Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah Negara yang beriklim tropis ada panas da nada hujan dan tanahnya
sangat subur, cocok untuk bercocok tanam. Berbagai tanaman tumbuh subur di Indonesia.
Banyak orang Indonesia memanfaatkan tanahnya yang dijadikan batu bata yang
berbentuk persegi panjang karena orang Indonesia banyak membutuhkannya untuk
pembuatan rumah atau bangunan.

Batu bata sendiri dalam pembuatanya masih tradisional yaitu dengan tenaga manusia dan
bahan dalam pembuatanya tidak terlalu rumit dan tidak terlalu mahal, dari itu semua
pembuatan batu bata banyak orang beralih provesi menjadi pengusaha batu bata karena
tidak banyak mengeluarkan modal dalam pembuatanya.

Batu bata merupakan salah satu bahan dalam pembangunan rumah dan pabrik. Batu bata
yang pembuatanya masih tradisional yang membuat orang suka dengan pembuatanya.
Dengan adanya batu bata pembangunan rumah bisa berdiri kokoh . dengan adanya batu
bata,batu bata sangat dipentingkan oleh orang yang sedang membangun rumah dan yang
paling banyak membuatnya di daerah semarang adalah di kab, Kendal di desa brangsong
yang banyak orang membuat batu bata untuk kebutuhan sehari-hari.

Sebenarnya asal mula batu bata yang bentuknya persegi empat pada saat disusun keatas
batu bata menjadi lebih kokoh dan kuat.

(http://batubataondesahabat.blogspot.com)

Batu bata adalah sesuatu yang dapat disusun yang berbahan tanah yang lembut, Gabah
atau kulit padi, Grejen atau Debu pasahan kayu yang lembut dengan dicampur air yang
bisa dicetak persegi empat dengan cetakan khusus saaat membuat batu bata.

(http://id.wikipedia.ord/wiki/batubata)

Didaerah Berangsong terdapat banyak orang yang usahanya membuat batu bata untuk
kebutuhan sehari-hari yang tempatnya sangat strategis yaitu dipinggir sungai yang
bernama sungai reyeng. Disepanjang sungai reyeng banyak sekali orang berusaha
membuat batu bata untuk pembangunan rumah. Batu bata dibrangsong tidak kalah
dengan batu bata yang berkualitas, batu bata didaerah brangsong ini juga kuat dank eras
walaupun pembuatanya masih tradisional dan banyak orang yang suka karena harganya
yang lebih murah dari pada yang berkualitas.

1
B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas maka dapat diambil beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana Strategi pemasaran batu bata ?

2. Apa kendala pemasaran batu bata?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan ingin mengetahui Strategi pemasaran Batu Bata
2. Penulis ingin mengetahui kendala pemasaran Batu Bata.

D. Manfaat Penelitian

1. Untuk penulis dapat mengetahui strategi pemasaran dan cara pembuatan batu bata.

2. Untuk masyarakat dapat mengenal pembuatan batu bara.

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
Semua kegiatan ekonomi tidak kecuali pemasaran, juga menghendaki adanya
efisiensi menurut Mubyarto ( 1989 ), system pemasaran dianggap efisien apabila
memenuhi dua syarat yaitu :
1. Mampu menyampaikan hasil-hasil dari petani Produsen kepada konsumen dengan
biaya serendah mungkin.
2. Mampu mengadakan yang adil dari keseluruhan harga yang dibayar konsumen akhir
kepada semua pihak yang telah ikut serta didalam kegiatan produksi dan kegiatan
pemasaran komoditas tersebut.

Dari teori diatas dibuktikan dengan adanya pembuatan batu bata dan memperjual
belikan batu bata kepada konsumen dengan harga yang relative terjangkau dikalangan
masyarakat sendiri, sehingga konsumen bisa mengadakan pembagian dari keseluruhan
harga yang dibayar konsumen akhir (pembeli) sehingga produsen dari kegiatan dan
pemasaran komoditas batu bata bisa mengadakan pembagian yang adil.

B. Hipotesi
Menurut penulis ,Pemasaran adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan kebutuhan
manusia, kebutuhan terjadi karena semakin tingginya penghasilan yang diterima
seseorang, maka semakin banyak pula kebutuhan yang dibutuhkan. Hal ini disebabkan
karena seorang memiliki pendapat tinggi cenderung memiliki keinginan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Proses yang melibatkan suatu usaha antara lain mencakup perencanaan pelaksanaan
dan pengawasan yang dilaukan, Dan dalam usaha khususnya pada pemasaran
produk,perubahan masyarakat dan kebudayaan tradisional ke modern semakin pesat.

3
TEORI PEMASARAN

Pemasaran adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus barang atau jasa dari
produsen ke konsumen secara paling efisien dengan maksud untuk menciptakan
permintaanefektif (Hasyim, 1994)

Dalm pemasaran terjadi suatu aliran barang dari produsen ke konsumen dengan melibatkan
lembaga perantara pemasaran. Seluruh lembaga perantara pemasaran memegang peranan yang
sangat penting dalam menentukan saluran pemasaran, karena jika terdiri dari rantai pemasaran
yang panjang, maka biaya pemasaran di keluarkan menjadi lebih besara.

Menurut Assuauri (1996), pemasaran mempuanyai peranan yang sangat penting dalam
pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan, karena pemasaran merupakan pintu terdepan untuk
mengalirnya dana kembali ke dalam perusahaan.kelancaran masuknya kembali dana dari hasil
operasi perusahaan sangat ditentukan oleh bidang pemasaran. Pencapaian keuntungan usaha
perusahaan sangat di tentukan oleh kemampuan perusahaan memasarkan produk perusahaan
dengan harga yang menguntungkan.

Semua kegiatan ekonomi, tidak terkecuali pemasaran, juga menghendaki adanya efisiensi.
Menurut mubyanto (1989), sistem pemasaran dianggap efisien apbila memenuhi dua syarat,
yaitu:

(1) Mampu menyampaikan hasil-hasil dari petani produsen kepada konsumen dengan biaya
serendah mungkin.

(2) Mampu mengadakan pembagian yang adil dari keseluruhan harga yang dibayar
konsumen akhir kepada semua pihak yang telah ikut serta di dalam kegiatan produksi dan
kegiatan pemasaran komoditas tersebut.

Pengertian adil disini adalah perbandingan antra pengorbanan yang dikeluarkan dan keuntungan
yang diperoleh setiap komponen pemasaran berada dalam keseimbangan.

Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhan melalui proses pertukaran. Menurut Nitisemito (1981) dalam Hasyim (2003),
pemasaran adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus barang atu jasa dari
produsen ke konsumen secara paling efisien dengan meksud untuk menciptakan dari pordusen ke
konsumen secara paling efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan efektif. Menurut
Soekarwati (2002), biaya pemasaranadalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pemasaran,
meliputi biaya pengangkutan, biaya sortir, biaya pengemasan, dan biaya tenaga kerja yang
digunakan. Makin efisien pemasaran yang dilakukan, makin keci biaya pemasaran yang di
keluarkan. Besarnya biaya pemasaran berbeda satu sama lain disebabkan oleh : (a) macam
komoditi, (b) lokasi pemasaran, (c) macam lembaga pemasaran dan (d) efektivitas pemasaran
yang dilakukan.

4
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pemilihan subjek penelitian

Penulis memilih Bapak mehammad udin karena ketekunanya dalam berwira usaha
Bidang produksi pembuatan batu bata kemudian menjualnya, dan dijadikan untuk
wirausaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Beliau adalah seorang yang sangat
bekerja keras, tekun, ulet, jujur, sehingga beliau sendiri dapat memperkerjakan 3 orang
karyawan dari hasil jerih payahnya. Beliau sebagai kepala keluarga, beliau sendiri tidak
hanya membuat bata-bata tetapi juga berjualan.

Pada penelitian ini penulis menggunakan metodologi wawancara (interview) dan


metodologi observasi participation dengan metode sosiologi kualitatif (penjelasan) karena
di penelitian kali ini, penulis menjelaskan tentang proses pembuatan kemudian
memasarkan batu bata yang sudah jadi.

Batu bata yang sudah selesai dan di ambil oleh bapak Muhammad udin kemudian
dipasarkan ke pembeli-pembeli yangmembutuhkan untuk pembangunan rumah, biasanya
dalam pembuatan di pinggir sungai reyeng yang terkenal dengan pembuatan batu bata
yang besar di seluruh pinggir sungai reyeng yang bertempat di brangsong.

Observasi partisipasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk


menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderan dimana peneliti benar-
benar terlibat dalm keseharian responden.

(caudra kufikasari, lia,subiyantoro, slamet, sosiologi untuk SMA/MA Kelas X,


2013:190)

Manusia hidup memerlukan respon tehadap hubungannya dengan manusia lain


dalam rangka mewujudkan kegiatan-kegiatan pemenuhan kebutuhan.

