Anda di halaman 1dari 3

TEKNIK PENGAMBILAN DARAH HEWAN PERCOBAAN

TEKNIK PENGAMBILAN DARAH


PADA LABORATORIUM HEWAN

Pengambilan darah hewan pada laboratorium dilakukan untuk berbagai percobaan saintifik
seperti : untuk mempelajari farmakokinetika suatu obat, untuk mempelajari hormon,
substrract adat sel darah merah. Dalam bidang farmakokinetika dan metabolisme obat,
sampel darah digunakan untuk analisi berbagai konsentrasi obat dan hasil metabolitnya.
Darah juga diperlukan untuk beberapa percobaan in-vitro dengan menggunakan sel darah
merah atau fraksi protein plasma.
Teknik pengambilan sampel darah tergantung pada faktor-faktor spesifik dari pertcobaan
yang akan dilaksanakan. Perbedaan tersebut dapat berupa teknik pengambilan sampel
terminal atau teknik pengambilan sampel nonterminal.
Kondisi darah yang dikumpulkan pada akhir percobaan setelah hewan dimatikan (terminal
eksperimen) adalah amat berbeda (pembiusan, volume darah) ddibandingkan pengambilan
tunggal atau berulang dari hewan yang sadar.
Meminimalkan rasa sakit/nyeri dan perasaan stres pada hewan selama proses berlangsung
adalah hal yang mutlak, sebab semua itu akan mempengaruhi hasil percobaan. Beberapa
faktor biokimia dan fisiologi dapat berubah akibat stres pada hewan percobaan, seperti
tingginya tekanan darah dan katekolamin tubuh, prolaktin dan glukokortikosteroid dapat
mempengaruhi beberapa parameter metabolit, juga kadar gula, jumlah sel darah merah dan
darah putih daan volume darah.

A. Pengumpulan darah terminal


Pengumpulan darah terminal dapat dilakukan secara total dengan mengorbankan hewan atau
dengan mengumpulkan beberapa kali pengambilan dalam keadaan hewan terbius.

B. Pengumpulan darah nonterminal


Pengumpulan darah non terminal dapat dilakukan dengan cara penumpualn darah sekali dan
pengumpulan darah beberapa kali (berulang)
Pengambilan darah sekali dapat dilakukan 15-20% dari volume darah total, biasanya tidak
akan mempengaruhi banyak keadaan hewan. Pengambilan darah sekli dengan 15-20% darah
total bila diulangi dapat dilakukan 3-4 minggu berikutnya, setelah hewan kembali normal dan
kesehatannya betul-betull pulih.
Pengumpulan darah berulang tidak boleh lebih dari 1% dari volume darah total setiap 24 jam
(0.6 ml/kg/d). Dengan volume dan/atau frekuensi pengambilan yang lebih dari di atas akan
menyebabkan hewan mengalami anemia.

Teknik pengambilan sampel darah


1. Kanulasi permanen pada vena
Pemasangan kanula/kateter pada vena dapat dilakukan untuk pengambilan darah berulan
beberapa kali. Kateter ini dapat dilindungi sedemikian rupa agar pergerakan hewan percobaan
tidak terganggu. Metoda ini dapat dipakai untuk pengambilan darah secara berulang untuk
beberapa hari.

2. Terkni Pendarahan orbital


Disamping hamster dan kelinci, teknik ini basa juga digunakan untuk hewan-hewan
percobaan yang mempunyai ekor panjang seperti tikus dan mencit. Pengambilan darah
dilakukan melalui vena conjunctiva dengan menggunakan pipet pasteur, mikropipet atau
mikrokapiler pada mata. Dengan teknik ini tidak memungkinkan pengambilan darah dengan
volume banyak.

3. Cardiac puncture
Pengambilan darah melalui teknik ini adalah langsung dengan menusukkan ujung jarum
suntik ke dalam rongga jantung melalui torak. Percobaan ini harus dilakukan berulang-ulang
agar diketahui dengan pasti rongga jantung dari hewan percobaan. Pekerjaan harus dilakukan
se aseptis mungkin dan hindari distres pada hewan percobaan. Teknik ini dapat
mengumpulkan darah dengan volume lebih banyak.

4. Tekni pengambilan darah dari ekor


Teknik ini dapat dilakukan pada hewan mencit dan tikus, karena mempunyai ekor yang lebih
panjang. Sebelum dilakukan pengambilan darah, terelebih dahulu ekor hewan di gosok-gosok
atau dihangatkan agar pembuluh darah ekor membesar dan pengaliran darah lebih cepat.
Pengambilan darah dapat dilakukan dengan pertolongan jarum suntik atau dengan jalan
pemotongan ekor hewan percobaan. Setiap pengambilan darah selalu dilakukan pembilasan
dengan kapas beralkohol dari ekor hewan tersebut pada tempat penampungan sebelum dan
sesudah pengambilan.

5. Pengambilan melalui pembuluh darah leher


Dapat dilakukan segera setelah hewan dikorbankan. Darah dikumpulkan dengan cara
memotong arteri karotid. Karena tekanan darah pada arteri karotid ini kuat, maka
pengambilannya harus dilakukan dengan hati-hati. Darah yang ditampung adalah darah yang
mengalir dari jantung ke arah kepala hewan percbaan.

Anda mungkin juga menyukai