Disusun Oleh :
Brata Sukma Dwi Pangestu
NIM.16504241042
i
ii
KATA PENGANTAR
iii
Akhir kata penulis berharap semoga laporan praktek lapangan terbimbing
ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetaguan dan demi kemajuan
bersama. Amin
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman sampul………………………………………………………. i
Halaman Pengesahan………………………………………………….. ii
Kata Pengantar………………………………………………………… iii
Daftar Isi………………………………………………………………. vi
Daftar Gambar………………………………………………………… vii
Daftar Tabel............................................................................................ viii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang................................................................ 09
B. Tujuan Observasi............................................................. 10
v
D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) .................... 30
E. Pembelajaran Kejuruan..................................................... 31
F. Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran dan Hasil Belajar... 33
G. Permasalahan Pembelajaran di SMK Beserta Solusi yang
ditawarkan.......................................................................... 34
H. Karakteristik Peserta Didik di SMK................................... 34
I. Peraturan dan Tata Tertib di Sekolah................................. 35
J. Kegiatan-kegiatan Seremonial Formal di Sekolah............. 35
K. Kegiatan-kegiatan Rutin di Sekolah................................... 36
L. Praktik-praktik Pembiasaan dan Kegiatan Positif di Sekolah36
BAB IV Penutup
A. Kesimpulan......................................................................... 37
B. Saran................................................................................... 37
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang dulu bernama IKIP
Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi ternama yang mencetak
tenaga-tenaga pendidik khususnya di SMK. Oleh karena itu, UNY selalu
meningkatkan kualitas lulusannya agar dapat bersaing dalam dunia
pendidikan baik dalam lingkup nasional maupun internasional.
Sesuai dengan visi dan misinya yaitu “UNY menjadi universitas
kependidikan kelas dunia berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan
kecendekiaan”, menerangkan bahwa produktivitas tenaga pendidik,
khususnya calon guru, baik dalam segi kualitas, maupun kuantitas tetap
menjadi perhatian utama universitas.
Sebagai upaya dalam pancapaian visi tersebut, dapat ditunjukkan
dengan adanya beberapa pembaruan, peningkatan dalam bidang keguruan
salah satunya Pembelajaran Mikro (microteaching). Pembelajaran Mikro
merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh semua
mahasiswa jenjang studi S1 kependidikan. Mata kuliah ini diselenggarakan
sebagai persiapan untuk mematangkan mahasiswa dalam menghadapi
praktik mengajar di lapangan atau Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP). Dalam penyelenggaraannya, Pembelajaran Mikro terdiri dari 3 SKS
yaitu 1 SKS untuk observasi di sekolah, lembaga pendidikan, dan proses
pembelajaran di SMK dan 2 SKS untuk praktik mengajar skala kecil di kelas
dan di bengkel.
Untuk memantapkan proses perkuliahan Pembelajaran Mikro, maka
tahap awal yang harus dilakukan mahasiswa adalah melakukan observasi ke
SMK. Observasi ini merupakan dasar yang harus dibangun sebagai tahap
perkenalan mahasiswa terhadap lingkungan sekolah yang akan dijadikan
praktik mengajar. Observasi dijadwalkan untuk dilakukan selama 48 jam
atau setara 7 hari termasuk pembuatan laporan.
9
B. Tujuan Observasi
Tujuan dari Observasi Pembelajaran di SMK adalah untuk mengenalkan
mahasiswa tentang :
1. Kurikulum SMK
2. Silabus SMK
3. RPP SMK
4. Cara Pengajaran di SMK secara nyata
5. Cara Pembelajaran di SMK secara nyata
6. Sarana dan Prasarana SMK
7. Administrasi guru SMK yang berkaitan dengan pengajaran dan
pembelajaran
10
BAB II
KONDISI FISIK SMK (PROFIL SMK)
A. Sejarah SMK
11
Istimewa Yogyakarta pada tanggal 30 Maret 1996. SMK Negeri 1 Sleman
di Seyegan memiliki 38 kelas yang terdiri dari tujuh paket keahlian yakni ;
Teknik Gambar bangunan 6 klas, Teknik Kerja Batu dan Beton 3 kelas,
Teknik Fabrikasi Logam 6 kelas, Teknik Kendaraan Ringan 9 kelas, Teknik
Sepeda Motor 6 kelas, Teknik Ototronik 6 kelas, Teknik Komputer dan
Jaringan 2 kelas..
