09e01181 PDF
09e01181 PDF
SKRIPSI
FERNANDO MANURUNG
NIM. 040401033
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
sarjana ini.
Tulisan tugas sarjana ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
Pokok bahasan pada tulisan tugas sarjana ini adalah “Perancangan Overhead
Traveling Crane dengan kapasitas angkat 120 ton dan Perhitungan Bahan (Bill
of Quantity) Crane”.
Mengerjakan tulisan tugas sarjana ini tidak sedikit kesulitan yang dihadapi
akan tetapi berkat bimbingan dari para pendidik dan bantuan dari semua pihak
akhirnya penulisan tugas sarjana ini dapat diselesaikan. Untuk semua itu dengan hati
1. Kedua orang tua saya, ayahanda S. Manurung dan Ibunda R. Hutabalian atas
2. Bapak Ir. Alfian Hamsi MSc, sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Teknik
sarjana ini.
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
3. Bapak Ir. Jaya Arjuna MSc, sebagai dosen Penasehat Akademik (PA), yang
Mesin.
4. Bapak/Ibu Dosen serta Staf/ Pegawai di Departemen Teknik Mesin yang telah
7. Serta teman baik ku Ika yang selalu setia dan sabar menemani penulis baik
Penulis menyadari bahwa tulisan tugas sarjana ini masih terdapat kelemahan,
oleh karena itu penulis mengharapakan kritik dan saran yang sifatnya membangun
Penulis,
Fernando Manurung
NIM : 040401033
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
SPESIFIKASI............................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL.......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.4. Metodologi.................................................................................. 3
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Crane......................................................................... 12
3.1.2. Puli............................................................................. 24
3.1.3. Drum.......................................................................... 28
3.1.4. Kait............................................................................ 31
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
3.3.3. Perencanaan Kopling................................................... 62
4.1. Rel............................................................................................... 68
4.2. Drum............................................................................................ 76
4.3. Trolli............................................................................................. 78
4.4. Spreader....................................................................................... 80
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Hoisting......................................................................... 82
Traversing...................................................................... 83
Travelling....................................................................... 85
BAB V KESIMPULAN................................................................................. 91
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 97
LAMPIRAN................................................................................................. 98
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
21. Gambar 4.3 : Base Plate of Rail............................................... 72
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
19. Table 4.16. : Bill Quantity Girder Crane...................................... 86
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tegangan tarik maksimum berbagai diameter tali dan beban patah
Lampiran 2. Tegangan tarik maksimum berbagai diameter tali dan beban patah
Lampiran 3. Tegangan maksimum berbagai diameter tali dan beban patah untuk
Lampiran 4. Tegangan tarik maksimum berbagai diameter tali dan beban patah
Lampiran 5. Tegangan tarik maksimum berbagai diameter tali dan beban patah
Lampiran 6. Tegangan tarik maksimum berbagai diameter tali dan beban patah
Lampiran 7. Tegangan tarik maksimum berbagai diameter tali dan beban patah
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Lampiran 10. Harga faktor C
Dmin
Lampiran 14. Sebagai fungsi jumlah lengkungan
d
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Lampiran 26. Rel
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR SIMBOL
Ft Gaya tangensial kg
N Daya motor kW
i Perbandingan transmisi
T Momen torsi Nm
M Momen lentur Nm
dp Diameter poros mm
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
tarik maksimum
Wp Berat poros kg
N br Daya pengereman kW
Pb Beban patah kg
Q Kapasitas angkat kg
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
BAB I
PENDAHULUAN
energi, terutama energi listrik. Kebutuhan listrik semakin lama semakin meningkat
sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dan
pertumbuhan industri yang begitu pesat, dan juga karena pertumbuhan penduduk.
maka dibutuhkan tenaga-tenaga yang terampil, yang lebih penting lagi, dibutuhkan
mesin-mesin yang berguna untuk meringankan kerja manusia itu sendiri. Dalam hal
ini, mesin-mesin yang dapat dijadikan alat untuk meringankan kerja manusia itu
Dalam hal ini, salah satu pesawat pengangkat yang akan dibahas pada tulisan
memerlukan rancangan yang seksama karena crane dipasang tetap (fixed installation)
di lokasi yang tepat dengan jangka waktu yang lama. Dari posisi tetapnya, Overhead
Travelling Crane harus mampu menjangkau semua area yang diperlukan untuk
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Crane, perancang harus mengetahui jenis-jenis komponen yang ada pada crane yang
dirancang, baik nama komponen, ukuran maupun jumlah dari seluruh komponen
yang terpasang, sehingga akan memudahkan dalam perawatan crane tersebut. Oleh
kerena itu perhitungan bahan (bill of quantity) dari Crane juga akan dibahas.
Tujuan penulisan tugas sarjana ini adalah untuk merancang dan membahas
salah satu mesin pengangkat yaitu Overhead Travelling Crane dengan menjelaskan
bahan (Bill of Quantity) dari Overhead Travelling Crane dan memberikan gambar
digunakan untuk kapasitas angkat 120 Ton. Karena luasnya permasalahan yang
terdapat pada perencanaan Overhead Travelling Crane ini, maka perlu pembatasan
permasalahan yang akan dibahas. Pada perencanaan ini yang akan dibahas adalah
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
mengenai komponen-komponen mekanisme dari Overhead Travelling Crane sebagai
berikut: Tali baja, Puli, Drum, Kait, Motor Penggerak, Kopling dan Rem. Dalam
tugas akhir ini juga akan dibahas mengenai perhitungan bahan (Bill of Quatity) dari
rel, drum, trolli, spreader, girder, mekanisme traveling, traversing dan mekanisme
1.4 Metodologi
Dalam tugas sarjana ini penulis menggunakan metode analitik antara lain :
Crane.
- Perhitungan.
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Bab II Pembahasan materi, bab ini menyajikan mesin pemindah bahan, klasifikasi
cara kerja, perhitungan bahan dan spesifikasi dari Overhead Travelling Crane.
Bab III Perancangan komponen mekanisme crane, bab ini menyajikan mekanisme
gerak hoist seperti tali baja, puli, drum, kait, motor penggerak, kopling, sistem rem,
Bab IV Bab ini menyajikan mengenai perhitungan bahan (Bill of Quantity) dari
Bab V Kesimpulan, bab ini menyajikan kesimpulan dari perancangan dalam tugas
sarjana ini.
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mesin pemindah bahan adalah salah satu alat yang digunakan untuk
memindahkan muatan yang berat dari suatu tempat ke tempat lain dalam jarak yang
bahan hanya memindahkan muatan dalam jumlah dan besar tertentu serta jarak
keduanya.
