"Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga." (HR.
Muslim)
2. Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Di antara tanda-tanda hari kiamat ialah diangkatnya ilmu, munculnya kebodohan, banyak yang meminum
arak, dan timbulnya perzinaan yang dilakukan secara terang-terangan." (Shahih Muslim No.4824)
3. Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Hari kiamat semakin mendekat, ilmu akan dicabut, fitnah akan banyak muncul, sifat kikir akan merajalela
dan banyak terjadi haraj."
Para sahabat bertanya: "Apakah haraj itu?"
Rasulullah SAW. menjawab:
"Yaitu pembunuhan." (Shahih Muslim No.4827)
"Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan cara mencabutnya begitu saja dari manusia, akan
tetapi Allah akan mengambil ilmu dengan cara mencabut (nyawa) para ulama, sehingga ketika Allah tidak
meninggalkan seorang ulama pun, manusia akan mengangkat pemimpin-pemimpin yang bodoh yang
apabila ditanya mereka akan memberikan fatwa tanpa didasarkan ilmu lalu mereka pun sesat serta
menyesatkan." (Shahih Muslim No.4828)
"Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri kepada Allah Azza wajalla, dan
mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu
pengetahuan menempatkan orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu pengetahuan
adalah keindahan bagi ahlinya di dunia dan di akhirat." (HR. Ar-Rabii')
"Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya
tidak bermanfaat."(al-Baihaqy)
"Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (Qur’an Al mujadalah 11)
"Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah)." (HR. Ibnu Majah)
9. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Seseorang yang keluar dari rumahnya untuk menuntut ilmu niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan
menuju Syurga." (Shahih Al jami)
"Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka dia berada di jalan Allah sampai dia kembali." (Shahih
Tirmidzi)
"Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati
kepada orang yang mengajar kamu." (HR. Ath-Thabrani)
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Qur’an dan yang mengajarkannya." (HR bukhari )
"Kelebihan seorang alim (ilmuwan) terhadap seorang 'abid (ahli ibadah) ibarat bulan purnama terhadap
seluruh bintang." (HR. Abu Dawud )
"Siapa yang Allah kehendaki menjadi baik maka Allah akan memberikannya pemahaman terhadap
Agama." (Sahih Ibnu Majah)
16. Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Tidak ada hasad (iri) yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah
berikan harta, ia menghabiskannya dalam kebaikan dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia
memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain." (Shahih Muslim No.1352)
"Termasuk mengagungkan Allah ialah menghormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang
muslim dan para pengemban Al Qur'an dan ahlinya, serta penguasa yang adil." (HR. Abu Dawud dan
Aththusi)
"Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan aka
dilipat gandakan sepuluh, saya tidak mengatakan, ”Alif, lam, mim” satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam
satu huruf, dan mim satu huruf." (HR Bukhori)
"Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan
di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan
dalam majelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa
seperti itu maka baginya neraka … neraka." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
"Perumpamaan Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung dalam mengutusku untuk menyampaikan
petunjuk dan ilmu adalah seperti hujan yang membasahi bumi. Sebagian tanah bumi tersebut ada yang
subur sehingga dapat menyerap air serta menumbuhkan rerumputan dan sebagian lagi berupa tanah-tanah
tandus yang tidak dapat menyerap air lalu Allah memberikan manfaatnya kepada manusia sehingga
mereka dapat meminum darinya, memberi minum dan menggembalakan ternaknya di tempat itu.
Yang lain menimpa tanah datar yang gundul yang tidak dapat menyerap air dan menumbuhkan rumput.
Itulah perumpamaan orang yang mendalami ilmu agama Allah dan memanfaatkannya sesuai ajaran yang
Allah utus kepadaku di mana dia tahu dan mau mengajarkannya. Dan juga perumpamaan orang yang keras
kepala yang tidak mau menerima petunjuk Allah yang karenanya aku diutus." (Shahih Muslim No.4232)
"Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan datang pada hari kiamat
dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka." (HR. Abu Dawud)
"Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya
tidak bermanfaat." (HR. Al-Baihaqi)
"Apabila kamu melihat seorang ulama bergaul erat dengan penguasa maka ketahuilah bahwa dia adalah
pencuri." (HR. Ad-Dailami)
"Sesungguhnya Allah tidak menahan ilmu dari manusia dengan cara merenggut tetapi dengan mewafatkan
para ulama sehingga tidak lagi tersisa seorang alim. Dengan demikian orang-orang mengangkat pemimpin-
pemimpin yang dungu lalu ditanya dan dia memberi fatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan
menyesatkan." (Mutafaq’alaih)
"Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiakannya. Sesungguhnya berkhianat dalam
ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya daripada berkhianat dalam harta." (HR. Abu Na’im)
"Sedikit ilmu lebih baik dari banyak ibadah. Cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya jika dia mampu
beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila seorang merasa bangga (ujub) dengan
pendapatnya sendiri." (HR. Ath-Thabrani)
"Dialah yang menurunkan Alkitab (Al-Quran) kepada kamu. Di antara isinya ada ayat-ayat yang
muhkamat, itulah pokok-pokok isi Al-Quran dan yang lain ayat-ayat mutasyabihat. Adapun orang-orang
yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat
daripadanya untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang
mengetahui takwilnya melainkan Allah.
Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat,
semuanya itu dari sisi Tuhan kami. Dan tidak dapat mengambil pelajaran daripadanya melainkan orang-
orang yang berakal."
"Apabila kamu melihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat dari Al-Quran, maka
mereka itulah orang-orang yang telah disebut oleh Allah. Maka waspadalah terhadap mereka." (Shahih
Muslim No.4817)
”Keutamaan orang berilmu terhadap seorang ahli ibadah seperti keutamaan aku terhadap orang yang paling
rendah diantara kamu."
"Sesungguhnya Allah, para Malaikat-Nya serta penghuni langit dan bumi hingga semut yang berada di
dalam lubangnya dan ikanpun benar-benar bersholawat untuk mereka yang mengajarkan kebaikan kepada
orang-orang." (H.R. At-Tarmidzi. Dia berkata: "Hadits hasan")
2. Diriwayatkan pula oleh Tirmidzi dari hadits Abu hurairah yang semisal dengan hadits 123, tetapi beliau
menambahkan di akhir do’a dengan lafadz, "Dan tambahkanlah padaku ilmu, segala puji bagi Allah atas
setiap keadaan, dan aku berlindung kepada-Nya dari keadaan penduduk neraka."
(Sanad hadits ini hasan)