Identitas SMK
1. Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Seyegan
2. Visi :
MUTU UNGGUL PRIMA DALAM KARYA
3. Misi :
a. Membentuk peserta didik yang berakhlaqul karimah agar berprestasi
unggul sesuai kompetensi keahlian yang dipelajari
12
e. Menerapkan manajeman mutu berbasis sekolah dan standar ISO
9001:2008
4. Tujuan :
Tujuan Pendidikan SMK Negeri 1 Seyegan adalah agar lulusan
menjadi manusia produktif, unggul dalam kompetensi dan mutu
berkualitas, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang
ada di dunia usaha dan dunia industry (DU-DI) sebagai tenaga kerja
tingkat menengah, sesuai dengan Kompetensi Keahlian pilihannya.
5. Kebijakan Mutu :
SMK N 1 Seyegan membangun mutu Organisasi dengan membentuk
Kepribadian yang berdasarkan ”IMAN” yaitu :
Inovatif : Selalu mengikuti perubahan/perkembangan jaman
Mutu : Selalu menjag kualitas produk
Antusias : Memiliki semangatdan kemauan yang kuat untuk maju
Nyaman : Menciptakan rasa nyaman.
13
menciptakan lapangan kerja di tingkat regional , nasional maupun
internasional serta mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan.
B. Bangunan SMK
a) Letak Geografis
SMK Negeri 1 Seyegan merupakan salah satu sekolah negeri yang ada
di kabupaten Sleman. SMK Negeri 1 Seyegan memiliki posisi yang
strategis karena terletak di samping jalan raya sehingga mudah diakses.
SMK Negeri 1 Seyegan beralamatkan di Jalan Kebonagung Km. 8,
Jamblangan, Margomulyo, Seyegan. Telepon/Fax : 0274-
866442/862867 e-mail : smkn1seyegan@gmail.com, kurang lebih
berjarak ± 5 km sebelah barat kota kabupaten Sleman. Jika dari kampus
Universitas Negeri Yogyakarta, diperlukan waktu sekitar 25 menit untuk
sampai di sekolah tersebut.\
Adapun batas geografis dari SMK Negeri 1 Seyegan adalah sebagai
berikut:
Sebelah utara : Jalan Kebonagung
Sebalah selatan : Perbatasan kecamatan Seyegan dan Mlati
Sebelah timur : Padukuhan Pundong, Mlati
Sebelah barat : Padukuhan Jamblangan, Seyegan
14
a) Ruang Kelas Teori : 37 ruang
b) Ruang Kepala Sekolah : 1 ruang
c) Ruang Wakil Kepala Sekolah : 1 ruang
d) Ruang Guru : 1 ruang
e) Ruang Tata Usaha : 1 ruang
f) Ruang Bimbingan Konseling : 1 ruang
g) Ruang Perpustakaan : 2 lantai
h) Ruang UKS : 1 ruang
i) Ruang Saka Bhayangkara : 1 ruang
j) Ruang Menggambar : 2 ruang
k) Ruang OSIS : 1 ruang
l) Laboratorium Komputer : 4 ruang
m) Ruang Aula/Riptaloka : 1 ruang
n) Ruang Ketua paket keahlian : 7 ruang
o) Gudang : 1 ruang
p) GOR : 1 ruang
q) Masjid : 1 unit
r) Kantin : 5 outlet
s) Kamar Mandi Guru : 6 buah
t) Kamar Mandi Siswa : 16 buah
u) Tempat Parkir Guru : 2 area
v) Tempat Parkir Siswa : 6 area
w) Pos Satpam : 1 ruang
x) Lapangan Basket : 1 lapangan
y) Laboratorium Kimia : 2 ruang
z) Lapangan Voli : 2 lapangan
aa) Lapangan futsal : 1 lapangan
bb) Lapangan Sepakbola : 1 lapangan
cc) Ruang PPL : 1 ruang
dd) Ruang Gudang : 1 ruang
ee) Ruang Pantry/dapur : 1 ruang
15
C. Analisis situasi SMK
SMK Negeri 1 Seyegan terletak di Jalan Kebonagung Km. 8,
Jamblangan Margomulyo, Seyegan. Lokasi SMK Negeri 1 Seyegan terletak
sekitar kurang lebih 5 km dari alun-alun kota Sleman. Sekolah ini tidak
berada di pusat kota, sehingga memiliki kelebihan dalam mendukung
kegiatan belajar mengajar bagi siswa untuk belajar tanpa terganggu dari
hiruk pikuk kegiatan di kota.
SMK Negeri 1 Seyegan merupakan salah satu sekolah kejuruan
yang ada di kabupaten Sleman. Peserta didik di sekolah ini di didik agar
memiliki keterampilan dalam berkarya tetapi berlandaskan iman dan taqwa.
SMK Negeri 1 Seyegan sendiri memiliki 7 jurusan yaitu:
1. Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
2. Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB)
3. Teknik Gambar Bangunan (TGB)
4. Teknik Ototronik (TO)
5. Teknik Fabrikasi Logam (TFL)
6. Teknik Sepeda Motor (TSM)
7. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).
16
tadarus/doa selama 15 menit. Pukul 7.00 s.d. pukul 13.50 WIB untuk
hari Senin, Kamis, dan Sabtu, 7.00 s.d. pukul 15.20 WIB untuk hari Selasa
dan Rabu, sementara untuk hari Jum’at jam pelajaran dimulai pukul 7.00
WIB s.d. pukul 11.30 WIB. Pada tanggal 7 April 2010, SMK Negeri 1
Seyegan menerima sertifikat ISO 9001-2008, yang menandai adanya
pengakuan bahwa SMK Negeri 1 Seyegan telah memenuhi standar mutu
pada bidang manajemen pendidikan, serta sebagai Rintisan Sekolah
Bertaraf Nasional.
D. Ruang Teori
Untuk pembelajaran teori di SMK N 1 Seyegan menggunakan
system moving class atau ruangan kelas yang berpindah-pindah sesuai
jadwal. Pada saat dilakukan observasi disekolah sedang banyak mengalami
rehabilitasi ruangan karena ruangan yang dimiliki di sekolah tersebut
tampak bangunan yang sudah lama sehingga perlu dilakukan renovasi.
Dan pada ruangan teori berada di sebelah selatan daerah sekolah,
sedangkan bengkel berada pada sebelah utara sekolah kecuali bengkel
Teknik Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan dan Teknik Desain
Permodelan Informasi bangunan. Dengan system moving class in tentunya
muncul dampak positif dan negative. Dampak positif dari pemberlakuan
system moving class yaitu pembelajaran dikelas tidak terganggu dengan
suara-suara bising dari pembelajaran praktek. Dampak negatifnya yaitu
waktu pembelajaran kurang efektif saat pergantian pembelajaran ke ruang
praktek terutama kedatangan atau mulainya pembelajaran praktek akan
terganggu.
17
Gambar 1. Ruang kelas jurusan otomotif di SMK N 1 Seyegan
E. Ruang Lab
Ruang Lab yang ada di SMK Negeri 1 Seyegan disesuaikan dengan
kebutuhan siswa untuk setiap jurusan. Berikut merupakan ruang lab yang
ada di SMK Negeri 1 Seyegan :
1. Lab Komputer
2. Lab Bahasa
3. Lab Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
4. Lab Tekik Bisnis Sepeda Motor
5. Lab Teknik Ototronik
6. Lab Teknik Fabrikasi Logam Manufaktur
7. Lab Teknik Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan
8. Lab teknik Desain Permodelan Informasi Bangunan
9. Lab Teknik Komputer Jaringan
18
F. Bengkel
Setiap jurusan yang ada di SMK Negeri 1 Seyegan memiliki bengkel
masing-masing untuk menunjang kompetensi keahlian yang harus dimiliki
siswa.
