Pedoman Pengendalian Penyakit Tidak Menular Tamb Bahan Kulia PDF
Pedoman Pengendalian Penyakit Tidak Menular Tamb Bahan Kulia PDF
12
lnd
p
KATA PENGANTAR
Jakarta, April2007
PenyakitTidakMenular
DirekturPengendalian
//
ta/t
A--
-.//'\a
MARS
Dr.AchmadHardiman,SpKJ,
NIP : 140058258
Jakarta, April2007
DirekturPengendalian
PP dan PL
Dr.l.Nyoman Kandun,MPH.
N I P : 1 4 00 6 6 7 6 2
Jawab :
Penanggung Sp.KJ.MARS
dr.AchmadHardiman,
Anggota : 1 . D R . R u s t i k a , S KMM. ,S i .
2. Prof. DR.dr.Bambang MPH
Sutrisna,
(K)
Kusmanah,Sp.JP
3. Prof.DR.dr.Dede
SKM,M.Epid.
4. M.lchsanSoedjarno,
RachimSJ, M.Si.
5. drg.Rifaunama
SKM,M.Kes
6. SyamsulArifin,
Andinisari
7. dr.Sylviana
B. dr.Aries Hamzah
9. Mulyadi,SKM
1 0 . R o e dH S,K M ,M . S i
i ariyanto
Sekretariat : Hariyanti,SE
PTM Penyakit
TidakMenular
PJ dan PD Penyakit
Jantungdan Pembuluh
Darah
WHO WorldHealthOrganization
SKRT SurvaiKesehatan
RumahTangga
PPOK PenyakitParuObstruktif
Kronik
LSM LembagaSwadayaMasyarakat
UU Undang-Undang
PP PeraturanPemerintah
Kepmenkes Keputusan
MenteriKesehatan
USA UnitedStateof America
RS RumahSakit
SP2RS SistemPencatatan
dan Pelaporan
RumahSakit
Ditjen Direktorat
Jenderal
Yanmedik Pelayanan
Medik
Depkes Deoartemen
Kesehatan
PJK Penyakit
JantungKoroner
TIA Transient I schemic Attack
PDP Pembuluh
DarahPerifer
DKI DaerahKhususlbukota
LDL LowDencity
Lipoprotein
EDCF EndotheIiaI Dirived Contracting Factors
HDL HighDencityLipoprotein
Sp.JP Spesialis
Penyakit
Jantung
S p .P D Spesialis
PenyakitDalam
SKM SarjanaKesehatanMasyarakat
FKM FakultasKesehatanMasyarakat
ToT Training
of Trainer(Pelatihan
bagiPelatih)
SDM Sumberdaya
Manusia
vtl
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dinamikaperubahan yangterjadibelakangan kecepatan
inimempunyai yang
luar biasa cepat, bahkandalam hitungannano second.Kecepatantersebut
semakindiakselerasi dengandukunganteknologiinformasi,sehinggadunia
yang satu betul-betultenvujud,tanpa batas ruang dan waktu. Transformasi
budayadengansegala atributnya tidak terelakkanterjadi,suka atau tidak
disukai.Tidakadayangmampumembendungnya.
Di sisilaindinamikapembangunan di segalabidangbaiksecaraglobaldan
nasionaltelah meninggikankesejahteraan masyarakat,termasukkesehatan
yang ditandaidenganpeningkatan umur harapanhidup,penurunanangka
kematianbayi dan balita, serta berkurangnyakejadianberbagaipenyakit
menular.
dengankondisidisparitas
Namuninteraksidi atasuntukkondisidi Indonesia
dalam segalaaspek(sosial,budaya,ekonomi, dangeografis)
telahmengalami
apayangdisebutdengantripleburdendiseases(segitigabebanpenyakit),suatu
keadaandimanamasalah penyakit
menular belumtuntas masalah
dikendallikan,
penyakittidakmenular(PTM)sudahmulainaik,bahkanpenyakit-penyakit baru
mulaibermunculan. Kecenderungan juga
ini dipengaruhi denganbanyaknya
perubahan sepertiperubahan
sikaphidup,modernisasi,danglobalisasi.
Penyakit
PTM khususnya
Sekarang, jantungdan pembuluhdarah(PJ dan
PD) merupakanpenyebabkematianutama dan ketidakmampuanfisik yang
diderita oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Profilkesehatan di negara-negara
masyarakat industritelahberubahsecara
dramatisdalamsetengahabad terakhir,
dimana penyakitdegeneratifkronik,
sepertipenyakitjantungdanpembuluhdarah(terutama penyakit jantungkoroner
dan stroke),adalahyangpalingtinggiprevalensinyadalammasyarakat umum
maupunmasyarakat pekerja,dan berperanamatbesar(36,5 %) bagi kematian,
kesakitandan tak mampukerja.Jika digabungdengankanker,penyakitparu
o/oatau 213 dari
obstruktifkronik (PPOK)dan diabetesmelitus,maka 66.8
penyebabkematianmasyarakatindustridisebabkanoleh penyakitdegeneratif
kronikdan ini tentunyaakan mempengaruhi produktifitas
kerjadunia industri
B. Tujuan
1. Umum:
Adanyaacuanbagi pemerintah, swasta,dan masyarakatdi setiaptingkat
pemerintahan(Pusat,Propinsi, dalammenanggulangi
Kabupaten/kota) PJ
dan PD secara terpadu,efisien,efektif dan merata sehinggatercipta
masyarakatyang mandiridan sadar dalam rangka pengendalian faktor
premordialdan faktor risiko yang pada akhirnya berdampakkepada
penurunanangkakesakitan,kecacatan, dan kematiandini / prematuryang
PJdanPD.
diakibatkan
2. Khusus:
a . Terselenggaranya
surveilans rutindankhususdalamrangkapencegahan
danpenanggulangan jantungdanpembuluh
faktorrisikopenyakit darah.
promosikesehatandalam rangkapencegahandan
b . Terselenggaranya
penanggulangan jantungdanpembuluh
faktorrisikopenyakit darah.
manajemenpelayanankesehatandalam rangka
Terselenggaranya
pencegahandanpenanggulangan jantungdanpembuluh
penyakit darah.
C. Sasaran
organisasi profesi bidang
Pemerintah(pusat,propinsi,kabupaten/kota),
pelayanankesehatan,lembaga swadaya
kesehatan,institusi/lembaga
(LSM),danmasyarakat.
masyarakat
A. TransisiEpidemiologi
Di Negaramajuterjadikecenderunganpenurunan kasusPJ dan PD (contoh:
antaratahun19BB-1998 di USAterjadipenurunan sebesar30%,sementara di
Swedia 42%)yang disebabkan olehperbaikangaya hidup,sepertimengurangi
konsumsitembakau (rokok) dan tingkat kesadaranyang tinggi terhadap
kesehatan.Sementaradi negaraberkembang terjadihal yangsebaliknya,
yaitu
adanya kecenderungan peningkatankasusPJ dan PD yang disebabkanoleh
gaya hidup "kebarat-baratan"
(yang sebenarnyadi dunia barat sudah mulai
ditinggalkan),
urbanisasidanpeningkatanjumlahusialanjut.
Di negaraberkembang keadaantersebuttelahmenambahbebanmasalah
kesehatan yang harusdihadapi.Sementaramasalahkuranggizi dan penyakit
infeksimasihbelumteratasi,penyakittidakmenulartermusukdidalamnya
PJdan
PD mengalamipeningkatanprevalensi,ditambahlagi dengan timbulnya
penyakit-penyakitbaru seperti AIDS dan flu burung). Gambarantransisi
berkaitandenganpenyakit adalah27,4per100.000penduduk.
tersebut 5. P
10Peringkat
UtamaPenyakit
Sistem
Sirkulasi
DarahRSdi Indonesia 6. P
Rawat
JalanTahun2005
7. P
Jumlah
Pasien
Baru Jumlah
No. Golongan
Sebab
Sakit Kunjungan B. P
LK I PR lJumlah
1 Hipertensiesensial(primer) 609 717' tJlo 570'1 9. P
Penvakitiantunqlainnva 139 128 267 2t18
U Penvakitiantunqiskemik lainnva 125 81 206 1032
t
Penyakithipertensilainnya 148 145 293 845 G. Fakt
Stroktakmenyebut perdarahanatauinfark 141 105 246 686 Dap
o Gagaljantung 127 85 212 568
7 HemoroidMasir 81 IJ 154 248
B Penvakitsistem lainnva
sirkulasi 57 74 131 207
I Penvakitserebrovaskular lainnva 13 12 25 191
10 Penvakitarteri
arterioldankaoilerlainnva 28 29 57 181
Sumber
: SP2RS, Yanmedik
Ditjen Depkes
tahun
2005
10Peringkat
UtamaPenyakit DarahRSdi Indonesia
SistemSirkulasi
RawatInapTahun2005 E
E
Pasien
Keluar Pasien
No. Golongan
SebabSakit
LK PR Jumlah Mati
1 Stroktakmenvebutperdarahan
atauinfark 9295 7707 17002 2752
r
L Perdarahanintrakranial 3238 2552 5790 1976
Penvakitiantuno
lainnva 5782 5339 11121 1713
4 Hipertensi (primer)
esensial 8376 10674 19050 1176
4000 3030 7030 909
r
Gaoaliantrrno
n P c n v a k i t q p r c h r n v a s k rr l a r l a r n n v a 2712 2183 4895 888
7 Penvakitiantunoiskemik
lainnva 9108 5345 14453 827
I Infarkmiokardakut 3935 1338 5273 IZI
c. FaktorRisikoPenyakitJantungdan PembuluhDarah
Dapatdilihatpadaskemadibawahini
FaktorRisikoPj DanPdYangSangatPotensial
MenimbulkanPenyakitJantung
DanPembuluhDarah
. daDat dimodifikasi
i
b. Jeniskelamin
karenaPJK (kasusfatal)lebihseringterjadipadapria.,namun
Mortalitas
PJK mengenaiwanita samabanyaknya denganpriaterutamapadausia
lanjut.
Wanitamerupakan
kasusspesialuntuk
PJK(WHO,2004),inidisebabkan
Hasi
karena:
men
o Risikopadawanitalebihtinggidibanding
pria(merokok,
tingginya pend
kadartrigliserida)
Di
o Prevalensi
faktorrisikotertentulebihtinggipadawanitadibanding tiaph
pria(Diabetes
Mellitus,
depresi) penr
yaitu
renda
c. Genetik pada
Riwayatkeluargadekatyangmenderitahipertensi (faktorketurunan)juga perde
mempertinggi risikoterkenahipertensi, terutamapadahipertensiprimer mero
(esensial).Tentunyafaktor genetik ini juga dipengaruhifaktor-faktor seda
JO-J /
l i n g k u n g al ani ny, a n gk e m u d i a m
n enyebabkan seorang menderita
hipertensi. Faktorgenetikjugaberkaitan pengaturan penin
denganmetabolisme
ekon
2. FaktorRisikoPerilaku(Premordial)
:
Suatu faktor yang belum menjadifaktor risiko, namun diperkirakan
dalamperkembangannya akanmenjadifaktorrisiko.
a. Merokok:
Didunia,tembakau merupakanpenyebab
kelimapenyakit
kardiavaskular.
Di USA lebihdari62.000orangmeninggal jantungyang
karenapenyakit
disebabkankarenamerekaadalahperokok
pasif.
Merokok
dapatmeningkatkan
:
. Risiko2x lipatterkenarisikostroke,PJK,danimpoten.
. Risiko3x lipatmeninggal
karenaPJKyangtidakterdiagnosis.
. Lebihdari3x lipatmeningkatkan
risikoterkenapenyakit
pembuluh
darahperifer(PDP).
. 4x lipatmeningkatkan
risikoterkenaaoriicaneurysm.
Hasilpenelitian
Framingham
menyimpulkan
risikokematiankardiovaskular
menurunsekitar24o/ohanyadenganmenghentikankebiasaanmerokok
pendudukdidaerahitu.
Di Indonesia, sebesar 35 % penduduk berumur15tahunkeatasmerokok (
tiapharidankadang-kadang )dibandingkan Susenas 2001 dan 2003, terjadi
peningkatan sebesar3 %. Persentase merokokpadalaki-laki konstantinggi
yaitu63 oh padatahun2001,2003 dan 2004:padaperempuan jauh lebih
rendahnamunada peningkatan o/o
dari1,4 padatahun2001menjadi1,To/o
pada tahun 2003 dan 4,5 % pada tahun2004. Persentase merokokdi
p e r d e s a a(n3 7 o / o) l e b i ht i n g g i d i b a n d i d
n igp e r k o t a a n
( 3 2 o / o) . P e r s e n t a s e
merokokterendahpada kelompokstrataekonomiterendah( 30 % ),
sedangkanpadakelompokstrataekonomiyanglebihtinggiberkisarantara
36-37 %. Dibandingkandengan Susenas 2001 dan 2003 tampak
peningkatan persentase merokokpalingbesar terjadipadakelompokstrata
ekonomi tertinggi yaitusebesar 6 o/o.
b. AkitifitasFisik:
3 . Fakto
penelitian
Sejumlah yangtelahdilakukan fisik
denganaktivitas
dikaitkan
denganhasilsebagaiberikut: a. Hi
1. Aktivitasfisikberhubungan dengansalahsatufaktorrisikopenyakit Pe
kardiovaskular yaituhipertensi.
ttc
2. Aktivitas denganpenurunan
fisikberhubungan beratbadanpada
l:
orangdewasa,merupakan selama12 tahundi
studiepidemiologi
Connecticut,dengann=2.812.
-.
3. Aktivitasfisik berkaitandenganobesitasdan insidensdiabetes
melitustipe padapriadan wanitadiAmerika,
2, studilongitudinal
C h i n ad a nF i n l a n d i a .
4. Totalaktivitasfisik ternyatadapatmenurunkanrisikoCa prostat,
studikasus-kontrol basedstudy)diKanada.
(population
5. Aktivitasfisikjuga dapat menurunkan
risikokankerparu (lung
denganjumlahkasus2.128
cancer)di Canada,studikasus-kontrol
dan3.206kontrol.
fisikjugamerupakan
6. Inaktivitas salahsatufaktoryangdiidentifikasi
merupakanfaktor risikoyang palingkonsistenuntuk terjadinya
kankerColorectal, hubunganantaraaktivitasfisikdan kankerkolon
didapatkan padastudikasus-kontrolyangdipadankan (matched) di
UtahdanNothernCalifornia.
Pendudukumur15 tahunke ataskurang beraktifitas fisiksebesar85 o/o.
Persentasependuduk yang kurang beraktifitasfisik menunjukkan
penurunanpadakelompokumuryang lebihtinggi,penurunan nampak
oh
umur55tahunke atasyaitusebesar11 dibanding
tajampadakelompok
^ , ai i . t K F rrb f-iJS-l"A fr
KAA
l)RF: I(RS.AHATAN
kelompokumur 15-19tahun.Penurunansebagianbesardisebabkan
karenameningkatnya pendudukyangsedentarypadakelompokumur55
tahunke atas.Pendudukyangkurangberaktifitas fisikpadaperempuan (
87 o / o )
l e b i ht i n g gdi a r i p a d laa k i - l a k( 8i 3 % ) , d i p e r k o t a a(n8 6 % ) l e b i h
tinggidaripada di perdesaan (84% ). Penduduk yangkurangberaktifitas
fisik menunjukan peningkatan pada strataekonomilebihtinggi.Pada
strataekonomiquintile1 sebesar81 o/odanpadastrataekonomiquintile5
sebesar36 %.
3. FaktorRisikoUtama(Primer)
a. Hipertensi:
Pemeriksaan tekanandarahmerupakancara mudahuntukmendeteksi
adatidaknyahipertensipadaseseorang olehkarenaitu
ataumasyarakat,
hasil peneltianprevalensihipertensicukup menggambarkan kondisidi
masyarakatIndonesia. Angka hipertensiyang pernahdipublikasikan
masihmemakaikriteriaWHO lama(tekanan darahsistolik> 160mmHg
danatautekanandarahdiastolik > 95 mmHg)atausetaradengankriteria
JNC-VI untuk hipertensitingkat-2atau kriteriaWHO/ISHyang baru.
Prevalensihipertensidi Indonesiabervariasiantara 1,8% sampai
dengan17,60/o, namunangkayang ada sekalilagi harusdinilaitinggi
sebabkriteriayangdigunakan berasaldarikriteria
WHOlama.
DariSurveiKesehatanRumahTanggatahun2004,prevalensi hipertensi
o/o
di lndonesiasekitar14 dan meningkatdenganbertambahnya umur.
Padakelompokumur25-34tahunsebesar7 o/onaikmenjadi16 % pada
kelompokumur 65 tahunatau lebihmenjadi29 o/o.Prevalensi tersebut
pada perempuan( 16 % ) lebihtinggidibandingkan laki-laki(12 %).
Hipertensi labilmaupunmenetaptingkatringanmaupunberat,hipertensi
sistolikatau diastolik,timbulpada usai berapapun,secaralangsung
m e m b e r i k a nk o n s t r i b u s iy a n g i n d e p e n d e n tt e r h a d a p k e j a d i a n
kardiovaskular (PJK,stroke,gagaljantung,penyakitpembuluhdarah
periferdan kejadiankardiovaskular lainnya)sebagaimana laporanstudi
Framingham.
memicuprosesaterosklerosis
Hipertensi olehkarenatekananyangtinggi
mendorong LDLkolesterol
sehingga lebihmudahmasukkedalamintima.
Hipertensimenyebabkanreaktivitasvaskularmeningkatdan memicu
11
perubahanstrukturalsampai terjadi hipertrofi. Fa
H i p e r t e n s im e n i m b u l k a ng a n g g u a ne n d o t e l m e l a l u i p e n i n g k a t a n po
EDCF(Endothelial Dirived ContractingFactors)seperti tromboxan42, 64
prostaglandin H2,anionvasokontriktor. Disfungsi ba
endotelbarubermakna
secaraklinisapabilasudahdisertaifaktor risikokardivaskular lainnva. Dii
(dv
mi
b. Kadarlipid-kolesterol
yangabnormal pa
Akibatdari kolesterol yang meningkatdalam darah (hiperlipidemia) dip
mengakibatkan perubahanstrukturdanfungsipembuluh
darahdan plak I pa
arterosklerotik: I dib
ter
1) Menurunkan fungsidarifraksi-fraksi (LDLsebagaifaktor
kolesterol
mi
risiko,sementara
HDLsebagai pencegah)
res
2 ) E s t r o g e n :c e n d e r u n gm e n i n g k a t k a nk o l e s t e r o lH D L d a n ce
menurunkankolesterolLDL, perlindungan bagi wanitadi usia prc
reproduksi.
12
Faktor tingginyagula darah dipengaruhioleh makin meningkatnya
populasipendudukyangberumurlanjutterutamapadakelompokumur55-
64 tahunsebesar13,5% ( SKRT, 2004), disampingkelebihanberat
badandanobesitas,sertatingginya
konsumsikarbohidrat.
D i a b e t e s m e l l i t u s ( D M ) m e n y e b a b k a ng a n g g u a n l i p o p r o t e i n
(dyslipoproteinemia). Ini diduga penyebabgangguanvaskularberupa
mikroangiopati. Yangtidakkhaspadausialanjutadalahmikroangiopati
padapembuluh darahbesarsepertijantung danotak.Aterosklerosis yang
dipercepat(acceleratedattherosclerosis) merupakankomplikasiutama
padadiabetesusiaremaja.Padaperempuan pengaruhDM lebihtinggi
dibandingkan denganlaki-laki. Hubungansangatindependen terutama
terlihatpada gagaljantung,dugaankuat prosesdiabetiknya merusak
miokardiumyang menyebabkankardiomiopati. Hipertensi,obesitas,
resistensiinsulin, hipertrigliserida, dan rendahnyakolesterolHDL
cenderung salingmendukung dan secarabersama-sama mempercepat
prosesaterosklerosis.
d. Kegemukan(Obesitas)
Kegemukan (kelebihan
beratbadan)atauobesitasmungkinbukanfaktor
risikoyangberdirisendiri,
karenapadaumumnya selaludiikutioleh
faktor
risikolainnya.Bahayaaterosklerosis menjadilebih besar kalau ada
kombinasi 2 alau3 faktorrisikolainnya.Obesitasdisebabkan olehpola
makanyangtidaksehat,yaitudenganmengkonsumsi sedikitbuahdan
sayuran,kandungan serat,dan tingginyaintaketinggilemakjenuhdan
gula.
Lebihdari60% orangdewasadiAmerikaSerikatmengalami kelebihan
berat badan atau kegemukan,di Cina 70 juta orang mengalami
kegemukan. Walaupunbelumada penelitan epidemiologiyangbakudi
Indonesiamengenai datayangadasaatinisudahmenunjukkan
obesitas,
pertambahan
terjadinya jumlahpenduduk denganobesitas,khususnyadi
kota-kotabesar.Penelitianepidemiologiyang dilakukandi daerahsub
urbandi daerahKoja,JakartaUtara,padatahun 1982,mendapatkan
prevalensi
sebesar4,2 % di daerahKayuPutih,JakartaPusat,sepuluh
tahun kemudian,yaitu pada tahun '1992,prevalensiobesitassudah
mencapai 17,1 Yo,di manaditemukanprevalensi padalaki-laki.
obesitas
13
10,9% dan perempuan24,1o/o.Padapenelitian di daerah
epidemiologi
Depok,padatahun2001didapatkan48,6o/o,
padatahun 2002
Abadijaya,
o/o
didapatkan45 o/odan44 (2003)
Ke
didasa
kelom
risikotr
yaituJ
menan
oan pe
dan pr
pence
pemou
berpot
A. Ke
Did
duc
(m
pe
Ke
me
Ke
da
pe
pe
pe
1.
14
BAB III
KEBIJAKAN DAN STRATEGI
dan PembuluhDarah
PenyakitJantung
A. KebijakanPengendalian
Didasarkan pada konsepbahwapenyakitjantungdan pembuluhdarah
adalah kelompokpenyakityang disebabkanoleh banyak faktor risiko
dan prevensisekunder
(multipleriskfaktor),oleh karenaitu pencegahan
jantungdanpembuluh
penyakit darahmerupakancarayangutama.
