Anda di halaman 1dari 11

ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No.

1 (2018)
ISSN 2442-5419 (Online)

Pengaruh Pendekatan RME terhadap Hasil Belajar


Matematika

Muncarno1), Nelly Astuti2)


1,2)
Universitas Lampung
E-mail: muncarno58@gmail.com1)

Abstract
The problem in this research is the low of mathematics learning result of grade V student of SD Negeri 6
Metro Utara. The purpose of this research was to know the influence of realistic mathematics education
(RME) approach to the result of V grade student mathematics. The type of the research was experiment
research. The design used in this research was quasi experimental design. Population research is all of
students V grade, the sample consists 26 students VA class and 27 student VB class. The determination of
research sample used purposive sample. Data collection tools used questionnaires and cognitive tests.
The data analysis was used t-test pooled varians. The learning results of this research was limited only to
the cognitive domain. The result showed that there was a significant influence on the application of
realistic mathematics education (RME) approach to the students' mathematics learning outcomes.

Keywords: learning outcomes, mathematics, RME.

PENDAHULUAN daya saingnya di dunia internasional


Pendidikan adalah suatu proses dengan sumber daya manusia yang
yang teramat penting dalam rangka dimiliki Indonesia, sehingga selaras
pembangunan di Indonesia. Mengingat dengan tujuan pendidikan nasional yang
Indonesia merupakan negara ingin dicapai. Sebagaimana dalam
berkembang yang sangat membutuhkan Undang-undang No. 20 Tahun 2003
generasi penerus bangsa untuk tentang Sistem Pendidikan Nasional
membangun bangsa ini ke arah yang Bab 1 pasal 1 ayat 1 (2003: 2) secara
lebih baik. Indonesia menempati urutan tegas menyatakan bahwa
ke 22 sebagai negara berkembang Pendidikan merupakan usaha sadar
dalam laporan IDI (Inclusive dan terencana untuk mewujudkan
Development Index) 2017. IDI adalah suasana belajar dan proses
sebuah indikator ekonomi yang pembelajaran agar siswa secara aktif
berusaha memberikan gambaran lebih mengembangkan potensi dirinya
luas tentang pemerataan pertumbuhan untuk memiliki kekuatan spiritual
dan pembangunan ekonomi di suatu keagamaan, pengendalian diri,
negara. Laporan IDI 2017 menyatakan kepribadian, kecerdasan, akhlak
bahwa Indonesia memperoleh nilai 4,29 mulia, serta keterampilan yang
yang didasarkan pada 7 pilar, yaitu diperlukan dirinya, masyarakat,
pendidikan, fasilitas umum, korupsi, bangsa, dan negara.
intermediasi finansial, pengem-bangan Fadillah (2014: 13) menjelas-kan
aset dan kewirausahaan, konpensasi bahwa untuk mencapai tujuan
pegawai dan tenaga kerja serta transaksi pendidikan tentu tidak bisa terlepas dari
fiskal. Pendidikan menempati urutan kurikulum sekolah. Struktur da-lam
pertama dalam penilaian IDI (Word Kurikulum Tingkat Satuan Pen-didikan
Economic Forum, 2017: 60). (KTSP) untuk tingkat Seko-lah
Melalui sistem pendidikan, Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI)
diharapkan Indonesia mampu menaikan disusun berdasarkan standar kompetensi

Aksioma | 103
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No. 1 (2018)
ISSN 2442-5419 (Online)