Khusus bengkel Teknik Kendaraan Ringan memiliki 2 bengkel.
Salah satu bengkelnya berada di daerah Mlati Sleman untuk bidang kerja
bangku sebagai sarana praktikum kelas X. Bengkel dilengkapi dengan
ruangan kelas untuk pembelajarannya untuk memudahkan guru dalam
menyampaikan materi sebelum praktikum yang dilengkapi dengan fasilitas
whiteboard, proyektor dan sound. Untuk bengkel Teknik Kendaraan Ringan
terbagi menjadi beberapa bagian yaitu ruang guru produktif, ruang
alat/sparepart, chasis, engine, dan kelistrikan. Adapun perinciannya sebagai
berikut :
19
1 Engine Stand Motor Bensin 6
2 Engine Stand Motor Diesel 3
3 Kendaraan (Mobil) 3 Mobil Carry (1)
Kijang (2)
Kelistrikan
1 Stand EMS 1
2 Stand Penenrangan 1
3 Stand Door lock 1
4 Kendaraan (Mobil) 1 Mobil Ertiga
20
- Jumlah
kendaraan
injeksi : 5
2 SST 5
3 Air Gan 5
4 Kompresor 1
5 Alat Pelepas ban 1
6
Ruang Perpustakaan
No Alat/Media Praktikum Jumlah Keterangan
1 Kursi 20
2 Meja 2
3 Buku
Kelistrikan
1 Ruang Belajar 1
2 Stand kelistrikan honda beat 1
3 Stand kelistrikan honda verza 1
4 Stand kelistrikan honda supra 1
21
G. Kondisi media dan sarana pembelajaran
Media dan sarana pembelajaran yang digunakan di SMK Negeri 1
Seyegan cukup memadai dan mendukung proses belajar mengajar. Sarana
yang ada di SMK Negeri 1 Seyegan meliputi:
a) Media Pembelajaran, meliputi: Papan tulis, Whiteboard, Kapur,
Blackboard, LCD Projector, model, komputer, dan alat peraga lainnya.
b) Ruang teori sebanyak 37 ruangan
c) Ruang praktek jurusan TGB sebanyak 2 ruang gambar
d) Ruang bengkel bangunan sebanyak 3 ruangan
e) Ruang teori khusus jurusan TKR sebanyak 5 ruangan
f) Laboratorium Komputer sebanyak 4 ruangan
g) Ruang teori khusus jurusan TO sebanyak 1 ruangan
h) Bengkel otomotif (TKR) sebanyak 2 ruangan
i) Ruang alat bengkel otomotif (TKR) sebanyak satu ruangan
j) Ruang bengkel teknik pembentukan logam 3 ruangan dan satu ruang
tutorial
k) Ruang guru sebanyak 1 untuk guru mata diklat normatif dan adaptif
sedangkan untuk guru mata diklat produktif bergabung dengan bengkel
di kompetensi keahlian masing-masing. Laboratorium bahasa sebanyak
satu ruangan
l) Laboratorium CAD/INV sebanyak satu ruangan
m) Ruang BK sebanyak satu ruangan
n) Perpustakaan sebanyak satu ruangan, saat ini merupakan tahun pertama
perpustakaan mulai dibuka setelah sebelumnya direnovasi.
o) Masjid satu lantai terletak di utara lapangan basket yang dapat
menampung sekitar 150 jamaah
p) Ruang pertemuan sebanyak satu ruangan terletak di sebelah selatan
lapangan upacara/futsal
q) Media pembelajaran telah mulai menggunakan komputer dan Proyektor
di sebagian kelas
22
r) Media pembelajaran wall cart digunakan diseluruh ruangan bengkel di
seluruh kompetensi keahlian
s) Lapangan olah raga yang meliputi lapangan futsal, badminton, basket,
voli, dan sepakbola.
