Anda di halaman 1dari 12

REVIEW JURNAL

Disusun Guna Memenuhi Tugas UTS


Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Pendidikan
Dosen Pengampu :

Disusun oleh:

Umar Imamuddin, S.Pd MP-15022

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2015

2
DAFTAR ISI
Halaman Judul / Cover ................................................................................................. 1
Daftar Isi ....................................................................................................................... 2
A. Pendahuluan ............................................................................................................ 3
B. Pembahasan Review ................................................................................................. 4
C. Kesimpulan ............................................................................................................... 8
D. Saran dan Penutup ................................................................................................... 10

3
A. Pendahuluan

Pendidikan memiliki peranan yang sangat sentral dalam meningkatkan


sumber daya manusia. Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas juga. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan di
Indonesia, pemerintah melakukan banyak perubahan baik itu berupa sistem
pendidikan, yang menyangkut struktur kurikulum dan pola pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Di Indonesia pendidikan mengalami penurunan terutama dalam
pembelajaran sains. Di sini pembelajaran sains memiliki peranan yang sangat
penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga mampu
menghadapi globalisasi dalam bidang IPTEK.
Khususnya dalam bidang biologi termasuk kategori sains dan tidak akan
terpisahkan dari pembelajaran sains. Hal itu dikarenakan biologi sebagai produk
terdiri dari konsep, fakta, teori, hukum yang berkaitan tentang makhluk hidup.
Pembelajaran biologi pada dasarnya harus mampu membekali siswa bagaimana cara
mengetahui konsep, fakta secara mendalam, serta harus mampu memberikan
kepuasan intelektual terutama dalam membangun kemampuan berpikir. Karena
kemampuan berpikir inilah yang akan berimplikasi terhadap pengetahuan, sikap,
dan keterampilan. Tiga komponen tersebut merupakan output atau hasil yang harus
diperoleh setelah belajar sains biologi yang disebut dengan hasil belajar.
Kenyataan sekarang sungguh ironis sekali dikarenakan pembelajaran sains
pada umumnya dan khususnya biologi tidak diberlakukan dan tidak diajarkan sesuai
dengan hakikat yang dimiliki, tetapi lebih kepada bagaimana mentransfer
pengetahuan saja. Hal itu dapat menyebabkan terjadinya kesenjangan dalam
pendidikan sains, sehingga hasil yang diinginkan tidak sesuai harapan, yang dimana
hasil dari pembelajaran sains menghasilkan pendidikan sains yang kurang
memuaskan bahkan memiliki nilai yang menurun. Karena pembelajaran sains tidak
diajarkan sesuai dengan hakikat sains yang sebenarnya maka hasil belajar menjadi
tidak maksimal.
Di sini penulis tertarik untuk mereview jurnal yang berkaitan dengan
pendidikan sains khususnya dalam pembelajaran biologi. Kenyataan yang ada
banyak pembelajaran biologi yang dianggap kurang menggairahkan untuk
dipelajari. Padahal pembelajaran biologi sangat erat kaitannya dengan lingkungan

4
hidup yang kita tinggali. Contoh saja hewan dan tumbuhan apa saja yang ada di
sekitar rumah kita. Itu akan menarik jika dipelajari satu persatu bagaimana proses
perkembangbiakannya dan pertumbuhannya dari kecil menjadi besar, dari bentuk
asal menjadi berubah bentuk ketika besar. Maka dari itu penulis sangat antusias
untuk review jurnal-jurnal yang berkaitan dengan pendidikan sains khususnya dalam
pembelajaran biologi.

B. Pembahasan Review

1. Pengaruh Pembelajaran Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Biologi dan


Keterampilan Proses Sains Siswa MA Mu’allimat NW Pancor Selong Kabupaten
Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.
Judul : Pengaruh pembelajaran pendekatan saintifik terhadap hasil belajar
biologi dan keterampilan proses sains
Jurnal : e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Program Studi IPA (volume 4 Tahun 2014)
Penulis : Johari Marjan, Putu Arnyana, I.G.A. Nyoman Setiawan
Website :
https://drive.google.com/file/d/0B6yNA60nRy5ceUdlRHFlbHFGSEE/view?pli=1
Diakses pada tanggal : 29/10/2015/07:30

Latar Belakang. Penelitian tentang pendekatan saintifik hasil belajar biologi dan
keterampilan proses sains mempunyai hubungan proses dan hasil dari
pembelajaran.

Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hasil belajar dan keterampilan
proses sains antar siswa yang mengikuti pembelajaran pendekatan saintifik
dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung.

Sample. Siswa MA Mu’allimat NW Pancor kelas X terdiri dari 5 kelas dengan


jumlah siswa 193 orang dan menggunakan hanya 4 kelas dengan teknik random
sampling.

Metode. Menggunakan metode eksperimen yang bersifat penelitian quasi


experimental design (eksperimen semu) dan menggunakan post test only control
group design. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis
infrensial.

5
Hasil. Terdapat perbedaan hasil belajar dan keterampilan proses sains antar siswa
yang mengikuti pembelajaran pendekatan saintifik dengan siswa yang mengikuti
model pembelajaran langsung (F=40,293;p<0,05), perbedaan hasil belajar antar
kelompok siswa (F=70,630;p<0,05 dengan taraf signifikansi 0,000, p<0,05),
perbedaan keterampilan antara siswa yang belajar melalui pembelajaran
pendekatan saintifik dengan siswa yang belajar melalui model pembelajaran
langsung (F=13.013 dengan taraf signifikansi 0,000, p<0,05) jadi kesemuanya itu
disimpulkan pembelajaran pendekatan saintifik lebih baik dibandingkan dengan
model pembelajaran langsung dalam meningkatkan hasil belajar dan keterampilan
proses sains siswa dan kelompok siswa.

2. Perbedaan Hasil Belajar dengan Penerapan Strategi Pembelajaran Guided Inquiry


dan Demonstrasi Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten
Tahun Pelajaran 2011/2012.

Judul : Perbedaan hasil belajar dengan penerapan strategi pembelajaran Guided


Inquiry dan demonstrasi ditinjau dari gaya belajar siswa
Jurnal : Jurnal pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta 2012
Penulis : Rofa Nurochma
Website :http://biologi.fkip.uns.ac.id/wp-
content/uploads/2012/02/ROFA_K4308022.pdf
Diakses pada tanggal: 29/10/2015/08:37

Latar Belakang. Penelitian tentang perbedaan hasil belajar dengan penerapan


strategi pembelajaran Guided Inquiry terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif
kepada siswa.

Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan


pendekatan pembelajaran Guided Inquiry terhadap hasil belajar biologi, pengaruh
gaya belajar terhadap hasil belajar biologi, dan pengaruh interaksi antara metode
pembelajaran Guided Inquiry dengan gaya belajar terhadap hasil belajar biologi.

Sample. Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten semester genap tahun pelajaran
2011/2012. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-E 33

6
siswa sebagai kelompok kontrol, dan siswa kelas VIII-B 31 siswa sebagai
kelompok eksperimen.

Metode. Menggunakan metode eksperimen yang bersifat quasi experiment yang


menggunakan Randomized Control Only Design. Instrumen penelitian berupa tes
yang telah diujicobakan untuk diketahui validitas, reliabilitas, daya beda dan taraf
kesukarannya. Teknik analisis data menggunakan Analisis Varians (ANAVA) dua
jalan dan uji lanjut Bunfferoni.

Hasil. Strategi pembelajaran Guided Inquiry berpengaruh nyata terhadap hasil


belajar biologi ranah kognitif dengan melihat perhitungan statistik menggunakan
MINITAB 16 nilai signifikansi sebesar 0,001 dan lebih kecil dari 0,05, maka H 0
ditolak. Untuk gaya belajar siswa tidak berpengaruh nyata terhadap hasil belajar
biologi ranah kognitif dengan melihat perhitungan statistik menggunakan
MINITAB 16 nilai signifikansi sebesar 0,061 dan lebih besar dari 0,05, maka H0
diterima. Dan tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran Guided
Inquiry dengan gaya belajar terhadap hasil belajar biologi ranah kognitif dengan
melihat perhitungan statistik menggunakan MINITAB 16 nilai signifikansi
sebesar 0,984 dan lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima.

3. Implementasi Metode Inquiry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa


Kelas VII SMPN 2 Wonosobo Tahun Pelajaran 2010/2011.