lulusan dan standar kom-petensi mata masalah dan (5) memiliki sikap
pelajaran dengan salah satu menghargai kegunaan matematika
ketentuannya memuat 8 mata pelajaran, dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa
muatan lokal, dan pengem-bangan diri. ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
Salah satu mata pelajar-an yang termuat mempelajari matematika, serta sikap
dalam kurikulum tersebut adalah ulet dan percaya diri dalam pemecahan
matematika. masalah. (BSNP, 2006: 148).
Matematika merupakan salah satu Sesuai dengan tujuan
bidang studi yang ada pada semua pembelajaran matematika yang
jenjang pendidikan, mulai dari tingkat cenderung dianggap sulit oleh sebagian
sekolah dasar hingga perguruan tinggi. siswa, maka proses pembelajaran
Susanto (2016: 185) menjelaskan matematika dapat menggunakan
matematika merupakan salah satu pendekatan Realistic Mathematics
disiplin ilmu yang dapat meningkatkan Education (RME), karena pada
kemam-puan berpikir dan pendekatan RME pembelajaran
berargumentasi, memberikan kontribusi matematika menggunakan konteks
dalam penyelesaian masalah sehari-hari “dunia nyata” yang membuat siswa
dan dalam dunia kerja serta mampu menghubungkan materi
memberikan dukungan dalam pembelaja- ran dengan pengalamannya.
pengembangan ilmu pengetahuan dan Freudenthal (dalam Özdemir, 2017:407)
teknologi. Ricks (2010: 2) mathematical the focus point of Realistic Mathematics
activity is the most intellectual endeavor Education (RME) is the idea that
of all the sciences (matematika adalah mathematics results from human
ke-giatan yang menuntut proses berpikir activities and the process of
secara ilmiah). mathematizing reality and if possible
Tujuan pendidikan matematika even that of mathematizing mathematics
mengacu pada Permendiknas No. 22 (fokus utama dari Realistic Mathematics
tahun 2006 tentang standar isi Education (RME) adalah gagasan
menyatakan bahwa tujuan pendi-dikan bahwa matematika hasil dari aktivitas
IPS meliputi (1) memahami konsep manusia dan proses relitas matematika).
matematika, menjelaskan keterkaitan Pendekatan pembelajaran
antarkonsep dan mengaplikasikan matematika yang menggunakan situasi
konsep atau algoritma secara luwes, dunia nyata atau suatu konteks yang
akurat, efisien, dan tepat dalam nyata dan pengalaman siswa sebagai
pemecahan masalah, (2) enggunakan titik tolak belajar matematika. Proses
penalaran pada pola dan sifat, pembelajaran matematika menggunakan
melakukan manipulasi matematika RME, siswa bukan sekedar penerima
dalam membuat generalisasi, menyusun yang pasif terhadap materi matematika
bukti, atau menjelaskan gagasan dan yang diajarkan oleh guru, tetapi siswa
pernyataan matematika, (3) meme- harus mampu melakukan suatu proses
cahkan masalah yang meliputi matematika yang mengaitkan dengan
kemampuan memahami masalah, realitas dan aktivitas manusia yang
merancang model matematika, me- berhubungan dengan matematika.
nyelesaikan model, dan menafsirkan Berdasarkan hasil observasi,
solusi yang diperoleh, (4) wawancara dan dokumentasi dengan
mengomunikasikan gagasan dengan guru kelas V SD Negeri 6 Metro Utara
simbol, tabel, diagram, atau media lain pada tanggal 11 Oktober 2017,
untuk memperjelas keadaan atau diperoleh informasi bahwa terdapat

104 | Aksioma
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No. 1 (2018)
ISSN 2442-5419 (Online)

siswa yang belum tuntas pada mata mengenai hasil belajar kognitif tersebut
pelajaran matematika dilihat dari hasil dapat dilihat pada tabel berikut ini.
ulangan tengah semester ganjil. Data