H. Kegiatan kesiswaan.
Dalam pengembangan potensi siswa selain akademik
dikembangkan pula potensi siswa dari segi Non-akademik. Beberapa
kegiatan Ekstrakurikuler dibentuk untuk menampung berbagai macam
potensi siswa SMK Negeri 1 Seyegan. Terdapat 2 jenis kegiatan
ekstrakurikuler yaitu ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan,
yaitu :
23
Untuk Ekstrakurikuler pilihan SMK Negeri 1 Seyegan memiliki
beberapa wadah untuk menampung bakat serta aspirasi siswa-
siswanya, dengan menyediakan berbagai bentuk organisasi
sekolah.Baik dari segi akademis maupun non akademis. Selain kedua
ekstrakurikuler tersebut program yang ditawarkan sekolah untuk
pengembangan potensi siswa antara lain:
I. Kesehatan Lingkungan
Kebersihan lingkungan di SMK N 1 Seyegan terdapat beberapa
tempat sampah di setiap titik dengan jarak 5 meter sehingga dapat
mengontrol pembuangan sampah. Selain itu banyaknya pohon rindang
disekitar sekolah dapat membuat suasana sejuk dan nyaman untuk kegiatan
KBM.
24
J. SDM SEKOLAH
25
BAB III
PEMBELAJARAN SMK
B. Kurikulum
Kurikulum yang di gunakan di SMK N 1 Seyegan saat ini
menggunakan kurikulum 2013 untuk kelas 1, 2, dan 3. Kurikulum 2013
(K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan
Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut
sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah berlaku selama
kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanya
pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah
rintisan.
26
tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V
sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI.
Jumlah sekolah yang menjadi sekolah perintis adalah sebanyak 6.326
sekolah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
C. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan
27
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Silabus merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian
hasil belajar.
Silabus berisikan komponen pokok yang dapat menjawab pertanyaan
berikut.:
1) Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu
kegiatan pembelajaran
2) kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan / membentuk
kompetensi tersebut
3) upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi
tersebut sudah dimiliki peserta didik
Silabus bermanfaat sebagai pedoman sumber pokok dalam pengembangan
pembelajaran lebih lanjut, mulai dari pembuatan rencana pembelajaran,
pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian.
a) Komponen – komponen silabus
Silabus dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan terdiri dari beberapa
komponen, sebagai berikut:
1) Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Standar kompetensi mata pelajaran adalah batas dan arah kemampuan
yang harus dimiliki dan dapat dilakukan oleh peserta didik setelah
mengikuti proses pembelajaran suatu mata pelajaran tertentu,
kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan siswa untuk suatu
mat pelajaran, kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus
dimiliki siswa, kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam
dalam suatu mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi terdapat dalam
Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
2) Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal pada tiap mata pelajaran
yang harus dicapai siswa. Kompetensi dasar dalam silabus berfungsi
28
untuk mengarahkan guru mengenai target yang harus dicapai dalam
pembelajaran.Misalnya, mampu menyelesaikan diri dengan lingkungan
dan sebagainya.Kompetensi Dasar terdapat dalam Permen Diknas
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
3) Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan
pencapaian pengalaman belajar dalam suatu kompetensi dasar.Hasil
belajar dalam silabus berfungsi sebagai petunjuk tentang perubahan
perilaku yang akan dicapai oleh siswa sehubungan dengan kegiatan
belajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi
standar yang dikaji.Hasil belajar bisa berbentuk pengetahuan,
keterampilan,maupun sikap.
4) Indikator Hasil Belajar
Indikator hasil belajar adalah ciri penanda ketercapain kompetensi
dasar.Indikator dalam silabus berfungsi sebagai tanda-tanda yang
menunjukkan terjadinya perubahan perilaku pda diri siswa.Tanda-tanda
ini lebih spesifik dan lebih dapat diamati dalam diri siswa, target
kompetensi dasar tersebut sudah terpenuhi atau tercapai.
