Anda di halaman 1dari 5

SOAL KEPERAWATAN JIWA

1. Seorang perempuan berusia 34 tahun dirawat di RSJ dengan masalah defisit perawatan
diri. Setelah tindakan keperawatan, saat ini pasien sudah mampu memenuhi nutrisi secara
mandiri dan mampu merapikan peralatan.
Apakah kemampuan perawatan diri yang dicapai pasien diatas?
(a) latihan berdandan
(b) latihan makan secara mandiri
(c) latihan perawatan kebersihan diri
(d) melatih keluarga dalam merawat pasien
(e) latihan melakukan BAB/BAK secara mandiri

2. Seorang perempuan berusia 35 tahun dibawa ke UGD RSJ dengan keluhan pasien
memecah kaca rumah, dan berkata keras. Saat ditanya, apa sudah makan? pasien
menjawab sudah makan, habis mandi pakai sabun, ganti baju dan habis senam di
lapangan.
Apakah jenis proses pikir pasien diatas?
(a) pengulangan
(b) sirkumtasial
(c) blocking
(d) tangensial
(e) flight of idea

3. Seorang laki laki berusia 46 tahun dirawat di RSJ. Hasil observasi pakaian lusuh, badan
berbau, kuku panjang dan kotor, jarang mandi.
Apakah kemampuan pasien yang harus dilatih pertama kali?
(a) melatih pasien berdandan
(b) melatih pasien makan secara mandiri
(c) melatih pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri
(d) melatih pasien cara – cara perawatan kebersihan diri
(e) mendiskusikan dengan keluarga tentang masalah yang dihadapi keluarga dalam
merawat pasien.

4. Seorang perempuan berusia 34 tahun dirawat di RSJ dengan masalah keperawatan


halusinasi. Saat ini pasien telah mampu mengendalikan halusinasi dengan bercakap-cakap
dengan perawat.
Apakah intervensi berikutnya yang tepat untuk kasus diatas?
(a) melatih menghardik halusinasi
(b) mengadakan terapi aktifitas kelompok
(c) mempersiapkan pertemuan dengan keluarga
(d) pengendalian halusinasi dengan minum obat teratur
(e) mengontrol halusinasi dengan aktifitas yang terjadwal

5. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan mengamuk di rumah,
sering menyendiri, faktor presipitasi di PHK. Hasil pengkajian didapatkan data pasien
kooperatif, penampilan rapi, ekspresi wajah tegang, tatapan mata tajam.
Apakah masalah utama yang dialami pasien saat ini?
(a) isolasi sosial
(b) risiko halusinasi
(c) harga diri rendah
(d) risiko perilaku kekerasan
(e) koping individu tidak efektif

6. Seorang laki-laki berusia 50 tahun di rawat di RSJ dengan riwayat perilaku kekerasan.
Saat ini perawat sedang berkomunikasi dengan pasien, "bagaimana pak masih ingat
dengan cara yang kita latih kemarin?".
Apakah tahap interaksi yang dilakukan perawat saat ini?
(a) Pre interaksi
(b) Orientasi
(c) Kerja
(d) Terminasi
(e) Validasi

7. Seorang laki-laki berusia 30 tahun di rawat di RSJ dengan perilaku kekerasan. Saat ini
pasien tampak mondar-mandir, ekspresi wajah bingung, kooperatif dan bersedia interaksi
dengan perawat.
Apakah respon terapeutik perawat yang tepat?
(a) kok Bapak bingung begitu ada apa?
(b) mondar-mandir begitu Bapak bingung ya?
(c) jangan bingung Bapak, apa yang bisa saya bantu?
(d) Bapak dari tadi mondar mandir, membuat pasien lain takut
(e) saya lihat Bapak tampak bingung, apakah Bapak berkenan cerita pada saya?