Tabel 1. Nilai Ulangan Tengah Semester Ganjil Kelas V Tahun Pelajaran 2017/2018.
Mata Kelas Rata-rata
KKM %
Pelajaran VA VB VC Nilai
≥60 8 10 10 35%
Matematika 57,46
<60 18 17 16 65%
≥70 13 9 12 43%
IPA 59,37
<70 13 18 14 57%
≥70 12 13 10 44%
IPS 59,78
<70 14 14 16 56% Kela
Bahasa ≥70 11 10 13 43%
58,46 VA
Indonesia <70 15 17 13 57%
VB
≥70 15 15 12 53% VC
PKn 61,62
<70 11 12 14 47% Jumla
(Sumber: Dokumentasi Guru Kelas V) Present
Rata-
Berdasarkan Tabel 1, hasil pembela-jaran hanya bersumber dari
dokumentsi nilai ulangan tengah satu buku paket dan penjelasan guru,
semester ganjil kelas V SD Negeri 6 guru kurang menggunakan realitas dan
Metro Utara dari beberapa mata aktivitas manusia dalam pembe-lajaran
pelajaran pokok. Hasil nilai ulangan matematika, guru belum menggunakan
tengah semester ganjil menunjukkan pendekatan RME dan hasil belajar
bahwa persentase ketuntasan dan rata- matematika siswa yang masih rendah.
rata nilai pelajaran matematika lebih Cara yang dapat digunakan untuk
rendah dari mata pelajaran lain, bahkan memperbaiki hasil belajar yaitu guru
dengan KKM (Kriteria Ketuntasan harus mampu mengahadirkan
Minimum) matematika yang relatif pembelajaran matematika secara
lebih rendah dari mata pelajaran lain. konkret dengan menyesuaikan situasi
Presentase ketuntasan nilai matematika keseharian siswa. Pendekatan
sebesar 35% dan rata-rata nilai 57,46. pembelajaran yang dapat digunakan
Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam rangka meningkatkan keaktifan
rendahnya hasil belajar matematika dan hasil belajar siswa yaitu pendekatan
siswa kelas V di SD Negeri 6 Metro RME. Agus (2017: 78) pendekatan
Utara. Peneliti memilih kelas VA RME merupakan strategi baru yang
sebagai kelas eksperimen karena hasil mengajak siswa untuk lebih aktif dan
belajar matematika lebih rendah dari kreatif dalam berpikir, strategi ini
kelas VB, sedangkan kelas VB sebagai menggunakan pemecahan masalah yang
kelas kontrol. didasarkan pada pemanfaatan realita
Berdasarkan hasil observasi, dan lingkungan yang dipahami siswa
dokumentasi dan wawancara didapatkan untuk memperlancar proses
bahwa siswa hanya dilatih agar terampil pembelajaran. Kegiatan pola pikir siswa
dalam menyelesaikan soal,proses yang dikembangkan pada pendekatan

Aksioma | 105
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No. 1 (2018)
ISSN 2442-5419 (Online)

ini berasal dari hal yang bersifat konkrit (RME) terhadap hasil belajar
menuju hal abstrak. matematika siswa. Penelitian ini
Melalui pendekatan RME ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh
siswa diharapkan mampu memperbaiki yang signifikan pada penerapan
proses pembelajaran matematika, pendekatan Realistic Mathematics
sehingga hasil belajar dapat meningkat. Education (RME) terhadap hasil belajar
Savickienė (2010: 38) learning matematika siswa kelas V SD Negeri 6
outcomes -requirements that set Metro Utara.
abilities to be acquired or developed by
students regarding the cognitive, METODE PENELITIAN
psychomotor and affective learning Metode penelitian ini adalah
domains (hasil belajar adalah penelitian eksperimen dengan jenis
kemampuan yang diperoleh siswa penelitian eksperimen semu (quasi
setelah mengikuti pembe-lajaran baik experiment design).Objek penelitian ini
dalam ranah kognitif, afektif dan adalah pengaruh pendekatan RME (X)
psikomotor). Peneliatan ini berfokus terhadap hasil belajar (Y).
pada hasil belajar kognitif, setelah Desain penelitian yang diguna-
mengikuti pembelajaran menggunakan kan adalah non-equivalent control
pende-katan RME. group design. Desain ini meng-gunakan
Pada pendekatan RME proses dua kelompok, yaitu kelom-pok
pembelajaran dimulai dengan (1) me- eksperimen dan kelompok kon-trol.
mahami masalah kontekstual, guru Kelompok eksperimen adalah kelas
menyajikan masalah kontekstual dan yang mendapat perlakuan be-rupa
meminta siswa menelaah masalah penerapan pendekatan RME, sedangkan
tersebut agar dapat memahaminya. (2) kelompok kontrol adalah kelompok
menyelesaikan masalah kon-tekstual, pengendali yaitu kelas yang tidak
siswa secara individu menyelesaikan mendapat perlakuan. Ke-lompok
masalah kontekstual yang disajikan eksperimen dan kelompok kotrol tidak
menurut pendapat mereka sendiri. (3) dipilih secara random.
membandingkan dan mendiskusikan Langkah-langkah penelitian ini
jawaban, guru memberikan kesem-patan dimulai dari memilih dua subjek yang
kepada siswa untuk bertukar pikiran dan dijadikan kelas eksperimen dan kelas
mendiskusikan jawa-bannya dalam kontrol, melakukan uji coba instrumen
diskusi kelompok dan dilanjutkan tes pada subjek uji coba yaitu siswa
dengan diskusi kelas. (4) menyim- kelas VC SD Negeri 6 Metro Utara,
pulkan, dari hasil diskusi kelompok dan menganalisis data hasil uji coba untuk
diskusi kelas yang dilakukan, guru menguji apakah instrumen valid dan
mengarahkan siswa untuk menarik reliabel, kemu-dian memberikan pretest
kesimpulan tentang konsep, definisi, pada kedua kelas, kelas eksperimen
teorema, prinsip atau prosedur diberi per-lakuan dengan penerapan
matematika yang terkait dengan pendekatan RME, sedangkan untuk
masalah kontektual yang baru kelas kontrol tidak diberi perlakuan,
diselesaikan. kemudian memberikan posttest kepada
Berdasarkan uraian di atas, kedua kelas, se-lanjutnya mencari mean
rumusan masalah dalam penelitian ini kelas ekspe-rimen dan kelas kontrol,
yaitu apakah terdapat pengaruh yang antara pre-test dan posttest, kemudian
signifikan pada penerapan pendekatan menggu-nakan statistik untuk mencari
Realistic Mathematics Education perbe-daan hasil langkah kelima,