( Ati Haviati Oktora, Siti Aisah Sosiologi untuk SMA/MA Kelas XII 2012:53)

Lahan adalah tanah dan semua yang ada di atasnya dan saling berpengaruh. Tanah
merupakan sumber daya alam yang penting dan dapat di gunakan untuk memproduksi
bahan pangan dan pakaian. Untuk melestarikan sumber daya lahan sebagai sumber
produksi dan tempat penyimpanan air tanah, diperlukan usaha pengolahan tanah yang
baik.

(Bambang nirantomulyo< Purwadi suhandini Gograti Untuk SMA/MA Kelas X


2013:167)

5
Strategi alternative di rumuskan sebagia berikut:

1. Meningkatkan kualitas produk

2. Menjaga kualitas produk

3. Meningkatkan penawaran produk

Supaya hasil dari produksi batu bata yang dilakukan Bapak Muhammad Udin lebih
unggul dari yang lain, tempat atau lokasi yang srategis juga dapat menjadi salahsatu
keuntungan bagi produsen karena mudah terjangkau oleh konsumen, namun sekaligus
menjadi biaya rental atau tempat menjadi semakin mahal. Lokasi yang setrategis akan
membutuhkan biaya yang lebih mahal untuk menarik konsumen. Cara yang dilakukan dalam
pemasaran batu bata, yaitu dengan cara system ekonomi. System ekonomi dalam dalam tata
cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produsen, konsumen, pemerintah
dan sebagainya). Sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur, dan dinamis serta kekacauan
dapat dihindari system ekonomi yang diterapkan tiap Negara berbeda-beda. Biasanya system
perekonomian Negara dipengaruhi oleh ideology dari Negara tersebut.

Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau perekayasaan yang bertujuan
mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(Direktorat pendidikan madrasah.DKK.Akidah akhlak untuk MA Kelas XII, 2016:140).

Inovasi yang juga merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh Bapak Muhammad
Udin dalam pemasaran untuk mengembangkan usahanya dengan membuat berbagai feriasi
batu bata dengan pembuatan yang masih tradisional, dan berkualitas, seperti tanah, gabah,
grejen, air, dan sebagainya. Batu bata tersebut dihargai 1.000.00.- perbiji, harga tersebut
sangatlah terjangkau untuk masyarakat. Beliau juga menerima pesanan dari pelanggan dan
orang lain.

1. Jln. Raya Brangsong Kendal No.130

2. Jln. Cangkring raya no.16 jaro

Kota seperti kenyataanya merupakan pusat kegiatan manusia, seperti pusat


pemukiman penduduk, pusat aliran modal, pusat kegiatan transportasi, pusat konsumsi
dan produksi, pusat kegiatan social budaya, pusat pendidikan, pusat kegiatan politik dan
pemerintahan, serta fasilitas-fasilitas masyarakat yang lain.

(irwan faisal dan Nur siti salamah, Geografi untuk SMA/MA Kelas XII 2012:93).

6
BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Analisis Data

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan


pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurung waktu
tertentu, dibidang strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema,
mengiden tifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip – prinsip pelaksanaan
gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk mencapai
tujuan yang secara efektif strategi dibedakan dengan taktikyang memiliki riang lingkup
yang lebih sempit dan waktu yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun
pada umumnya orang sering kali mencarpur adukan ke dua kata tersebut.

Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer aja tetapi
kemudian berkembang keberbagai bidang yang berbeda seperti strategi gimis olahraga (
misalnya sepakbola dan tenis ), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, management
strategi dan lain – lain, kata “strategi” adalah turunan dari kata dalam bahasa yunani,
strategus adapun strategos dapat. Diterjemahkan sebagai komandan militer pada zaman
domokrasi akhena

( https = // id – m – wiki pedia – org = wiki > strategi )

Pemasaan ( bahasa inggris : marketing ) adalah aktivitas, serangkaian instalasi,


dan proses menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertahankan
tawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra dan masyarakat umum, proses dalam
pemilihan dan keinginan manusia menjadi konsep pemasaran. Mulai dadi pemenuhan
produk ( product), penetapan harga ( price), pengiriman barang ( place ) dan
mempromosikan barang (promotion ), seseorang yang bekerja dibidang pemasaran
disebut pemasaran ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip
pemasaran agar kegiatan dapattercapai dengan kebutuhan dan keinginan manusia
terutama pihak konsumen yang dituju.

