Dasar
Tujuan umum pembelajaran bahasa Indonesia SD (dalam Puskur Balitbang Depdiknas 2002)
adalah:
1. Siswa menghargai dan membanggakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan
bahasa negara.
2. Siswa memahami bahasa Indonesia dari segi bentuk, makna, dan fungsi serta penggunaannya
dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan dan keadaan.
3. Siswa memiliki kemampuan menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, kematangan emosional dan kematangan sosial.
4. Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa.
5. Siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan kepribadian,
memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
6. Siswa menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan
intelektual.
Hal tersebut di atas dapat terlaksana apabila guru bahasa Indonesia di SD dapat mengajarkan
bahasa Indonesia secara efisien, efektif dan terarah. Kualitas pengembangan pembelajaran sangat
mempengaruhi hasil belajar siswa. Metodologi pembelajaran bahasa berdasarkan pendekatan
komunikatif menurut Tarigan (1989) mengungkapkan bahwa metode pembelajaran permainan, simulasi
bermain peran dan komunikasi pasangan dapat diterapkan.
Selama ini pembelajaran bahasa lebih dipengaruhi oleh apa dan bagaimana guru mengajar . Dan
hasilnya menjadikan pembelajaran bahasa Indonesia sebagai pembelajaran yang membosankan dan
kurang diminati siswa . Guru mengalami kesulitan dalam pengembangan pembelajaran di kelas. Karena
itu perlu diupayakan pembaharuan dan pengembangan pembelajaran secara terus menerus dan
berkesinambungan.
ANALISIS
Dalam dua paragraph yang ditulis diatas ditemukan
A. Fonem :
1. /al/ : Intelektual, sosial,
2. /f/ : Efektif, Kreatif,kominakatif
3. /si/ : Fungsi, Simulasi, komunikasi, efisiens.
B. Morfem.
a. Morfem bebas : semua kata dasar adalah morfem bebas. Contoh-contoh kata dasar
dalam teks diatas adalah sbb: Lisan,serta,karya, sastra, bangsa, sendiri,
Bahasa,nilai,penting,pada,jenjang. ( Pada Alinea pertama)
b. Morfem terikat. Morfem yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa morfem lain.karena itu kata
dasar yang telah diberi imbuhan ( awalan,akhiran,sisipan ) dan partikel seperti , lah,
kah,tah, digolongkan pada morfem terikat. Contoh-contoh dalam teks diatas sbb :
Tujuan = tuju- an
Menghargai = meng-harga-i
Membanggakan = mem-bangga-kan
Memahami = mem-paham-i
Memiliki = me-milik-i.
Dst.
c. Kata berimbuhan : semua kata dasar yang telah mendapat imbuhan. Contoh
dalam teks diatas adalah :
Terlaksana : ter-laksana
Mempengaruhi : mem-pengaruh-i
Pembelajaran : pem-belajar-an
Dst.
d. Kata depan . kata depan terdiri dari : di, ke, dari. Yang penulisannya terpisah dari kata
didepannya. Dan biasanya menunjukan tempat. Contoh dalam teks diatas adalah :
di SD ,
di kelas.
e. Kata Majemuk : Gabungan dua kata lebih yang membentuk arti baru. Contoh dalam
teks diatas adalah : Bahasa Indonesia, Karya sastra.
f. Frase : Frase adalah gabungan dua kata atau lebih yang nonpredikatif. Contoh nya
dalam teks diatas adalah :
Guru Bahasa Indonesia
Hal tersebut
Dsb.
g. Kalimat : Gabungan kata-kata yang telah mempunyai arti. Contohnya dalam teks diatas
adalah:
Siswa menghargai dan membanggakan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa
persatuan dan Bahasa negara.
Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa.
Dsb
Contoh kompetensi dasar dalam kurikulum 2013 yang muatan materinya berkaitan dengan
membaca, menulis, berbicara, menyimak, dan sastra anak.
Kompetensi Dasar:
3.2 Memetakan keterhubungan antar gagasan yang didapat dari teks lisan, tulis, atau
visual.
4.2 Menyajikan hasil penataan informasi sesuai dengan keterhubungan antar gagasan ke
dalam tulisan.
Indikator:
3.2.1 Mengidentifikasi informasi dari teks visual yang diamati.
4.2.1 Menuliskan gagasan pokok dari teks.
Kompetensi Dasar:
3.2 Memetakan keterhubungan antargagasan yang didapat dari teks lisan, tulis, atau
visual.
4.2 Menyajikan hasil penataan informasi sesuai dengan keterhubungan antar gagasan ke
dalam tulisan.
NO KEGIATAN
1. PENDAHULUAN
a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik dengan penuh khidmat;
b. Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah/ayat pilihan dengan lancar
dan benar (nama surat sesuai dengan program pembisaaan yang ditentukan
sebelumnya);
c. Menyanyikan Lagu Wajib Nasional secara bersama – sama dipimpin oleh guru di
depan kelas sebagai dirigen;
d. Mengabsen kehadiran peserta didik dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk (disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran dan aturan kelas masing –
masing);
e. Peserta didik membaca buku cerita anak (fiksi) selama 15 menit untuk mewujudkan
kegiatan literasi;
f. Mengkondisikan peserta didik untuk menerima pelajaran;
g. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dari pembelajaran terkait dengan :
- Informasi terkait dalam teks visual
- Manfaat energi matahari
- Sumber daya alam
2. KEGIATAN INTI
Siswa duduk secara berkelompok. Satu kelompok terdiri dari 5 siswa.
Siswa mengamati teks visual yang ada di buku siswa.
Guru menanyakan (gambar apa saja yang kamu amati?)
Setiap kelompok mendikusikan pertanyaan berikut.
1. Apa yang diceritakan gambar tersebut?
2. Sebutkan peristiwa pada gambar yang mendukung alasanmu!
Setiap kelompok akan menyampaikan jawabannya kepada kelompok sebelahnya.
Guru akan membahas satu persatu gambar di depan kelas. Guru bisa menunjuk
siswa untuk menyampaikan jawabannya.
Secara individu siswa akan menuliskan gagasan pokok dari gambar yang telah
diamatinya. Siswa akan menukar jawabannya kepada teman sebelahnya.
Siswa juga kemudian diminta untuk mengamati terangnya cuaca dipagi/siang hari
dari kaca jendela kelas.