Anda di halaman 1dari 3

Tanaman padi berdasarkan tempat tumbuh

1. Padi Sawah : Padi sawah adalah padi yang ditanam di areal persawahan yang ditanam
secara konvensional ataupun dengan SRI (padi tanam sabatang). Sawah adalah lahan usaha
pertanian yang secara fisik berpermukaan rata, dibatasi oleh pematang. Maka, sawah harus
mampu menyangga genangan air karena padi memerlukan penggenangan pada periode
tertentu dalam pertumbuhannya. Untuk mengairi sawah digunakan sistem irigasi dari mata
air, sungai, atau air hujan. Saat musim kemarau air harus tersedia untuk meningkatkan
produksi. Tanah yang baik untuk pertumbuhan padi adalah tanah mengandung pasir, debu,
maupun lempung.
2. Padi Sawah Lebak : Yaitu cara bercocok tanam padi yang diselenggarakan di tanah-tanah
yang letaknya rendah dari permukaan sungai dan terletak di kanan dan kiri sungai yang
tergenang secara periodik sekurang-kurangnya tiga sampai enam bulan secara kumulatif
dalam setahun, dan dapat kering atau lembab tiga bulan secara kumulatif dalam setahun.
Untuk tanaman padi, tanah semacam ini cukup baik kesuburannya, karena secara kontiniu
setiap tahun mendapat lumpur dari sungai sehingga hasilnya kadang- kadang juga tinggi.
Akan tetapi, karena pertanaman terletak didaerah yang sering kebanjiran maka resiko
kegagalan juga tinggi.
3. Padi Ladang : Padi ladang adalah tanaman padi yang ditanam di ladang tanpa digenangi air
seperti sawah.
4. Padi Sawah Pasang Surut : Padi sawah pasang surut adalah padi yang sumber airnya dari
pasang surut air laut. Lahannya terbentuk oleh naik turunnya permukaan air sungai akibat
terjadinya pasang naik dan surut di laut tempat sungai itu bermuara. Padi ini tahan genangan
air sampai beberapa hari. Padi ini sangat cocok untuk dibudidayakan dilahan-lahan yang
rawan genangan banjir. Kelemahan padi ini adalah umur panennya mencapai tujuh bulan
sejak tebar benih.
5. Padi Gogo : Padi gogo merupakan jenis padi yang dibudidayakan pada lahan kering dimana
pemenuhan kebutuhan air tanaman tergantung pada hujan yang turun (tadah hujan).
Pengairannya tidaklah sampai menggenang diatas permukaan tanah. Tanah kering yang
dipergunakan untuk pertanaman padi ini biasanya terletak di daerah perbukitan dan
pegunungan. Kelebihan padi gogo ini adalah memiliki wangi yang sangat khas dan sifatnya
jauh lebih baik dibandingkan dengan klasifikasi padi lainnya.
6. Padi Gogo Rancah : Padi gogo rancah adalah padi yang ditanam dengan dua cara. Pada
permulaan penanamannya, penanamannya diselenggarakan secara kering. Setelah berumur
6-8 minggu dan bila curah hujan sudah cukup banyak maka tanaman diairi dan dipelihara
seperti halnya tanaman padi sawah biasa. anaman pada sistem gogo rancah umumnya
dilaksanakan di lahan sawah tadah hujan dan lahan sawah berpengairan yang sering
terlambat mendapat air pengairan.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura

Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura (Puslitbang Hortikultura) adalah salah satu
pusat penelitian di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang didirikan pada
tahun 1984. Puslitbang Hortikultura yang berkantor di Tentara pelajar No.3C Kampus
Penelitian Pertanian Cimanggu, Bogor, Jawa Barat 16111.

Puslitbang Hortikultura membawahi 4 balai yaitu

 Balai Penelitian Tanaman Sayuran (BALITSA)di Lembang, Jawa Barat. Yang berkantor Jl.
Tangkuban Perahu No.517 Lembang, Bandung 40391, Indonesia Telp.(022)-2786245,
Fax.(022)-2786416, 2786025, Email : balitsa@litbang.deptan.go.id
 Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (BALITBU) di Solok, Sumatera Barat. Yang berkantor
Jl. Raya Solok Aripan Km.8 Solok Sumatera Barat 27351, Indonesia Telp. (0755)-20137, Fax.
(0755)-20592, Email : balitbu@litbang.deptan.go.id
 Balai Penelitian Tanaman Hias (BALITHI) di Segunung, Jawa Barat. Yang berkantor Jl. Raya
Ciherang Segunung Pacet Cianjur. Telp.(0263)-517056, 514138, Fax.(0263)-514138, Email :
balithi@litbang.deptan.go.id
 Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Sub Tropika (BALITJESTRO) di Malang, Jawa Timur.
Yang berkantor Jl.Raya Tlekung Junrejo, Batu Kotak Pos 22 Malang 65301. Telp.(0341)-
592683, Fax.(0341)-593047, Email : balitjestro@litbang.deptan.go.id

Anda mungkin juga menyukai