Anda di halaman 1dari 9

ASMA

KELOMPOK 5

QURRATUL ‘AYUNI P00824520 020


RAHMATILLAH P00824520 021
SURYANI P00824520 026
NURFAZILLAH P00824520 014
PENGERTIAN ASMA

Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik


(menahun) yang menyerang saluran pernafasan
(bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan
(inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga
mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang
akhirnya seseorang mengalami sesak nafas.
MEKANISME TERJADINYA ASMA

Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang
dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan
karena adanya peradangan (inflamasi) dan pelepasan lendir ke dalam
saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara
(disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan
penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernapas.
Sel-sel tertentu di dalam saluran udara, terutama mastosit diduga
bertanggung jawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini.
Mastosit di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan
leukotrien yang menyebabkan terjadinya:
kontraksi otot polos
peningkatan pembentukan lendir
perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki.
JENIS-JENIS ASMA

Beberapa ahli membagi asma dalam 2 golongan besar, seperti yang dianut
banyak dokter ahli pulmonologi (penyakit paru-paru) dari Inggris, yakni:
1. Asma Ekstrinsik
Asma ekstrinsik adalah bentuk asma yang paling umum, dan disebabkan karena
reaksi alergi penderitanya terhadap hal-hal tertentu (alergen), yang tidak
membawa pengaruh apa-apa terhadap mereka yang sehat.
Pada orang-orang tertentu, seperti pada penderita asma, sistem imunitas
bekerja lepas kendali dan menimbulkan reaksi alergi. Reaksi ini disebabkan oleh
alergen. Alergen bisa tampil dalam bentuk: mulai dari serbuk bunga, tanaman,
pohon, debu luar/dalam rumah, jamur, hingga zat/bahan makanan. Ketika alergen
memasuki tubuh pengidap alergi, sistem imunitasnya memproduksi antibodi
khusus yang disebut IgE(Imunoglobulin E). Antibodi ini mencari dan
menempelkan dirinya pada sel-sel batang. Peristiwa ini terjadi dalam jumlah besar
di paru-paru dan saluran pernafasan lalu membangkitkan suatu reaksi. Batang-
batang sel melepaskan zat kimia yang disebut mediator. Salah satu unsur mediator
ini adalah histamin.
Akibat pelepasan histamin terhadap paru-paru adalah reaksi
penegangan/pengerutan saluran pernafasan dan meningkatnya produksi
lendir yang dikeluarkan jaringan lapisan sebelah dalam saluran tersebut.

2. Asma Intrinsik
Asma intrinsik tidak responsif terhadap pemicu yang berasal dari alergen.
Asma jenis ini disebabkan oleh stres, infeksi, dan kondisi lingkungan seperti
cuaca, kelembaban dan suhu udara, polusi udara, dan juga oleh aktivitas
olahraga yang berlebihan.
Asma intrinsik biasanya berhubungan dengan menurunnya kondisi
ketahanan tubuh, terutama pada mereka yang memiliki riwayat kesehatan
paru-paru yang kurang baik, misalnya karena bronkitis dan radang paru-paru
(pneumonia). Penderita diabetes mellitus golongan lansia juga mudah terkena
asma intrinsik.
CARA MENGHINDARI SERANGAN ASMA

• Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk


menghindari serangan asma adalah menjauhi faktor-
faktor penyebab yang memicu timbulnya serangan
asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya
memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang
menjadi pemicu serangan asmanya.
• Setelah terjadinya serangan asma, apabila penderita
sudah merasa dapat bernafas lega akan tetapi
disarankan untuk meneruskan pengobatannya
sesuai obat dan dosis yang diberikan oleh dokter.
TANDA DAN GEJALA PENYAKIT ASMA

• Pernafasan berbunyi (wheezing/ mengi/ bengek) terutama


saat mengeluarkan nafas (exhalation). Tidak semua penderita
asma memiliki pernafasan yang berbunyi, dan tidak semua
orang yang nafasnya terdengar wheezing adalah penderita
asma
• Adanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran
bronki (bronchiale).
• Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.
• Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit.
• Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak
dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur
pernafasan.
OBAT-OBAT UNTUK ASMA

Turunan xantin (bronkodilatasi), ex: aminophilyn,


theofillyn.
Kortikosteroid (anti inflamasi) ex:prednison,
metilprednisolon
Imunosupresan (obat yang menekan reaksi AgAb juga
sebagai anti inflamasi) ex:metotreksat
Garam-garam kromolin (profilaksis, untuk mencegah
keluarnya AH=anti histamin)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai