kronik
1. Pembukaan
Panduan dibuat untuk merangkum dan mengevaluasi bukti-bukti yang tersedia pada
isu tertentu saat proses penulisan, dengan tujuan mendampingi tenaga-tenaga
profesional dalam memilih strategi penanganan terbaik untuk seorang pasien dalam
kondisi tertentu, mempertimbangkan dampak pada keluarannya, juga perbandingan
keuntungan dan kerugian suatu cara diagnostik atau terapeutik tertentu. Panduan
dan rekomendasi dapat membantu para tenaga profesional kesehatan untuk
membuat keputusan dalam praktik sehari-hari. Namun, keputusan final untuk
seorang pasien harus dibuat oleh tenaga-tenaga kesehatan profesional yang
bertanggungjawab sebagai konsultan dengan pasien dan pendampingnya.
Telah ada banyak Panduan yang diterbitkan oleh European Society of Cardiology
(ESC) dan oleh perkumpulan-perkumpulan dan organisasi-organisasi yang lain.
Karena dampaknya pada praktis klinis, kriteria kualitas untuk perkembangan
panduan telah diterbitkan dengan maksud untuk membuat seluruh keputusan
transparan terhadap penggunanya. Rekomendasi-rekomendasi untuk membuat dan
menerbitkan Panduan ESC dapat ditemukan dalam halaman web ESC
(http://www.escardio.org/Guidelines-&-Education/Clinical-Practice-
Guidelines/Guidelines-development/Writing-ESC-Guidelines). Panduan ESC
mewakili jabatan resmi ESC dalam topik tertentu dan diperbaharui secara rutin.
Anggota satuan tugas ini dipilih oleh ESC untuk mewakili para profesional yang
terlibat dalam perawatan medis pasien dalam patologi ini. Ahli-ahli yang terpilih
dalam bidangnya melakukan tinjauan komprehensif terhadap bukti yang telah
terpublikasi untuk tatalaksana (termasuk di dalamnya diagnosis, penanganan,
pencegahan, dan rehabilitasi) suatu kondisi tertentu yang mengacu kebijakan pada
Komite ESC untuk Panduan Praktis (ESC Committee for Practice Guidelines –
CPG). Telah dilakukan evaluasi kritis terhadap prosedur diagnostik dan terapeutik,
yang mencakup pemeriksaan rasio keuntungan dan kerugian. Juga termasuk di
dalamnya perkiraan keluaran kesehatan untuk populasi yang lebih besar, di mana
data terkumpul. Tingkat bukti dan kekuatan rekomendasi pilihan penanganan
tertentu ditimbang dan dikelompokkan berdasarkan skala yang telah ditentukan
sebelumnya, seperti yang tercantum pada Tabel 1.1 dan 1.2.
Para ahli dalam panel penulisan dan peninjauan telah menyediakan formulir
pernyataan kepentingan (declarations of interest) untuk seluruh hubungan yang
dianggap berpotensi atau sumber dari konflik kepentingan. Formulir-formulir ini
dikompilasikan dalam satu dokumen dan dapat ditemukan pada halaman web ESC
(http://www.escardio.org/guidelines). Perubahan apapun dalam pernyataan minat
yang muncul selama periode penulisan harus dilaporkan kepada ESC dan segera
diperbaharui. Satuan Tugas memperoleh seluruh dukungan finansial dari ESC tanpa
keterlibatan apapun dari industri kesehatan.
Komite CPG ESC mengawasi dan mengkoordinasi persiapan Panduan baru yang
dihasilkan oleh anggota satuan tugas, kelompok-kelompok ahli atau panel
konsensus. Komite ini juga bertanggungjawab terhadap proses dukungan panduan-
panduan yang dihasilkan. Panduan ESC harus melalui tinjauan ekstensif oleh CPG
dan para ahli dari luar. Setelah revisi, Panduan diterima oleh seluruh ahli yang
terlibat dalam Satuan Tugas. Dokumen yang telah final diterima oleh CPG untuk
dipublikasikan dalam European Heart Journal. Panduan ini dikembangkan setelah
pertimbangan seksama ilmu pengetahuan dan kedokteran dan bukti-bukti yang
tersedia.
