH SAKIT KONAWE SELATAN
Alamat : Jalan Poros Andoolo No.1 Email. www.rsud.konawe_selatan@yahoo.com

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan dokumen POKJA PAP (Pelayanan Asuhan
Pasien) tentang Pedoman Pelayanan Asuhan Pasien Terintegrasi.
Pada kesempatan ini kami dapat menyampaikan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan dokumen ini. Kami juga
menyadari bahwa dokumen ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu saran
dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
dokumen ini.
Semoga dokumen ini dapat memberikan manfaat bagi para penyusun
dokumen dan umumnya bagi para pembaca.

ii
DAFTAR ISI

Hal
Halaman Judul..................................................................................................... i

Kata Pengantar..................................................................................................... ii

Daftar Isi.............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar belakang.......................................................................................... 1

B. Pengertian................................................................................................ 3

BAB II RUANG LINGKUP................................................................................ 4

BAB III KEBIJAKAN......................................................................................... 5

A. Ketentuan umum...................................................................................... 5

B. Pelayanan asuhan seragam....................................................................... 5

BAB IV TATA LAKSANA................................................................................ 6

BAB V DOKUMENTASI................................................................................... 8

iii
PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE SELATAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD)
RUMAH SAKIT KONAWE SELATAN
Alamat : Jalan Poros Andoolo No.1 Email. www.rsud.konawe_selatan@yahoo.com

PEDOMAN PELAYANAN ASUHAN PASIEN TERINTEGRASI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pedoman pelayanan asuhan pasien terintegrasi dibuat berdasarkan Peraturan
Direktur BLUD RS Konawe Selatan Nomor 445/08/ 01-PER/2018 tentang
Pelayanan Asuhan Pasien tanggal 01 Maret 2018 dikeluarkan kebijakannya. Oleh
karena itu BLUD RS Konawe Selatan mendukung peningkatan kualitas mutu
pelayanan dan keselamatan pasien yang berorientasi kepada Patient Center Care
(PCC) demi terwujudnya Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) dan
mencapai visi rumah sakit sebagai Rumah Sakit Prima Bagi Masyarakat.
Pedoman pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien suatu bentuk
acuan di BLUD RS Konawe Selatan merupakan salah satu layanan dan koordinasi
aktivitas administrasi asuhan pasien adalah proses asuhan pasien bersifat dinamis
dan melibatkan banyak praktisi pelayanan kesehatan yang dapat melibatkan
berbagai unit kerja dan pelayanan.Pengintegrasian dan koordniasi aktivitas asuhan
pasien menjadi tujuan agar menghasilakan proses proses asuhan yang efisien
penggunaan yang lebih efektif sumber daya lain dan dengan hasil asuhan pasien
akan lebih baik di BLUD RS Konawe Selatan.
Rumah Sakit menetapkan staf medis, keperawatan dan staf lain yang
bertanggung jawab atas pelayanan pasien, bekerjasama dalam menganalisis dan
mengintegrasikan asessment pasien. Pasien mungkin menjalani banyak jenis
pemeriksaan diluar dan didalam rumah sakit oleh berbagai unit kerja dan berbagai
pelayanan. Manfaatnya akan besar bagi pasien, apabila staf yang bertanggung
jawab atas pasien bekerjasama menganalisis temuan pada asessment dan
mengkombinasikan informasi dalam suatu gambaran komprehensif dari kondisi
pasien.
Asuhan pasien terintegrasi dan pelayanan /asuhan berfokus pada pasien
(patient centered care) adalah elemen penting dan sentral dalam asuhan pasien di
rumah sakit. Data dan informasi assessment pasien dianalisis dan terintegrasi oleh
PPA. Mereka yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien diikut sertakan
dalam proses pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien.
Tujuan umum dari penyusunan Panduan Pengintegrasian dan koordinasi
aktivitas asuhan pasien adalah agar para pimpinan menggunakan perangkat dan
teknik agar dapat mengintegrasikan dan mengkoordinasi lebih baik asuhan pasien
di BLUD RS Konawe Selatan. Sedangkan tujuan khusus dari pedoman ini adalah:
memfasilitasi dan menggambarkan integrasi dan koordinasi asuhan serta
meningkatkan Pencatatan observasi dan pengobatan praktisi kesehatan.

1
B. Pengertian
Pelayanan pasien terintegrasi adalah suatu proses asuhan/pelayanan
pasien yang bersifat dinamis dan berkesinambungan yang melibatkan banyak
praktisi pelayanan kesehatan dan berbagai unit kerja atau pelayanan.
Asuhan pasien terintegrasi dan pelayanan berfokus pada pasien (Patient
Centered Care-PCC) adalah istilah yang terkait, yang mengandung aspek pasien
merupakan pusat pelayanan, Profesional Pemberi Asuhan memberikan asuhan
sebagai tim interdisplin/klinis dengan DPJP sebagai ketua tim klinis - Clinical
leader, PPA dengan kompetensi dan kewenangan yang memadai, yang antra
lain terdiri dari dokter, perawat, bidan, nutrisionist/dietsien,apoteker,penata
anestesi terapis fisik dsb.
Case Manager adalah profesional dalam rumah sakit yang bekerja secara
kolaboratif dengan para pemberi asuhan kepada pasien, memastikan bahwa
pasien dirawat serta mendapatkan asuhan yang tepat, dalam perencanaan asuhan
yang efektif dan menerima pengobatan yang ditentukan, serta didukung
pelayanan dan perencanaan yang dibutuhkan selama maupun sesudah perawatan
di rumah sakit.
Pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien adalah rencana
pelayanan diintegrasikan dan dikoordinasikan diantara berbagai unit kerja dan
pelayanan di rumah sakit. Pelaksanaan pelayanan terintegrasikan dan
terkoordinasi antar unit kerja, departemen dan pelayanan yang dilakukan di
BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan dengan hasil atau kesimpulan rapat dari
tim asuhan diskusi lain tentang kolaborasi dicatat dalam rekam medis pasien
yang ada di BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan.
Perencanaan yang teliti diperlukan untuk proses asuhan pasien agar
mendapat hasil yang optimal. Proses perencanaan menggunakan data dan
assesmen awal pasien dan assesmen ulang periodik untuk menetapkan dan
menyusun prioritas pengobatan, prosedur, asuhan keperawatan, dan asuhan lain
untuk memenuhi kebutuhan pasien. Pasien dan keluarga diikut sertakan dalam
proses perencanaan. Rencana asuhan dicantumkan dalam rekam medis pasien.
Rencana asuhan dikembangkan/disusun daiam waktu paling lama 24 jam setelah
pasien diterima di rawat inap. Berdasarkan assesmen ulang pasien oleh praktisi
pelayanan kesehatan, maka rencana diperbarui sesuai dengan perubahan kondisi
pasien.