106 | Aksioma
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No. 1 (2018)
ISSN 2442-5419 (Online)

sehingga dapat diketahui pengaruh dokumentasi digu-nakan untuk


penerapan pendekatan RME terhadap mengumpulkan data ni-lai siswa dari
hasil belajar matematika siswa kelas V nilai ulangan tengah semester, data
SD Negeri 6 Metro Utara. siswa, guru, sarana dan prasarana serta
Penelitian ini dilaksanakan di SD data penunjang lainya. Teknik tes
Negeri 6 Metro Utara yang berlokasi di digunakan untuk mengumpulkan data
Jl. Dirun No.2, kelurahan Karangrejo, berupa nilai-nilai hasil belajar siswa
Kecamatan Metro Utara. Rentang waktu pada ranah kognitif. Sedangkan angket
penelitian yaitu observasi pada 11 digunakan untuk mengetahui besarnya
Oktober 2017. Pembuatan instrumen pengaruh penggunaan pendekatan RME
dilaksanakan pada bulan Desember (X) terhadap hasil belajar siswa (Y).
2017. Uji coba instrumen dilaksakan Instrumen penelitian diuji coba
pada tanggal 31 Januari 2018. sebelum digunakan sebagai alat pe-
Pengambilan dan pengolahan data ngumpul data penelitian. Tujuan uji
penelitian dilaksanakan pada bulan coba instrumen ini untuk menen-tukan
Februari 2018. Variabel penelitian ini validitas dan reliabilitas tes yang dibuat
terdiri dari variabel independen dan sehingga tes layak digunakan untuk
variabel dependen. Variabel independen penelitian dan dapat mengumpulkan
atau variabel bebas dalam penelitian ini data yang sesuai dengan apa yang
yaitu penggunaan pendekatan RME (X), diteliti. Menguji validitas tes menggu-
sedangkan variabel dependen atau nakan rumus korelasi point biserial. Uji
variabel terikat dalam penelitian ini reliabilitas tes menggunakan rumus
yaitu hasil belajar matematika siswa kuder richardson.
(Y). Teknik analisis data menggu-
Populasi penelitian ini berjumlah nakan analisis kuantitatif. Uji persya-
79 siswa yaitu siswa kelas VA dan VB, ratan analisis data uji normalitas dila-
sedangkan kelas VC digunakan sebagai kukan menggunakan rumus chi kuad-rat
uji instrumen yang berada di SD Negeri dan untuk uji prasyarat homogen-itas
6 Metro. Teknik pengambilan sampel menggunakan uji-F. Pengujian hipotesis
dilakukan dengan teknik sampling menggunakan t-test pooled varians
purposive yaitu teknik penentuan dengan aturan keputus-an jika thitung>
sampel dengan pertimbangan tertentu ttabel maka Ha diterima sedangkan jika
(Sugiyono, 2010: 124). Sampel dalam thitung< ttabel, maka Ha ditolak. Apabila Ha
penelitian ini adalah kelas VA sebagai diterima berarti hipotesis yang diajukan
kelas eksperimen dengan jumlah 26 dapat diteri-ma.
siswa, VB sebagai kelas kontrol dengan
jumlah 27 siswa dan kelas VC sebagai HASIL PENELITIAN DAN
uji instrumen tes dengan jumlah 26 PEMBAHASAN
siswa. SD Negeri 6 Metro Utara bera-
Teknik pengumpulan data yang lamat di Jl. Dirun No.2, kelurahan
digunakan berupa observasi, Karangrejo, Kecamatan Metro Utara.
wawancara, studi dokumentasi, teknik Sekolah ini didirikan pada tahun 1938
tes, dan angket. Observasi dan dengan tanah seluas 3960m2 dan
wawancara dalam penelitian ini berstatus akreditas B. SD Negeri 6
dilakukan pada saat melaksanakan Metro Utara memiliki sarana dan
penelitian pendahulu-an untuk prasarana sekolah yang cukup mema-
memperoleh data aktivitas siswa pada dai yang menunjang kegiatan pembe-
saat pembelajaran ber-langsung. Studi lajaran. SD Negeri 6 Metro Utara