Tugas untuk mengembangkan Panduan ESC mencakup tidak hanya integrasi dari
penelitian-penelitian terkini, tapi juga pembuatan sarana edukasi dan implementasi
program-program untuk rekomendasinya. Untuk mengimplementasikan panduan
yang ada, telah dibuat buku saku panduan, slide rangkuman, buklet-buklet berisi
pesan esensial, kartu ringkasan untuk non-spesialis, dan versi elektronik untuk
aplikasi digital (smartphone, dll.). Versi-versi ini merupakan ringkasan, dan oleh
sebab itu, bila diperlukan, sebaiknya selalu mengacu pada versi tulisan penuh (full
text version), yang telah tersedia di halaman web ESC. The National Cardiac
Societies dari ESC telah didukung untuk mempromosikan, menerjemahkan dan
mengimplementasikan seluruh Panduan ESC. Progam-program implementasi
dibutuhkan karena telah diketahui bahwa keluaran suatu penyakit sangat mungkin
dipengaruhi oleh pengaplikasian rekomendasi-rekomendasi klinis yang
menyeluruh.
Survei dan registrasi dibutuhkan untuk memverifikasi bahwa praktik sehari-hari
masih mengacu pada apa yang direkomendasikan di dalam panduan, dengan
demikian dapat menyelesaikan lompatan dalam penelitian klinis, penulisan
panduan-panduan, menyebarluaskan, dan mengimplementasikannya dalam praktis
klinis.
Para profesional kesehatan dihimbau untuk secara penuh menyertakan Panduan
ESC dalam praktik untuk penilaian klinis mereka, juga dalam penentuan dan
implementasi strategi pencegahan, diagnostik, atau terapeutik. Namun, Panduan
ESC tidak bertanggungjawab apapun terhadap individu yang menjadi pasien tenaga
profesional kesehatan untuk membuat keputusan yang tepat dan akurat dengan
mempertimbangkan kondisi kesehatan setiap pasien dan dalam persetujuan pasien
dan pendamping pasien bila diperlukan. Juga merupakan tanggung jawab seorang
profesional kesehatan untuk memverifikasi aturan dan kebijakan yang berlaku
dalam memberikan resep untuk obat dan alat-alat perawatan.
2. Pendahuluan
Tujuan dari semua Panduan ESC adalah untuk membantu para profesional
kesehatan untuk membuat keputusan dalam hidup sehari-hari mereka berdasarkan
bukti-bukti terbaik yang telah tersedia. Kami akan segera merayakan peringatan ke-
30 tahun percobaan klinik yang pertama kali yang mendemonstrasikan bahwa
keluaran yang menyedihkan dari pasien-pasien dengan gagal jantung (heart failure
– HF) dapat jauh membaik.2 Sejak saat itu, dalam lingkup penanganan HF kami
telah menyaksikan dan merayakan sejumlah peningkatan, yang telah jauh melewati
angka-angka sebelumnya, dan semuanya itu telah membuat kami menguraikan
patofisiologi sindrom-sindrom klinis ini, namun yang lebih penting, hal ini telah
mengarahkan pada perawatan yang lebih baik pada pasien-pasien kami.3 Pada tahun
2016, tidak ada yang memperdebatkan lagi bahwa, dengan mengaplikasikan
seluruh penemuan berbasis bukti, HF kini menjadi penyakit yang bisa dicegah dan
disembuhkan.
Tujuan dari dokumen ini adalah untuk menyediakan panduan praktis berbasis bukti
untuk diagnosis dan penanganan untuk HF. Perubahan utama dari panduan 2012
berhubungan dengan:
(i) Sebutan baru untuk pasien-pasien dengan HF dan fraksi ejeksi ventrikel kiri
(left ventricular ejection fraction – LVEF) yang berkisar antara 40 hingga 49%
- ‘HF dengan EF pertengahan’ (HF with midrange EF – HfmrEF); kami yakin
bahwa mengidentifikasi HFmrEF sebagai sebuah kelompok yang terpisah
akan menstimulasi penelitian untuk karakteristik yang mendasari,
patofisiologi dan penanganan dari populasi ini;
(ii) Rekomendasi yang jelas pada kriteria diagnostic untuk HF dengan EF yang
rendah (HF with reduced EF – HfrEF), HFmrEF dan HF dengan EF normal
(HF with preserved EF – HfpEF);
(iii) Algoritme baru untuk diagnosis HF dalam keadaan non-akut berdasarkan
evaluasi kemungkinan HF;
(iv) Rekomendasi ditujukan untuk pencegahan atau perlambatan perkembangan
overt HF atau untuk pencegahan kematian sebelum onset gejala;
(v) Indikasi kegunaan kombinasi baru sacubitril/valsartan, yang pertama dalam
kelas inhibitor neprilysin reseptor angiotensin (ARNI).
