Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TOPIK : Komplikasi Akut (Hipoglikemi) Pada Pasien DM


SUB TOPIK : Penanganan Komplikasi akut (Hipoglikemi) Pada Pasien DM
SASARAN : Pasien DM dan keluarga
TEMPAT : Puskesmas
PEMATERI : Kelompok
HARI/TANGGAL :-
WAKTU :-

I. LATAR BELAKANG
Hipoglikemia adalah keadaan kadar gula darah di bawah nilai normal ( < 45 – 50 mg /
dL). Hipoglikemia perlu dicegah pada pasien diabetes yang mendapatkan terapi
pengendalian kadar glukosa darah karena dapat menyebabkan kematian apabila kadar
gula darah tidak segera ditingkatkan.
Hipoglikemia adalah salah satu komplikasi yang dihadapi oleh penderita diabetes
melitus. Tidak seperti nefropati diabetik ataupun retinopati diabetik yang berlangsung
secara kronis, hipoglikemia dapat terjadi secara akut dan tiba – tiba dan dapat
mengancam nyawa.Hal tersebut disebabkan karena glukosa adalah satu – satunya sumber
energi otak dan hanya dapat diperoleh dari sirkulasi darah karena jaringan otak tidak
memiliki cadangan glukosa. Kadar gula darah yang rendah pada kondisi hipoglikemia
dapat menyebabkan kerusakan sel – sel otak. Kondisi inilah yang menyebabkan
hipoglikemia memiliki efek yang fatal bagi penyandang diabetes melitus, di mana 2% –
4% kematian penderita diabetes melitus disebabkan oleh hipoglikemia.

Hipoglikemi adalah keadaan dimana kadar gula (glukosa) darah turun di bawah normal.
Gejala seseorang terkena hipoglikemi adalah Pusing, berkeringat dingin, gelisah,
bingung, sulit bicara, bahkan tidak sadarkan diri. Jika sudah demikian, Pengobatan
paling sederhana dengan memberi minum air gula atau makanan yang manis-manis
seperti permen, gula, coklat, dan lainnya. Jika penderita tidak sadarkan diri, dapat
diberikan suntikan glukosa dosis tinggi.

Hipoglikemi biasanya terjadi pada Penderita diabetes berat menahun sangat peka
terhadap hipoglikemi berat.Hal ini terjadi karena sel-sel pankreasnya tidak membentuk
glukagon secara normal dan kelenjar adrenalnya tidak menghasilkan epinefrin secara
normal. Padahal, kedua hal tersebut merupakan mekanisme utama tubuh untuk mengatasi
kadar gula darah yang rendah.

II. TUJUAN UMUM


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit diharapkan klien dan
keluarga mampu memahami tentang cara penanganan komplikasi akut ( hipoglikemi )
pada pasien DM.

III. TUJUAN KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentangcara penanganan komplikasi akut
( hipoglikemi ) pada pasien DM, diharapkan klien dan keluarga dapat :
1. Memahami tentang pengertian Hipoglikemi
2. Memahami tentang penyebab Hipoglikemi
3. Memahami tentang gejala Hipoglikemi
4. Memahami apakah semakin rendah kadar gula darah akan mempengaruhi gejala yang
muncul.
5. Memahami tentang pertolongan pertama bagi penderita DM yang mengalami hipoglikemi
6. Memhami tentang akibat hipoglikemi yang fatal bagi penderita DM
7. Memahami tentang cara mengurangi resiko mengalami hipoglikemi.

IV. GARIS BESAR MATERI (MATERI TERLAMPIR)


1. Menjelaskan tentangpengertian Hipoglikemi
2. Menjelaskan tentang penyebab Hipoglikemi
3. Menjelaskan tentanggejala Hipoglikemi
4. Menjelaskan apakah semakin rendah kadar gula darah akan mempengaruhi gejala yang
muncul.
5. Menjelaskan tentang pertolongan pertama bagi penderita DM yang mengalami hipoglikemi
6. Menjelaskan tentang akibat hipoglikemi yang fatal bagi penderita DM
7. Menjelaskan tentang cara mengurangi resiko mengalami hipoglikemi.

