Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN

PENGENALAN LINGKUNGAN PERSEKOLAHAN 1


DI SMK N 1 SEYEGAN
Jln. Kebonagung Km.8 Jamblangan Margomulyo Seyegan Sleman

Disusun Oleh :
Brata Sukma Dwi Pangestu
NIM.16504241042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019

i
ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah segala puj syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Tidak ada daya dan upaya
melainkan atas segala kehendak-Nya sampai dengan hari ini penulis dapat
menyelesaikan praktek lapangan terbimbing sekaligus menyusun laporan praktek
lapangan terbimbing.

Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu


persyaratan dalam menyelesaikan mata kuliah microteaching. Laporan ini disusun
untuk dapat memberikan gambaran secara lengkap mengenai kegiatan di sekolah
khususnya untuk pelaksanaan suatu pembelajaran minimal selama kurang lebih 48
jam.

Penulisan laporan praktek lapangan terbimbing ini merupakan tindak lanjut


dari praktek lapangan terbimbing yang tercakup dalam program perkuliahan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Praktek lapangan terbimbing telah
dilaksanakan di SMK N 1 Seyegan yang berada di Seyegan, Sleman, Yogyakarta.
Terselesainya penyusunan laporan praktek lapangan terbimbing ini tidak
lepas dari dukungan serta bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang bersangkutan yang tidak dapat penulis
sebutkan atas segala bantuan dan partisipasinya. Banyak pengetahuan dan
pengalaman serta kemajuan yang penulis dapatkan selama melaksanakan praktek
lapangan terbimbing. Penulis menyadari dalam penyusunan laporan praktek
lapangan terbimbing masih banyak kekurangan . Kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

iii
Akhir kata penulis berharap semoga laporan praktek lapangan terbimbing
ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetaguan dan demi kemajuan
bersama. Amin

Yogyakarta, Januari 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

Halaman sampul………………………………………………………. i
Halaman Pengesahan………………………………………………….. ii
Kata Pengantar………………………………………………………… iii
Daftar Isi………………………………………………………………. vi
Daftar Gambar………………………………………………………… vii
Daftar Tabel............................................................................................ viii

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang................................................................ 09
B. Tujuan Observasi............................................................. 10

BAB II Kondisi Fisik Sekolah


A. Sejarah SMK.................................................................... 11
B. Bangunan SMK................................................................ 14
C. Analisis Situasi SMK....................................................... 16
D. Ruang Teori..................................................................... 17
E. Ruang Lab........................................................................ 18
F. Bengkel............................................................................ 19
G. Kondisi Media dan Sarana pembelajaran......................... 22
H. Kegiatan Kesiswaan......................................................... 23
I. Kesehatan Lingkungan..................................................... 24
J. SDM Sekolah.................................................................... 25

BAB III Pembelajaran di SMK


A. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah..................... 26
B. Kurikulum......................................................................... 26
C. Silabus............................................................................... 27

v
D. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) .................... 30
E. Pembelajaran Kejuruan..................................................... 31
F. Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran dan Hasil Belajar... 33
G. Permasalahan Pembelajaran di SMK Beserta Solusi yang
ditawarkan.......................................................................... 34
H. Karakteristik Peserta Didik di SMK................................... 34
I. Peraturan dan Tata Tertib di Sekolah................................. 35
J. Kegiatan-kegiatan Seremonial Formal di Sekolah............. 35
K. Kegiatan-kegiatan Rutin di Sekolah................................... 36
L. Praktik-praktik Pembiasaan dan Kegiatan Positif di Sekolah36

BAB IV Penutup
A. Kesimpulan......................................................................... 37
B. Saran................................................................................... 37

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Ruang kelas jurusan otomotif di SMK N 1 Seyegan


Gambar 2. Ruang praktek di SMK N 1 Seyegan
Gambar 3. Kondisi saat pembelajaran dikelas
Gambar 4. Kondisi saat proses pembelajaran di bengkel ( saat praktikum )

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sarana dan Prasarana Bengkel Teknik Kendaraan Ringan Otomotif


Tabel 2. Sarana dan Prasarana Bengkel Teknik Bisnis Sepeda Motor

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang dulu bernama IKIP
Yogyakarta merupakan salah satu perguruan tinggi ternama yang mencetak
tenaga-tenaga pendidik khususnya di SMK. Oleh karena itu, UNY selalu
meningkatkan kualitas lulusannya agar dapat bersaing dalam dunia
pendidikan baik dalam lingkup nasional maupun internasional.
Sesuai dengan visi dan misinya yaitu “UNY menjadi universitas
kependidikan kelas dunia berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan
kecendekiaan”, menerangkan bahwa produktivitas tenaga pendidik,
khususnya calon guru, baik dalam segi kualitas, maupun kuantitas tetap
menjadi perhatian utama universitas.
Sebagai upaya dalam pancapaian visi tersebut, dapat ditunjukkan
dengan adanya beberapa pembaruan, peningkatan dalam bidang keguruan
salah satunya Pembelajaran Mikro (microteaching). Pembelajaran Mikro
merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh semua
mahasiswa jenjang studi S1 kependidikan. Mata kuliah ini diselenggarakan
sebagai persiapan untuk mematangkan mahasiswa dalam menghadapi
praktik mengajar di lapangan atau Pengenalan Lapangan Persekolahan
(PLP). Dalam penyelenggaraannya, Pembelajaran Mikro terdiri dari 3 SKS
yaitu 1 SKS untuk observasi di sekolah, lembaga pendidikan, dan proses
pembelajaran di SMK dan 2 SKS untuk praktik mengajar skala kecil di kelas
dan di bengkel.
Untuk memantapkan proses perkuliahan Pembelajaran Mikro, maka
tahap awal yang harus dilakukan mahasiswa adalah melakukan observasi ke
SMK. Observasi ini merupakan dasar yang harus dibangun sebagai tahap
perkenalan mahasiswa terhadap lingkungan sekolah yang akan dijadikan
praktik mengajar. Observasi dijadwalkan untuk dilakukan selama 48 jam
atau setara 7 hari termasuk pembuatan laporan.

9
B. Tujuan Observasi
Tujuan dari Observasi Pembelajaran di SMK adalah untuk mengenalkan
mahasiswa tentang :
1. Kurikulum SMK
2. Silabus SMK
3. RPP SMK
4. Cara Pengajaran di SMK secara nyata
5. Cara Pembelajaran di SMK secara nyata
6. Sarana dan Prasarana SMK
7. Administrasi guru SMK yang berkaitan dengan pengajaran dan
pembelajaran

10
BAB II
KONDISI FISIK SMK (PROFIL SMK)

A. Sejarah SMK

Sejak tanggal 1 Agustus 1965 telah beroperasi STM Filial II jurusan


Mesin dan Listrik di Lempuyangan Yogyakarta. Berdasar SK
Dirjen.Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI tanggal 25
Maret 1970 No.D.303/Set.DDT/70 STM Filial II yang berada di
Lempuyangan dibatalkan dan diralat menjadi STM Negeri Sleman di
Sleman yang pelaksanaannya oleh kepala perwakilan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan mulai
tanggal 1 Januari 1973 ( menurut isi SK Kepala perwakilan Dep.P dan K
.DIY , tentang pemindahan STM percobaan II Yk.di Jetis Cemorojajar ke
Lempuyangan No.2440/C/1972 , tgl 12 Desember 1972 ).

Berdasarkan SK Kepala perwakilan Dep.P dan K .DIY ,


No.2440/C/1972 tanggal 12 Desember 1972,untuk tahun ajaran 1973 siswa
klas II dan III dari STM N Sleman menggabung di STM Percobaan II di
Lempuyangan . Sedang STM Negeri Sleman di Sleman menerima murid
baru klas I jurusan Bangunan sejumlah.2.klas dan jurusan Mesin Umum 2
Klas,serta menerima penggabungan klas II jurusan Bangunan dari STM
Pakem (STM Percobaan III yang dipindah ke jetis Yogyakarta) sejumlah
2.klas .

Kurang lebih Tahun 1995 STM Negeri Sleman berubah namanya


menjadi SMK Negeri Sleman. Karena pertimbangan luas lahan kampus
SMK Negeri 1 Sleman di Sleman tepatnya di Beran,Sleman kurang luas
maka pada tahun 1996 SMK Negeri (STM Negeri) Sleman di Sleman di
pindah ke Kampus baru yang lebih representatif yakni di wilayah kecamatan
Seyegan yang penggunaannya diresmikan oleh bapak Drs.Achmad.DS
kepala Kanwil Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Daerah

11
Istimewa Yogyakarta pada tanggal 30 Maret 1996. SMK Negeri 1 Sleman
di Seyegan memiliki 38 kelas yang terdiri dari tujuh paket keahlian yakni ;
Teknik Gambar bangunan 6 klas, Teknik Kerja Batu dan Beton 3 kelas,
Teknik Fabrikasi Logam 6 kelas, Teknik Kendaraan Ringan 9 kelas, Teknik
Sepeda Motor 6 kelas, Teknik Ototronik 6 kelas, Teknik Komputer dan
Jaringan 2 kelas..

Sejak berlakunya Otonomi Daerah tahun 2001, SMK Negeri 1


Sleman yang sampai sekarang bernama SMK Negeri 1 Seyegan diserahkan
kepada pemerintah daerah kabupaten sleman dibawah Dinas pendidikan
pemuda dan olah raga kabupaten Sleman.

Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan umumnya dan kualitas


pelayanan pada khususnya ,SMK Negeri 1 Seyegan menerapkan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008. Hal ini telah terbukti dengan telah
mendapatkan Sertifikat ISO 9001 : 2008 pada tgl 24 januari 2011

Identitas SMK
1. Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Seyegan
2. Visi :
MUTU UNGGUL PRIMA DALAM KARYA
3. Misi :
a. Membentuk peserta didik yang berakhlaqul karimah agar berprestasi
unggul sesuai kompetensi keahlian yang dipelajari

b. Mengerjakan ilmu pengetahuan dan teknologi selaras kearifan


lokal serta berwawasan global

c. Menumbuh-kembangkan jiwa wirausaha dan berperilaku secara


profesional

d. Menggalang semangat soliditas dan solidaritas dalam setiap


tindakan

12
e. Menerapkan manajeman mutu berbasis sekolah dan standar ISO
9001:2008

4. Tujuan :
Tujuan Pendidikan SMK Negeri 1 Seyegan adalah agar lulusan
menjadi manusia produktif, unggul dalam kompetensi dan mutu
berkualitas, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang
ada di dunia usaha dan dunia industry (DU-DI) sebagai tenaga kerja
tingkat menengah, sesuai dengan Kompetensi Keahlian pilihannya.

5. Kebijakan Mutu :
SMK N 1 Seyegan membangun mutu Organisasi dengan membentuk
Kepribadian yang berdasarkan ”IMAN” yaitu :
Inovatif : Selalu mengikuti perubahan/perkembangan jaman
Mutu : Selalu menjag kualitas produk
Antusias : Memiliki semangatdan kemauan yang kuat untuk maju
Nyaman : Menciptakan rasa nyaman.

SMK N 1 Seyegan juga bertekat bekerja keras untuk membentuk


sumber Daya/Lulusan yang ”TERPADU” yaitu :
Tekun : Tidak mengenal lelah dalam melaksanakan tugas
Evaluatif : Evaluatif dalam menyelesaikan masalah
Rasional : Rasional dalam berpikir dan bertindak
Peka : Peka dalam mengantisipasi segala perubahan
Aplikatif : Mudah diterapkan
Damai : Tercipta suasana yang kondusif
Utuh : Selalu menjaga keutuhan,Kekeluargaan dan kebersamaan

Dengan demikian SMKN 1 Seyegan sebagai lembaga


pendidikan kejuruan diharapkan mampu menghasilkan tenaga kerja
tingkat menengah yang trampil dan kompeten , siap mengisi dan

13
menciptakan lapangan kerja di tingkat regional , nasional maupun
internasional serta mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan.