K e b i j a k a nt e r s e b u t s e c a r a g l o b a l d i t u j u k a n k e p a d a f a k t o r y a n g
mempengaruhi derajatkesehatansecara komprehensifdan terintegrasi.
Kebijakan pencegahan danpenanggulangan penyakit jantungdanpembuluh
darah mencakupkebijakandalam peningkatan surveilansfaktor risiko
penyakit,registrikematian, kebijakan dalam promosi dan pencegahan
penyakitserta kebijakandalam manajemenpelayanankesehatanbagi
penyakit jantungdanpembuluh darah.
1. KebijakanSurveilans.
Surveilans jantungdan pembuluh
Penyakit faktor
darahterdirisurveilans
risiko penyakitdan registrasi kematian.Dengan surveilansakan
diperolehinformasiyang esensialyang digunakanuntukpengambilan
keputusandalam upaya pencegahandan penanggulangan penyakit
jantungdan pembuluhdarah dengan biaya yang efektif.Untuk itu
kebijakansurveilans jantungdanpembuluh
penyakit darahadalah
pekauntukmengukur hasilintervensijangka
menengah, sertasudah c. Pr
tersediametodeyangbaku(WHOStepsApproach) sehinggadapat
m
dibandingkan
antaraorang,tempatdanwaktu.
ke
b. Surveilans
faktorrisiko sebaiknya
dilakukan
denganmemanfaatkan pe
sistemyangsudahada misalnyaSusenas,SKRT,SDKIdan Sukerti d . Pr
(SurveiKesehatan RumahTanggaIndonesia) padatingkatnasional di
denganmengembangkan dalamSurveiKesehatanDaerahdi daerah SE
yangmembutuhkan danmelaksanakan.
Pr
c. Surveimaupunregistrasipenyakitdan kematianakibat penyakit dik
jantungdanpembuluhdarahpadapopulasisebaiknya
dikembangkan do
yangmempunyaifasilitas
di kota-kota pelayanan
yanglengkap,sistem efe
informasi yangbaikdanmemadai.
kependudukan
3. Kebija
2. KebijakanPromosidan PencegahanPenyakit
Mana
Promosidan pencegahanpenyakitjantungdan pembuluhdarah melip
dilakukan padaseluruhfasekehidupan melaluipemberdayaan berbagai kurati
komponen di masyarakat sepertiorganisasi profesi,LSM,mediamassa, penya
d u n i au s a h ad a n l a i n - l a i d
n e n g a nt u i u a nu n t u km e m a c uk e m a n d i r i a n dicap
masyarakat dalampencegahan dan penanggulangan penyakitjantung
Kebija
d a np e m b u l udha r a h .
Upayapromosidan pencegahan penyakitjantungdan pembuluh a. Me
jan
darahpadamasyarakatyangmasihsehatdanmasyarakatyangberisiko
dengantidakme!upakan yangberpenyakit
masyarakat dan masyarakat day
yang menderitakecacatandan memerlukanrehabilitasi. jen
untuk itu
promosidan
kebijakan pencegahan jantung
penyakit danpembuluhdarah b. Me
sebagaiberikut: pen
a. Promosidan pencegahanpenyakitjantungdan pembuluhdarah dar
dikembangkan melaluiupaya-upayayang mendorongmemfasilitasi lan
kebijakanyang mendukungupayapencegahan
diterbitkannya dan c. Me
penanggulangan jantungdanpembuluh
penyakit darah. pen
16
b . Promosidan pencegahan
penyakitjantungdan pembuluhdarah
dilakukanmelalui pengemhangan kemitraanantara pemerintah.
masyarakat.
organisasikemasyarakatan, profesitermasuk
organisasi
duniausahadanswasta.
c. Promosidan pencegahanpenyakitjantung dan pembuluhdarah
merupakanbagianyang tak terpisahkandalam semua pelayanan
yangterkaitdenganpenanggulangan
kesehatan jantungdan
penyakit
pembuluhdarah.
d . Promosidan pencegahanpenyakitjantung dan pembuluhdarah
didukungolehtenagaprofesionalmelaluipeningkatan
kemampuan
secara terusmenerus(capacitybuilding).
Promosidan pencegahanpenyakitjantungdan pembuluhdarah
dikembangkan denganmenggunakan teknologitepat guna sesuai
denganmasalah,potensi,dan sosialbudayauntukmeningkatkan
efektifitas yangdilakukandi bidangpenangg
intervensi ulangan.
3. KebijakanManajemenPelayananKesehatan
Manajemenpelayanankesehatanpenyakitjantungdan pembuluhdarah
meliputikeseluruhanspektrumpelayananbaiksecarapreventif,
promotif,
yangprofessional,
kuratifdanrehabilitatif sehinggapelayanankesehatan
penyakitjantungdan pembuluhdarahtersedia,dapatditerima,mudah
dicapai,berkualitas
danterjangkau
olehmasyarakat.
Kebijakan pelayanan
manajemen kesehatan
sebagaiberikut:
n e n y a k i tj a n t u n g d a n
c . M e n i n g k a t k a nu p a y a p e n a n g g u l a n g a p
pembuluh darahdenganmengacu padastandardanpedoman
17
pelayananyang etis dan profesional.
