a. Asma Ekstrinsik
Asma ekstrinsik adalah bentuk asma yang paling umum, dan disebabkan karena
reaksi alergi penderitanya terhadap hal-hal tertentu (alergen), yang tidak membawa
pengaruh apa-apa terhadap mereka yang sehat.
b. Asma Intrinsik
Asma intrinsik tidak responsif terhadap pemicu yang berasal dari alergen. Asma jenis ini
disebabkan oleh stres, infeksi, dan kondisi lingkungan seperti cuaca, kelembaban dan
suhu udara, polusi udara, dan juga oleh aktivitas olahraga yang berlebihan.
PATOGENESIS ASMA
Serangan asma terjadi karena adanya gangguan
pada aliran udara akibat penyempitan pada saluran napas
atau bronkiolus. Penyempitan tersebut sebagai akibat
adanya arteriosklerosis atau penebalan dinding
bronkiolus, disertai dengan peningkatan ekskresi mukus
atau lumen kental yang mengisi bronkiolus, akibatnya
udara yang masuk akan tertahan di paru-paru sehingga
pada saat ekspirasi udara dari paru- paru sulit
dikeluarkan, sehingga otot polos akan berkontraksi dan
terjadi peningkatan tekanan saat bernapas. Karena
tekanan pada saluran napas tinggi khususnya pada saat
ekspirasi, maka dinding bronkiolus tertarik kedalam
(mengerut) sehingga diameter bronkiolus semakin kecil
atau sempit, dapat dilihat seperti pada
PENYEBAB
● Penderita asma saluran pernapasannya memiliki sifat yang khas yaitu sangat
peka terhadap berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity =
hipereaktivitas saluran napas)
● Serbuk sari
● Makanan
● Tekanan jiwa
● Bau/ Aroma menyengat (Misalnya: parfum)
● Olahraga
● Polusi udara (asap, debu, dan zat kimia)
● Udara dingin
● Hewan berbulu
PATOFISIOLOGI ASMA
Epidemiologi
Asma