MATA
1. ICD-10
2. Pengertian Keratitis adalah peradangan kornea yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri,
jamur, virus atau suatu proses alergi-imunologi. Infeksi kornea pada umumnya
didahului oleh trauma, penggunaan lensa kontak, pemakaian kortikosteroid
topikal yang tidak terkontrol. Kelainan ini merupakan penyebab kebutaan ketiga
terbanyak di Indonesia
3. Anamnesis -Penurunan tajam penglihatan,
-Mata merah, berair, silau dan nyeri,
-Tampak lesi / kekeruhan di kornea.
Riwayat trauma (kelilipan, benda asing di kornea, khusus riwayat trauma tumbuh-
tumbuhan atau penggunaan obat tetes mata tradisional yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan dapat dicurigai disebabkan oleh jamur, penggunaan lensa kontak),
pemakaian kortikosteroid topikal
4. Pemeriksaa a. Pemeriksaan tajam penglihatan dengan kartu Snellen dan koreksi
n Fisik terbaik menggunakan pin-hole.
b. Pemeriksaan dengan slit lamp untuk menilai keadaan kornea dan segmen
anterior lainnya
:
i. Melihat gambaran sekret (serosa, mukopurulen, purulen).
ii. Bentuk ulkud (pungtata, filamen, dendritik, geografik, oval,
intersisial, dll).
iii. Kedalaman ulkus (superfisial, dalam, apakah ada
kecenderungan untuk perforasi (impending perforation) dan
perforasi.
iv. Hipopion dapat ada atau tidak ada.
c. Tekanan intraokular (TIO) diukur dengan cara palpasi.
d. Tes fluoreseins untuk melihat adanya infiltrat dan defek
e. Tes seidel untuk melihat adanya perforasi kornea
5. Kriteria
Diagnosis
6. Diagnosis Keratitis
Kerja
7. Diagnosis Keratiti
Banding s
Konjun
gtivitis
Glauko
ma
akut
8. Pemeriksaa
a. Pemeriksaan kerokan kornea dengan pewarnaan Gram,
n Penunjang Giemsa dan pemeriksaan langsung dengan KOH 10%.
b. Pemeriksaan kultur kerokan kornea dengan agar darah
domba, tioglikolat dan agar sabouraud dekstrosa.
c. Bila segmen posterior sulit dinilai, lakukan pemeriksaan
ultrasonografi.