5) Materi Pokok
Materi pokok adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa
sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai
dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasarkan
indikator pencapaian belajar.Secara umum materi pokok dapat
diklasifikasikan menjadi empat jenis,yaitu fakta,konsep,prisip,dan
prosedur.
6) Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah bentuk atau pola umum kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.Strategi pembelajaran meliputi
kegiatan tatap muka dan non tatap muka (pengalaman belajar).
7) Alokasi Waktu
29
Alokasi waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menguasai masing-
masing kompetensi dasar.
8) Adanya Penilaian
Penilaian adalah jenis, bentuk, dan instrumen yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur keberhasilan belajar siswa.
9) Sarana dan Sumber Belajar
Sarana dan sumber belajar adalah sarana dan sumber belajar yang
digunakan dalam proses belajar mengajar.
30
E. Pembelajaran Guru
Perangkat
Pelatihan/Pembelajran
31
Guru menutup pelajaran dengan menanyakan
keberhasilan siswa sudah mampu atau tidak
12. Menutup Pelajaran dan dilanjut berdoa dan salam.
Perilaku siswa
Sebagian masih ada yang cenderung
mengobrol dengan temannya, tetapi ada juga
1. Perilaku siswa di
yang memperhatikan guru saat menerangkan,
C. dalam kelas
dan juga beberapa siswa masih sibuk dengan
dirinya sendiri, seperti bermain HP
2. Perilaku siswa di luar Siswa terlihat sopan terhadap tamu maupun
kelas guru akan tetapi ada juga yang terkesan cuek.
1. Pembelajaran di Kelas
Dari observasi yang dilakukan, pembelajaran dikelas yang
dilakukan oleh guru dikelas mengunakan metode ceramah maupun
diskusi. Hal ini dilakukan oleh guru karena dengan guru pengampu 1
orang di setiap kelas, untuk mengoptimalkan agar suasana pembelajaran
efektif maka tutor sebaya dilakukan. Karena jika metode yang
digunakan hanya model ceramah saja maka cenderung akan monoton.
Dari hasil diskusi dengan guru pengampu, pada dasarnya materi
yang akan diajaran sudah diberikan berbasis internet dengan web. Akan
tetapi kenyataannya siswa masih belum memanfaatkan kondisi tersebut.
Selain hal itu, guru memberikan modul pada setiap diskusi kelompok
dan peran guru hanya sebagai motivator bukan sebagai pemeran utama.
Dalam hal ini berarti aspek-aspek K-13 sudah dijalankan. Sebelum guru
memulai pembelajaran, guru memberikan pemahaman tentang materi
yang akan dipelajari dan kompetensi yang akan dicapai serta
perkembangan . Kemudian guru memberikan penjelasan mengenai
manfaat yang akan diperoleh setelah mempelajari materi yang akan
diajarkan. Dari hal tersebut intinya guru memotivasi siswa untuk
mempelajari materi yang akan diajarkan agar semangat dan aktif dalam
pembelajaran di kelas.
32
Gambar 3. Kondisi saat pembelajaran dikelas
2. Pembelajaran di Bengkel
Untuk pembelajaran di bengkel, guru menerapkan model
pembelajaran yang sama dengan pembelajaran dikelas, guru
menerapkan model pembelajaran ceramah dan diskusi. Dari hasil
observasi dan hasil diskusi dari guru pembimbing, prinsipnya yaitu guru
memberikan pengetahuan awal, kemudian siswa yang dianggap mampu
akan disuruh untuk melakukan praktek pertama yang diamati oleh siswa
lainnya. Kemudian siswa yang sudah mampu melakukan praktek dan
udah paham, akan menularkan atau mengajari temannya. Guru berharap
dari tutor teman sebaya ini, pembelajaran akan lebih efektif dan siswa
yang belum paham tidak malu untuk bertanya. Disamping itu guru
melakukan pengawasan dalam pembelajaran dan memberikan arahan.