Pemilihan mesin pemindah bahan yang tepat pada tiap-tiap aktivitas di atas,
1. Pesawat Pengangkat
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Karena yang direncanakan adalah alat pengangkat pada pembangkit listrik
• Derrick crane
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
• Crane menara (tower crane)
• Crane sputter
traveling crane)
• Crane jalan dengan lintasan atas berpalang ganda (overhead crane with
double girder)
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Berikut ini merupakan gambar jenis – jenis crane :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 2.4 Overhead Crane with double Girder
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 2.7 Crane Menara (Tower Crane)
Sesuai dengan tugas yang diberikan untuk merancang mesin pemindah bahan,
maka disini penulis merancang Overhead Travelling Crane yang digunakan pada
Pemilihan mesin crane yang tepat dan sesuai pada tiap-tiap aktivitas, akan
diperhatikan dalam menentukan pilihan jenis peralatan yang digunakan dalam proses
Untuk muatan satuan (unit load) : bentuk, berat, volume, kerapuhan, keliatan,
dipindahkan, sifat mudah remuk (friability), temperatur dan sifat kimia. Pada
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
perencanaan ini yang diangkat jenis dan muatan yang diangkat adalah yang
Kapasitas pemindahan muatan per jam yang hampir tak terbatas dapat
Sedangkan pada peralatan lain yang mempunyai siklus kerja dengan gerak
balik muatan kosong, akan dapat beroperasi secara efisien jika alat ini
mempunyai kapasitas angkat dan kecepatan yang cukup tinggi dalam kondisi
kerja yang berat, seperti truk dan crane jalan. Dalam perancangan ini, beban
diperlukan crane pada truk yang digerakkan mesin atau tangan, crane
penggerak tetap, dan berbagai jenis konveyor. Ada beberapa alat yang dapat
bergerak mengikuti jalur yang berliku dan ada yang hanya dapat bergerak
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
sedangkan pada mesin lainnya membutuhkan alat tambahan khusus atau
bantuan operator.
Hal ini meliputi luas dan bentuk lokasi, jenis dan desain gedung, keadaan
kelembaban lingkungan, adanya uap dan berbagai jenis gas lainnya, dan
temperatur.
pemanfaatan Crane adalah berat, tinggi angkat maksimum, berat mesin yang
ditopang struktur, kecepatan angkat mesin, dan panjang kabel hoist drum yang dapat
melayani, maka dipilihlah Overhead Travelling Crane sebagai alat yang tepat untuk
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
1. Trolli
Trolley berfungsi sebagai tempat bergantungnya spreader kait dan juga untuk
menggerakkan spreader kait pada saat mengangkat dan menurunkan beban atau
2. Motor Penggerak
Motor penggerak pada crane ada 3 yaitu motor penggerak drum, motor penggerak
3. Drum
Drum adalah alat yang berfungsi sebagai tempat untuk menggulung atau mengulur
4. Sistem Puli
Puli (kerek) adalah alat yang berbentuk cakra bundar beralur, berfungsi sebagai
5. Tali Baja
Tali Baja adalah perlengkapan fleksibel yang berfungsi sebagai penarik atau
6. Kait (Hook)
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
7. Kopling
Kopling tetap adalah elemen mesin yang berfungsi meneruskan daya dan putaran dari
8. Rem
Cara kerja dari Overhead Travelling Crane ini dapat dibagi atas 3 gerakan,
yaitu :
elektromotor yang berfungsi memutar drum yang akan menggulung tali baja.
Tali baja ini akan menggerakkan puli agar rumah puli yang diujungnya
memiliki kait (hook) akan bergerak naik-turun. Beban yang akan dipindahkan
digantungkan pada kait. Bila posisinya telah sesuai dengan yang dikehendaki
maka gerakan drum ini akan dihentikan oleh operator dengan menarik tuas
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
b. Gerakan Travelling
Gerakan Travelling adalah gerakan memanjang pada rel besi yang terletak
pada permukaan tanah yang dilakukan melalui roda gigi transmisi. Dalam hal
ini motor memutar roda jalan ke arah yang diinginkan (maju atau mundur)
dan setelah jarak yang diinginkan tercapai, maka arus listrik akan terputus dan
c. Gerakan Traversing
Gerakan ini juga diatur oleh elektromotor yang berfungsi untuk menggerakkan
troli sesuai dengan arah yang diinginkan, dan gerakan ini juga dihentikan
komponen yang diperlukan dalam suatu konstruksi dari suatu mesin. Banyaknya jenis
perkerjaan mempunyai pengaruh dan konstribusi pada suatu proyek, setiap jenis
dilapangan. Bill of quantity dibuat dalam bentuk tabel yang terdiri dari kolom nomor,
kolom Komponen (Part), kolom ukuran (size), Jumlah (Quantity) dan Kolom
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
2.5 Data Perencanaan
dibawah ini tercantum data teknik dari crane yang diambil dari hasil survei pada PT.
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
BAB III
perencanaan :
1. Tali baja
2. Puli
3. Drum
4. Kait
5. Motor penggerak
6. Kopling
7. Rem
Tali baja digunakan untuk mengangkat dan menurunkan beban pada gerakan
hoist. Tali baja adalah tali yang dikonstruksikan dari kumpulan jalinan serat (steel
wire). Beberapa serat (steel wire) dipintal hingga menjadi satu jalinan (strand),
kemudian beberapa strand dijalin pada suatu inti (core) sehingga membentuk tali.
Tali baja banyak sekali digunakan pada mesin atau perlengkapan pesawat
pengangkat. Hal ini dimungkinkan tali baja mempunyai keunggulan antara lain :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
2. Lebih tahan terhadap sentakan
5. Lebih fleksible.
Dalam perencanaan ini berat muatan yang diangkat adalah 120 ton. Karena
dalam operasi, maka diperkirakan penambahan beban 10% dari beban semula
= 132.000 Kg
Q = Q0 + G
Dimana :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
= 1000 Kg
Q = 133.000 Kg
Sistem pengangkat ini terdiri dari dua sistem yang masing-masing sistem
dibuat sedemikian rupa (gambar 3.2) dimana sistem yang pertama menggunakan satu
buah tali baja dengan arah pilinan kiri dan sistem yang kedua mempunyai arah pilinan
kanan. Penempatan posisi dan arah pilinan tali baja yang berbeda pada kedua sistem
ini maksudnya untuk mengurangi beban yang terjadi pada tali baja.
Diagram sistem pengangkat gerak hoist ini dapat dilihat pada gambar berikut
ini :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Diagram lengkungan tali pada mekanisme gerak hoist dapat dilihat pada
Dari gambar 3.3 dapat dilihat diagram lengkungan tali yang dapat menentukan
tegangan tali yang dapat menentukan tegangan tali maksimum baja yang terjadi.
Sistem pengangkat yang direncanakan ini terdiri dari 12 buah tali penggantung,
sehingga :
Tegangan tali maksimum dari sistem tali puli dihitung dengan rumus :
Q
S= (lit.1, hal 41)
nηη 1
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Dimana :
Q = 133.000 Kg
maka :
133.000
S= = 12678,8 = 12679kg
12.0,892.0,98
Dengan :
S = 12679 Kg
Maka :
P = 12679.5,5
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
= 69733,6 Kg
Tipe tali baja yang dipilih adalah menurut standart United rope works, Roterdam
dengan :
• Diameter tali :d = 36 mm
Pb
Sizin = (lit.1, hal 40)
K
76300
= = 13872,7 Kg
5,5
σb
σizin =
K
180
= = 32,73 Kg
5,5 mm 2
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
S
F247 = (lit.1, hal 39)
σb d
− .50000
K Dm
D
Dimana perbandingan diameter drum dan diameter tali baja min untuk jumlah
d
lengkungan (NB) = 15 seperti terlihat pada gambar 3.2 adalah 37,5 (Lamp 14)
Atau:
d 1
=
D min 37,5
Maka:
12679
F247 = = 6,5cm 2
18000 1
− .50000
5,5 37,5
S
σt =
F247
12679
=
6,5
maksimum tali yang direncanakan lebih rendah dari tegangan maksimum izin yaitu :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
12679 Kg < 13872,7 Kg dan tegangan tarik yang diizinkan lebih besar dari tegangan
Ketahanan tali baja ditentukan berdasarkan umur operasi dari tali baja
tersebut. Umur tali baja tergantung dari jumlah lengkungan, faktor konstruksi tali
baja, faktor operasi, dan faktor keausan serta material baja tersebut. Faktor keausan
A
m= (lit 1 hal 43)
σ .C.C1 .C 2
dimana :
C 2 = Faktor yang menentukan faktor produksi dan operasi tambahan yang tidak
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
maka :
37,5
m=
19,506.(0,5)(1,24)(1,4)
= 2,21
2,21 − 2,12
Z1 = (340.000 − 370.000 ) + 370.000 = 352.000
2,27 − 2,12
Z1
N= (lit. 1, hal 83)
a.z 2ϕβ
Dimana :
tali
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
β = Faktor perubahan gaya tekan
Merujuk pada persamaan untuk mencari umur tali diatas, harga-harga faktor a,
a = 3400
Z2 = 5
β = 0,3
maka :
352.000
N= = 27,6 = 28bulan
3400.5.0,3.2,5
3.1.2. Puli
Puli disebut juga kerek (katrol) yaitu cakra yang dilengkapi dengan tali atau
rantai. Cakra merupakan suatu kepingan yang bundar disebut juga dengan disk, yang
terbuat dari logam atau nonlogam. Pinggiran cakra tersebut diberi alur (groove) yang
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
1. Puli Tetap (fixed pulley)
Puli yang terdiri dari cakra dan seutas tali atau rantai yang dilingkarkan pada
alur pada bagian atasnya yang salah satunya digantungi beban Q sedangkan ujung
Puli bergerak mempunyai cakra yang bebas pada poros yang bebas pula. Tali
atau rantai dilingkarkan dalam alur pada bagian bawah. Salah satu ujung tali
diikatkan tetap dan ujung lainnya ditahan atau ditarik pada waktu pengangkatan,
Sistem puli adalah kombinasi dari beberapa puli tetap den puli bergerak atau
terdiri dari beberapa cakra puli. Ada dua jenis system puli, yaitu :
Sistem puli yang menguntungkan pada gaya banyak dipakai pada pesawat-pesawat
Puli yang direncanakan dapat dilihat pada gambar 3.3 yang terdiri dari
beberapa puli tetap dan puli bergerak termasuk pada sistem puli yang menguntungkan
pada gaya.
Gambar konstruksi roda puli dapat dilihat pada gambar 3.4 dibawah ini :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 3.4 Konstruksi Roda Puli
Berdasarkan jumlah lengkungan (NB) yang terjadi pada tali kawat baja diperoleh
D min
= NB
d
Untuk NB = 15
Dmin = 15 .d
= 15 . 36 mm = 540 mm
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 3.1. Dimensi roda puli untuk tali kawat baja
36 − 34,5
a= (110 − 90 ) + 90 = 96,6mm
39,0 − 34,5
Maka dengan cara yang sama dapat diperoleh ukuran – ukuran utama puli lainnya
yaitu :
b = 75 mm r = 22 mm
c = 16 mm r1 = 8 mm
e = 2 mm r2 = 9 mm
h = 58 mm r3 = 32 mm
i = 22 mm r4 = 23 mm
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Untuk dapat berputar dan mengurangi gesekan, maka puli dipasang pada
poros (gander yang didukung oleh bantalan luncur). Untuk menentukan diameter
Q
p= (lit 1 hal 72)
l.dg
atau :
Q
dg =
p.l
dimana :
V (m/s) 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,0 1,1 1,2 1,3
P (kg/cm2) 75 70 66 62 60 57 55 54 53 52 51 50 49
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Qg = beban tiap puli
Q
Qg =
i
133000
Qg = = 22166,6kg
6
Maka :
22166,6
dg =
75.1,8
133000
dg =
2
75.1,8
d g = 12,8cm
Untuk memeriksa kekuatan cakra harus ditinjau dari tegangan tali maksimum (S)
yang terjadi, yaitu sebesar 12679 kg maka tegangan tarik yang terjadi adalah:
S
σt =
( L).(d )
Dimana :
L = Panjang bush
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
d = Diameter tali
Maka :
12679
σt =
(23,04).(36)
= 15,28 kg/mm2
Sesuai data yang diperoleh maka bahan puli dipilih dari bahan baja S30C
diatas maka cakra yang dirancang aman untuk digunakan karena harga tegangan tarik
3.1.3. Drum
drum yang digerakkan mesin maka drum dilengkapi dengan alur spiral (helical
groove), sehingga tali akan tergulung secara merata dan mengurangi gesekan
sehingga keausan berkurang. Pada perencanaan ini drum memiliki dua alur, yaitu
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Dimana :
e2 = faktor yang tergantung pada kondisi tali (0,85) (lit 1 tabel 10)
maka :
D ≥ 30 . 0,85 . 36
D ≥ 918 mm
r1 = 20 mm
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
s1 = 39 mm
c1 = 11 mm
Jumlah lilitan atau putaran tali pada drum dapat dihitung dengan rumus :
H .i
Z= +2 (lit 1 hal 74)
πD
Dimana :
maka :
30000(6)
Z= +2
π 918
2H
L = i + 12 s + l1 (lit 1 hal 75)
πD
Dimana :
= 5s = 5. 39
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
= 195 mm
Maka :
2.(30000)
L= + 1239 + 195
π .918
= 3095,5 mm
= 0,02(918) + 10mm
= 28,4 mm = 2,84 cm
Dari hasil perhitungan di atas, maka ditentukan tebal dinding drum adalah
digunakan rumus :
S
σ= (lit1 hal 76)
ω.s
12679
=
2,84(3,9)
= 1144,7 kg/cm2
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Maka bahan drum dipilh SFCM 95D dengan kekuatan tarik bahan σt = 10100 kg/cm2.
