Anda di halaman 1dari 3

1.

Enzim Kardiovaskular

Enzim dapat ditemukan di seluruh tubuh dan dilepaskan untuk mengaktifkan reaksi kimia
dan tanggapan untuk mengambil tempat ini. Cardiac zat kimia enzim terdiri dari protein yang
penting untuk mengaktifkan fungsi dari otot jantung. Enzim adalah katalis biokimia. Dengan
kata lain, enzim adalah molekul protein-besar yang terbuat dari asam amino yang diperlukan
untuk struktur tubuh, fungsi, dan peraturan-yang membantu reaksi kimia terjadi.10

Enzim pada sistem kardiovaskuler dibagi dalam 2 macam, yaitu enzim fungsional dan
nonfungsional. Enzim fungsional umumnya dibuat dalam hati dan terdapat dalam sirkulasi.
Enzim ini kontinu/intermiten dan kadarnya lebih besar dalam jaringan. Contoh enzim ini adalah
lipoprotein lipase, pseudocholinestrase, proenzim pembekuan darah dan pemecahan bekuan
darah. Enzim nonfungsional dalam keadaan normal, tidak berfungsi dalam darah melainkan
dalam sel. Karena tidak berfungsi dalam darah, substratnya tidak ada dalam darah. Kadar enzim
ini sangat rendah bila dibandingkan dengan kadar di jaringan. Apabila terjadi kelainan, seperti
kerusakan sel, enzim tersebut akan berdifusi lepas ke darah. Maka kadar enzim ini dalam plasma
darah akan menjadi meningkat. Contoh enzim ini antara lain amilase pankreas, lipase, sekresi
eksokrin.

Macam-macam Enzim Kardiovaskuler, yaitu:

 GOT (glutamic oxaloacetic transaminase)


Terlokalisasi dalam mitokondria dan sitoplasma.

 GPT
Terlokalisasi dalam sitoplasma. Apabila terkadi kerusakan jaringan, maka enzim ini akan
dibebaskan ke serum darah.

 CK / CPK (creatine phospokinase)


Enzim ini banyak terdapat dalam otot lurik. Enzim ini mempunyai beberapabentuk isozim.
Isozim merupakan sekelompok enzim yang mempunyai mekanisme sama namun dengan struktur
yang berbeda. Bentuk isozim tersebut antara lain: CPK 1 (BB) pada otak, CPK 2 (MB), dan CPK
3 (MM) pada ototskelet.10

 LDH (lactic dehidrogenase)


LDH yang paling sering diukur untuk memeriksa kerusakan jaringan. LDH enzim dalam
jaringan tubuh, terutama jantung, hati, ginjal, otot rangka, otak, sel-sel darah, dan paru-paru.
Terdiri atas 5 jenis protein yang bisa dipisahkan dan masing-masing terbentuk dari sejumlah
tetramer dengan 2 tipe, atau subunit H dan M. 9,10 Kelima isoenzim tersebut dapat dibedakan
berdasarkan sifat-sifat kinetika, elektroforesis, kromatografi, dan imunologiknya. Berdasarkan
pemisahan elektroforesis, mobilitas isoenzim sesuai dengan protein serum α1, α2, γ1, dan γ2. 9
Masing-masing isoenzim mempunyai berat molekul sekitar 134.000 kDa. Biasanya isoenzim ini
diberi nomor 1(yang bergerak paling cepat),2,3,4, dan 5(yang bergerak paling lambat). Pada
jantung terdapat isoenzim nomor 1 sedangkan pada hati dan otot isoenzim nomor 5.11

 Troponin (cTn = cardiac specific Troponin).

Troponin adalah enzim jantung sangat penting, karena memainkan peran sentral dalam cara
kontrak otot jantung. Troponin kontrol bagaimana otot jantung merespon sinyal yang diterima
untuk kontraksi, dan mengatur gaya yang kontraksi otot.10

 Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT).

Aminotransferase alanin (ALT)/SGPT merupakan enzim yang utama banyak ditemukan pada sel
hati serta efektif dalam mendiagnosis dekstruksi hepatoseluler.Enzim ini juga ditemukan dalam
jumlah sedikit pada otot jantung, ginjal serta otot rangka. Kadar ALT/SGPT seringkali
dibandingkan dengan AST/SGOT untuk tujuan diagnostik. ALT meningkat lebih khas daripada
AST pada kasus nekrosis hati dan hepatitis akut, sedangkan AST meningkat lebih khas pada
nekrosis miokardium (infark miokardium akut), sirosis, kanker hati, hepatitis kronis dan kongesti
hati. AST (SGOT) normalnya ditemukan dalam suatu keanekaragaman dari jaringan termasuk
hati, jantung, otot, ginjal, dan otak.10
10  Kuchel P, Ralston G.B. Biokimia. Jakarta: Erlangga; 2006.

Anda mungkin juga menyukai