( https : // id. M. Wikipedia. Org . wiki > pemasaran )

Batu bata sangat diperlukan pada saat pembanguna rumah atau gedung karena
batu bata merupakan salah satu pembangunan rumah atau gedung

( https://idm.wikipedia.org/wiki/batu bata )

7
B. Hasil penelitian

B.1 strategi pemasaran batu bata

Dizaman yang terus bekembang kini setiap manusia berusaha memenuhi


kebutuhannya namun tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi.pemenuhan kebutuhan
tergantung dari kemampuan, dan usaha masing – masing dari faktor lainnya.

Pasar memberikan kondisi bebas untuk bersaing, para produsen bebs untuk
memproduksi barang atau jasa, sedangkan para konsumen bebas untuk memenuhi
kebutuhannya. (asmara, adi ekononal untuk SMA/MA kelas X 2012 : 83)

Pasar terbentuk apabila ada penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual
beli barang atu jasa. Bapak M. Udin bersaing bebas dengan penjual batu bata lainnya
untuk mendapatkan keuntungan yang banyak. Beliau dalam memasarkan produknya
sangat memperhatikan 4 unsur, yaitu : produk, price, promotion, dan place. Pemasaran
juga diperlukan kedekatan yang mudah berupa strategi produk, promosi, dan penentuan
harga serta untuk menghasilkan pertukaran yangb saling menguntungkan.

Adapun tujuan dari kegiatan promosi antara lain :

1. Menarik konsumen baru.

2. Meninkatkan jumlah konsumen.

3. Mengkomunikasikan produk baru.

4. Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk.

Strategi pemasaran batu bata yang dilakukan untuk Bapak M. Udin dipengaruhi
dua faktor, yaitu faktor kekuatan internal dan faktor kekuatan eksternal. Faktor
kekuatan internal dengan pemasaran batu bata, yaitu cara pembuatan yang masih
tradisional dan kekokohan produk itu sendiri, sedangkan kekuatan eksternal yang
berpengaruh, yaitu berkembangnya kekuatan pembuatan batu bata yang lebih unggul
dari batu bata tersebut.

Kompetisi atau persaingan adalah bentuk perjuangan social yang berlangsung


secara damai, persaingan terjadi apabila dua pihak saling berlomba dan berebut
mencapai suatu tujuan tertentu kalau barang yang sama terbatas persediaannya
(saniyanti sosiologi untuk SMA/MA kels X 2012 : 43)

8
B. 2 Kendala – Kendala Pemasaran Batu Bata

Setiap daerah memiliki produk pembuatan batu bata yang menjadi cirikhasnya masing –
masing setiap daerah berusaha untuk mempertahankan produk pembuatan batu bata tersebut.

Jual beli adalah suatu transaksi tukar menukar barang atau harta yang mengakibatkan
pemindahan hak milik sesuai dengan syarat dan rukun tertentu fikih untuk SMA/MA kelas X
2014 : 104.

Bapak M. Udin ber protesi sebagai penjual batu batan, tentu saja dalam menjalani
profesinya beliau melakukan sesuatu transaksi tukar – 2014 menukar dengan para konsumen,
dalam menjalani profesinya tersebut, tentu saja beliau mengalami kendala – kendala diantaranya
yaitu :

1. Persaingan

Persaingan dapat terjadi dan berlangsung pada berbagai bidang persaingan dibidang
ekonomi timbul karena terbatasnya persediaan apabila dibandingkan dengan jumlah
konsumen yang memerlukan barang yang ditawarkan ( Ati Haviati Oktora , Siti Aisyah
untuk – SMA/MA Sosiologo kelas XI 2012 : 13 ).

Persaingan dalam usaha produksi pembuatan batu bata menyangkut penjual. Persaingan
yang dilakukan dengan cara yang baik. Penjual batu bata yang lain untuk memperoleh
hasil penjualan yang tinggi dan keuntungan yang besar. Beliau harus mampu memberikan
hasil yang baik dan berkualitas pada konsumen, agar mampu menarik perhatian
konsumen yang lebih banyak dan merih keuntungan semaksimal mungkin, hal ini
dilakukannya dengan ulet, semangat dan pantang putus asa.

2. Factor cuaca

Cuaca salah satu yang mempengaruhi keberhasilan dalam usaha penjualan batu bata.
Apabila cuaca sedang cerah otomatis banyak masyarakat yang memesan atau membeli
batu bata untuk pembangunan rumahnya, tetapi apabila cuaca sedang tidak mendukung ,
maka masyarakat juga sedikit untuk memesan atau membeli batu bata tersebut.