(vi) Indikasi yang telah dimodifikasi untuk terapi resinkronisasi jantung (cardiac
resynchronization therapy – CRT);
(vii) Konsep inisiasi terapi dini bersamaan dengan investigasi yang relevan pada
HF akut yang mengikuti pendekatan ‘time to therapy’ telah ditetapkan dalam
sindrom koroner akut.
(viii) Algoritme baru untuk diagnosis gabungan dan pendekatan penanganan HF
akut berdasarkan ada/tidak adanya kongesti/hipoperfusi.
4. Diagnosis
4.1 Gejala dan tanda klinis
Gejala umumnya tidak spesifik sehingga tidak membantu membedakan antara
HF dengan masalah lainnya (Tabel 4.1).42-46 Gejala dan tanda klinis HF yang
disebabkan karena retensi cairan dapat ditangani dengan terapi diuretik. Tanda
klinis, seperti meningkatnya tekanan vena jugular dan berpindahnya denyut
apeks, mungkin spesifik, namun sulit untuk dideteksi dan sulit untuk dihasilkan
ulang.18,46,47 Gejala dan tanda klinis mungkin sulit diidentifikasi dan
diinterpretasi pada individu obesitas, lansia, dan pasien penyakit paru kronis.48-
50
Pasien yang lebih muda dengan HF umumnya memiliki etiologi, presentasi
klinis, dan outcome yang berbeda dibandingkan dengan pasien yang lebih
tua.51,52
Riwayat yang lengkap harus selalu diperoleh. HF jarang terjadi pada pasien
yang tidak memiliki riwayat medis yang relevan (seperti potensial penyebab
kerusakan jantung), dimana riwayat medis tertentu, khususnya riwayat infark
miokard, sangat meningkatkan terjadinya HF pada pasien dengan gejala dan
tanda klinis yang sesuai.
Pada setiap kunjungan, gejala dan tanda klinis HF perlu diperiksa dengan
perhatian khusus ke tanda kongesti. Gejala dan tanda klinis penting dalam
memonitor respons pasien terhadap pengobatan dan stabilitas pasien sepanjang
waktu. Gejala yang menetap walaupun sudah mendapatkan terapi umumnya
mengindikasikan untuk diberikan terapi tambahan, sedangkan gejala yang
memburuk merupakan perkembangan yang serius (menempatkan pasien dalam
risiko segera dirawat inap dan bahkan risiko kematian) dan perlu mendapatkan
perhatian medis khusus.
7.2.2 Beta-blocker
Meskipun pengobatan pasien HFrEF simptomatik dengan ACE-I dan
dalam banyak kasus dengan diuretik, namun beta-blocker didaptkan
juga mengurangi mortalitas dan morbiditas pada pasien-pasien
ini,167,168,170,172,173 tetapi belum diuji pada pasien yang mengalami
kongesti atau dekompensasi. Terdapat konsensus bahwa beta-blocker
dan ACE-I bersifat komplementer, dan dapat dimulai bersama segera
setelah diagnosis HFrEF dibuat. Tidak ada bukti yang mendukung
inisiasi pengobatan dengan beta-blocker sebelum ACE-I dimulai.176
Beta-blocker harus dimulai pada pasien yang stabil secara klinis dengan
dosis rendah dan secara bertahap naik ke dosis maksimum yang dapat
ditoleransi. Pada pasien yang dirawat karena HF (AHF) akut beta-
blocker harus dimulai secara hati-hati di rumah sakit, setelah pasien
distabilkan.