B. Bangunan SMK

a) Letak Geografis
SMK Negeri 1 Seyegan merupakan salah satu sekolah negeri yang ada
di kabupaten Sleman. SMK Negeri 1 Seyegan memiliki posisi yang
strategis karena terletak di samping jalan raya sehingga mudah diakses.
SMK Negeri 1 Seyegan beralamatkan di Jalan Kebonagung Km. 8,
Jamblangan, Margomulyo, Seyegan. Telepon/Fax : 0274-
866442/862867 e-mail : smkn1seyegan@gmail.com, kurang lebih
berjarak ± 5 km sebelah barat kota kabupaten Sleman. Jika dari kampus
Universitas Negeri Yogyakarta, diperlukan waktu sekitar 25 menit untuk
sampai di sekolah tersebut.\
Adapun batas geografis dari SMK Negeri 1 Seyegan adalah sebagai
berikut:
Sebelah utara : Jalan Kebonagung
Sebalah selatan : Perbatasan kecamatan Seyegan dan Mlati
Sebelah timur : Padukuhan Pundong, Mlati
Sebelah barat : Padukuhan Jamblangan, Seyegan

Secara umum, SMK Negeri 1 Seyegan memiliki 2 komplek gedung yang


terletak di Jalan Kebonagung Km. 8, Margomulyo, Seyegan dan di jalan
Magelang Km. 12 Sleman. Kedua komplek gedung tersebut adalah
komplek gedung utama dan komplek gedung tambahan yang ada di jalan
Magelang Km. 12 selatan Samsat Sleman, dimana digunakan untuk
ruang kerja bengkel dari beberapa paket keahlian.

b) Sarana dan Prasarana Sekolah


SMK negeri 1 seyegan memiliki ruang kelas dan ruang lain dengan
rincian sebagai berikut:

14
a) Ruang Kelas Teori : 37 ruang
b) Ruang Kepala Sekolah : 1 ruang
c) Ruang Wakil Kepala Sekolah : 1 ruang
d) Ruang Guru : 1 ruang
e) Ruang Tata Usaha : 1 ruang
f) Ruang Bimbingan Konseling : 1 ruang
g) Ruang Perpustakaan : 2 lantai
h) Ruang UKS : 1 ruang
i) Ruang Saka Bhayangkara : 1 ruang
j) Ruang Menggambar : 2 ruang
k) Ruang OSIS : 1 ruang
l) Laboratorium Komputer : 4 ruang
m) Ruang Aula/Riptaloka : 1 ruang
n) Ruang Ketua paket keahlian : 7 ruang
o) Gudang : 1 ruang
p) GOR : 1 ruang
q) Masjid : 1 unit
r) Kantin : 5 outlet
s) Kamar Mandi Guru : 6 buah
t) Kamar Mandi Siswa : 16 buah
u) Tempat Parkir Guru : 2 area
v) Tempat Parkir Siswa : 6 area
w) Pos Satpam : 1 ruang
x) Lapangan Basket : 1 lapangan
y) Laboratorium Kimia : 2 ruang
z) Lapangan Voli : 2 lapangan
aa) Lapangan futsal : 1 lapangan
bb) Lapangan Sepakbola : 1 lapangan
cc) Ruang PPL : 1 ruang
dd) Ruang Gudang : 1 ruang
ee) Ruang Pantry/dapur : 1 ruang

15
C. Analisis situasi SMK
SMK Negeri 1 Seyegan terletak di Jalan Kebonagung Km. 8,
Jamblangan Margomulyo, Seyegan. Lokasi SMK Negeri 1 Seyegan terletak
sekitar kurang lebih 5 km dari alun-alun kota Sleman. Sekolah ini tidak
berada di pusat kota, sehingga memiliki kelebihan dalam mendukung
kegiatan belajar mengajar bagi siswa untuk belajar tanpa terganggu dari
hiruk pikuk kegiatan di kota.
SMK Negeri 1 Seyegan merupakan salah satu sekolah kejuruan
yang ada di kabupaten Sleman. Peserta didik di sekolah ini di didik agar
memiliki keterampilan dalam berkarya tetapi berlandaskan iman dan taqwa.
SMK Negeri 1 Seyegan sendiri memiliki 7 jurusan yaitu:
1. Teknik Kendaraan Ringan (TKR)
2. Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB)
3. Teknik Gambar Bangunan (TGB)
4. Teknik Ototronik (TO)
5. Teknik Fabrikasi Logam (TFL)
6. Teknik Sepeda Motor (TSM)
7. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).

Proses belajar mengajar di SMK Negeri 1 Seyegan menggunakan


sistem blok, yaitu blok teori dan praktik. Kelas yang mendapat jadwal blok
praktik akan mendapatkan mata pelajaran khusus sesuai dengan kompetensi
keahlian, sedangkan kelas yang mendapat jadwal blok teori akan mendapat
pelajaran umum, seperti matematika, IPA, bahasa Indonesia, bahasa
Inggris, dan lain sebagainya.
Mekanisme pergantian blok antara blok teori dan blok praktik
maupun sebaliknya, dilakukan dalam waktu kurang lebih satu bulan. Pada
saat pergantian blok, diadakan ujian mid semester. Jam pelajaran untuk blok
teori dan blok praktek adalah sama, yaitu mulai pukul 7.00 dengan kegiatan.

16
tadarus/doa selama 15 menit. Pukul 7.00 s.d. pukul 13.50 WIB untuk
hari Senin, Kamis, dan Sabtu, 7.00 s.d. pukul 15.20 WIB untuk hari Selasa
dan Rabu, sementara untuk hari Jum’at jam pelajaran dimulai pukul 7.00
WIB s.d. pukul 11.30 WIB. Pada tanggal 7 April 2010, SMK Negeri 1
Seyegan menerima sertifikat ISO 9001-2008, yang menandai adanya
pengakuan bahwa SMK Negeri 1 Seyegan telah memenuhi standar mutu
pada bidang manajemen pendidikan, serta sebagai Rintisan Sekolah
Bertaraf Nasional.