σ
σzin =
k
dimana :
maka :
10100
σizin =
8
= 1262,5 kg/cm2
Dari hasil perhitungan didapat σ < σizin maka drum cukup aman untuk
digunakan.
3.1.4. Kait
pemakaian bahan dan desain yang lebih sederhana, juga untuk mengantisipasi
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Pada perencanaan ini digunakan jenis kait ganda, dengan kapasitas angkat 120
ton.
dan pengecoran. Pada proses pengecoran bahan yang telah dicor dibersihkan
penempaan.
berikut :
• (0,52-0,58)% C
• (0,15-0,35)%Si
• (0,60-0,90)%Mn
• (0,030)%P
• (0,35)%Si
Ukuran dari batang yang licin dan yang berulir dari batang kait ganda sama
pada kait tunggal dan kekuatan dari batang yang berulir dicek sama seperti pada kait
tunggal. Begitu juga bagian yang melengkung dari kait ganda di cek dengan metode
yang sama pula dengan kait tunggal. Gambar kait ganda yang dipakai dalam
mekanisme pengangkat pada kran dapat dilihat pada gambar 3.5 di bawah ini :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 3.5. Ulir Trapesium Kait Tanduk
Pada perencanaan ini baut yang dipilih adalah jenis ulir metris ( M 64 ) maka
berdasarkan tabel ukuran standar ulir kasar metris (Lampiran 16) diperoleh :
4.Q
σt =
π (d1 ) 2
4.132000
=
π (57,505) 2
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
= 50,85 kg/mm2
Tegangan tarik yang terjadi dalam keadaan aman karena σ > σt dimana 80 kg/mm2 >
50,85 kg/mm2.
4.Q. p
H= (lit 1 hal 86)
π .(d 0 2 − d1 2 )σp
Dimana :
maka :
4.132000.6
H=
π .(64 2 − 57,505 2 )350
= 9,43 cm = 94,3 mm
Jumlah ulir :
H
z= (lit 3 hal 297)
p
94,3
=
6
= 15,7 ulir
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Untuk ukuran – ukuran lainnya dapat ditentukan sebagai berikut :
h = 2,4.d1
b1= 0,9. d1
b2 = 2,2 d1
h
A= .(b1 + b2 )
2
138,01
= .(51,75 + 126,5) = 12300,14mm 2
2
h 2b1 + b2
e1 = .
3 b1 + b2
h b1 + 2.b2
e2 = .
3 b1 + b2
W = 2,5 d1
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
= 2,5 . 57,505 = 143,76 mm
W
Z= + e2
2
143,76
= + 78,59 = 150,47 mm
2
Gambar penampang trapesium dari kait dapat dilihat pada gambar 3.6 di
bawah ini :
A-A = 3,72.57,505
= 3,72 . (57,505)2
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Momen inersia untuk penampang A-A
h
A= .(b1 + b2 )
2
Dimana :
h = 2 . d1
= 2 . 57,505 = 115,01 mm
b2 = 1,9. d1
b1 = 0,9 d1
Sehingga :
115,01
A= .(51,75 + 109,25)
2
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
= 9258,30 mm2 = 92,58 cm2
Gambar motor penggerak untuk mekanisme hoisting dapat dilihat pada gambar 3.7
berikut:
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 3.7. Motor Penggerak
motor listrik. Besarnya daya yang dibutuhkan oleh elektromotor dapat dihitung
dengan rumus :
Q.v
N= (lit 1 hal 234)
75.ηtot
Dimana :
sehingga :
133.000.(0.025)
N=
75.(0,8)
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
= 55,4 Hp
dengan putaran 560 rpm disesuaikan dengan standart, jumlah kutub enam buah,
Nrated
Mrated = 71620
n
55,4
= 71620
560
= 7085,3 kg.cm
Bahan poros penggerak dipilih S50C dengan kekuatan tarik bahan σ = 7500 kg/cm2.
σ
σzin =
k
dimana :
maka :
7500
σizin =
8
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
= 937,5 kg/cm2
σp = 0,7.(σizin)
Mrated
dp ≥ 3
0,2.(σ .izin)
7085,3
dp ≥ 3
0,2.(687,5)
dp ≥ 3,7 cm
Dimana :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Maka :
GD2kopling = 4.(9,81).(0,0078)
= 0,30607 kg/m2
δ .GD 2 .n
0,975.Q.V 2
M dyn = + (lit 1 hal 293)
375.ts n.ts.η
Dimana :
Maka :
1,25.0,52607.(560) 0,975.(133000).(0,025) 2
M dyn = +
375.(3) (560).3.(0,8)
= 0,387 kg.m
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Momen gaya motor yang diperlukan untuk start adalah :
N
M st = 71620 (lit1 hal 300)
n
55,4
= 71620
560
= 7085,3 kg.m
Maka :
= 7085,7 kg.m
Pemeriksaan motor terhadap beban terhadap beban lebih adalah sebagai berikut :
M mot
< (1,75 − 2) (lit.1, hal 296)
M rated
Dari perhitungan didapat harga di atas maka pemakaian motor aman terhadap beban
lebih.
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
3.1.6. Perencanaan Kopling
Kopling tetap adalah elemen mesin yang berfungsi meneruskan daya dan
putaran dari poros penggerak ke poros yang digerakkan secara pasti (tanpa slip),
dimana sumbu kedua poros tersebut terletak pada suatu garis lurus atau dapat sedikit
berbeda sumbunya.
Crane direncanakan memakai sebuah kopling jenis flens kaku, gambar 3.8
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Putaran motor (n) = 560 rpm
P. f c
Momen torsi (T) = 9,74.105 x (lit.3 , hal 11)
n
40,7(1,2)
= 9,74.105 x = 84946 kg.mm
560
Kopling yang digunakan untuk menghubungkan poros dari motor ke poros roda gigi
memakai kopling tetap jenis flens. Dimensi-dimensi kopling tersebut sesuai dengan
notasi yang dipakai pada gambar 3.8 dan dengan menggunakan tabel pada lampiran
kopling H = 32,5 mm, panjang dudukan poros L = 51,5 mm, diameter luar dudukan
poros C = 67,4 mm, diameter lobang baut d = 11 mm, diameter jarak pusat lobang
baut B = 103 mm, G = 128 mm, F = 18,5 mm, K = 4,5 mm dan jumlah baut n = 6
Bahan kopling dipilih dari besi cor kelabu (FC 20) dengan kekuatan tarik bahan σb =
20 kg/mm2. Bahan baut dan mur dari baja karbon dengan kekuatan tarik bahan σb =
70 kg/mm2.