9
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setiap daerah memiliki suatu produk yang menjadi cirikhasnya masing – masing
dan setiap daerah berusaha untuk mempertahankan keberadaan suatu produk tersebut,
salah satunya yaitu pembuatan batu bata. Batu bata merupakan jenis batu yang terbuat
dari tanah dan dengan tambahan tertentu batu bata bias mengeras yang diperlukan
masyarakat dalam pembangunan rumah atau gedung.

Bapak M. Udin adalah seorang pembuat dan pemproduksi batu bata. Strategi yang
dilakukan beliau dalam memasarkan produknya sangat memperhatikan empatb unsur,
yaitu menarik perhatian yaitu product, price, promotin, dan place. Adapun tujuan dari
promosi, yaitu menarik perhatian konsumen baru, meningkatkan jumlah konsumen,
mengkomunikasikan produk baru, meningkatkan dan mengajak konsumen untuk
mendatangi tempat penjualan produk.

Strategi pemasaran batu bata yang dipengaruhi 2 faktor, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor kekuatan internal dalam pemasaran batu bata yaitu cara
pembuatanyang masih tradisional dan kualitas dari produk itu sendiri, sedangkan faktor
eksternal yang berpengaruh, yaitu :perkembangnya produksi yang lebih unggul dari
produk lainnya.

Inovasi juga merupakan salah satu cara yang dilakukan Bapak M. Udin dalam
pemasaran untuk mengembangkan usahanya dalam menciptakan berbagai jenis batu bata.
Penentuan harga dalam suatu usaha juga berpengaruh dalam strategi pemasaran karena
dengan harga yang murah dan produk yang berkualitas akan menarik konsumen yang
lebih banyak.

Lokasi strategis juga dapat menjadi salah satu keuntungan bagi produsen karena
mudah terjangkau oleh konsumen, namun sekaligus menjadi biaya rental atau tempat
menjadi semakin mahal. Lokasi strategis juga akan membutuhkan biaya yang lebih mahal
untuk menarik konsumen. Usaha ini mengalami kendala – kendala diantaranya yaitu
persaingan dan faktor cuaca.

10
B. Saran

1. Pembaca

Untuk para pembaca agar dapat mengetahui cara memasarkan batu bata dan kendala
– kendalanya

2. Masyarakat

Hendaknya masyarakat berminat untuk membeli batu bata untuk pembangunan


rumah atau gedung agar meningkatkan usaha di era modern

3. Pemerintah

Hendaknya lebih memperhatikan dan memberikan arahan atau pelatihan cara


memproduksi dan menjual batu bata supaya mendapatkan hasil yang lebih baik dan
berkualitas.

11
LAMPIRAN

Data Bimbingan

No Tanggal Materi Paraf


1 26 Juli 2018 ACC Judul
2 26 Juli 2018 ACC Cover
3 2 Juli 2018 ACC Kata Pengantar
4 26 Juni 2018 ACC Lembar Pengesahan
5 26 Juni 2018 ACC Motto dan Persembahan
6 26 Juni 2018 ACC Daftar Isi
7 9 Juli 2018 ACC BAB I
8 7 November 2018 ACC BAB II
9 2 Juli 2018 ACC BAB III
10 7 November 2018 ACC BAB IV
11 7 November 2018 ACC BAB V
12 ACC Lampiran
13 ACC Daftar Pustaka

12
DAFTAR PUSTAKA

Asmara, Adi 2007 Ekonomi SMA/MA Kelas X.Bandung: Titian Ilmu

Ati Haviati Oktora, Siti Aisah 2012 Sosiologi SMA/MA Kelas XII Surakarta: CV Mediatama

Ati Haviati Oktora, Siti Aisah 2012 Sosialogi SMA/MA Kelas XII Sukarakta: CV Mediatama

Bambang Nianto Mulyo, Puwardi Suhandini 2013 Geografi SMA/MA Kelas X. Jakarta: Mutiara

Sumber Widya

Direktorat Pendidikan Madrasah, DKK. 2016 Akidah Akhlak SMA /MA Kelas XII, Direktorat:

Jendral Pendidikan Islam

Kementrian Agama 2014 Fikih SMA/MA Kelas X. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Islam

Irwan Faisal, Nur Siti Salamah. 2012 Geografi SMA/MA Kelas XII Bandung : CV. Media

Utama

Saniyanti 2012 Sosiologi SMA/MA Kelas XII Surakarta : CV Media Utama.

http://batubataondesehat.blogspot.com

http://id.wikipedia.org/wiki/BatuBata

http://id.m.wikipedia.org:wiki>strategi

http://id.m.wikipedia.org:wiki>pemasaran

http://id.m.wikipedia.org/wiki/batubata

13

Anda mungkin juga menyukai