V. METODE
Ceramah dan tanya jawab

VI. MEDIA
Leafleat (terlampir)

VII. KEGIATAN PENYULUHAN

No KEGIATAN PENYULUH PESERTA WAKTU


1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam 3 menit
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
2 Kegiatan inti 1. Menjelaskan 1. Mendengarkan dan 22 menit
tentangpengertian memperhatikan
2. Mendengarkan dan
Hipoglikemi
2. Menjelaskan tentang memperhatikan
penyebab Hipoglikemi 3. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan tentang memperhatikan
gejala Hipoglikemi 4. Bertanya dan
4. Menjelaskan apakah menjawab
semakin rendah kadar
pertanyaaan
gula darah akan
mempengaruhi gejala
yang muncul.
5. Menjelaskan tentang
pertolongan pertama
bagi penderita DM
yang mengalami
hipoglikemi
6. Menjelaskan tentang
akibat hipoglikemi
yang fatal bagi
penderita DM
7. Menjelaskan tentang
cara mengurangi
resiko mengalami
hipoglikemi.
8. Tanya jawab
3 Penutup 1. Menutup 3. Mendengarkan dan 5 menit
penyuluhan dan memperhatikan
4. Menjawab salam
menyimpulkan
2. Memberi salam
penutup

VIII. EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dan melihat proses selama
penyuluhan dan evaluasi hasil berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.
A. Evaluasi proses
1. Klien antusias terhadap materi penyuluhan
2. Klien mengajukan pertanyaan

B. Evaluasi hasil
1. Klien mampumemahami tentang pengertian Hipoglikemi
2. Klien mampu memahami tentang penyebab Hipoglikemi
3. Klien mampu memahami tentang gejala Hipoglikemi
4. Klien mampu memahami apakah semakin rendah kadar gula darah akan mempengaruhi
gejala yang muncul.
5. Klien mampu memahami tentang pertolongan pertama bagi penderita DM yang
mengalami hipoglikemi
6. Klien mampu memhami tentang akibat hipoglikemi yang fatal bagi penderita DM
7. Klien mampu memahami tentang cara mengurangi resiko mengalami hipoglikemi.

IX. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS


A. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas :
1. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh klien dan keluarga
2. Memotivasi klien dan keluarga untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
3. Memotivasi klien dan keluarga untuk bertanya.

B. SETTING TEMPAT

2 2 2 2

Keterangan:
1. Penyaji
2. Klien/ peserta

X. DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim, 2015. Mengenal lebih dalam tentangkomplikasi akut diabetes melitus
hipoglikemi. Diakses dari http://obatdiabetesmelitus.co/komplikasi-diabetes/mengenal-
lebih-dalam-hipoglikemia-dan-hipergliekmia-bag-1/ pada tanggal 22 November 2017
2. Anonim. 2017. hipoglikemi. Diakses dari http://www.alodokter.com/hipoglikemiapada
tanggal 22 November 2017.
3. Budidharmaja, Eko.2016. Hipoglikemi pada pasien diabetes melitus. Diunduh dari
http://eprints.undip.ac.id/43835/2/Eko_Budidharmaja_G2A009042_Bab1KTI.pdf pada
tanggal 22 November 2017.

Lampiran materi

MATERI PENYULUHAN

Hipoglikemia adalah keadaan kadar gula darah di bawah nilai normal ( < 45 – 50 mg / dL).
Hipoglikemia perlu dicegah pada pasien diabetes yang mendapatkan terapi pengendalian
kadar glukosa darah karena dapat menyebabkan kematian apabila kadar gula darah tidak
segera ditingkatkan.
Hipoglikemia adalah salah satu komplikasi yang dihadapi oleh penderita diabetes melitus.
Tidak seperti nefropati diabetik ataupun retinopati diabetik yang berlangsung secara kronis,
hipoglikemia dapat terjadi secara akut dan tiba – tiba dan dapat mengancam nyawa.Hal
tersebut disebabkan karena glukosa adalah satu – satunya sumber energi otak dan hanya dapat
diperoleh dari sirkulasi darah karena jaringan otak tidak memiliki cadangan glukosa. Kadar
gula darah yang rendah pada kondisi hipoglikemia dapat menyebabkan kerusakan sel – sel
otak. Kondisi inilah yang menyebabkan hipoglikemia memiliki efek yang fatal bagi
penyandang diabetes melitus, di mana 2% – 4% kematian penderita diabetes melitus
disebabkan oleh hipoglikemia.