Judul : Implementasi metode Inquiry untuk meningkatkan hasil belajar biologi


Jurnal : Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Pendidikan IPA FMIPA UNNES
Semarang 2012
Penulis : T.H. Agustanti
Website :
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii/article/download/2007/2121
Diakses pada tanggal: 29/10/2015/09:50

Latar Belakang. Penelitian ini tentang implementasi atau hasil dari penggunaan
metode Inquiry untuk meningkatkan hasil belajar biologi terhadap siswa.

Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi pada
siswa kelas VIIE SMPN 2 Wonosobo semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011
pada mata pelajaran biologi melalui implementasi Metode Inquiry.

7
Sample. Siswa kelas VIIE SMPN 2 Wonosobo semester ganjil. Jumlah partisipan
34 orang terdiri dari 16 laki-laki dan 18 perempuan.

Metode. Menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang mengambil 2


sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Pengumpulan
data menggunakan tes dan observasi, sedangkan teknik analisis data
menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif.

Hasil. Hasil ulangan harian pertama hanya ada 20 siswa dari 34 siswa yang tuntas
58,82% dengan nilai ketuntasan minimal 75, karena siswa terbiasa memperoleh
informasi dari guru, bukan mencari informasi secara mandiri. Hasil ulangan yang
kedua yang tuntas hanya 23 siswa (70,56%) dari 34 siswa. hasil ulangan harian
siklus I yang mendapatkan nilai tuntas sebanyak 28 siswa (82,35%) dari 34 siswa
dan menunjukkan peningkatan yang signifikans. Dari hasil ulangan harian siklus
II terdapat kenaikan pesat jumlah yang tuntas sebanyak 31 siswa (91,12%) dari
total 34 siswa. Jadi dapat dikatakan bahwa berlatih meneliti (inquiry) pada
pembelajaran biologi memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar.
Kegiatan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dari studi awal (pra
siklus) sampai pada siklus II, siswa yang tuntas belajar mengalami peningkatan.

4. Pembelajaran Biologi Menggunakan Model Sains Teknologi Masyarakat (STM)


Berbasis Proyek untuk meningkatkan Hasil Belajar dan Sikap Peduli Lingkungan
pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Semester II Tahun Akademik
2011/2012 FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak.

Judul : Pembelajaran biologi menggunakan model sains teknologi masyarakat


(STM) berbasis proyek untuk meningkatkan hasil belajar dan sikap peduli
lingkungan.
Jurnal : Jurnal Inkuiri Universitas Sebelas Maret (2012) ISSN: 2252-7893, Vol
1, No 3.
Penulis : Titin, Widha Sunarno, M. Masykuri
Website : http://download.portalgaruda.org/article.php?article=50529&val=4046
Diakses pada tanggal: 29/10/2015/11:00

8
Latar Belakang. Penelitian ini tentang pembelajaran biologi menggunakan model
sains teknologi masyarakat berbasis proyek untuk meningkatan hasil belajar dan
sikap peduli lingkungan terhadap mahasiswa.

Tujuan. Mengetahui terlaksananya model pembelajaran STM berbasis proyek


pada mahasiswa, mengetahui peningkatan hasil belajar, dan mengetahui
peningkatan sikap peduli lingkungan.

Sample. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika semester II tahun akademik


2011/2012 PMIPA FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak yang mengambil
mata kuliah pengetahuan lingkungan. Jumlah partisipan dalam penelitian ini
sebanyak 32 orang yang terdiri dari 15 laki-laki dan 17 perempuan.

Metode. Menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dimana metode ini
menggunakan 3 siklus dan setiap siklusnya dilaksanakan 4 tahap yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan
teknik tes dan non tes (observasi, angket, penilaian proyek untuk laporan).
Analisis data menggunakan analisis kualitatif dan analisis inferensial.

Hasil. Perhitungan dari hasil belajar psikomotor dari rata-rata kelas siklus I
sebesar 53.75, siklus II sebesar 68.68, dan siklus III sebesar 76.56. secara
keseluruhan rata-rata hasil belajar psikomotor pada akhir siklus telah mencapai
indikator kinerja yakni minimal sebesar 75%. Jadi hasil penelitian menunjukkan
bahwa penerapan model pembelajaran STM berbasis proyek dapat meningkatkan
hasil belajar kognitif, afektif, keterampilan proses sains, dan sikap peduli
lingkungan mahasiswa.