2
BAB II
RUANG LINGKUP

Asuhan pasien dalam standar akreditasi rumah sakit versi 2012 harus
dilaksanakan berdasarkan pola Pelayanan berfokus pada pasien (Patient Centered
Care), asuhan di berikan berbasis kebutuhan pelayanan pasien.
Ruang lingkup penggunaan pedoman pelayanan asuhan terintegrasi pada pasien di
BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan adalah seluruh Unit Terkait Pelayanan
Kesehatan serta Penunjang Medik yang ada di BLUD RS Konawe Selatan.
Pasien adalah pusat pelayanan dan Profesional Pemberi Asuhan (PPA)
diposisikan mengelilingi pasien. Konsep ini (care concept) asuhan berfokus pada
pasien terbagi dalam 2 perspektif :
A. Persektif Pasien:
1. Martabat dan Respek
a. Profesional pemberi asuhan mendengarkan,menghormati dan menghargai
pandangan serta pilihan pasien – keluarga.
b. Pengetahuan, nilai-nilai Kepercayaan, latar belakang kultural pasien dan
keluarga dimasukan dalam perencanaan pelayanan dan pemberian
pelayanan kesehatan.
2. Berbagi informasi
a. Profesional pemberi asuhan mengkomunikasikan berbagai informasi
secara lengkap kepada pasien- keluarga.
b. Pasien- keluarga menerima informasi tepat waktu,lengkap dan akurat.
3. Partisipasi
a. Pasien – keluarga didorong dan didukung untuk berpartisipasi dalam
asuhan, pengambilan,keputusan dan pilihan mereka.
b. Kolaborasi/ kerjasama.
c. Rumah sakit berkerja sama dengan pasien- keluarga dalam
pengembangan,implementasi dan evaluasi kebijakan dab program paisen –
keluarga adalah mitra PPA.
B. Persektif PPA:
1. Tim Interdisiplin
a. Profesional pemberi asuhan diposisikan mengelilingi pasien
b. Kompetensi yang memadai
c. Berkontribusi setara dalam fungsi profesinya.
d. Tugas mandiri,kolaboratif,delegatif, bekerja satu kesatuan memberikan
asuhan yang terintegrasi.
2. Interprofesionalitas
a. Kolaborasi interprofesional
b. Kompetensi pada praktik kolaborasi interprofesional
c. Termasuk bermitra dengan pasien
3. DPJP adalah ketua tim klinis clinical leader
DPJP melakukan koordinasi, kolaborasi, interpretasi, review dan
mengintegrasikan asuhan pasien.
4. Personalized Care
a. Keputusan klinis selalu di proses berdasarkan juga nilai-nilai pasien.

3
b. Setiap dokter memperlakukan pasiennya sebagimana ia sendiri ingin
diperlakukan.
5. Pelayanan Fokus Pada Pasien (Patient Centered Care)
Manajemen pelayanan pasien bersumber dari konsep pelayanan fokus
pada pasien (PFP). Inti konsep PFP terdiri dari 4 elemen :
a. Martabat dan Respek.
1) Pemberi pelayanan kesehatan mendengarkan, menghormati dan
menghargai pandangan dan pilihan pasien serta keluarga.
2) Pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, latar belakang kultural pasien
dan keluarga dimasukkan dalam perencanaan pelayanan dan
pemberian pelayanan kesehatan
b. Berbagi informasi.
1) Pemberi pelayanan kesehatan mengkomunikasikan dan berbagi
informasi secara lengkap dengan pasien dan keluarga.
2) Pasien dan keluarga menerima informasi tepat waktu, lengkap, dan
akurat
c. Partisipasi Pasien dan Keluarga
Pasien dan keluarga didorong dan didukung untuk berpartisipasi dalam
asuhan dan pengambilan keputusan serta pilihan mereka
d. Kolaborasi / kerjasama
Pasien dan keluarga adalah mitra pemberi pelayanan kesehatan.
Pemberi pelayanan kesehatan bekerjasama dengan pasien dan keluarga
dalam pengembangan, implementasi dan evaluasi kebijakan dan program.

4
BAB III
KEBIJAKAN

A. KETENTUAN UMUM
1. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
2. Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya
untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara
langsung maupun tidak langsung di Rumah Sakit.
3. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/ atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
4. Staf klinis adalah tenaga kesehatan yang memberikan asuhan langsung pada
pasien
5. Profesional Pemberi Asuhan adalah staf klinis profesional yang langsung
memberikan asuhan kepada pasien.
6. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan adalah dokter yang bertanggung jawab
terhadap asuhan pasien sejak pasien masuk sampai pulang dan mempunyai
kompetensi dan kewenangan klinis sesuai surat penugasan klinisnya
7. Perawat Penanggung Jawab Asuhan adalah perawat yang bertanggung jawab
terhadap asuhan keperawatan pasien sejak pasien masuk sampai pulang dan
mempunyai kompetensi dan kewenangan klinis sesuai surat penugasan
klinisnya.
8. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
telah diberikan kepada pasien.
9. Catatan perkembangan adalah tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi
tentang segala tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka
pemberian pelayanan kesehatan.
10. Dokumen adalah catatan dokter, dokter gigi, dan/atau tenaga kesehatan
tertentu, laporan hasil pemeriksaan penunjang catatan observasi dan
pengobatan harian dan semua rekaman, baik berupa foto radiologi, gambar
pencitraan (imaging), dan rekaman elektro diagnostik.
11. Staf medis yang melakukan praktik kedokteran wajib memiliki Surat Izin
Praktik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
12. Staf klinis wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
13. Setiap tenaga kesehatan harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
pelayanan Rumah Sakit, standar prosedur operasional yang berlaku, etika
profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien.
14. Staf klinis memberikan pelayanan dan asuhan kepada pasien sesuai dengan
kompetensi dan kewenangan yang ditetapkan.

