Bab I
Bab I
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karmina diartikan sebagai pantun dua seuntai
yang terdiri atas dua baris, di mana baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua
merupakan isi. Adapun pola rima persajakan akhir karmina adalah a-a. Menurut laman
Wikipedia, karmina biasanya digunakan sebagai media untuk menyatakan sindiran atau
ungkapan secara langsung yang termaktub di bagian isi (baris kedua) karmina.
Sebetulnya, karmina sendiri merupakan pantun yang terdiri atas 4 baris dan tiap barisnya
mengandung suku kata sebanyak 4 sampai 5 suku kata. Namun, seiring berjalannya
waktu, bentuk karmina pun menjadi dua baris dan mempunyai suku kata sebanyak 8-12
suku kata.
Ciri Karmina
Berdasarkan definisi di atas, maka bisa disimpulkan bahwa ciri-ciri karmina adalah
sebagai berikut:
Struktur Karmina
Dari penjelasan ciri karmina di atas, dapat diketahui bahwa struktur karmina terdiri atas
dua baris. Baris pertama merupakan sampiran atau kiasan karmina. Sementara itu, baris
kedua merupakan isi dari pantun karmina. Isi dari karmina sendiri dapat berupa
pernyataan lugas ataupun sindiran pada suatu hal. Agar pembaca lebih paham, berikut
disajikan beberapa contoh karmina beserta dengan penjelasan strukturnya.
(1) Ikan lele ada di pasar→ sampiran; suku katanya berjumlah 9 buah; berima akhir -ar
(a).
masalah diri jangan diumbar→ isi; suku katanya berjumlah 10 buah; berima akhir -ar (a).
(2) Bulan sabit bulan purnama→ sampiran; suku katanya berjumlah 9 buah; berima akhir
a (a).
Orang pelit banyak dosanya→ isi; suku katanya berjumlah 9 buah[ berima akhir a (a).
(3) Kucing jantan kucing betina→ sampiran; suku katanya berjumlah 9 buah; berima
akhir a (a).
Tiap orang ada jodohnya→ isi; suku katanya berjumlah 9 buah; berima akhir a (a)
(4) Kucing garong kucing betina→ sampiran; suku katanya berjumlah 9 buah; berima
akhir a (a).
Kalau bohong masuk neraka→ isi; suku katanya berjumlah 9 buah; berima akhir a (a).
(5) Tempe tahu dari kedelai→ sampiran; suku katanya berjumlah 9 buah; berima akhir -
ai (a).
Jadi orang janganlah lalai→ isi; suku katanya berjumlah 9 buah; berima akhir -ai (a).