Anda di halaman 1dari 4

ASMA…?

• Defenisi (karakter):
– Sesak nafas
FARMAKOLOGI ASMA – Penyempitan bronkus
• Salurannya menyempit karena hambatan SSSimpatis
• Peradangan/inflamasi
• Sekret

Yori Yuliandra, S.Farm, Apt


2

Asma Gejala asma


• Terjadi karena • Wheezing
– Hiperresponsivitas bronkus • Dyspnea
– Inflamasi saluran pernafasan • Batuk
– Bronkokonstriksi
• Chest pain
• Dipicu oleh
– Faktor ekstrinsik (alergen)
Gejala terjadi bervariasi, tidak beraturan, semakin
– Faktor intrinsik (infeksi saluran nafas, exercise, emosi)
buruk pada malam hari, dan diperparah oleh
– Gabungan ekstrinsik dan intrinsik
adanya penyebab-penybab tertentu
• Dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan genetik

Penatalaksanaan asma obat-obat asma


• Pengobatan terhadap serangan akut  1. Agonis beta-2
biasanya diberikan dalam bentuk inhalasi 2. Kortikosteroid
• Profilaktik  untuk mengurangi inflamasi 3. Golongan xanthine
dan penahanan aliran udara 4. Antikolinerjik
• Monitoring fungsi paru-paru dengan 5. Penstabil sel mast
menggunakan peak flow meter untuk
menentukan PEF (dapat dilakukan sendiri 6. Antileukotrien
oleh pasien)

1
1. Agonis beta-2 Obat agonis beta-2
• Digunakan untuk relaksasi otot polos bronkus
 melapangkan bronkus
• Penggunaan agonis beta-2 tidak digunakan
secara reguler, tapi hanya jika diperlukan (jika
sesak)
• Contoh:
– Salbutamol 2mg/4mg (tab-syr-inh);
– Terbutalin 2,5mg (tab-syr-inh)

2. Kortikosteroid Penggunaan kortikosteroid


• Digunakan untuk 2 tujuan • Menyebabkan retensi natrium, hati-hati pada
– Mengurangi inflamasi bronkus pasien hipertensi
– Mengurangi hipersensitivitas bronkus • Penggunaan dalam jangka waktu lama, dapat
Digunakan secara reguler (long term) menimbulkan terjadinya Cushing’s syndrome
Digunakan untuk profilaktik maupun mengatasi • Sedapat mungkin dosis penggunaan
serangan akut kortikosteroid diturunkan secara bertahap
Contoh:
– Beklometason 200mg
– Budesonida 200mcg

3. Golongan Xanthine Salbutamol


• Memberikan efek bronkodilatasi (pelebaran • First line therapy
bronkus) • Second line therapy
• Contoh:
– Teofilin 150mg
– Aminofilin = Teofilin 85% + Etilendiamin 15%

12

2
4. Golongan Antikolinerjik 5. Penstabil Sel Mast
• Menyebabkan bronkodilatasi/pelebaran • Mencegah pelepasan mediator
bronkus melalui penghambatan asetilkolin bronkokontriksi dan inflamasi dari sel mast
• Contoh: saluran pernafasan
– Ipatropium 20mcg (inh) • Contoh:
– Kromolin
– Nedrokromil

6. Golongan antileukotrien Saran untuk pasien asma kronik


• Leukotrien: merupakan mediator yang bersifat • Hindari rokok
bronkokonstriktif  memicu asma • Hindari alergen seperti serbuk/ debu
• Obat bekerja dengan cara menghambat efek • Hindari penggunaan obat yang menyebabkan
bronkokonstriktif dari leukotrien bronkonstriksi sepert beta-bloker
• Contoh:
– Zafirlukast 20mg tab
– Zileuton 600mg tab

Penanganan status asmatikus Asma pada kehamilan


• Oksigen konsentrasi tinggi (40 – 60 %) • Pemberian inhalasi jauh lebih aman karena
• Inhalasi beta-2-agonist dosis tinggi tidak bekerja secara sistemik
(salbutamol/ terbutalin) • Pemberian sistemik tidak dianjurkan
• Kostikosteroid dosis tinggi untuk sistemik
seperti prednisolon (oral) dan/atau
hidrokortison (iv)
• Jika kondisi memburuk, + iptropium bromida

3
Adrenalin
• Adrenalin  bekerja merelaksasi otot polos
bronkus dan digunakan untuk mengatasi
serangan asma akut,
• Penggunaan adrenalin dalam manajemen
asma kronik dianggap tidak tepat.
• Saat ini penggunaan adrenalin sudah
digantikan oleh salbutamol (ES terhadap
jantung lebih kecil dibandingkan adrenalin)

19

Anda mungkin juga menyukai