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Tegangan geser pada baut dengan efektivitas baut 50 % (jumlah baut yang menerima
8.T
τb = (lit.3 , hal 35)
π .d 2 .ne .B
dimana :
sehingga :
8(84946)
τb = = 5,78 kg/mm2.
π .11 .3.103
2
σb 70
τba = = = 5,84 kg/mm2.
S f 1 .S f 2 (6)(2)
Harga Sf1 dan Sf2 adalah faktor keamanan terhadap kelelahan puntir dan konsentrasi
tegangan.
Dari hasil terlihat bahwa tegangan geser yang terjadi lebih kecil daripada harga yang
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
2T
τf = , harga-harga dimensi kopling dipakai disini, sehingga :
π .C 2 .F
2(84946)
τf = = 0,64 kg/mm2.
π .67,4 .18,5
2
σb 20
τfa = = = 1,66 kg/mm2.
S f 1 .S f 2 (6)(2)
Dari perhitungan dapat dilihat bahwa tegangan geser izin kopling lebih besar daripada
mekanisme tetapi juga untuk menahan beban pada waktu diam dan mengatur
kecepatan pada saat menurunkannya. Adapun jenis rem yang dipergunakan pada
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Daya statik pengereman yang dipakai adalah :
W .V
Nbr =
75.η
maka :
133000.0,025
Nbr = = 55,4 Hp
75.0,8
N br
Mst = 71620
nbr (lit 1, hal 292)
55,4
= 71620 = 7085,3 kg.cm
560
δ .GD 2 .n 0,975.Q.V 2 .η
Mdin = +
375.t br n.t br (lit 1, hal 293)
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
δ = koefisien efek massa bagian mekanisme transmisi (δ = 1,1 s/d 1,25)
diambil 1,25
maka :
Tekanan yang diperlukan untuk menggerakkan rem dengan sepatu ganda dapat
M br
S=
D.µ
maka :
73,41
S= = 524,4 kg
0,40(0,35)
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
π .D.B.β
F=
360 (lit 1, hal 181)
dimana :
β = sudut kontak antara roda dan sepatu rem (600 s/d 1200)
maka :
π .40.8.60
F= = 167,47 cm2
360
S
P=
F
524,4
= = 3,13 kg/cm2
167,47
Harga tekanan satuan ini masih dalam batas tekanan satuan yang diizinkan
yaitu untuk bahan asbes pada besi cor, P = (0,5 s/d 7) kg/cm2. Dengan demikian
hook. Disamping harus dapat menahan beban yang diangkat, troli juga berfungsi
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Gaya maksimum yang bekerja pada troli adalah :
Q+q
Pmax =
4
Dimana :
Maka :
133000 + 10000
Pmax = = 35750kg
4
dimana :
Sehingga :
H = 1 x 0,2 = 0,2
2
600 Pmax .H
Dw = 2 (lit.1, hal 260)
σ c bw
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Dimana :
Sehingga :
2
600 35750.0,2
Dw = 2 = 26,79cm, diambil 27cm
4000 12
10,2.Pmax .L
dw = 3 (lit.3, hal 12)
σb
Dimana : L = jarak plat gantungan dengan roda trolley (direncanakan L = 25 cm). dan
bahan poros diplih S45C dengan kekuatan tarik σt = 7000 kg/cm2 dan tegangan lentur
Maka :
10,2.35750.25
dw = 3 = 14,48 cm, diambil 14 cm
3000
µd W + 2 K
W = (Q + q )
DW
Dimana :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
μ = koefisien gesek pada bantalan (0,1)
Maka :
0,01(14) + (2)0,05
W = (133000 + 10000) = 1271,11 kg
27
W .V1
N=
75.η tot
Dengan :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
W = Tahanan untuk menggerakkan Trolley
Sehingga :
1271,11.0,2
N= = 4,24 Hp
75.0,8
4,24
N oht = = 2,12 Hp
2
Maka dipilih elektromotor dengan N = 2,12 Hp, putaran (n) = 1200 rpm disesuaikan
dengan standart, jumlah kutub 6 buah, momen girasi motor (GDrot = 0,22 kg.m2).
N rated
M rated = 71620 X
n rated
2,12
= 71620 X
1200
= 126,53kg.cm
Bahan poros penggerak dipilih S45C dengan kekuatan tarik bahan σP = 5200 kg/cm2
σp
σi =
K
5200
=
8
= 650kg / cm 2
σ k = 0,7(σ i )
= 0,7(650 )
= 455kg / cm 2
M rated
dp ≥
0,2(σ k )
3
126,53
≥
0,2(455)
3
≥ 2,01cm
Dipilih diameter poros penggerak dp = 20 mm, diambil dari tabel standar poros.
GD2kop = 4.gI
Dimana :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
g = Percepatan gravitasi (9,81 m/det2)
Maka :
= 4(9,81)(0,000003) = 0,00011772kgm 2
2
GDkop
δ .GD 2 .n 0,975.V 2 .W
M din = +
375.t s 2.n.t s .η
Dimana :
Maka :
5.0,22001.1200 0,975(1165,185)(0,2) 2
M din = +
372.2 2(1200 ).2.(0,8)
= 1,786kg.m
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
M mot = M st + M din
N
M st = 71620 x
n
2,12
= 71620 x
1200
= 126,5kg.cm
Maka :
M maks
< 2,5
M rated
dimana :
M maks = M mot
M maks 128,3
= = 1,01
M rated 126,53
Kopling yang direncanakan untuk meneruskan daya dan putaran dari motor ke
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Data-data awal perencanaan :
P. f c
Momen torsi (T) = 9,74.105 x
n
1,56(1,2)
= 9,74.105 x = 1517,68 kg.mm
1200
Kopling yang digunakan untuk menghubungkan poros dari motor ke poros roda gigi
memakai kopling tetap jenis flens. Dimensi-dimensi kopling tersebut sesuai dengan
notasi yang dipakai pada gambar 3.8 dan dengan menggunakan tabel pada lampiran
kopling H = 22,4 mm, panjang dudukan poros L = 40 mm, diameter luar dudukan
poros C = 45 mm, diameter lobang baut d = 10,5 mm, diameter jarak pusat lobang
baut B = 75 mm, G = 100 mm, F = 11,2 mm, K = 4 mm dan jumlah baut n = 4 baut.
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Bahan kopling dipilih dari baja karbon cor dengan kekuatan tarik bahan σb =
20 kg/mm2. Bahan baut dan mur dari baja karbon dengan kekuatan tarik bahan σb =
60 kg/mm2.
Tegangan geser pada baut dengan efektivitas baut 50 % (jumlah baut yang menerima
8.T
τb =
π .d 2 .ne .B
dimana :
d adalah diameter baut, sesuai dengan diameter lobang baut yang disarankan
sehingga :
8(1517,68)
τb = = 0,23 kg/mm2.
π .10,5 .2(75)
2
σb 60
τba = = = 5 kg/mm2.
S f 1 .S f 2 (6)(2)
Harga Sf1 dan Sf2 adalah faktor keamanan terhadap kelelahan puntir dan konsentrasi
tegangan.
Dari hasil terlihat bahwa tegangan geser yang terjadi lebih kecil daripada
2T
τf = , harga-harga dimensi kopling dipakai disini, sehingga : τf
π .C 2 .F
2(1517,68)
= = 0,043 kg/mm2.
π .45 2.11,2
σb 20
τfa = = = 1,66 kg/mm2.
S f 1 .S f 2 (6)(2)
Dari perhitungan dapat dilihat bahwa tegangan geser izin kopling lebih besar daripada
dengan jenis rem pada sistim pengangkat yaitu jenis rem blok ganda.
W .V
Nbr =
η .75.
Dimana :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
η = Effisiensi total mekanisme = 0,8
Maka :
1271,11.0,2
Nbr = = 4,2 Hp
0,8.75
N br
Mst = 71620 (lit.1 , hal 292)
nbr
4,2
= 71620 = 252,8 kg.cm
1200
δ .GD 2 .n 0,975.G.V 2 .η
Mdin = +
375.t br n.t br
Dimana :
Maka :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Momen gaya yang diperlukan untuk pengereman adalah :
Tekanan yang diperlukan untuk menggerakkan rem dengan sepatu ganda dapat
M br
S=
D.µ
Dimana :
Maka :
247,6
S= = 1178,95 kg
0,6(0,35)
π .D.B.β
F=
360
Dimana :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
β = Sudut kontak antara roda dan sepatu rem (600 s/d 1200)
Maka :
π .30.6.120
F= = 188,4 cm2
360
S 1178,95
P= = = 6,26 kg/cm2
F 188,4
Harga tekanan satuan ini masih dalam batas tekanan satuan yang diizinkan yaitu
untuk bahan asbes pada logam, P = (0,5 s/d 7) kg/cm2, dengan demikian bahan yang
Wcr
Pmax =
nw
dimana : Wcr = berat total girder dan troli 100 ton (data survey)
maka :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
100000
Pmax = = 6250 kg
16
Bahan roda jalan yang dipilih adalah S 30 C dengan kekuatan tarik σt = 4800 kg/cm2
2
600 Pmax .H g
Rw = 2
σ ci bw
dimana :
sehingga :
Hg = (0,2 – 1) Vw
Dimana :
Maka :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
maka :
2
600 6250.0,33
Rw = = 7,7 cm = 8 cm
4000 6
Dw = 2.Rw
= 2.(8) = 160 mm
10,3.Pmax .L
dw =
σb
Bahan poros yang dipilih adalah S35C dengan kekuatan tarik σt = 5200 kg/cm2 dan
sehingga :
3 10,2(6250).10
dw = = 6,2 cm, diambil 6 cm.
2600
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 3.11. Diagram Untuk Menentukan Tahanan Gesek
µ .d w + 2.K
Ww = Wcr+ Q+q
Dw
dimana :
maka :
0,01.6 + 2.0,05
Ww = 233.000 = 2662,8 kg
14
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Ww .V g
N=
75.η t
dimana :
maka :
2262,8.0,33
N = = 14,64 Hp
75.0,8
perincian tiap satu motor dipakai untuk menggerakkan dua buah roda jalan
14,64
Noht = = 3,7 Hp
4
Maka dipilih elektromotor dengan N = 3,7 Hp, putaran (n) = 1200 rpm, momen girasi
N rated
Mrated = 71620 x
nrated
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
3,7
= 71620 x = 220,8 kg.cm
1200
Bahan poros penggerak yang dipilih adalah S30C dengan kekuatan tarik bahan
σp = 4800 kg/cm2.
σp
σi =
K
maka :
4800
σi = = 600 kg/cm2
8
σk = 0,7 (σi)
M rated
dp≥ 3
0,2.(σ k )
220,8
dp≥ 3
0,2.(420)
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
dp≥1,4 cm
GD2kop = 4.g.I
dimana :
maka :
δ .GD 2 .n 0,975.Q.V 2
Mdin = +
375.t br n.t brη
dimana :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
ts = waktu start (1,5 s/d 5)
sehingga :
Ww 2662,8
W1 = = = 332,85 kg
nw 16
2 2
maka :
1,25(0,4687)(1200) 0,975(128,57)0,33 2
Mdin = + = 0,9445 kg.m
375(2) (1200).2.(0,8)
Ng
Mst = 71620 x
n
3,7
= 71620 x = 220,8 kg.cm
1200
maka :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
M maks
<2,5
M rated
dimana :
Mmaks = Mmot
M maks 315,2
= = 1,4
M rated 220,8
Kopling yang direncanakan untuk meneruskan daya dan putaran dari motor ke
P. f c
Momen torsi (T) = 9,74.105 x
n
2,7(1,2)
= 9,74.105 x = 2648,8 kg.mm
1200
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Diameter poros (D) = 20 mm
Kopling yang digunakan untuk menghubungkan poros dari motor ke poros roda gigi
memakai kopling tetap jenis flens. Dimensi-dimensi kopling tersebut sesuai dengan
notasi yang dipakai pada gambar 3.3 dan dengan menggunakan tabel pada lampiran
kopling H = 22,4 mm, panjang dudukan poros L = 40 mm, diameter luar dudukan
poros C = 45 mm, diameter lobang baut d = 10,5 mm, diameter jarak pusat lobang
baut B = 75 mm, G = 100 mm, F = 11,2 mm, K = 4 mm dan jumlah baut n = 4 baut.
Bahan kopling dipilih dari baja karbon cor dengan kekuatan tarik bahan σb =
20 kg/mm2. Bahan baut dan mur dari baja karbon dengan kekuatan tarik bahan σb =
40 kg/mm2.
Tegangan geser pada baut dengan efektivitas baut 50 % (jumlah baut yang menerima
8.T
τb =
π .d 2 .ne .B
dimana :
d adalah diameter baut, sesuai dengan diameter lubang baut yang disarankan
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
sehingga :
8(2648,8)
τb = = 0,41 kg/mm2.
π .10,5 .2(75)
2
σb 40
τba = = =3,3 kg/mm2.
S f 1 .S f 2 (6)(2)
Harga Sf1 dan Sf2 adalah faktor keamanan terhadap kelelahan puntir dan konsentrasi
tegangan.
Dari hasil terlihat bahwa tegangan geser yang terjadi lebih kecil daripada harga yang
2T
τf = , harga-harga dimensi kopling dipakai disini, sehingga :
π .C 2 .F
2(2648,8)
τf = = 0,074 kg/mm2.
π .45 .11,2
2
σb 20
τfa = = = 1,66 kg/mm2.
S f 1 .S f 2 (6)(2)
Dari perhitungan dapat dilihat bahwa tegangan geser izin kopling lebih besar dari
pada tegangan geser yang terjadi sehingga kopling aman untuk dipakai.
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
3.3.4. Perencanaan Rem
dengan jenis rem pada sistim pengangkat dan troli yaitu jenis rem blok ganda.
W .V
Nbr =
η .75
Maka :
2662,8.0,33
Nbr = = 14,6 Hp
0,8.75
N br
Mst = 71620 (lit.1 , hal 292)
nbr
14,6
= 71620 = 874 kg.cm
1200
δ .GD 2 .n 0,975.Q.V 2 .η
Mdin = +
375.t br n.t br
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Dimana :
Maka :
Tekanan yang diperlukan untuk menggerakkan rem dengan sepatu ganda dapat
M br
S=
D.µ
Dimana :
Maka :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
6,42
S= = 61,1 kg
0,3(0,35)
π .D.B.β
F=
360
β = Sudut kontak antara roda dan sepatu rem (600 s/d 1200)
Maka :
π .35.10.60
F= = 123,16 cm2
360
S
P=
F
61,1
= = 0,5 kg/cm2
123,16
Harga tekanan permukaan kontak masih dalam batas tekan satuan yang diizinkan
yaitu untuk bahan asbes pada logam P = (0,5 s/d 7) Kg/cm2, sehingga bahan yang
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
BAB IV
Overhead Travelling Crane kita juga dituntut untuk dapat melakukan bill of quantity
crane. Sehingga kita harus mengerti komponen-komponen apa saja yang dipakai
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
dalam pemasangannya, baik komponen yang besar maupun komponen yang sangat
adalah :
1. Rel
2. Drum
3. Crab ( Trolley )
4. Block ( Spreader )
9. General Assembly
4.1 Rel
kelompok berikut :
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
1. Rel untuk troli crane jalan overhead dan rel untuk mekanisme penjalan crane
yang digerakan oleh tangan atau batang bentang. Rel tersebut dibuat dari baja
rata dari sudut yang dibulatkan atau dipotong miring dengan permukaan
Dimensi standar rel yang terbuat dari baja rata dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
- Girder Gerak
B r
Penandaan girder gerak 100 x 85
meter roda
B H r Minimum Maksimum
sorong, Kg
85 5 8
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
- Rel Baja Rata-rata
B
C
Penandaan baja rata-rata 80 x 40 dalam
80 x 40, l = 5.000
5 5 8
3 5 7
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
4
100
6
5 6
2. Rel khusus untuk crane jalan overhead yang dibuat dengan dasar yang lebar
dan pendek. Rel ini mempunyai momen inersia yang relatif lebih besar.
Dimensi dan karakteristik rel ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
UKURAN, mm
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
2 65 55 25 28,5 31 4 150 66 9 12,5 17,5 32,2
Momen
melintang luas
Momen inersia
Bentuk no
resistensi
Potongan
Pmaks. Kg
F,cm
Wy
Ixcm4 Iy cm Wx cm3 40 50 60
m3
1 28,7 22,7 94,05 182,4 29,12 29.18 6.240 7.800 9.360 400
2 41,01 26,8 180,4 352,6 47,2 47,0 11.280 14.100 16.920 600
3 55,8 30,6 328,6 646,12 74,0 73,8 17.600 22.000 26.400 800
1.00
4 72,6 35,2 523,4 988,7 105,1 98,87 25.500 31.500 37.800
0
Table 4.5. Karakteristik Penampang Rel dan Beban Roda Maksimum yang Diizinkan
3. Rel untuk crane monorel, crane kereta rel, gantri dan crane jenis lainnya
4. Monorel untuk troli dan katrol jalan. Rel ini didesain dalam berbagai bentuk
populer.
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 4.2 Monorel
Base plate rail ini berpungsi sebagai dudukan dari rel. Plat besi ini tepat
Base plate of stopper berfungsi sama dengan base plate of rail tetapi ini
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
3. Anchor bolt
Anchor bolt berfungsi untuk pengikat rel dengan pondasi. Anchor bolt ini
terletak di kedua sisi rel. posisi anchor ini adalah ditanam dalam coran beton.
Ada bermacam-macam jenis anchor, salah satunya adalah seperti gambar 4.3
dibawah ini. Anchor ini terdiri dari nut, washer dan anchor bolt itu sendiri.
4. Binder plate
Binder plate berfungsi sebagai pengunci rel. Pengunci ini juga bertujuan
untuk menahan rel agar rel tidak goyang. Ini terletak dikedua sisi dari rel.
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
5. Rel
Rel berfungsi sebagai landasan dari crane. Jenis rel yang dipakai adalah jenis
T.
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Keterangan gambar :
Quantity
Size
No Komponen (buah) Keterangan
(mm)
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Base plate Setiap penguncian rel memakai
7 400x360x10 194
of rail 1 buah base plate of rel
4.2 Drum
rantai. Secara umum bahan drum terbuat dari bahan besi tuang dan besi cor. Pada
- Drum dengan satu alur spiral (helical groove) saja (spiral kiri saja)
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Untuk drum yang digerakkan mesin maka drum dilengkapi dengan alur spiral
(helical groove), sehingga tali akan tergulung secara merata dan mengurangi gesekan
sehingga keausan berkurang. Pada perencanaan ini drum memiliki dua alur, yaitu
- Kopling Tetap
- Flange
- Baut (Bolt)
- Mur (Nut)
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
- Washer
- Rope Guard
- Drum
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
dan M20x90
10 M30x100
4.3 Trolli
Trolli atau crab adalah suatu bagian dari mesin pengangkat (Overhead
Travelling Crane) yang berfungsi sebagai pembawa beban yang melintas di atas rel
- Crab frame
- Guard Rail
- Limiting Device
(mm) (buah)
Rangka berbentuk
Crab Frame
persegi, tempat
1 6725x2880x687 1
(Rangka)
drum,girbox dan puli.
