Analisis Antibiotira Beta Laktam
Analisis Antibiotira Beta Laktam
A. Pendahuluan
Analisis antibiotika secara hayati merupakan metode yang paling cocok. Metode
ini merupakan metode pilihan pertama (method of choice) untuk penentuan
senyawa antibiotika baru. Pada penentuan secara hayati, potensi antibiotik
dinyatakan dalam satuan unit. Jika keadaan memungkinkan baru ditetapkan secara
kimia. Dalam bab ini penetapan secara hayati tidak dibicarakan.
H pada gugus karboksilat (-COOH) dapat diganti dengan kation anorganik atau
organik untuk membentuk senyawa garam. Kation yang digunakan biasanya
natrium, kalium, aluminium, prokain, dan benzatin. Beberapa struktur kimia
antibiotik penisilin dapat dilihatpada Tabel 4.1. Substitusi gugus R akan
berpengaruh terhadap sifat fisikakimianya seperti kelarutannya dalam pelarut
organik, penyerapan, stabilitas terhadap asam, dan resistensi terhadap penisilinase.
Tabel 4.1.
b. Spektrofotometri tampak
dapar asetat pH 4,6. Larutan dipipet dua kali, untuk sampel dan untuk blanko.
Adanya laktosa tidak mengganggu, sedangkan adanya jumlah yang besar akan
menyebabkan hasil yang jelek.
Larutan A dimasukkan dalam tabung uji, ditambah dengan 5,0 mL sorbitol dan
tabung ditutup, lalu diletakkan dalam penangas air suhu 60 oc selama 10 menit;
selanjutnya, sebanyak 0,5 mL larutan ini dipipet dan dimasukkan ke dalam kuvet
(3 mL) yang mengandung 2 mL NaOH 1 M dan absorbansinya diukur pada X 322
nm sampai absorbansi maksimumnya dicapai 1-3 menit. Sebagai blanko digunakan
campuran
2. Spektrofotometri
a. Spektrofotometri UV
Laktam
Reduksi Mo(VI) menjadi Mo(V) dapat terjadi dengan asam askorbat atau tiosianat
(SCN-) dalam media asam. Akan tetapi, kecepatan, sensitifitas, dan stabilitas
kompleks biner pasangan Mo(V)tiosianat ditingkatkan dengan menggunakan asam
askorbat. Asam askorbat memberikan nilai yang reprodusibel dan mampu
melindungi beberapa ion yang menganggu. Sebanyak 5 mL HC1 4 M adalah sesuai
untuk pembentukan Mo(V)-tiosianat-pasangan ion P-laktam. Persamaan yang
menggambarkan reaksi Mo(VI) dengan ammonium tiosianat dalam HCI 4 M dan
dengan adanya asam askorbat adalah sebagaimana dalam Gambar 4.7.