Sebuah meta-analisis terhadap data individual pasien dari semua
percobaan beta-blocker utama di HFrEF telah menunjukkan tidak ada
manfaat pada admisi ke rumah sakit dan mortalitas di subkelompok
pasien dengan HFrEF yang mengalami AF. Namun, karena ini adalah
analisis subkelompok retrospektif, dan karena beta-blocker tidak
meningkatkan risiko, komite pembuat pedoman memutuskan untuk
tidak membuat rekomendasi terpisah sesuai dengan ritme jantung. Beta-
blocker harus dipertimbangkan untuk mengontrol laju denyut jantung
pada pasien dengan HFrEF dan AF, terutama pada mereka dengan
denyut jantung tinggi (lihat Bagian 10.1 untuk rincian).
Beta-blocker direkomendasikan pada pasien dengan riwayat infark
miokard dan disfungsi sistolik LV asimtomatik untuk mengurangi risiko
kematian (lihat Bagian 6). Panduan praktis tentang cara menggunakan
beta-blocker diberikan di Tabel Web 7.5.
7.4 Perawatan lainnya dengan manfaat yang belum pasti pada pasien gagal
jantung simptomatik dengan penurunan fraksi ejeksi
Bagian ini menjelaskan perawatan yang telah menunjukkan manfaatnya dalam
hal perbaikan gejala, pengurangan rawat inap HF atau keduanya, dan
merupakan perawatan tambahan yang berguna pada pasien dengan HFrEF.
Pada pasien dengan gejala HF dan AF, digoxin mungkin berguna untuk
memperlambat laju ventrikel yang cepat, tetapi hanya dianjurkan untuk
pengobatan pada pasien dengan HFrEF dan AF dengan laju ventrikel
cepat ketika pilihan terapi lainnya tidak dapat diikuti.196,198-201 Dari
catatan, laju ventrikel optimal untuk pasien HF dan AF belum diketahui
dengan baik, tetapi bukti yang ada menunjukkan bahwa kontrol laju
yang ketat mungkin dapat merusak. Laju ventrikel saat istirahat yang
direkomendasikan berdasarkan pendapaat saat ini berkisar antara 70-90
kali per menit, meskipun satu percobaan menyatakan bahwa laju
ventrikel saat beristirahat hingga 110 kali per menit mungkin masih
dapat diterima.202 Hal ini harus diuji dan disempurnakan oleh penelitian
lebih lanjut.
9.1 Efek pengobatan pada simptom pada gagal jantung dengan preserved
ejection fraction
Diuretik biasanya akan memperbaiki kongesti, jika ada, dengan demikian
memperbaiki gejala dan tanda HF. Bukti bahwa diuretik memperbaiki gejala
tampak serupa di seluruh spektrum LVEF.178,179
Bukti bahwa beta-blocker dan MRA memperbaiki gejala pada pasien-pasien ini
masih kurang. Ada bukti yang tidak konsisten untuk perbaikan gejala pada
pasien yang diobati dengan ARB (hanya pada Candesartan ada peningkatan di
kelas NYHA)309,310 dan ACEI.311
9.2 Efek pengobatan pada tingkat hospitalisasi gagal jantung pada gagal
jantung dengan preserved ejection fraction
Untuk pasien dengan irama sinus, ada beberapa bukti bahwa nebivolol,173,312,313
digoksin,314 spironolakton301 dan candesartan310 dapat mengurangi tingkat
hospitalisasi HF. Untuk pasien AF, beta-blocker tampak tidak efektif dan
digoksin belum diteliti. Bukti yang mendukung ARB315 atau ACEI311 tidak
dapat disimpulkan.
9.3 Efek pengobatan pada tingkat mortalitas gagal jantung dengan
preserved ejection fraction
Uji coba ACEI, ARB, beta-blocker dan MRA semuanya gagal untuk
mengurangi tingkat mortalitas pada pasien dengan HFpEF atau HFmrEF.
Namun, pada pasien yang lebih tua dengan HFrEF, HFpEF atau HFmrEF,
nebivolol mengurangi gabungan tingkat kematian atau hospitalisasi
kardiovaskular,173.312 tanpa interaksi yang signifikan antara efek pengobatan
dan baseline LVEF.313