Anda di halaman 1dari 14

ASMA

Zhafira Nur Habibah /


D4-1A
(P27833320037)
PENGERTIAN ASMA

Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit


 

kronik (menahun) yang menyerang saluran


pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat
peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale
sehingga mengakibatkan penyempitan saluran
nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak
nafas.
MEKANISME TERJADINYA ASMA

● Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami


kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami
pembengkakan karena adanya peradangan dan pelepasan lendir ke
dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari
saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini
menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya
dapat bernafas.
JENIS JENIS ASMA
Beberapa ahli membagi asma dalam 2 golongan besar, seperti yang dianut banyak dokter
ahli pulmonologi (penyakit paru-paru) dari Inggris, yakni:

a. Asma Ekstrinsik
Asma ekstrinsik adalah bentuk asma yang paling umum, dan disebabkan karena
reaksi alergi penderitanya terhadap hal-hal tertentu (alergen), yang tidak membawa
pengaruh apa-apa terhadap mereka yang sehat.

b. Asma Intrinsik
Asma intrinsik tidak responsif terhadap pemicu yang berasal dari alergen. Asma jenis ini
disebabkan oleh stres, infeksi, dan kondisi lingkungan seperti cuaca, kelembaban dan
suhu udara, polusi udara, dan juga oleh aktivitas olahraga yang berlebihan.
PATOGENESIS ASMA
Serangan asma terjadi karena adanya gangguan
pada aliran udara akibat penyempitan pada saluran napas
atau bronkiolus. Penyempitan tersebut sebagai akibat
adanya arteriosklerosis atau penebalan dinding
bronkiolus, disertai dengan peningkatan ekskresi mukus
atau lumen kental yang mengisi bronkiolus, akibatnya
udara yang masuk akan tertahan di paru-paru sehingga
pada saat ekspirasi udara dari paru- paru sulit
dikeluarkan, sehingga otot polos akan berkontraksi dan
terjadi peningkatan tekanan saat bernapas. Karena
tekanan pada saluran napas tinggi khususnya pada saat
ekspirasi, maka dinding bronkiolus tertarik kedalam
(mengerut) sehingga diameter bronkiolus semakin kecil
atau sempit, dapat dilihat seperti pada
PENYEBAB
● Penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat
peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity =
hipereaktivitas saluran napas)
● Serbuk sari
● Makanan
● Tekanan jiwa
● Bau/ Aroma menyengat (Misalnya: parfum)
● Olahraga
● Polusi udara (asap, debu, dan zat kimia)
● Udara dingin
● Hewan berbulu
PATOFISIOLOGI ASMA
Epidemiologi
Asma

Distribusi frekuensi Determinan


TANDA dan GEJALA ASMA
● Pernafasan berbunyi (wheezing/ mengi/ bengek) terutama saat
mengeluarkan nafas (exhalation). Tidak semua penderita asma memiliki
pernafasan yang berbunyi, dan tidak semua orang yang nafasnya
terdengar wheezing adalah penderita asma
● Adanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki
(bronchiale).
● Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.
● Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit.
● Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara
karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
PENCEGAHAN ASMA
Health Spesific Early Diagnosis dan
Protection Protection Prompt Treatment

Rehabilitation Disability Limitation


CARA MENGHINDARI SERANGAN ASMA

• Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari serangan


asma adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang memicu
timbulnya serangan asma itu sendiri. Setiap penderita umumnya
memiliki ciri khas tersendiri terhadap hal-hal yang menjadi pemicu
serangan asmanya.
• Setelah terjadinya serangan asma, apabila penderita sudah merasa
dapat bernafas lega akan tetapi disarankan untuk meneruskan
pengobatannya sesuai obat dan dosis yang diberikan oleh dokter.
ASMA dan PENANGANANNYA

Asma dapat diterapi dengan 2 macam cara:


• Cara pertama merupakan terapi non-obat, dapat
dilakukan dengan menghindari pemicunya, atau
dengan terapi napas (senam asma).
• Cara kedua dengan melibatkan obat-obat asma
OBAT OBATAN YANG MENYEBABKAN ASMA

• Obat inhibitor Prostaglandin (NSAID)


• Obat-obat antagonis simpatis yg ß1 (antagonis
reseptor beta1, adrenergik), ex: obat hipertensi,
obat jantung (propanolol)
• Zat-zat hasil industri ex: obat anti serangga.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai