Anda di halaman 1dari 3

BIDIDAYA TANAMAN BUNGA ZINNIA (BUNGA KERTAS)

Tata cara menanam bunga zinnia adalah sebagai berikut :

1. Persiapan Lahan Tanam

Tanaman ini bisa ditanam langsung ditanah maupun di pot, namun kali ini kami akan
mengajarkan pada anda cara menanam bunga zinnia di tanah. Pertama-tama adalah
mempersiapkan lahannya terlebih dahulu.
Lahan yang cocok untuk menanam bunga zinnia haruslah gembur agar perakarannya mudah
tumbuh. Sebenarnya meski pada lahan pasir atau tanah yang belum digemburkan sekalipun
tanaman ini bisa tetap tumbuh. Hanya saja perkembangannya kurang optimal.
Seperti halnya tanaman pada umumnya yang membutuhkan cahaya untuk proses fotosintesisnya.
Menanam bunga zinnia juga sebaiknya dilokasi yang cukup terpapar sinar matahari. Hindari
menanam bunga Zinnia dibawah pohon peneduh karena tanaman akan sulit berbunga nantinya.
Lahan yang sudah dipilih kemudian dibersihkan dari gulma dan bebatuan kemudian
digemburkan. Tanah yang sudah digemburkan bisa segera anda beri pupuk dasar

2. Pemupukan Dasar

Pemupukan dasar dilakukan untuk menambah unsur hara ditanah agar lebih subur. Pemupukan
untuk tanaman zinnia bisa anda lakukan dengan menanam pupuk organik seperti pupuk kompos,
pupuk kandang atau butiran organik.
Pemberian pupuk organik saja sudah cukup jika hanya untuk tanaman bunga hias. Anda tak perlu
menambahkan pupuk buatan kompleks seperti NPK atau SP36. Namun demikian bukan berarti
tidak boleh. Jika anda memang mau menambahkan NPK dan SP36 maka hasil pertumbuhan dan
perkembangan tanaman akan terlihat jauh lebih cepat dan sehat.Tanamlah pupuk dasar pada
kedalaman 20 cm lalu tanah diuruk kembali. Anda bisa membuat bedengan diatas pupuk dengan
keinggian sekitar 10 cm saja. Yang perlu anda ingat adalah untuk membuat saluran irigasi
(semacam parit kecil) disekeliling area tanam guna membuang air hujan seandainya turun hujan
nanti.
3. Pembibitan Bunga Zinnia

Pembibitan bunga zinnia dilakukan melalui bijinya. Untuk mendapatkan biji zinnia anda bisa
membeli di penjual tanaman hias. Untuk persemaian bijinya anda bisa memanfaatkan plastik pot
kecil (polibag kecil). Gunakan tanah humus yang sudah diayak untuk isian pot persemaian.
Rendamlah biji zinnia selama 12 jam setelah itu tiriskan hingga kering, maka barulah biji zinnian
siap ditanam pada pot. Isikan 1 (satu) biji saja tiap pot dengan posisi penanaman bagian biji yang
runcing ditancapkan kearah bawah dan menyisakan sebagian tumpul biji masih terlihat
dipermukaan tanah. Sirami pot dan tunggu beberapa hari hingga biji tersebut tumbuh.
Darisini kita bisa ambil kesimpulan bahwasanya biji zinnia bisa tetap tumbuh meski anda hanya
menaburkannya langsung dilahan tanam. Tetapi ada resiko biji dimakan oleh serangga seperti
semut. Setelah zinnia tumbuh maka anda harus rajin menyiraminya dengan alat spray agar
batang muda tanaman zinnia tidak patah.Setelah bibit berusia sekitar 5-7 hari atau tingginya
sekitar 5 cm maka bibit zinnia tersebut sudah siap dipindahkan di lahan tanam.