D. Ruang Teori
Untuk pembelajaran teori di SMK N 1 Seyegan menggunakan
system moving class atau ruangan kelas yang berpindah-pindah sesuai
jadwal. Pada saat dilakukan observasi disekolah sedang banyak mengalami
rehabilitasi ruangan karena ruangan yang dimiliki di sekolah tersebut
tampak bangunan yang sudah lama sehingga perlu dilakukan renovasi.
Dan pada ruangan teori berada di sebelah selatan daerah sekolah,
sedangkan bengkel berada pada sebelah utara sekolah kecuali bengkel
Teknik Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan dan Teknik Desain
Permodelan Informasi bangunan. Dengan system moving class in tentunya
muncul dampak positif dan negative. Dampak positif dari pemberlakuan
system moving class yaitu pembelajaran dikelas tidak terganggu dengan
suara-suara bising dari pembelajaran praktek. Dampak negatifnya yaitu
waktu pembelajaran kurang efektif saat pergantian pembelajaran ke ruang
praktek terutama kedatangan atau mulainya pembelajaran praktek akan
terganggu.

17
Gambar 1. Ruang kelas jurusan otomotif di SMK N 1 Seyegan

E. Ruang Lab
Ruang Lab yang ada di SMK Negeri 1 Seyegan disesuaikan dengan
kebutuhan siswa untuk setiap jurusan. Berikut merupakan ruang lab yang
ada di SMK Negeri 1 Seyegan :
1. Lab Komputer
2. Lab Bahasa
3. Lab Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
4. Lab Tekik Bisnis Sepeda Motor
5. Lab Teknik Ototronik
6. Lab Teknik Fabrikasi Logam Manufaktur
7. Lab Teknik Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan
8. Lab teknik Desain Permodelan Informasi Bangunan
9. Lab Teknik Komputer Jaringan

18
F. Bengkel
Setiap jurusan yang ada di SMK Negeri 1 Seyegan memiliki bengkel
masing-masing untuk menunjang kompetensi keahlian yang harus dimiliki
siswa.
Khusus bengkel Teknik Kendaraan Ringan memiliki 2 bengkel.
Salah satu bengkelnya berada di daerah Mlati Sleman untuk bidang kerja
bangku sebagai sarana praktikum kelas X. Bengkel dilengkapi dengan
ruangan kelas untuk pembelajarannya untuk memudahkan guru dalam
menyampaikan materi sebelum praktikum yang dilengkapi dengan fasilitas
whiteboard, proyektor dan sound. Untuk bengkel Teknik Kendaraan Ringan
terbagi menjadi beberapa bagian yaitu ruang guru produktif, ruang
alat/sparepart, chasis, engine, dan kelistrikan. Adapun perinciannya sebagai
berikut :

Tabel 1. Sarana dan Prasarana Bengkel Teknik Kendaraan Ringan


Otomotif

TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF


CHASIS
No Alat/Media Praktikum Jumlah Keterangan
1 Kendaraan ( Mobil ) 1 Mobil Timor
2 Stand Kemudi 3
3 Diferensial 3
4 Stand rem 1
5 Rangka Mobil 1 Mobil Corolla
6 Transmisi 6
7 Ruang Belajar 1
8 Balancing 1
Mesin
No Alat/Media Praktikum Jumlah Keterangan

19
1 Engine Stand Motor Bensin 6
2 Engine Stand Motor Diesel 3
3 Kendaraan (Mobil) 3 Mobil Carry (1)
Kijang (2)
Kelistrikan
1 Stand EMS 1
2 Stand Penenrangan 1
3 Stand Door lock 1
4 Kendaraan (Mobil) 1 Mobil Ertiga

Adapun untuk program keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor,


bengkel yang dimiliki merupakan bantuan dari ASTRA sehingga fasilitas-
fasilitas yang dimiliki sudah sangat bagus dan mendukung pembelajaran
yang efektif. Untuk bengkel di program keahlian Teknik Bisnis Sepeda
Motor terbagi menjadi beberapa bagian yaitu ruang guru, ruang diskusi,
ruang lab TSM Honda, ruang praktek meja, ruang kelistrikan,ruang
perpustakaan, ruang cat. Untuk program keahlian mempunyai kelas
produktif yang khusus hanya digunakan untuk pembelajaran produktifnya.
Adapun perinciannya sebagai berikut :

Tabel 2. Sarana dan Prasarana Bengkel Teknik Bisnis Sepeda Motor

TEKNIK BISNIS SEPEDA MOTOR


Ruang Lab TSM Honda
No Alat/Media Praktikum Jumlah Keterangan
1 Kendaraan ( Motor ) 11 Honda Vario 125
Honda Beat
Honda Verza
Honda Supra X
Honda Supra

20
- Jumlah
kendaraan
injeksi : 5

2 SST 5
3 Air Gan 5
4 Kompresor 1
5 Alat Pelepas ban 1
6
Ruang Perpustakaan
No Alat/Media Praktikum Jumlah Keterangan
1 Kursi 20
2 Meja 2
3 Buku
Kelistrikan
1 Ruang Belajar 1
2 Stand kelistrikan honda beat 1
3 Stand kelistrikan honda verza 1
4 Stand kelistrikan honda supra 1

Gambar 2. Ruang praktek di SMK N 1 Seyegan

21
G. Kondisi media dan sarana pembelajaran
Media dan sarana pembelajaran yang digunakan di SMK Negeri 1
Seyegan cukup memadai dan mendukung proses belajar mengajar. Sarana
yang ada di SMK Negeri 1 Seyegan meliputi:
a) Media Pembelajaran, meliputi: Papan tulis, Whiteboard, Kapur,
Blackboard, LCD Projector, model, komputer, dan alat peraga lainnya.
b) Ruang teori sebanyak 37 ruangan
c) Ruang praktek jurusan TGB sebanyak 2 ruang gambar
d) Ruang bengkel bangunan sebanyak 3 ruangan
e) Ruang teori khusus jurusan TKR sebanyak 5 ruangan
f) Laboratorium Komputer sebanyak 4 ruangan
g) Ruang teori khusus jurusan TO sebanyak 1 ruangan
h) Bengkel otomotif (TKR) sebanyak 2 ruangan
i) Ruang alat bengkel otomotif (TKR) sebanyak satu ruangan
j) Ruang bengkel teknik pembentukan logam 3 ruangan dan satu ruang
tutorial
k) Ruang guru sebanyak 1 untuk guru mata diklat normatif dan adaptif
sedangkan untuk guru mata diklat produktif bergabung dengan bengkel
di kompetensi keahlian masing-masing. Laboratorium bahasa sebanyak
satu ruangan
l) Laboratorium CAD/INV sebanyak satu ruangan
m) Ruang BK sebanyak satu ruangan
n) Perpustakaan sebanyak satu ruangan, saat ini merupakan tahun pertama
perpustakaan mulai dibuka setelah sebelumnya direnovasi.
o) Masjid satu lantai terletak di utara lapangan basket yang dapat
menampung sekitar 150 jamaah
p) Ruang pertemuan sebanyak satu ruangan terletak di sebelah selatan
lapangan upacara/futsal
q) Media pembelajaran telah mulai menggunakan komputer dan Proyektor
di sebagian kelas