Aksioma | 107
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No. 1 (2018)
ISSN 2442-5419 (Online)

memiliki memiliki tenaga pendidik Pemecahan Masalah dan Kompetensi


dengan jumlah 12 guru PNS dan 11 Dasar 5.2 Menjumlahkan dan Me-
guru GTT. Jumlah siswa pada tahun ngurangkan Berbagai Bentuk Peca-han.
pelajaran 2017/2018 yaitu 358 siswa Data yang diambil dalam pene-
yang terdiri dari 190 siswa laki-laki dan litian ini berupa data hasil belajar
168 siswa perempuan. kognitif untuk kedua kelas, baik ke-las
Penelitian ini dilaksanakan di SD eksperimen maupun kelas kon-trol.
Negeri 6 Metro Utara. Waktu pe- Pengambilan data dilaksanakan
laksanaan pada bulan Februari 2018 sebanyak 2 kali (pretest dan posttest)
selama 2 pertemuan untuk setiap ke-las. untuk masing-masing kelas. Pretest
Penelitian kelas eksperimen dilaksanakan sebelum pembelajaran
dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu berlangsung, sedangkan posttest
tanggal 20 & 21 Februari 2018. dilaksanakan setelah pembelajaran
Penelitian di kelas kontrol dilaksa- berakhir. Sementara itu, pengambilan
nakan pada hari Selasa dan Kamis data penerapan pendekatan RME
tanggal 20 & 22 Februari 2018 Setiap dilakukan menggunakan angket respon
kelas dilaksanakan pembela-jaran siswa.
dengan alokasi waktu 2 X 35 menit Berdasarkan hasil tes dan
setiap pertemuan. Materi yang diajarkan penarikan angket siswa, diperoleh data
adalah Standar Kompetensi 5. penelitian sebagai berikut.
Menggunakan Pecahan dalam

Tabel 2. Tabel Penerapan Pendekatan RME (X) dan Data Hasil Belajar (Y).
Variabel
No. Deskripsi Aspek
X Y
1. Nilai tertinggi 73 85
2. Nilai terendah 51 30
3. Jumlah 1643 1620
4. Rata-rata 63,19 62,31
5. Standar deviasi 5,34 17,28
6. Varians 28,56 298,46

Berdasarkan Tabel 2, dapat sebelum pelaksanaan pem-belajaran,


diketahui hasil pengisian angket nilai yaitu nilai rata-rata pretest kelas
tertinggi yang diperoleh yaitu 73 eksperimen sebesar 30,19 dan kelas
sedangkan nilai terendah yaitu 51. kontrol sebesar 40,00. Pada kelas
Sementara itu, dari nilai posttest siswa eksperimen hanya 3 siswa yang
yang tertinggi yaitu 85 dan nilai mencapai ketuntasan atau 12 %,
terendah yaitu 30. Siswa yang mendapat sedangkan untuk kelas kontrol hanya 4
nilai rendah disebabkan karena siswa siswa yang mencapai ketuntasan atau
belum maksimal dalam 15%. Hal ini dapat dilihat pada tabel di
melaksanakanpembelajaran dengan bawah ini.
pendekatan RME.
Nilai pretest siswa di kelas
eksperimen dan kelas kontrol diperolah

108 | Aksioma
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No. 1 (2018)
ISSN 2442-5419 (Online)

Tabel 3. Nilai Pretest Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.