C. Kesimpulan

Kesimpulan dari masing-masing review jurnal di atas adalah:


1. Pengaruh pembelajaran pendekatan saintifik terhadap hasil belajar biologi dan
keterampilan proses sains, kesimpulannya yaitu:
a. Terdapat perbedaan hasil belajar dan keterampilan proses sains antar siswa
yang mengikuti pembelajaran pendekatan saintifik dengan siswa yang
mengikuti model pembelajaran langsung.
b. Terdapat perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa yang belajar dengan
pembelajaran pendekatan saintifik dengan siswa yang belajar melalui model

9
pembelajaran langsung. Dan pembelajaran pendekatan saintifik berperan
positif dalam meningkatkan hasil belajar.
c. Pembelajaran pendekatan saintifik lebih baik dibandingkan dengan model
pembelajaran langsung dalam meningkatkan keterampilan proses sains
siswa.
2. Perbedaan hasil belajar dengan penerapan strategi pembelajaran Guided Inquiry
dan demonstrasi ditinjau dari gaya belajar siswa, kesimpulannya yaitu:
a. Strategi pembelajaran Guided Inquiry berpengaruh nyata dalam
meningkatkan hasil belajar biologi ranah kognitif pada siswa.
b. Gaya belajar siswa tidak berpengaruh nyata dalam meningkatkan hasil
belajar biologi ranah kognitif pada siswa.
c. Tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran Guided Inquiry
dengan gaya belajar terhadap hasil belajar ranah kognitif pada siswa.
3. Implementasi metode Inquiry untuk meningkatkan hasil belajar biologi,
kesimpulannya yaitu:
a. Pembelajaran dengan meneliti (inquiry) dapat menjadikan siswa aktif,
bergairah, antusias, berpartisipasi, dan peduli terhadap perkembangan
teknologi.
b. Pembelajaran dengan meneliti (inquiry) dapat meningkatkan pencapaian
hasil belajar siswa serta menjadikan proses pembelajaran lebih kondusif.
4. Pembelajaran biologi menggunakan model Sains Teknologi Masyarakat (STM)
berbasis proyek untuk meningkatkan hasil belajar dan sikap peduli lingkungan,
kesimpulannya yaitu:
a. Model pembelajaran STM berbasis proyek pada mahasiswa dapat
dilaksanakan dengan baik menggunakan 5 tahapan.
b. Hasil belajar mahasiswa mengalami peningkatan dengan penerapan model
pembelajaran STM berbasis proyek.
c. Sikap peduli lingkungan mengalami peningkatan dengan penerapan model
pembelajaran STM berbasis proyek.

10
Tabel Hasil Penelitian dari masing-masing jurnal
No. Penelitian Variabel Variabel N rxy (Nilai t (Nilai Uji
Tergantung Bebas korelasi) Perbedaan)
1 Johari Marjan, Hasil belajar Self 193
Putu Arnyana, Biologi Efficacy
I.G.A. Nyoman
Setiawan
(2014)
2 Rofa Pembelajaran Biologi 64
Nurochma Biologi Self
(2012) dengan guided Efficacy
inquiry
3 T.H. Agustanti Hasil Self 34
(2012) pembelajaran Efficacy
Biologi
4 Titin, Widha Pembelajaran Biologi 32
Sunarno, M. Biologi model Self
Masykuri sains Efficacy
(2012)

D. Saran dan Penutup

Saran untuk masing-masing jurnal yaitu penelitian yang diharapkan dari


masing-masing peneliti supaya bisa menjadi tolok ukur kepada semua calon peneliti
maupun peneliti bagaimana kita mengembangkan sebuah penelitian tentang
pembelajaran biologi dan sains, dan kepada guru atau sekolah atau kampus yang
diteliti supaya bisa mengembangkan apa yang telah dipelajari dari peneliti itu
sendiri dan bisa mempraktikkan dalam kehidupan sehari-hari dan bisa juga
mengedepankan teori maupun praktek bagaimana supaya peserta didik tidak jenuh
di kelas. Agar kedepannya bisa menciptakan para generasi muda yang dapat
mengharumkan nama bangsa khususnya dalam bidang pendidikan sains pada
umumnya dan biologi pada khususnya.
Demikian review yang dapat kami bahas apabila ada kesalahan dalam
penulisan dan ada kata-kata yang tidak enak dibaca kami selaku penulis minta maaf

11
yang sebesar-besarnya dari kesalahan kami yang disengaja maupun yang tidak
disengaja. Wallahu a’lam.

12

Anda mungkin juga menyukai