22
r) Media pembelajaran wall cart digunakan diseluruh ruangan bengkel di
seluruh kompetensi keahlian
s) Lapangan olah raga yang meliputi lapangan futsal, badminton, basket,
voli, dan sepakbola.

H. Kegiatan kesiswaan.
Dalam pengembangan potensi siswa selain akademik
dikembangkan pula potensi siswa dari segi Non-akademik. Beberapa
kegiatan Ekstrakurikuler dibentuk untuk menampung berbagai macam
potensi siswa SMK Negeri 1 Seyegan. Terdapat 2 jenis kegiatan
ekstrakurikuler yaitu ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan,
yaitu :

a) Organisasi Intra Sekolah (OSIS)


OSIS SMK Negeri 1 Seyegan sudah terbentuk namun dalam
pelaksanaanya tidak berjalan dengan baik, hal ini dikarenakan
pengurus – pengurus OSIS belum memahami fungsi dan tugas sebagai
pengurus OSIS. Kegiatan rutintitas OSIS meliputi mengurus olah raga
dan pramuka. Ruangan OSIS dalam tahap pembangunan. Selain itu,
OSIS kurang dalam melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan peserta didik seperti seminar, penyuluhan
dan pelatihan.
b) Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh siswa kelas SMK Negeri 1
Seyegan. Beberapa diantaranya adalah:
1) Pramuka: kegiatan ini lebih mendekati kegiatan pramuka dan
kepanduan pada umumnya. Kegiatan ini memiliki kepengurusan
sendiri yang bersifat otonom. Khusus untuk siswa kelas satu
pelaksanaannya wajib setiap hari sabtu.

23
Untuk Ekstrakurikuler pilihan SMK Negeri 1 Seyegan memiliki
beberapa wadah untuk menampung bakat serta aspirasi siswa-
siswanya, dengan menyediakan berbagai bentuk organisasi
sekolah.Baik dari segi akademis maupun non akademis. Selain kedua
ekstrakurikuler tersebut program yang ditawarkan sekolah untuk
pengembangan potensi siswa antara lain:

1) Pelatihan TONTI (Peleton Inti) untuk Paskibraka (pelatihan


siswanya saat Fortasi)
2) Di bidang olahraga ada beberapa cabang olahraga diantaranya
:futsal, basket, pencak silat, voli dan badminton.
3) Saka Bayangkara
4) Drama
5) Baca Al Quran
6) Hadroh
7) Pidato bahasa jawa
8) Karya Tulis Ilmiah Remaja

Kendala yang dihadapi adalah sebagai berikut:

1) Minat peserta didik kurang.


2) Intensitas bimbingan sering dilakukan ketika menjelang
perlombaan.

I. Kesehatan Lingkungan
Kebersihan lingkungan di SMK N 1 Seyegan terdapat beberapa
tempat sampah di setiap titik dengan jarak 5 meter sehingga dapat
mengontrol pembuangan sampah. Selain itu banyaknya pohon rindang
disekitar sekolah dapat membuat suasana sejuk dan nyaman untuk kegiatan
KBM.

24
J. SDM SEKOLAH

1. Nama Sekolah : SMK N 1 SEYEGAN


2. Alamat : Jln. Kebonagung Km.8 Jamblangan Margomulyo
Seyegan Sleman
3. Prodi/Keahlian, Rombel, Guru, dan Siswa

No Nama Jumlah Rombel & Rata-Rata Jumlah


Prodi/Keahlian Jumlah Siswa Guru
Produktif
Kelas Rata- Kelas Rata-
X Rata XI Rata
Siswa Siswa
1 Teknik 93 31 94 31
Kendaraan
Ringan Otomotif
2 Teknik Bisnis 64 32 60 30
Sepeda Motor
3 Teknik Ototronik 62 31 62 31
4 Teknik Fabrikasi 64 32 59 29
Logam
Manufaktur
5 Teknik 63 31 64 32
Konstruksi
Gedung, Sanitasi
& Perawatan
6 Teknik Desain 62 31 63 31
Permodelan
Informasi
bangunan
7 Teknik Komputer 62 31 33 33
Jaringan

25
BAB III
PEMBELAJARAN SMK

A. Struktur organisasi dan Tata Kerja sekolah

B. Kurikulum
Kurikulum yang di gunakan di SMK N 1 Seyegan saat ini
menggunakan kurikulum 2013 untuk kelas 1, 2, dan 3. Kurikulum 2013
(K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan
Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh
pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut
sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah berlaku selama
kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanya
pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah
rintisan.

Pada tahun ajaran 2013/2014, tepatnya sekitar pertengahan tahun


2013, Kurikulum 2013 diimpelementasikan secara terbatas pada sekolah
perintis, yakni pada kelas I dan IV untuk tingkat Sekolah Dasar, kelas VII
untuk SMP, dan kelas X untuk jenjang SMA/SMK, sedangkan pada

26
tahun 2014, Kurikulum 2013 sudah diterapkan di Kelas I, II, IV, dan V
sedangkan untuk SMP Kelas VII dan VIII dan SMA Kelas X dan XI.
Jumlah sekolah yang menjadi sekolah perintis adalah sebanyak 6.326
sekolah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek


pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Di dalam
Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi
yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang
dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb.,
sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika.

Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika dan Ilmu


Pengetahuan Alam) disesuaikan dengan materi pembelajaran standar
Internasional (seperti PISA dan TIMSS) sehingga pemerintah berharap
dapat menyeimbangkan pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan
di luar negeri.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies


Baswedan, nomor 60 tahun 2014 tanggal 11 Desember 2014, pelaksanaan
Kurikulum 2013 dihentikan dan sekolah-sekolah untuk sementara
kembali menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, kecuali
bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang sudah melaksanakannya
selama 3 (tiga) semester, satuan pendidikan usia dini, dan satuan
pendidikan khusus. Penghentian tersebut bersifat sementara, paling lama
sampai tahun pelajaran 2019/2020.

C. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan

27
penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian. Silabus merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian
hasil belajar.
Silabus berisikan komponen pokok yang dapat menjawab pertanyaan
berikut.:
1) Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui suatu
kegiatan pembelajaran
2) kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan / membentuk
kompetensi tersebut
3) upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi
tersebut sudah dimiliki peserta didik
Silabus bermanfaat sebagai pedoman sumber pokok dalam pengembangan
pembelajaran lebih lanjut, mulai dari pembuatan rencana pembelajaran,
pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian.
a) Komponen – komponen silabus
Silabus dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan terdiri dari beberapa
komponen, sebagai berikut:
1) Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Standar kompetensi mata pelajaran adalah batas dan arah kemampuan
yang harus dimiliki dan dapat dilakukan oleh peserta didik setelah
mengikuti proses pembelajaran suatu mata pelajaran tertentu,
kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan siswa untuk suatu
mat pelajaran, kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus
dimiliki siswa, kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam
dalam suatu mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi terdapat dalam
Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
2) Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal pada tiap mata pelajaran
yang harus dicapai siswa. Kompetensi dasar dalam silabus berfungsi

28
untuk mengarahkan guru mengenai target yang harus dicapai dalam
pembelajaran.Misalnya, mampu menyelesaikan diri dengan lingkungan
dan sebagainya.Kompetensi Dasar terdapat dalam Permen Diknas
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
3) Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan siswa dalam memenuhi suatu tahapan
pencapaian pengalaman belajar dalam suatu kompetensi dasar.Hasil
belajar dalam silabus berfungsi sebagai petunjuk tentang perubahan
perilaku yang akan dicapai oleh siswa sehubungan dengan kegiatan
belajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi
standar yang dikaji.Hasil belajar bisa berbentuk pengetahuan,
keterampilan,maupun sikap.
4) Indikator Hasil Belajar
Indikator hasil belajar adalah ciri penanda ketercapain kompetensi
dasar.Indikator dalam silabus berfungsi sebagai tanda-tanda yang
menunjukkan terjadinya perubahan perilaku pda diri siswa.Tanda-tanda
ini lebih spesifik dan lebih dapat diamati dalam diri siswa, target
kompetensi dasar tersebut sudah terpenuhi atau tercapai.
5) Materi Pokok
Materi pokok adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa
sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai
dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasarkan
indikator pencapaian belajar.Secara umum materi pokok dapat
diklasifikasikan menjadi empat jenis,yaitu fakta,konsep,prisip,dan
prosedur.
6) Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah bentuk atau pola umum kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan.Strategi pembelajaran meliputi
kegiatan tatap muka dan non tatap muka (pengalaman belajar).
7) Alokasi Waktu

29
Alokasi waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menguasai masing-
masing kompetensi dasar.
8) Adanya Penilaian
Penilaian adalah jenis, bentuk, dan instrumen yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur keberhasilan belajar siswa.
9) Sarana dan Sumber Belajar
Sarana dan sumber belajar adalah sarana dan sumber belajar yang
digunakan dalam proses belajar mengajar.

D. RPP ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran )


Rencana pelaksanaan pembelajaran, atau disingkat RPP, adalah
pegangan seorang guru dalam mengajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh
guru untuk membantunya dalam mengajar agar sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada hari tersebut. Menurut
Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 lampiran IV tentang Implementasi
Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, tahapan pertama dalam
pembelajaran menurut standar proses adalah perencanaan pembelajaran
yang diwujudkan dengan kegiatan peyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan
secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu mengacu pada
silabus.

Sementara itu menurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di Sekolah


Dasar, RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu
pertemua atau lebih. RPP dikembangkan secara rinci dari suatu materi
pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan
kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar
(KD).

Dari hasil observasi, guru menggunakan RPP sebagai pedoman


untuk melakukan pembelajaran. Akan tetapi susunan RPP yang digunakan
belum sesuai dengan kurikulum 2013 revisi.

30
E. Pembelajaran Guru

No. Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

Perangkat
Pelatihan/Pembelajran

A. 1. Kurikulum Menggunakan kurikulum 2013


2. Silabus (terlampir)
3. RPP (terlampir)
Proses Pembelajaran
Berdoa, dan pemberian motivasi
1. Membuka pelajaran
pembelajaran
Pembelajaran menggunakan media yaitu
2. Penyajian materi
papan tulis dan LCD
3. Metode pembelajaran Ceramah, Tanyajawab, Diskusi, dan Tugas
Penggunaan bahasa Indonesia ditambah
4. Penggunaan bahasa
bahasa daerah yaitu Jawa
Pengunaan waktu tetap seperti jadwal namun
5. Penggunaan waktu
dibagi atas jam teori dan jam praktik.
Guru mengamati siswa dengan memutari
6. Gerak kelas untuk mengecek siswa apakah
B. memperhatikan atau tidak
Guru momotivasi siswa dengan pujian
7. Cara memotivasi
disertai dengan sedikit bercanda untuk
siswa
menambah semangat dan focus siswa
8. Teknik bertanya Guru memberikan waktu untuk bertanya.
Guru menjelaskan dengan menunjukan
9. Teknik Penguasaan
sesuatu gambar pada media
10. Penggunaan Media Guru menggunakan LCD dan papan tulis.
Guru memberikan selebaran untuk menjawab
11. Bentuk dan cara
soal dan menunjuk siswa utuk maju kedepan
evaluasi
untuk menjawab pertanyaan

31
Guru menutup pelajaran dengan menanyakan
keberhasilan siswa sudah mampu atau tidak
12. Menutup Pelajaran dan dilanjut berdoa dan salam.