33
Gambar 4. Kondisi saat proses pembelajaran di bengkel ( saat praktikum )
34
4. Ulangan Akhir Semester ( UAS )
Data hasil UAS menjadi salah satu tolak ukur yang sangat besar
terhadap ketercapaian pembelajaran yang dilaksanakan selama satu
semester.
35
menjadi kurang paham dalam prembelajaran. Sifat tidak aktifnya peserta
didik ini didasari karena para peserta didik merasa malu dan takut salah
dalam bertanya. Dalam proses pembelajaran pun masih banyak peserta
didik yang tidak memperhatikan guru dalam mengajar dan kebanyakan
mereka asyik dalam bermain smartphone. Sebenarnya para peserta didik di
SMK N 1 Seyegan ( jurusan otomotif ) telah melek teknologi akan tetapi
hanya SDM ( guru ) di SMK N 1 Seyegan saja yang kurang memanfaatkan
kemajuan ini, sehingga membuat para peserta didik merasa bosan dalam
proses pembelajaran.
36
Seyegan akan mengadakan upacara bendera dua kali, yaitu pada hari senin
dan juga pada hari kamis.
K. Kegiatan-kegiatan rutin di sekolah (kegiatan kurikuler, kokurikuler
dan ekstrakurikuluer)
37
1 Seyegan juga mempunyai banyak prestasi yang bisa dibanggakan, seperti
juara 1 Creative Industries Competition se DIY/Jateng, juara 1 Nasyid MTQ
se-kabupaten sleman. Dan masih banyak lagi. ( terdapat di lampiran prestasi
– prestasi dari SMK N 1 Seyegan )
38
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan observasi PLP, dapat diketahui untuk
pengenalan mahasiswa dengan lingkungan persekolahan lebih
mendalam agar, untuk kedepannya mahasiswa dapat lebih cepat
beradaptasi dengan lingkungan persekolahan sebelum adanya
pelaksanaan magang di sekolahan tersebut.
Dari observasi yang dilaksakan didapatkan bahwa SMK N 1
Seyegan memiliki kondisi fisik yang sudah baik. Perawatan gedung
sekolah yang baik dan fasilitas fasilitas sekolah yang hampir semuanya
terpenuhi menjadikan SMK N 1 Seyegan merupakan sekolah yang layak
untuk belajar. Semua ruang yang berkaitan dengan proses pembelajaran
sudah sangat mendukung proses belajar siswa. Bengkelnya pun sudah
dilengkapi dengan alat alat yang sangat memadai untuk praktik siswa.
Untuk proses pembelajaran tiap guru memiliki ciri khas tersendiri
dalam menyampaikan materi kepada muridnya, di SMK N 1 Seyegan
rata-rata guru menyampaikan materi dengan metode ceramah dan
menggunakan media papan tulis untuk mengajar ditambah dengan
media LCD (power point).
B. Saran
Perlunya penjelasan/pemahaman untuk mahasiswa maupun pihak
sekolah tentang kegiatan yang dilakukan sehingga kegiatan akan berjalan
dengan optimal dan efisien. Pada saat dilaksanakan observasi sebaiknya
mahasiswa :
1. Merangkum dan mengumpulkan hasil data setiap observasi dengan
baik sehingga tidak kesulitan dalam membuat laporan.
39
2. Mengumpulkan data foto sebanyak-banyaknya sehingga dapat
memilah yang bagus untuk dilampirkan.
3. Berperilaku sopan baik di dalam maupun luar sekolahan sehingga
guru maupun siswa juga dapat membalas dengan demikian..
4. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar tidak terjadi kesalaha
pahaman.
5. Memahami konteks apa saja yang akan diobservasi.
40
LAMPIRAN
41
(Foto obyek yang digunakan oleh jurusan otomotif SMK N 1 Seyegan)
42