8. Seorang perempuan berusia 16 tahun dirawat diRSJ. Hasil pengkajian, pasien sering
mengatakan malu dan merasa tidak berguna, suka menyendiri dan tidak mau ikut aktifitas
di ruangan. Saat ini telah dilakukan terapi aktivitas kelompok sosialisasi sampai sesi
terakhir.
Apakah jenis TAK selanjutnya yang akan di berikan pada kasus diatas?
(a) TAK harga diri rendah
(b) TAK orientasi realitas
(c) TAK stimulasi sensori
(d) TAK stimulasi persepsi
(e) mengulang TAK sosialisasi

9. Seorang laki-laki berusia 48 tahun dibawa ke RSJ dengan keluhan mengurung diri
dikamar dan tidak mau mandi. Hasil pengkajian senang menyendiri, penampilan tidak
rapi, pakaian kotor, cara berpakaian tidak sesuai.
Apakah tindakan keperawatan pertama yang tepat untuk pasien diatas?
(a) menjelaskan tanda/ gejala defisit perawatan diri
(b) mengajak pasien melakukan aktivitas di ruangan
(c) mengajak pasien berkenalan dengan perawat
(d) menjelaskan tanda dan gejala isolasi sosial
(e) menjelaskan tanda dan gejala halusinasi

10. Seorang perempuan berusia 27 tahun di bawa ke UGD RSJ. Hasil pengkajian, pasien
gelisah, berteriak, dan badan bau. Pasien mempunyai riwayat menggunakan narkoba. Saat
ini kondisi pasien sering berteriak dan menutup telinga bila sedang sendiri di kamarnya.
Pasien mengatakan ada yang membisik "Kamu jelek".
Apakah masalah keperawatan utama untuk kasus diatas?
(a) halusinasi
(b) koping individu tidak efektif
(c) difisit perawatan diri
(d) perilaku Kekerasan
(e) isolasi social

11. Seorang perempuan berusia 18 tahun dibawa Poli RSJ. Keluarga mengatakan, pasien
sangat membatasi makan, sangat takut menjadi gemuk, lebih sering berkaca dan berulang
kali menimbang berat badan. Pemeriksaan fisik didapatkan hasil TB 165cm, BB 46 kg,
IMT 16.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
(a) kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(b) ketidakefektifan program terapeutik
(c) koping individu tidak efektif
(d) gangguan citra tubuh
(e) harga diri rendah

12. Seorang laki-laki berusia 38 tahun di rawat di RSJ dengan gejala marah-marah dan
merusak barang. Perawat sudah mengajarkan cara mengendalikan marah dengan cara fisik
dan spiritual.
Apa tindakan keperawatan cara mengontrol marah selanjutnya pada pasien tersebut?
(a) latihan sholat dan berdoa
(b) latihan pukul bantal kasur
(c) cara sosial atau verbal
(d) minum obat teratur
(e) latihan nafas dalam

13. Seorang laki-laki berusia 18 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan sering menyendiri.
Kondisi saat ini sudah kooperatif, orientasi realita baik, pasien mau diajak komunikasi
perawat meskipun hanya komunikasi singkat, pasien belum bisa berkomunikasi dengan
pasien lain.
Apakah jenis TAK yang tepat untuk pasien diatas?
(a) stimulasi persepsi
(b) stimulasi sensori
(c) persepsi sensori
(d) orientasi realita
(e) sosialisasi

14. Seorang perempuan berusia 19 tahun dibawa ke RS karena mengurung diri di kamar. Hasil
wawancara, pasien mengatakan malu karena tidak diterima di PTN, merasa bodoh, merasa
hanya menyusahkan dan membuat malu orang tua. Selama interaksi, pasien hanya
menunduk dan tidak pernah menatap perawat.
Manakah data obyektif yang mendukung masalah keperawatan pada kasus diatas?
(a) merasa bodoh dan jelek
(b) tidak pernah menatap perawat
(c) mengatakan hanya menyusahkan orang tua
(d) mengatakan hanya membuat malu orang tua
(e) mengatakan malu karena tidak diterima di PTN

15. Seorang perempuan berusia 36 tahun dibawa ke RSJ dengan keluhan tidak mau keluar
kamar, nafsu makan turun, makan hanya jika disuruh, tidak mau mandi, dan menolak
untuk diajak bicara. Saat pengkajian, pasien terlihat acak-acakan, badan bau, gigi kotor,
kuku panjang dan kotor.
Apakah masalah keperawatan utama untuk kasus diatas?
(a) halusinasi
(b) isolasi Sosial
(c) resiko bunuh diri
(d) harga diri rendah
(e) defisit perawatan diri

16. Seorang perempuan berumur 35 tahun terlihat sering berdiam diri di sudut ruangan
kamarnya. pasien tidak pernah mau bergabung untuk ikut beraktifitas dengan teman –
temannya, kontak mata tidak adekuat, sulit diajak berkomunikasi, dan terlihat sering
merenung sendirian.
Apakah intervensi yang tepat bagi pasien?
A. Memberi penjelasan tentang manfaat berinteraksi dengan orang lain
B. Membantu pasien mengenali masalah yang dialami
C. membantu pasien menggunakan koping efektif
D. Menyarankan pasien untuk tidak sendirian
E. Melatih pasien untuk beraktifitas mandiri

17. Seorang perempuan berumur 18 tahun datang ke RSJ. Menurut ibunya, pasien pernah
mengalami trauma sebulan yang lalu, pasien mengalami pelecehan seksual oleh
majikannya waktu ia bekerja sebagai TKI di Arab Saudi. Saat dikaji pasien mengatakan
bahwa ia berusaha keras mencoba melupakan trauma itu dan menguburnya diruang
batinnya yang paling dalam.
Apakah koping yang digunakan oleh pasien?
A. Reaksi formasi
B. Rasionalisasi
C. Proyeksi
D. Represi
E. Denial

18. Seorang perempuan umur 21 tahun dirawat di RSJ. Saat dikaji nada suara pasien tinggi,
mata melotot, muka merah, pasien mengatakan masih sering jengkel apabila
keinginannya tidak dituruti, setelah beberapa hari diintervensi pasien mengatakan sudah
mampu cara mengendalikan marah dengan obat, menarik nafas dalam, memukul bantal
dan berdoa.
Apakah tindakan selanjutnya ?
A. Mengevaluasi kemampuan pasien menarik nafas dalam
B. Mengevaluasi kemampuan pasien memanfaatkan obat
C. Mengevaluasi kemampuan pasien memukul bantal
D. Mengajari pasien cara berbicara dengan baik.
E. Mengajari ulang cara berdoa

19. Seorang laki - laki berusia 58 tahun dirawat di RSJ. saat dikaji pertama kali pasien
menolak diajak bicara. Pasien tampak kasar dan berontak, sesekali berteriak dan tangan
mengepal. setelah dilakukan intervensi kini pasien sudah mampu mengontrol amarahnya
dengan cara spiritual.
Apakah kalimat yang tepat untuk mengevaluasi perkembangan pasien tersebut?
A. coba peragakan bagaimana cara mengontrol marah dengan memukul bantal?
B. coba peragakan bagaimana cara beristigfar untuk mengurangi amarah bapa?
C. coba ungkapkan perasaan bapa setelah bapa bisa mengungkapkan rasa marah?
D. coba contohkan bagaimana cara meminta dengan baik?
E. coba sebutkan obat apa saja yang harus bapa minum?

20. Seorang perempuan berusia 20 tauhun di bawa ke RSJ. Kakak pasien mengatakan bahwa
pasien sering melamun di teras rumah, tidak mau berbicara dengan keluarga dan orang
lain, terdengar sering menghina dan mengkritik diri sendiri dan tidak mau melakukan
aktifitas apapun selain makan dan tidur.
Manakah tindakan pertama yang dilakukan oleh perawat?
A. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
B. Menilai kemampuan yang dapat digunakan
C. Memilih kegiatan sesuai dengan kemampuan
D. Melatih kegiatan yang dipilih sesuai dengan kemampuan
E. Melakukan kegiatan yang sudah dilatih sesuai jadwal

Anda mungkin juga menyukai