Penyebab Hipoglikemi
Berikut ini beberapa penyebab hipoglikemia yang biasanya terjadi pada penderita diabetes:
1. Penggunaan suntikan insulin pada kasus diabetes tipe 1 yang melebihi dosis, atau terlalu
banyak menggunakan obat-obatan oral pada kasus diabetes tipe 2 yang juga dapat memicu
pelepasan insulin berlebihan. Salah satu obat tersebut adalah sulphonylurea.
2. Menggunakan insulin dengan dosis normal, namun tubuh kekurangan asupan karbohidrat.
Masalah ini bisa terjadi karena penderita terlalu banyak melakukan aktivitas fisik, tidak
cukup mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lupa makan, atau menunda
makan.
3. Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras atau alkohol dalam keadaan perut kosong.

Gejala Hipoglikemia
Jika kadar gula darah terlalu rendah maka tubuh, termasuk otak, tidak akan bisa berfungsi
dengan baik. Dan jika itu terjadi, seseorang yang menderita hipoglikemia bisa mengalami
gejala-gejala seperti berikut ini:
1. Lelah
2. Pusing
3. Pucat
4. Bibir kesemutan
5. Gemetar
6. Berkeringat
7. Merasa lapar
8. Jantung berdebar-debar
9. Sulit berkonsentrasi
10. Mudah marah

Penderita hipoglikemia yang kondisinya makin memburuk akan mengalami gejala-gejala


seperti:
1. Mengantuk
2. Gangguan penglihatan
3. Seperti kebingungan
4. Gerakan menjadi canggung, bahkan berperilaku seperti orang mabuk
5. Kejang
6. Hilang kesadaran
Gejala yang memburuk tersebut umumnya terjadi ketika kadar gula darah turun secara drastis
akibat hipoglikemia yang tidak mendapat penanganan tepat.

Semakin rendah kadar gula darah akan mempengaruhi gejala yang muncul
Semakin rendah kadar gula darah maka gejala yang dirasakan akan semakin berbahaya.
Berikut ini adalah gejala-gejala yang akan dirasakan oleh penderita DM ketika mengalami
hipoglikemi sesuai dengan tingkat penurunan kadar gula darah.
1. Kadar gula darah kurang dari 60 mg/dl
Penderita DM yang mengalami penurunan kadar gula darah sampai 60 mg/dl akan
merasakan gejala-gejala akibat peningkatan hormon adrenalin seperti tubuh gemetar,
mengeluarkan keringat dingin, jantung berdebar tak beraturan, penglihatan menjadi kabur,
dan juga merasakan kelaparan.
2. Kadar gula darah kurang dari 40 mg/dl
Ketika kadar gula darah penderita DM kurang dari 40 mg/dl, maka akan muncul beberapa
macam gejala yang jauh lebih parah seperti kesulitan berbicara, kurang bisa konsentrasi,
merasakn seperti mabuk, dan mudah mengantuk.
3. Kadar gula darah kurang dari 20 mg/dl
Jika kadar gula darah seorang penderita DM sudah berada dibawah 20 mg/dl, sebenarnya
kondisi in bisa disebut sebagai kondisi yang sangat berbahaya. Karena penderita DM yang
memilikki kadar gula darah dibawah 20 mg/dl sangat beresiko mengalami kejang-kejang,
koma, dan bahkan kehilangan nyawanya.

Pertolongan pertama bagi penderita DM yang mengalami Hipoglikemi


Ketika penderita DM mengalami hipoglikemi, sebaiknya segera konsumsi makan ringan yang
mengandung karbohidrat seperti biskuit. Selain itu, penderita DM yang mengalami penurunn
kadar gula darah juga bisa meminum minuman manis. Namun disarankan minuman manis
yang alami dari buah-buahan.

Akibat Hipoglikemi yang fatal bagi penderita DM


Salah satu akibat paling fatal dari tidak segera mengatasi masalah penurunan kadar gula
darah adalah rusaknya jaringan otak. Kerusakan ini bersifat permanen dan jelasakan sangat
mempengaruhi intelektual penderita DM.

Cara mengurangi resiko mengalami Hipoglikemi


1. Tidak terlambat atau lupa makan setelah mendapatkan suntikan insulin.
2. Jangan melakukan olahraga terlalu berlebihan.
3. Pantau kadar gula darah secara berkala.
4. Makan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan.
5. Kenali gejala-gejala hipoglikemi yng muncul.
6. Selalu siapkan makanan atau obat-obatan pereda gejala hipoglikemi.

Anda mungkin juga menyukai