Kelas
No. Nilai (Eksperimen) (Kontrol)
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
≥ 60
1. 3 12% 4 15%
(Tuntas)
<60 (Belum
2. 23 88% 23 85%
tuntas)
Jumlah 26 100 27 100
Rata-rata nilai 30,19 40,00

Nilai posttest siswa di kelas eksperimen ada 14 siswa atau 54% yang
eksperimen dan kelas kontrol diperoleh tuntas dan 12 siswa atau 46% yang
setelah dilaksanakan pembelajaran, belum tuntas. Sedangkan pada kelas
dengan pelaksanaan pembelajaran kontrol ada 10 siswa atau 37% yang
pendekatan RME di kelas eksperimen tuntas dan 17 siswa atau 73% yang
dan pembelajaran konvensional di kelas belum tuntas. Hal ini dapat dilihat pada
kontrol. Nilai rata-rata posttest kelas tabel di bawah ini.
eksperimen sebesar 62,31 dan kelas
kontrol sebesar 52,22. Pada kelas

Tabel 4. Nilai Posttest Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.


Kelas
No. Nilai (Eksperimen) (Kontrol)
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
≥60
1. 14 54% 10 37%
(Tuntas)
<60 (Belum
2. 12 46% 17 73%
tuntas)
Jumlah 26 100 27 100
Rata-rata nilai 62,31 52,22

Peningkatan hasil belajar siswa eksperimen dan kelas kontrol dapat


diperoleh melalui hasil pretest dan dilihat pada tabel di bawah ini.
posttest dengan perhitungan N-Gain.
Penjelasan penggolongan N-Gain kelas

Tabel 5. Penggolongan Nilai N-Gain Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.
Frekuensi Rata-rata N-Gain
No. Klasifikasi
Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol
1. >0,7 (Tinggi) 1 0
2. 0,3-0,7 (Sedang) 20 10 0,64 0,21
3. <0,3 (Rendah) 5 17

Aksioma | 109
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No. 1 (2018)
ISSN 2442-5419 (Online)

Data N-Gain siswa kelas siswa, dan klasifikasi rendah 17 orang.


eksperimen yang tergolong dalam Perbandingan nilai rata-rata N-Gain
klasifikasi tinggi sebanyak 1 orang untuk kelas eksperimen dan kelas
siwa, sedang 20 siswa, dan klasifikasi kontrol yang dapat digambarkan dalam
rendah 5 orang siswa. Sedangkan data diagram berikut ini.
N-Gain kelas kontrol yang tergolong
klasifikasi tinggi sebanyak 0, sedang 10

Gambar 1. Peningkatan N-Gain Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Rata-rata N-Gain kelas eksperi- tinggi yaitu 0,64 dibandingkan dengan


men dan kelas kontrol termasuk da-lam nilai rata-rata N-Gain kelas kontrol
klasifikasi sedang. Klasifikasi nilai rata- yang menerapkan pembelajaran
rata N-Gain kelas eksperimen setelah konvensional yaitu 0,21.
diterapkan pendekatan RME lebih

Gambar 2. Klasifikasi peningkatan N-Gain Siswa Kelas Eks-perimen dan Kelas Kontrol

Hasil analisis angket respon siswa sangat rendah. Siswa yang mendapatkan
terhadap penerapan pen-dekatan RME nilai pengisian angket dengan kategori
yang diberikan kepada siswa kelas rendah dan tinggi masing-masing
eksperimen didapat hasil bahwa pada berjumlah 3 siswa. Artinya, sudah ada
frekuensi tertinggi yakni sebanyak 11 siswa yang mampu melaksanakan
orang siswa dengan kategori sedang. pembelajaran dengan pendekatan RME
Sedangkan frekuensi terendah yakni secara efektif. Data dapat dilihat pada
sebanyak 1 orang siswa dengan kategori tabel di bawah ini.