yang disusunbersamaikatan
profesi,dan sektorterkaitdidasarkanpada bukti ilmiah(evidence pe
base).p [-"'"-;
I oasost-
jantungdan pembuluh
penyakit | ry'cd"s
standarpelayanan
d . Menyusun darah I treffi
1. Surveila
dan Pembuluhdarah
PenyakitJantung
B. StrategiPengendalian
a. Pe
Strategipencegahan jangkapendekbertujuan mengurangi risikotimbulnya sur
penyakitjantungdanpembuluh darahbaruyangterjadipadamasadekat(di
b. Pe
bawah10 tahun). Keadaaniniditujukan bagipopulasiyang telahmemiliki
jan
kemungkinan risikopenyakitjantung danpembuluh darahtinggidanuntukitu
dipedukan intervensiyang lebihintensif.Perubahan polahiduptetapmenjadi c. Per
elementerpenting daripenurunan risikojangkapanjang. Tetapilebihbanyak sun
orangakan memerlukan tambahanterapiobatdalamrangkamengurangi d. Adv
risikodibanding dalampencegahan jangkapanjang.Sementara itu strategi pad
jangkapanjangbertujuan mengurangi risikopenyakitjantungdan pembuluh oan
darahselamahidupdengan jalan mencegah danberkembangnya
terbentuk
plakpembuluh darahdan sebabdasardaripenyakit jantungdan pembuluh
darah.Pencegahan seumurhidupmemprioritaskan perubahan polahidup 2. Promosi <
yang menjadi penyebab utama faktor risiko,sepertikegemukan, kurang
a . Adv
danpolamakan.
aktifitas
mau
lant
b. Bin
Pen
mas
1B
Kerangka
AksiStrategis
Kes.Masy.Komprehensif
untukProgram
Penanggulangan
PenyakitJantung
DanPembuluhDarahdi Indonesia
Visi MasaDepan
{sdi8i Liogt{|{rD
Pd. PorlLkuyang Kel.dkn K.$s R6iko lanbuh
orn S6lal rcfiotsopulad nEnPffililus
mn4romeiia-+ + *dik]ukmtRn -..f rerdah/ kaqiitrs r+
llongmtungkan rs6n rx.$mDal
keseiraun Fmng fuEtiml
- mkdmd
Ysoialrt mnmgg6r
Eliminasi
Dispailtas
:--., F -uvlr-uulr
:GOL4
Tolalpopulasi Targetpopulasi
Tol.lpopulasi CVD
214374.096
-' +
hdor
TDdfS
TC
6&
22%
llt
+ -
Sroh
tl
G&tmMoKorusil +!l
sroko
2f4371.096 Dt 25rok10h
bagdl.nrrng xoncetur
Tdd
1. Surveilans:
a . P e n g e m b a n g a nj e j a r i n g k e r j a a n t a r i n s t i t u s i p e n y e l e n g g a r a
surveilans.
b. Pelembagaan dan pengembangankapasitas penyakit
surveilans
jantungdan pembuluhdarahpadaberbagai
tingkatan.
c. Pembuatan standardisasipenyelenggaraan
surveilans
faktorrisiko,
surveilanspenyakit,registrikematian.
d. Advokasikepadapengambil keputusandi pemerintahan
maupun
padamasyarakal yangperdulidalampengendalian jantung
penyakit
d a np e m b u l udha r a h .
2. Promosidan Pencegahan
Penyakit
a. Advokasikepadapengambilkeputusanbaik dalam pemerintahan
maupunmasyarakat yang peduliterhadappengendalian
penyakit
jantungdanpembuluh
darah.
b . B i n as u a s a n a .
c. Pemberdayaanmasyarakatmelalui peningkatanperan serta
masyarakat
dalamberbagai
bentukkegiatan.
19
3. ManajemenPelayananKesehatan
a . P e n i n g k a t a nk o m p e t e n s ip e l a y a n a nd a l a m d e t e k s i d i n , . a ^
penatalaksanaan.
b. Melakukan penggunaanteknologicanggih
efisiensi
Dalam
c. Pengembangan dalampengendalian
programdanstandarpelayanan jantungdan
jantungdanpembuluh
penyakit darah karenaitu :
pencatatan penyakit
dalampengendalian
dan pelaporan P e r a nd a n :
d. Standarisasi
jantungdanpembuluhdarah. A. Pusat :
1. Me-
Skema alur pelayanan penyakitjantungdan pembuluhdarahdi rnasyarakat 2. Me^
dapatdilihatdibawahini beri,
J. Hen,
PENYAKIT
ALURLAYANAN DANPEMBULUH
JANTUNG
DARAHDIMASYARAKAT 4. Ad,:
5. Me-
Y v e
at^ ^
o. tvttri 5l
7 . M e "l
B. Me-'
NA-F
A^ ^-
ud6
9. Me-_
1 0 . M ea .
1 ' 1M
. ea.
1 2 . M ea .
21
B. UPT (UnitPelaksanaTeknis) 3. Me
1. KKP
4. Me
a. Melaksanakan FaktorRisikopenyakit
surveilans PenyakitJantung dan
pembuluh
darah 5. Adr
pencatatan 3. lv4e
a
h . Melakukan danpelaporan.
Ka:,
4. N4e
2. B/BTKLPPM
a. Melaksanakan faktorrisiko.
surveilens 5 . M ea
b. Membangundan memantapkan jejaring kerja serta melakukan 6 . M ea
koordinasi
secaraberkesinambungan.
7 . M ea
pertemuan
c. Memfasilitasi lintasprogram/lintas
sektor
B. Me^.
d. Melakukanpemantauan, penilaianpelaksanaan
dan pencapaian diT-
programdi wilayahkerja.
9 . M ea .
pencatatan
e. Melakukan danpelaporan.
1 0 .M ea .
C. Propinsi:
E. Puskes
1. Melaksanakan peraturan
kebijakan, danperundang-undangan.
1 . M ea .
2. Mensosialisasikan pedoman,
standar, standarprosedur.