4. Penanaman Bunga Zinnia

Bibit bunga zinnia ditanam setelah berusia minimal hari setelah tumbuh. Buatlah lubang tanam
seukuran dengan pot dengan kedalaman sekitar 5 cm.
Buatlah jarak antar lubang tanam sekitar 15-20 cm Anda bisa mengkocorkan NPK 16-16-16 +
insektisida pada tiap lubang agar lubang bebas dari serangga pamakan akar. Namun jika anda
rasa lahan tanam anda bebas dari serangga pemakan akar seperti uret dan orong-orong maka itu
tidak perlu dilakukan.
Tanamlah bibit zinnia pada waktu pagi atau sore dan segera disirami guna menghindari tanaman
menjadi layu diterik siang. Sampai disini maka cara menanam bunga zinnia sudah selesai.
Selanjutnya adalah tinggal proses perawatan hingga tanaman zinnia berbunga.

5. Penyiraman Tanaman Zinnia

Tanaman zinnia memerlukan intensitas penyiraman yang sedang, artinya kadar air didalam tanah
harus selalu sedang yakni tidak boleh terlalu basah atau terlalu kering dalam wktu yang lama.
Namun demikian tanaman ini cukup tahan kekeringan dan malah justru bisa layu jika terlalau
banyak air dalam waktu lama.
Gunakan gembor untuk menyiram bagian tanahnya. Lakukan penyiraman sekitar 3 hari sekali
saja dimusim kemarau dan anda tak perlu melakukan penyiraman dimusim penghujan.

6. Penyiangan Tanaman Liar

Karena ditanam pada lahan bebas, maka kemungkinan tumbuhnya tanaman liar sangatlah besar.
Sebenarnya anda bisa mengatasi ini dengan cara memberikan lapisan plastik pada bagian atas
bedengan atau dengan menanam rumput jepang disekitar area pangkal tanaman. Hal ini akan
mencegah tanaman liar tumbuh dan mencuri nutrisi di area tanam.Namun jika anda menghedaki
bagian bawah tetap kososng maka penyiangan rutin adalah solusinya. Penyiangan ini bisa
dilakuakan sebulan sekali saja.
7. Pemupukan Susulan

Tujuan pemupukan susulan adalah untuk menambah suplai nutrisi dalam tanah. Pemupukan
susulan dilakuakan sebulan sekali saja. Komposisi yang digunakan adalah NPK 16-16-16 dan
butiran organik. Anda bisa menggunakan metode tanam atau kocor. Jika tanam, maka galilah
lubang dengan jarak 10-15 cm dari pangkal tanaman lalu isi dengan 1 sendok NPK 16-16-16 dan
1 genggam butiran organik.
Jika anda menghendaki engan cara kocor maka larutkan 3 sendok makan NPK 16-16-16 pada 1
liter air lalu kocorkan pada tiap tanaman sekitar 300 ml. Tanamkan juga segenggam pupuk
butiran organik disekitar akar tanaman.
Mengapa menggunakan butiran organik? Jawabannya adalah karena butiran organik lebih siap
untuk diserap tanaman sednagkan pupuk kandang yang belum didekomposisi dengan sempurna
malah justru dapat menaikkan suhu tanah pada proses penguraiannya. Hal ini berbahaya bagi
akar karena dapat mematikan perakaran.

8. Perawatan Fase Pembungaan

Tanaman bunga zinnia tergolong tanaman yang pertumbuhannya sangat pesat. Tanaman ini akan
mulai erbunga padda usia 45 hari setelah pindah tanam. Namun kualitas bunga pada fase
pembungaan yang pertama masihlah belum optimal.
Anda bisa menunggu fase pembungaan kedua dibulan selanjutnya dimana ukuran bunga sudah
lebih besar dan lebih banyak bunga yang keluar.
Untuk merawat bunga agar bunga tetap segar tentu dengan menjaga pengairannya. Selain itu
anda juga bisa melakukan pemupukan unsur mikro dengan menggunakan POC (Pupuk Organik
Cair) dengan cara disemprotkan pada daun tanaman.

Anda mungkin juga menyukai