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Hoisting Machine
2 2
(Gear Box)
biasanya diperkuat dengan plat penguat dari baja. Ini memungkinkan kait berputar
dalam dua arah yang saling tegak lurus satu sama lain. Block ditempa dari baja dan
- Sleeve - Washer
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
- Lubricating - Wheel Guard
(mm) (buah)
Selongsong pada
2 Sleeve 8
poros roda
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
5 Lubricating Cup M10x1 2 Cup pelumasan
8 M12x30 untuk
penutup spreader
Merupakan pasanga
16
bold M20x35
Dipakai sebagai
spreader
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Sisi terluar dari
11 Plate 1700x60x1310 2
spreader
1 Gear Box 1
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Dipakai pada motor
2 Bolt M24x180 1
hoisting
3 Nut (mur) 1
4 Verser 1
Pengikat poros
6 Fixture 1
(bantalan)
Jenis Kopling
7 Kopling 1
Tetap
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
4.6.2. Perhitungan Bahan (Bill Of Quantity) Mekanisme Traversing
Size Quantity
No Komponen Keterangan
(mm) (buah)
Penyambung poros
6 Fixture 2
dengan roda
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
4.7 Mekanisme Travelling
1 Gear box 4
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Dipakai pada motor
2 Baut (Bolt) M24x180 4
travelling
3 Nut (mur) 4
4 Verser 4
4.9
- Main girder
- Tangga (Ladder)
- Guard Rail
- Platform
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
4.8.2 Perhitungan Bahan (Bill Of Quantity) Girder
Tangga menuju
2 Tangga (Ladder) 1
platform
Tiang pengaman
1 pada platform
(vertikal)
3 Guard Rail
Plat pengaman
1 pada platform
(horizontal)
Plat tempat
4 Platform 1
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
inspeksi
Pengantung cabel
5 Cable Trolley 16500 1
trolli
rel 17000 mm
(mm)
Terletak pada
8 Tangga (Ladder) 4
ujung setiap girder
Blok
penyangga/Blok
dari girder
Plat pengaman
15 Saft Plate 4
pada roda girder
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Palang pengaman
17 Saft Rack 2900 1
pada spreader
Tangga menuju
18 Ladder 2
trolley
Penyambung antar
21 Girder Connector 4
girder
terdiri dari:
1. Rel
2. Drum
3. Crab ( Trolli )
4. Block ( Spreader )
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Maka dapat kita peroleh data mengenai jumlah seluruh komponen untuk
1 Stopper 4
9 Rel 13
11 Kopling 7
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
12 Flange 1
13 Mur (Nut) 27
14 Washer nut 86
15 Baut (Bolt) 93
16 Rope guard 10
17 Drum 1
18 Crab frame 1
19 Gearbox 7
20 Motor 7
21 Guard rail 3
22 Limiting device 1
23 Wheel 6
24 Sleeve 8
25 Wheel axle 1
26 Lubricating cup 2
27 Side plate 2
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
28 Clamp plate 1
29 Wheel guard 1
30 Plate 2
31 Verser 7
32 Rubber pad 7
33 Fixture 7
34 Main girder 2
35 Tangga (Ladder) 7
36 Platform 3
37 Cable trolley 1
38 Buffer 4
39 Saft plate 4
40 Boogie 8
41 Saft rack 1
42 Girder connector 4
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
BAB V
KESIMPULAN
Travelling Crane yang akan direncanakan sesuai dengan hasil survei pada PT.
Bajradaya Sentranusa (Proyek Asahan I) di Desa Ambar Halim Kec. Pintu Pohan
perencanaan mesin pengangkat dan elemen mesin, maka dapat disimpulkan bahwa
sebuah mesin pengangkat dengan kapasitas angkat 120 ton, dihitung secara teoritis
1. Karakteristik Utama
• Tinggi angkat : 30 m
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
2. Karakteristik Komponen–Komponen Mekanisme
• Diameter : 36 mm
• Diameter : 540 mm
• Jumlah : 12 buah
• Bahan : S30C
• Diameter : 918 mm
• Panjang : 3095,5 mm
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Motor Penggerak Mekanisme Pengangkat
• Daya : 55,4 Hp
• Jumlah : 1 Buah
• Jumlah :1
B. Mekanisme Traversing
• Daya : 2 x 2,12 Hp
• Jumlah : 2 buah
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Rem Mekanisme Traversing
• Jumlah :2
C. Mekanisme Travelling
• Diameter : 160 mm
• Bahan : S 30 C
• Daya : 3,7 Hp
• Jumlah : 4 buah
• Jumlah :4
1 Stopper 4
9 Rel 13
11 Kopling 7
12 Flange 1
13 Nut 27
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
14 Washer nut 86
15 Bolt 93
16 Rope guard 10
17 Drum 1
18 Crab frame 1
19 Gearbox 7
20 Motor 7
21 Guard rail 3
22 Limiting device 1
23 Wheel 6
24 Sleeve 8
25 Wheel axle 1
26 Lubricating cup 2
27 Side plate 2
28 Clamp plate 1
29 Wheel guard 1
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
30 Plate 2
31 Verser 7
32 Rubber pad 7
33 Fixture 7
34 Main girder 2
35 Tangga (Ladder) 7
36 Platform 3
37 Cable trolley 1
38 Buffer 4
39 Saft plate 4
40 Boogie 8
41 Saft rack 1
42 Girder connector 4
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA
4. Muhib Zainuri Ach, ST, 2006, Mesin Pemindah Bahan, Edisi Pertama,
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Lampiran
Lampiran 1 Tegangan tarik maksimum berbagai diameter tali dan beban patah untuk tali
baja : tipe : 6 x 19 + 1 fibre core
Lampiran 2 Tegangan tarik maksimum berbagai diameter tali dan beban patah untuk
tali baja : tipe : 6 x 37 + 1 fibre core
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Lampiran 3 Tegangan maksimum berbagai diameter tali dan beban patah untuk
Lampiran 4 Tegangan tarik maksimum berbagai diameter tali dan beban patah
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Lampiran 5 Tegangan tarik maksimum berbagai diameter tali dan beban patah
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Lampiran 6 Tegangan tarik maksimum berbagai diameter tali dan beban patah
Lampiran 7 Tegangan tarik maksimum berbagai diameter tali dan beban patah untuk
tali baja : tipe : 18 x 17 Seale I.W.R.C.
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Lampiran 8 Efisiensi Puli
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Lampiran 11 Harga faktor C1
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Dmin
Lampiran 14 Sebagai fungsi jumlah lengkungan
d
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Lampiran 16 Ukuran standar ulir kasar metris (JIS B 0205)
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Lampiran 17 Baja Karbon Untuk Konstruksi Mesin
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Lampiran 19 Dimensi roda rem
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Lampiran 21 JIS G 3221, Baja Khrom molibden tempa.
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009
Fernando Manurung : Perancangan Overhead Travelling Crane Dengan Kapasitas Angkat 120 Ton, Dan
Perhitungan Bahan Crane Pada Pembangkit Listrik Tenaga Air, 2009.
USU Repository © 2009