22
3. Menyusunperaturandaerahyang berkaitandenganpencegahandan
penanggulangan jantungdanpembuluh
penyakit darah.
danevaluasi.
monitoring
4. Melakukan
sektoraldi propinsi.
lintasprogram/lintas
5. Advokasidansosialisasi
jejaring kerja dalam pencegahandan
6. Membentukdan memfasilitasi
penyakitjantung dan pembuluhdarah di tingkat
penanggulangan
Propinsi.
pembinaan
7. Melakukan teknis.
TOT(Trainingof Trainers).
B. Melakukan
9. Melakukan dan pelaporan.
Pencatatan
D. Kabupaten/Kota:
kebijakan,
1. Melaksanakan danperundangan-undangan.
peraturan
standar,
2. Melaksanakan/sosialisasikan juklak/juknis.
pedoman,
E. Puskesmas
faktorrisikodanpenyakitsertakematian.
Surveilans
1. Melaksanakan
23
2. Melaksanakanpenyuluhankepada masyarakat termasukkelompok
potensial
sepertiToMA(tokoh ),tokohagama,tokohpemuda
masyarakat
dansektorswasta.
3. Melaksanakandeteksidini terhadapkasus dan faktor risiko penyakit Program pe
jantungdanpembuluh
darah. darah bert
4. MelaksanakanpembentukanKelompokMasyarakatPeduli Jantung akibat peny
Sehatdi Desa/Kelurahan. o a r a mp r o g r
A, Surveil
1, Fasi
surya
&PD
2. Fasi
P Dd ]
udt | 5,
3. Advo
yangk
rJ&F
4. Peng
meng
komp
SKRT
5. Peng
terint
regist
keseh
6. Bimbi
bagiin
B. Promosi r
'1.
Melak
Pedul
Pedaman Pengenca
Pedoman PengendalianPenyakit Jantung dan Pembuluh Darah
24
BAB V
POKOK.POKOKKEGIATAN
A. Surveilans
1. Fasilitasi jaringankerjasama
berfungsinya antarinstusipenyelenggara
pihak
danberbagai
survailans yang di bidangpenanggulangan
terlibat PJ
&PD.
dan pengembangan
2. Fasilitasipelembagaan kapasitas PJ &
survailans
daerah,pemerintah,
PDditingkatnasionaldan profesi,
lembaga swadaya
danswasta.
3. Advokasikepadapenyandangdanaagarmemberi dukunganpembiayaan
jangkapanjang
bagikegiatan faktorrisikodanpenanggulangan
survailans
PJ& PD.
4. Pengembangan dan penyelenggaraan faktorrisikodengan
survailans
metodapendekatan
mengadaptasi WHO stepsyangterstandarisasi
dan
yangdi integrasikan
komparable ke dalamsusenasdanstudimorbiditas,
SKRT,dansurkesda.
5. Pengembangan morbiditas
survailans PJ dan PD yang
dan mortalitas
dengansurvailans
terintegrasi penyakitjantung,menggunakan sistem
registrasiterpadu yang terstandarisasidi berbagai unit layanan
kesehatan.
6. Bimbingan danbantuanteknispelatihan faktorrisikoPJdanPD
survailans
bagiinstitusi tingkat.
di berbagai
B. Promosidan Pencegahan
Penyakit
1. Melakukanpembinaan
danfasilitasi
terhadap
kelompok yang
masyarakat
jantungdanpembuluh
penyakit
peduliterhadap yang
darah.Bagidaerah
25
belumadaperludifasilitasi
untukpembentukannya. 5. Peng
pada pencegahantimbulnyafaktor risiko utama yaitu
2 . Diprioritaskan berba
peningkatan aktivitasfisik,menu makananseimbang,tidak konsumsi o. Peng
dantidakmerokok.
alkohol
7 . Integ
J. k e b i j a k a np u b l i k y a n g
M e n d o r o n g / m e m f a s i l i tdaist ie r b i t k a n n y a
pencegahan penanggulangan jantung jantu
mendukung kegiatan dan penyakit
dan pembuluhdarah denganpendekatan advokasikepadalembaga
legislatifmaupun eksekutif (seperti upaya-upayatentang larangan
merokok, ataupenyediaan tempat-tempat khususbagiperokoksehingga
tidakmencemari lingkungan).
4 . M e n j a l i n k e m i t r a a na n t a r a p e m e r i n t a h ,m a s y a r a k a t ,o r g a n i s a s i
kemasyarakatan, organisasi profesitermasukduniausahadanswasta.
daerahpercontohan
5 . Menetapkan dengantujuanmendorong
kemandirian
masyarakat
dalammencegah dan menanggulangi jantungdan
penyakit
pembuluhdarah,melaluipembentukanKelompokMasyarakatPeduli
Jantung
Sehat(KMPJS).
b. padasemuaunitpelayanan
Dilakukan kesehatan, yangterkait
khususnya
denganpelayanan
masalah jantungdanpembuluh
penyakit darah.
7 . Mendorong danmemfasilitasi
masyarakat pemeriksaan
untukmelakukan
faktorrisikosecaraberkala
B. Manajemen
Pelayanan
Kesehatan
2 . P e n i n g k a t a np e n a p i s a nt e k n o l o g id i a g n o s t i kd a n t e r a p i d a l a m
pengendalian penyakit jantungdanpembuluh darah
penyakitjantung dan
3. Penyediaanobat-obatandalam pengendalian
pembuluh
darah.
26
5. Pengembangan pelayananpenyakitjantung dan pembuluhdarah
berbasis
komunitas/
kunjungan
rumahbagikasuskronisdanterminal.
pusatunggulan
6. Pengembangan Tingkat
nasional
danregional.
Kegiatanpromosidan pencegahan
7. Integrasi dalampelayanan
penyakit
jantungdanpembuluhdarahdisaranapelayanan.