Perilaku siswa
Sebagian masih ada yang cenderung
mengobrol dengan temannya, tetapi ada juga
1. Perilaku siswa di
yang memperhatikan guru saat menerangkan,
C. dalam kelas
dan juga beberapa siswa masih sibuk dengan
dirinya sendiri, seperti bermain HP
2. Perilaku siswa di luar Siswa terlihat sopan terhadap tamu maupun
kelas guru akan tetapi ada juga yang terkesan cuek.
1. Pembelajaran di Kelas
Dari observasi yang dilakukan, pembelajaran dikelas yang
dilakukan oleh guru dikelas mengunakan metode ceramah maupun
diskusi. Hal ini dilakukan oleh guru karena dengan guru pengampu 1
orang di setiap kelas, untuk mengoptimalkan agar suasana pembelajaran
efektif maka tutor sebaya dilakukan. Karena jika metode yang
digunakan hanya model ceramah saja maka cenderung akan monoton.
Dari hasil diskusi dengan guru pengampu, pada dasarnya materi
yang akan diajaran sudah diberikan berbasis internet dengan web. Akan
tetapi kenyataannya siswa masih belum memanfaatkan kondisi tersebut.
Selain hal itu, guru memberikan modul pada setiap diskusi kelompok
dan peran guru hanya sebagai motivator bukan sebagai pemeran utama.
Dalam hal ini berarti aspek-aspek K-13 sudah dijalankan. Sebelum guru
memulai pembelajaran, guru memberikan pemahaman tentang materi
yang akan dipelajari dan kompetensi yang akan dicapai serta
perkembangan . Kemudian guru memberikan penjelasan mengenai
manfaat yang akan diperoleh setelah mempelajari materi yang akan
diajarkan. Dari hal tersebut intinya guru memotivasi siswa untuk
mempelajari materi yang akan diajarkan agar semangat dan aktif dalam
pembelajaran di kelas.

32
Gambar 3. Kondisi saat pembelajaran dikelas
2. Pembelajaran di Bengkel
Untuk pembelajaran di bengkel, guru menerapkan model
pembelajaran yang sama dengan pembelajaran dikelas, guru
menerapkan model pembelajaran ceramah dan diskusi. Dari hasil
observasi dan hasil diskusi dari guru pembimbing, prinsipnya yaitu guru
memberikan pengetahuan awal, kemudian siswa yang dianggap mampu
akan disuruh untuk melakukan praktek pertama yang diamati oleh siswa
lainnya. Kemudian siswa yang sudah mampu melakukan praktek dan
udah paham, akan menularkan atau mengajari temannya. Guru berharap
dari tutor teman sebaya ini, pembelajaran akan lebih efektif dan siswa
yang belum paham tidak malu untuk bertanya. Disamping itu guru
melakukan pengawasan dalam pembelajaran dan memberikan arahan.

33
Gambar 4. Kondisi saat proses pembelajaran di bengkel ( saat praktikum )

F. Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran dan Hasil Belajar


Untuk mengetahui hasil belajar siswa sekaligus sebagai evaluasi
pembelajaran guru menilainya dengan instrumen penilaian kinerja siswa
dari :
1. Tes Teori
Penilaian ini biasanya dilakukan ketika proses pembelajaran teori di
kelas biasanya pada akhir pembelajaran
2. Tugas yang diberikan
Tugas yang diberikan biasanya berupa hasil diskusi maupun laporan
praktek
3. Ulangan Tengah Semester ( UTS )
Ulangan Tengah Semester (UTS) menjadi salah satu tolak ukur
pencapaian belajar / daya serap siswa selama mengikuti pembelajaran
tengah semester. Data ini diperlukan selain untuk mengetahui hasil
belajar siswa juga digunakan sebagai tolak ukur apakah metode maupun
strategi yang diterapkan guru selama pembelajaran sudah optimal.

34
4. Ulangan Akhir Semester ( UAS )
Data hasil UAS menjadi salah satu tolak ukur yang sangat besar
terhadap ketercapaian pembelajaran yang dilaksanakan selama satu
semester.

G. Permasalahan Pembelajaran di SMK Beserta Solusi yang di Tawarkan


Dari hasil pengamatan dan hasil diskusi dengan guru produktif di
SMK N 1 Seyegan, masalah yang dijumpai sebagai berikut :

1. Keefektifan waktu pembelajaran


Karena di SMK N 1 Seyegan menggunakan system moving class
untuk pembelajaran dan salah satu gedung prakteknya berada di tempat
berbeda, maka akan berdampak teradap keefektifan waktu belajar
terutama kedatangan siswa.

Solusi : Perlunya komitmen , komunikasi, tindakan yang baik antara


guru dan siswa

2. Kurang memaksimalkan fasilitas-fasilitas yang ada

Dalam hal ini guru menjelaskan bahwa materi-materi pelajaran


yang akan disampaikan terkadang sudah ada di web sekolah tetapi tidak
dimaksimalkan siswa.

Solusi : Perlunya komunikasi yang efektif dan gunakan tugas-tugas


resume sebelum memulai pembelajaran sebagai pemicu siswa untuk
aktif dan membantu pemahaman awal siswa terhadap materi yang akan
dipelajari.

H. Karakteristik peserta Didik di SMK


Peserta didik di SMK N 1 Seyegan ( dalam jurusan otomotif )
kebanyakan masih kurang dalam keaktifannya. Dalam proses pembelajaran
peserta kurang dalam bertanya kepada guru yang membuat peserta didik

35
menjadi kurang paham dalam prembelajaran. Sifat tidak aktifnya peserta
didik ini didasari karena para peserta didik merasa malu dan takut salah
dalam bertanya. Dalam proses pembelajaran pun masih banyak peserta
didik yang tidak memperhatikan guru dalam mengajar dan kebanyakan
mereka asyik dalam bermain smartphone. Sebenarnya para peserta didik di
SMK N 1 Seyegan ( jurusan otomotif ) telah melek teknologi akan tetapi
hanya SDM ( guru ) di SMK N 1 Seyegan saja yang kurang memanfaatkan
kemajuan ini, sehingga membuat para peserta didik merasa bosan dalam
proses pembelajaran.

I. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah


SMK N 1 Seyegan mempunyai Tata tertib yang hamper dengan
sekolah sekolah yang lainnya, yang meliputi ;
1. Berpenampilan rapi dan sopan ( bersepatu ) memakai seragam,
celana panjang, rambut rapi, tidak bertindik, ramput tidak dicat, dan
tidak bertato.
2. Saat memasuki area sekolah jaket dan topi dilepas.
3. Siswa harus dating tepat waktu.
4. Semua kegiatan ekstrakulikuler berakhir maksimal pada pukul
16.00 WIB kecuali, dengan ijin dari kepala sekolah
5. Semua tamu wajib menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan
sekolah
6. Dilarang mencoret – coret tembok sekolah.
7. dll,

J. Kegiatan – kegiatan seremonial – formal di sekolah.


SMK N 1 seyegan selalu mengadakan upacara bendera di hari senin,
dan juga pada hari – hari penting lainnya seperti saat memperingati hari
sumpah pemuda, hari kemerdekaan Indonesia, dan hari – hari besar lainnya.
Sebagai contoh missal hari senin tanggal 14 agustus dan hari kemerdekaan
tanggal 17 agustus jatuh pada hari kamis, maka seluruh warga SMK N 1

36
Seyegan akan mengadakan upacara bendera dua kali, yaitu pada hari senin
dan juga pada hari kamis.
K. Kegiatan-kegiatan rutin di sekolah (kegiatan kurikuler, kokurikuler
dan ekstrakurikuluer)

Dalam pengembangan potensi siswa selain akademik


dikembangkan pula potensi siswa dari segi Non-Akademik. Beberapa
kegiatan Ekstrakurikuler dibentuk untuk menampung berbagai macam
potensi siswa SMK Negeri 1 Seyegan. Terdapat 2 jenis ekstrakurikuler yaitu
ekstrakurikuler wajib dan pilihan :
1. Ekstrakurikuler wajib :
a. Pramuka
Kegiatan ini memilikii kepengurusan sendiri yang bersifat otonom.
Khusus untuk siswa kelas X pelaksanaannya setiap hari sabtu
2. Ekstrakurikuler pilihan :
Ekstrakurikuler pilihan di SMK Negeri 1 Seyegan memiliki
beberapa wadah untuk menampungn bakat serta aspirasi siswa-
siswanya. Adapun ekstrakurikuler pilihan antara lain
a. Pelatihan TONTI ( Pleton Inti ) untuk paskibraka ( pelatihan
siswanya saat fortasi )
b. Dibidang olahraga ada beberapa cabang olahraga diantaranya :
Futsal, Basket, Pencak Silat, Voli, Badminton.
c. Saka bayangkara
d. Drama
e. Baca Al-Quran
f. Hadroh
g. Pidato Bahasa Jawa
h. Karya Tulis Ilmiah Remaja

L. Praktik – praktik pembiasan dan kegiatan positif di sekolah


SMK N 1 Seyegan mempunyai banyak kegiatan kegiatan yang
positif, seperti saat pagi hari sebelum memulai proses pembelajaran seluruh
warga sekolah diharuskan tadarus Al – Qur’an selama 15-30 menit. SMK N

37
1 Seyegan juga mempunyai banyak prestasi yang bisa dibanggakan, seperti
juara 1 Creative Industries Competition se DIY/Jateng, juara 1 Nasyid MTQ
se-kabupaten sleman. Dan masih banyak lagi. ( terdapat di lampiran prestasi
– prestasi dari SMK N 1 Seyegan )

38
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan adanya kegiatan observasi PLP, dapat diketahui untuk
pengenalan mahasiswa dengan lingkungan persekolahan lebih
mendalam agar, untuk kedepannya mahasiswa dapat lebih cepat
beradaptasi dengan lingkungan persekolahan sebelum adanya
pelaksanaan magang di sekolahan tersebut.
Dari observasi yang dilaksakan didapatkan bahwa SMK N 1
Seyegan memiliki kondisi fisik yang sudah baik. Perawatan gedung
sekolah yang baik dan fasilitas fasilitas sekolah yang hampir semuanya
terpenuhi menjadikan SMK N 1 Seyegan merupakan sekolah yang layak
untuk belajar. Semua ruang yang berkaitan dengan proses pembelajaran
sudah sangat mendukung proses belajar siswa. Bengkelnya pun sudah
dilengkapi dengan alat alat yang sangat memadai untuk praktik siswa.
Untuk proses pembelajaran tiap guru memiliki ciri khas tersendiri
dalam menyampaikan materi kepada muridnya, di SMK N 1 Seyegan
rata-rata guru menyampaikan materi dengan metode ceramah dan
menggunakan media papan tulis untuk mengajar ditambah dengan
media LCD (power point).

B. Saran
Perlunya penjelasan/pemahaman untuk mahasiswa maupun pihak
sekolah tentang kegiatan yang dilakukan sehingga kegiatan akan berjalan
dengan optimal dan efisien. Pada saat dilaksanakan observasi sebaiknya
mahasiswa :
1. Merangkum dan mengumpulkan hasil data setiap observasi dengan
baik sehingga tidak kesulitan dalam membuat laporan.

39
2. Mengumpulkan data foto sebanyak-banyaknya sehingga dapat
memilah yang bagus untuk dilampirkan.
3. Berperilaku sopan baik di dalam maupun luar sekolahan sehingga
guru maupun siswa juga dapat membalas dengan demikian..
4. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar tidak terjadi kesalaha
pahaman.
5. Memahami konteks apa saja yang akan diobservasi.

40
LAMPIRAN

(Foto Halaman SMK N 1 Seyegan)

(Foto kondisi ruang kelas di jurusan otomotif SMK N 1 Seyegan)

41
(Foto obyek yang digunakan oleh jurusan otomotif SMK N 1 Seyegan)

42

Anda mungkin juga menyukai