5
B. PELAYANAN ASUHAN TERINTEGRASI
Pelaksanaan asuhan pasien terintegrasi berfokus pada pasien dan mencakup
elemen sebagai berikut:
1. Keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan keluarga;
2. DPJP sebagai Ketua tim PPA.
3. DPJP melakukan koordinasi asuhan inter PPA dan bertugas dalam seluruh
fase asuhan rawat inap pasien serta teridentifikasi dalam rekam medis pasien.
4. Bila kondisi pasien membutuhkan lebih dari 1 (satu) DPJP, ditetapkan DPJP
Utama.
5. PPA bekerja sebagai tim interdisiplin dengan berkolaborasi secara
interprofesional.
6. Perencanaan pemulangan pasien yang terintegrasi.
7. Asuhan gizi yang terintegrasi.
8. Case Manager adalah profesional dalam rumah sakit yang bekerja secara
kolaboratif dengan para pemberi asuhan kepada pasien
9. Tujuan MPP adalah untuk melibatkan pasien dalam asuhan yang dialaminya
10. Ciri-ciri seorang Case Manager :
a. Mampu melaksanakan fungsi manajemen dengan baik
b. Mampu melakukan komunikasi yang efektif (komunikator)
c. Memiliki wawasan pelayanan klinis yang baik
d. Mampu membantu pasien dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan
11. Peran MPP dalam mendorong penerapan pelayanan dan asuhan yang
terintegrasi antar PPA.
12. Rencana pelayanan/asuhan setiap pasien diintergrasikan dan dikoordinasikan
diantara berbagai unit kerja dan pelayanan.
13. Pelaksanaan pelayanan/asuhan setiap pasien diintegrasikan dan
dikoordinasikan diantara berbagai unit kerja dan pelayanan.
14. Pelayanan untuk setiap pasien direncanakan oleh Dokter Penanggung
jawab/Perawat dan pembeli pelayanan kesehatan lainnya dalam waktu 24 jam
sesudah pasien masuk rawat inap.
15. Rencana pelayanan pasien harus individual dan berdasarkan data assesmen
awal pasien.
16. Pendokumentasian perencanaan dan pelaksanaan pelayanan pasien
didokumentasikan dalam catatan perkembangan.
17. Bentuk catatan perkembangan dituangkan dalam assesmen ulang terintegrasi.
18. Praktisi yang diijinkan untuk memberikan perintah dalam rekam medik secara
tertulis :
a. Untuk pemeriksaan laboratorium, pemberian obat, radiologi, nutrisi dan
tindakan prosedur terapi medik lainnya dilaksanakan oleh dokter dan
didokumentasikan dalam catatan perkembangan terintegrasi.
b. Untuk pelayanan keperawatan dilaksanakan oleh perawat primer (PP) dan
didokumentasikan dalam catatan perkembangan terintegrasi.
19. Permintaan pemeriksaan radiologi dan laboratorium mencantumkan indikasi
klinik.
20. Perintah dokter harus segera ditulis kecuali untuk kasus cyto (IGD), perintah
bisa dilakukan secara lisan atau telepon tetapi setelah diambil hasilnya harus
segera dibuatkan pengantar pemeriksaan oleh dokter.