110 | Aksioma
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No. 1 (2018)
ISSN 2442-5419 (Online)

Tabel 6. Distribusi frekuensi variabel X (angket respon siswa terhadap pedekatan RME)
Interval Jumlah Jumlah
Kategori Frekuensi
Skor Skor
51 - 54 Sangat Rendah 1 51
55 - 58 Rendah 3 166
59 - 62 Cukup Rendah 6 360
63 - 66 Sedang 11 715
67 - 70 Tinggi 3 207
71 - 74 Sangat Tinggi 2 144
Jumlah 26 1643
Rata-rata skor 299,8

Hasil uji normalitas pretest ke-las kelas tersebut berdistribusi normal dan
eksperimen dan kelas kontrol varian homogen, namun nilai rata-rata
menggunakan rumus chi kuadrat kelas eksperimen lebih tinggi
dengan bantuan program Microsoft dibandingkan dengan rata-rata nilai
Office Excel 2007 diperoleh data χ2hitung kelas kontrol.
= 7,15 < χ2tabel = 11,07 dan χ2hitung = Hasil perhitungan hipotesis
6,97 < χ2tabel = 11,070, artinya data menggunakan rumus t-test pooled
pretest kelas eksperimen dan kontrol varians diketahui bahwa thitung = 2,125 >
berdistribusi normal. Perhitungan uji ttabel = 2,000. Berdasarkan perhitungan
homogenitas pretest kelas eksperimen tersebut dapat diperoleh bahwa
dan kontrol meng-gunakan rumus uji-F pendekatan RME dapat mempengaruhi
dengan bantuan program Microsoft hasil belajar matematika siswa.
Office Excel 2007 diperoleh data yaitu Penelitian ini juga relevan dengan
Fhitung = 1,39 < Ftabel = 1,95 berarti Ho penelitian yang dilakukan Zulkardi
diterima karena data memiliki varian (2009), Rinayanti (2014), dan
sama. Kedua kelompok tersebut ber- Widyastuti, dkk (2014), segi jenis,
distribusi normal dan homogen, be-rarti model pembelajaran, dan desain
kedua kelompok memiliki ke-mampuan penelitian, serta hasil uji hipotesis yang
awal yang sama. menyatakan bahwa terdapat pengaruh
Hasil uji normalitas posttest kelas yang signifikan pada penerapan
eksperimen dan kelas kontrol meng- pendekatan RME terhadap hasil belajar
gunakan rumus chi kuadrat dengan matematika siswa. Berdasarkan analisis
bantuan program Microsoft Office Excel di atas, dapat diketahui bahwa terdapat
2007 diperoleh data χ2hitung = 9,51 < pe-ngaruh yang signifikan pada pene-
χ2tabel = 11,07 dan χ2hitung = 5,32 < χ2tabel rapan pendekatan RME terhadap hasil
= 11,07 berarti data berdistribusi belajar siswa kelas V pada mata
normal. Se-dangkan hasil uji pelajaran matematika.
homogenitas posttest kelas eksperimen
dan kontrol meng-gunakan rumus uji-F KESIMPULAN DAN SARAN
dengan bantuan program Microsoft Berdasarkan analisis data dan
Office Excel 2007 diperoleh data yaitu pembahasan penelitian, dapat disim-
Fhitung = 0,93 < Ftabel = 1,95 berarti Ho pulkan bahwa terdapat pengaruh
diterima karena data memiliki varian pendekatan Realistic Mathematics
sama. Berdasarkan hasil pengujian nilai Education (RME) terhadap hasil belajar
posttest menunjukkan bahwa kedua siswa kelas V pada mata pelajaran

Aksioma | 111
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No. 1 (2018)
ISSN 2442-5419 (Online)

