Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM MPB

“KONSEP MENURUNKAN KERENTANAN (Vulnerability)


DENGAN MENJAGA JARAK UNTUK
MENURUNKANKERENTANAN TERHADAP COVID-19”

DOSEN PEMBIMBING:

DISUSUN OLEH:
Siti Aminatus Sholehah (P27833320033) Zhafira Nur Habibah (P27833320037)

Vegi Salsabila (P27833320034) Adinda Rizky Safitri (P27833320038)

Vianita Fitria Funny (P27833320035) Alfaticha Bilqis S. (P27833320039)

Zakiyah Shabrina Cahyani (P27833320036) Amirrahman As’ad (P27833320040)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN RI SURABAYA


JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PROGRAM STUDI SANITASI
LINGKUNGAN PROGRAM SARJANA TERAPAN
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam
senantiasa saya curahkan kepada Rasulullah SAW, Nabi dan Rasul terakhir yang telah
membimbing umatnya kejalan yang benar dan sekaligus menyempurnakan akhlak melalui
petunjuk wahyuilahi .
Tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada dosen yang telah membantu penulis
dalam melakukan praktikum pada mata kuliah MPB (Manajemen Penanggulangan Bencana) kali
ini. Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum dengan judul “Konsep
Menurunkan Kerentanan (Vulnerability) Dengan Menjaga JarakUntuk Menurunkan Kerentanan
Terhadap Covid-19” ini. Demikian dalam penulisan laporan praktikum ini tentu masih banyak
kelemahan dan kekurangannya, untuk itu saya meminta saran dan kritik yang membangun agar
laporan ini dapat lebih baik lagi . Semoga laporan praktikum ini bermanfaat. Amin ya
Rabbal‘Alamin.

Surabaya, 10 Oktober 2021

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
COVID-19 merupakan virus yang yang menyerang sistem pernapasan, memberi
dampak buruk bagi kesehatan yang disertai dengan gejala yang ringan maupun yang berat,
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) Dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
Adalah gejala berat yang ditimbulkan. virus ini menular melalui kontak fisik, memakai barang
secara bergantian dengan pasien yang positif Covid-19, tidak memakai masker pada saat
berbicara dengan penderita covid-19, dan lain sebagainya. Virus ini merupakan penyakit yang
tidak diprediksi akan terjadi sebelumnya. tanda-tanda Dan gejala covid-19 yang tergolong berat
terjadinya sindrom pernapasan akut, menyebabkan pneumonia, gagal ginjal, Dan yang paling
fatal berakibat kematian, sedangkan gejala ringanya, demam, bersin,sakit pada tenggorokan Dan
lain sebagainya. 31 desember 2019, WHO China Country Office mengabarkan penemuan kasus
pneumonia yang etiologinya tidak diketahui. 30 januari 2020 WHO menetapkan Public Health
Emergency of International Concem (riani, 2020).

Tanpa waktu yang lama virus corona mengerogoti Bumi pertiwi, dari kota hingga ke
daerah-daerah. pemerintah segerah mengambil tindakan dengan kebijakan-kebijakan yang baru
yang berdampak ke berbagai aspek kehidupan bertujuan untuk menangani situasi ini. Pada 30
maret 2021 tercatat kasus yang terkonfirmasi covid lebih landai dibanding dengan pasien yang
sembuh . kasus positif bertambah 4.682 di jumlahkan dengan kasus sebelumnya menjadi
1.505.775 orange, sedangakan kasus sembuh bertambah 5.877 diakumulasikan dengan kasus
sembuh sebelumnya menjadi 1.342.695orang. (walket, 2021).

Sampai saat ini sudah dipastikan terdapat 215 negara yang telah terjangkit virus satu ini
(Wikipedia, 2020). Berdasarkan data WHO tanggal 31 Agustus 2020 dilaporkan sebanyak
24.854.140 kasus COVID-19 termasuk 838.924 kematian dengan angka kematian 3,4%.
Kejadian di Asia Tenggara sebanyak 4.073.148 kasus, meninggal sebanyak 75.276 kasus dengan
angka kematian 1,8% (WHO, 2020). Kejadian di Indonesia dilaporkan sebanyak 172.053 kasus
COVID-19, 31.5858 orang sembuh dan 7.343 orang meninggal dengan angka kematian 4,3%
Sebanyak 124.185 (72,2%) kasus sembuh dan 40.525 (23,6%) kasus dalam (Kemenkes RI,
2020).

Mengalahkan penyebaran dan penularan virus corona di dunia tidak mudah. Namun,
beragam upaya terus dilakukan para ahli dan penduduk global demi mengakhiri ancaman virus
yang terus menyerang bertubi-tubi. Di beberapa negara, termasuk Indonesia, pemerintah
membuat pendoman dan protokol kesehatan untuk menghadapi virus corona. Di negara kita,
protokol kesehatan ini dikenal dengan sebutan 5M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga
jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas).
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari laporan praktikum ini adalah :

 Apa pengertian dari social distancing?


 Bagaimana konsep menurunkan kerentanan (vulnerability) dengan menjaga jarak?
 Bagaimana prosedur menjaga jarak sebagai upaya menurunkan kerentanan?

1.3 Tujuan
Tujuan dari laporan praktikum ini adalah :

 Agar mahasiswa mengetahui pengertian dari social distancing


 Agar mahasiswa mengetahui konsep menurunkan kerentanan (vulnerability) dengan menjaga
jarak
 Agar mahasiswa mengetahui prosedur menjaga jarak sebagai upaya menurunkan kerentanan
 Agar mahasiswa dapat memenuhi nilai praktikum dari mata kuliah MPB (Manajemen
Penanggulangan Bencana)

1.4 Manfaat
Dengan dibuatnya laporan praktikum MPB (Manajemen Penanggulangan Bencana) ini diharapkan
mahasiswa dapat mengetahui cara melindungi diri d

Anda mungkin juga menyukai