6
21. Semua tindakan diagnostik dan tindakan lain yang dilakukan oleh tim asuhan
pasien dan hasilnya dicatat dalam rekam medik.
22. Semua pasien/keluarga diberi informasi tentang hasil pelayanan dan
pengobatan termasuk kejadian yang tidak diharapkan.
23. Bentuk pengintegrasian dan koordinasi aktivitas pelayanan pasien di BLUD
RS Konawe Selatan dilakukan melalui :
a. Pelaksanaan model praktek keperawatan profesional dimana pemberian
asuhan keperawatan dilakukan secara tim.
b. Penunjukan case manajer yang bertugas untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan asuhan pasien diseluruh unit/instalasi yang ada di
BLUD RS Konawe Selatan.
24. Kegiatan morning report yang dilakukan setiap hari Jumat pukul 07.30 –
08.30 wita untuk membahas kasus-kasus atau kejadian terkait pelayanan yang
terjadi di ruangan.

7
BAB IV
TATA LAKSANA

Tata laksana pengintegrasian dan koordinasi aktivitas asuhan pasien:


A. Rencana pelayanan di integrasikan dan dikoordinasikan diantara berbagai unit
kerja dan pelayanan dengan berkoordinasi antar unit tim kerja dan pelayanan
terkait di rumah sakit:
1. BLUD RS Konawe Selatan merencanakan membuat asuhan pasien yang
terintegrasi dan terkoordinasi dalam satu lembar rekam medis pasien.
2. Semua pasien yang mendapat pelayanan di rumah sakit dibuat
pengintegrasikan dan koordinasi system pelaporan asuhan pasien menjadi
tujuan untuk menghasilkan proses asuhan yang efisien, dan lebih efektif
sumber daya manusia dan sumber lainya.
3. Semua unit pelayanan yang memberikan asuhan pasien telah meyedikan
rekam medis pasien yang terintegrasi.
B. Pelaksanan pelayanan terintegrasi dan terkoordinasi antar unit kerja departemen
dan pelayanan.
1. Pimpinan menggunkaan perangkat dan teknik agar dapat mengintegrasikan
dan mengkoordinasikan asuhan pasien.
2. Pelaksanaan terintegrasi anatar unit kerja,departemen dan pelayanan di rumah
sakit.
3. Membuat asuhan secar tim,ronde pasien multi departemen,dan kombinasi
bentuk perencanaan asuhan, rekam medis pasien terintegrasi.
4. Proses asuhan pasien bersifat dinamis dan melibatkan banyak praktisi
pelayanan kesehtan dan dapat melibatkan berbagai unit kerja dan pelayanan.
5. Hasil rekam medis merupakan data yang akan di tindaklanjuti untuk dapat
melakukan asuhan pasien pada tahap selanjutnya.
6. Hasil rekam medis ini sebagai acuan dalam melakukan tindakan asuhan pada
pasien.
C. Hasil atau kesimpulan rapat dari tim asuhan diskusi lain tentang kolaborasi di
catat dalam rekam medis pasien yang ada di BLUD RS Konawe Selatan .
1. Hasil rekam medis pasien dapat menjadi fasilitas dan menggambarkan
integrasi dan koordinasi asuhan.
2. Hasil rekam medis pasien merupakan data milik BLUD RS Konawe Selatan
hanya dapat di buka jika di minta pengadilan.

8
BAB V
DOKUMENTASI

Dokumentasi prosedur mengenai pengintegrasian dan koordinasi aktivitas


asuhan pasien ini meliputi:
1. Form Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi.
2. Form asuhan medis
3. Form asuhan keperawatan/kebidanan

Ditetapkan di : Andoolo
Pada tanggal : 05 Maret 2018

Direktur,

dr. Boni Lambang Pramana, M.Kes


Pembina Gol. IV/a
Nip. 19770619 200604 1 015

Anda mungkin juga menyukai