27
BAB VI tEr 5
:^^
udl
INDIKATOR
4. tg
yangdipakaidalampemantauan
Indikator program penyakit
Pengendalian Tidak
Menularsebagaiberikut: 5. tt^-
It =
A. Surveilans:
6.
jaringankerjayangberfungsi
1. Terbentuknya dalamsurveilansfaktorrisiko,
penyakitdan registrikematianakibatpenyakitjantungdan pembuluh
6_-
darah.
7. :>:
2. Tersedianya
metodedan instrumen standaruntuksurveilans
faktorrisiko I
= :
B. PromosidanPencegahan
Penyakit
1. Adanya kebijakanpublik yang mendukungkegiatanpenge.:a air
jantungdanpembuluh
penyakit darah.
2. Menurunnyafaktor risiko penyebabkejadianpenyakit1a
pembuluh
darah.
3. Meningkatnyakualitas dan kuantitaskemampuantenaca iz 2r,
promosipencegahan
melakukan penyakitjantungdan pen,b-,^ =a-a^
4. Terbentuknya dalampemberdayaan
kemitraan masyaraka:
C. ManajemenPelayananKesehatan
1. Tersusunnya pedoman
standardan dantatala<sa^a. es-s
penemuan
2. Meningkatnyapelatihanberbasiskompetensidalarr
jantungdanpembuluh
penyakit darah.
28
3. Tersedianya
obat-obatan
danterapidalampengendalian jantung
penyakit
danpembuluhdarah.
4. Terintegrasinya
pelaksanaan
promosidan pencegahan
penyakitjantung
danpembuluh darah.
5. Meningkatnyajumlah dan kapasitaspusat unggulanpengendalian
jantungdanpembuluh
penyakit darah.
6. Terbentuknyajaringankerjasamadenganberbagaiinstitusipendidikan,
organisasiprofesidan masyarakatdi bidang pengendalianpenyakit
jantungdanpembuluh darah.
7. Tersedianya
pelayananpenyakitjantungdan pembuluhdarahberbasis
masyarakat.
BadanL :: a
Penyakitjantung dan pembuluhdarah merupakanmasalahbersama, pe--
sehinggaupayapenanggulangannya perlumelibatkansemuapihakdi setiap DepkesR
tingkatanpelayanan
danadministrasi,
olehkarenaitudiperlukan
kesatuangerak
dan kesamaanarahdalamtindakanpengendaliannya. pengendalian
penyakit
jantungdan pembuluhdarahdapatdilakukandenganmenghindarifaktor-faktor Srsf"r'=
risikoyangakanmenyebabkan jantungdanpembuluh
penyakit darah. f\e:_i
P u s a tF ' : -
- -=- ,
Anwai ==
Rilantc-:-
-::-
The S:a:: -
WHO S=:=
D =
30
DAFTAR PUSTAKA
DepkesR.r.Kebryakan
dan strategiNasionarpencegahandan penangurangan
prM.
DepartemenKesehatanR.1.,Jakarta
,2003.
BadanLitbangkesDepkesRl, PenyakitJantung
Koronerpadapra Lansia,puslitbang
Pemberantasan penyakit,2001
DepkesR.r..panduanpraktissurveiransEpidemiorogi penyakit(pEp). DitjenppM
&
PL,Departemen Kesehatan
R.1.,Edisil, 2003.
suskernas, survei KesehatanRumahrangga
( SKRT ) zoo4vorume2, status
KesehatanMasyarakatIndonesia,Jakarta,
Badan peneritiandan
PengembanganKesehatan, 2004.
suskernas, survei Kesehatan Rumah
rangga ( SKRT ) zoo4vorume3, sudut
PandangMasyarakatMengenaistatus,cakupan,
Ketanggapan,
dan sistem
PelayananKesehatan,Jakarta, Badan peneritian pengembangan
dan
Kesehatan,2004.
suskernas,LaporanStudi Mortaritas2001: pora penyakitpenyebab
Kematian di
Indonesia,Jakarta,Badanpeneritiandan pengembangan Kesehatan,2004.
Notoatmodjos' Pendidikandan perilakukesehatan.
llmu KesehatanMasyarakat
Prinsip-prinsipDasar,cetakanpertama.Rinekacipta,Jakart
a,1gg7:gs_144.
Nurhasan (Editor). standar perayanan pengurus
Medik. Besar rkatan Dokter
fndonesia,Edisike{iga,Cetakanke_dua,2002
Pusat Promosi Kesehatan.Jejaring Nasionarpencegahan
dan penaggurangan
PenyakitridakMenurar.DepartemenKesehatan
R.r.,2005.
Anwar,T. Bahri, Disripidemia
sebagai FaktorResikopenyakitJantungKoroner,
FK
USUMedan,2004.
Rilantono,Lily lsmudiati,dkk. BukuAjar Kardiologi.
FakultasKedokteranUniversitas
Indonesia.lggg
The state Goovermentof Victoria,pranning
for Hearthycommunities,Victorian
Governmentof HumanServices,2004
wHo' RingkasansurveiransFaktor Risiko penyakit
ridak Menurar,pendekatan
wHo srEpwise, Noncommunicabre Diseasesand MentarHearth,Geneva.
2001.
wHo SEAR. Non communicabreDiseases,prevention
and Management,New
D e t h i2, 0 0 1 .
31
F'
? ' lc ,
r 1lS'rAKAAr-
.:-.'
prr,e
6TAN
K |i'c
I )Bl':
F<*-6arran yAvASAN/ LSM& oRGANrsAsrpRoFEsl
PENGENDALIANPENYAKITJANTUNG DAN PEMBULUHDARAH
? LembagaMenanggulangi KomplekKejaksaan
Agung Jl.Tebet
Barat Lani Bob
Masalah Merokok
DalamNo.9C D-15 Nasution
Jakarta
Telp.021-83702908
32