matematika. Pengaruhnya dapat dilihat pembelajaran. Bagi pe-neliti lanjutan,


dari perbedaan hasil belajar antara kelas diharapkan dapat dijadikan bahan
eksperimen dan kelas kontrol. Nilai pertimbangan bagi peneliti yang ingin
rata-rata posttest kelas eksperimen meneliti lebih mendalam mengenai
adalah 62,31 sedangkan kelas kontrol pendekatan Realistic Mathematics
adalah 52,22. Begitu pula dapat dilihat Education (RME).
dari perbandingan rata-rata N-Gain
kelas eksperimen adalah 0,64, DAFTAR PUSTAKA
sedangkan rata-rata N-Gain kelas Agus, R. N. 2016. Efektivitas
kontrol adalah 0,21 selisih N-Gain Pembelajaran Matematika Melalui
kedua kelas tersebut adalah 0,43. Hasil Pendekatan Realistics
pengujian hipotesis menggunakan Mathematics Education (RME)
rumus t-test pooled varians diperoleh dengan Pemecahan Masalah
data thitung sebesar 2,125 sedangkan ttabel Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa.
sebesar 2,000, perbandingan tersebut JIP STKIP Kusuma Negara. Vol.
menun-jukkan (2,125 > 2,000) berarti 7, No. 2.
Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh BSNP. 2006. Standar Isi untuk Satu-an
yang signifikan pada penerapan Pendidikan Dasar dan Me-
pendekatan Realistic Mathematics nengah. Jakarta. BNSP.
Education (RME) terhadap hasil Fadillah. 2014. Implementasi Kuriku-
belajar matematika siswa kelas V SD lum 2013. Yogyakarta. Ar-Ruzz
Negeri 6 Metro Utara. Media.
Saran bagi siswa, diharapkan Özdemir, B. G. 2017. Mathematical
setelah diterapkannya pendekatan Practices In A Learning
Realistic Mathematics Education Environment Designed by
(RME) dapat mengontruksi penga- Realistic Mathematics Education:
laman yang sudah dimiliki siswa dan Teaching Experiment About Cone
saling membantu memecahkan ma- and Pyramid. European Journal
salah serta saling mendorong satu sama of Education Studies. Vol. 5, No.2
lain untuk ber-prestasi, serta melatih Ricks, T. E. 2010. Mathematics is
untuk bersosialisasi. Bagi guru, Motivating. The Mathematics
diharapkan dapat mengem-bangkan Educator. Vol. 19, No. 2.
pembelajaran dengan pen-dekatan yang Rinayanti, N. L. 2014. Pendekatan
bervariasi dalam rangka memperbaiki Pendidikan Matematika Rea-listik
kualitas pembelajaran bagi siswanya. Berbantuan Media Grafis
Bagi sekolah, diharapkan dapat dapat Berpengaruh Terhadap Hasil
memberikan kontribusi positif untuk Belajar Matematika Siswa Kelas
meningkatkan mutu pendidikan di SD V Sd Gugus 1 Mengwi. e-Journal
Negeri 6 Metro Utara maupun sekolah Mimbar PGSD Universitas
dasar di sekitar yang menggunakan Pendidikan Ganesha. Vol. 2,
pendekatan Realistic Mathematics No.1.
Education (RME) tersebut. Bagi Savickienė, I. 2010. Conception of
peneliti, diharapkan dapat dijadikan Learning Outcomes In The
sebuah ilmu dan pengalaman yang Bloom’s Taxonomy Affective
berharga guna menghadapi Domain. Lithuania. Vytautas
permasalahan dimasa depan dan Magnus University.
menjadi sarana pe-ngembangan Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
wawasan mengenai pendekatan Pendidikan. Bandung. Alfa-beta.

112 | Aksioma
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro
ISSN 2089-8703 (Print) Vol. 7, No. 1 (2018)
ISSN 2442-5419 (Online)

Susanto, A. 2016. Teori Belajar dan


Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta. Prenadamedia Group.
UU RI No.20 Tahun 2003. Undang-
Undang SISDIKNAS 2003.
Jakarta. Sinar Grafika.
Widyastuti, N. S, dkk. 2014. Pengaruh
Pendidikan Mate-matika Realistik
Indonesia (PMRI) terhadap
Pemahaman Konsep Dan Berpikir
Logis Siswa. Jurnal Prima
Edukasia. Vol. 2, No. 2.
Word Economic Forum. 2017. The
Inclusive Growth and
Development Report. Geneva.
Word Economic Forum.
Zulkardi, dkk. 2009. Pengembangan
Materi Pembelajaran Bilangan
Berdasarkan Pendidikan Mate-
matika Realistik untuk Siswa
Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan Matematika. Vol. 3,
No. 1.

Aksioma | 113
Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Univ. Muhammadiyah Metro

Anda mungkin juga menyukai