Anda di halaman 1dari 2

Seloka

Jika dilihat dari strukturnya, jenis puisi lama yang satu ini sangat mirip dengan pantun. Yang
paling membedakan keduanya adalah letak isi. Berikut ini adalah ciri lain dain seloka.

1. Tiap bait minimal terdiri atas empat baris, dapat lebih asal genap.
2. Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata.
3. Tiap baris adalah isi puisi.
4. Memiliki rima a-b-a-b

Contoh:

Warna merah menghias kuku


Cantik nia kala dipandang
Sang istri menjadi sendu
Karena mertua tak kunjung bertandang

Mantra

Tidak ada ciri khusus untuk mantra. Puisi lama yang dianggap memiliki kekuatan gaib ini dapat
dikatakan sebagai jenis puisi lama yang pertama kali berkembang. Satu-satunya ciri khas dari
mantra adalah ada sebagian kata-kata yang diulang untuk memberi rasa sugesti bagi yang
mendengar.

Syair

Jenis yang satu ini lebih ke arah bercerita. Mengenai aturannya sendiri, antara lain sebagai
berikut.

1. Tiap bait terdiri atas empat baris.


2. Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata.
3. Setiap baris adalah isi dan saling berkait.
4. Memiliki rima a-a-a-a.

Contoh:

Pada zaman dahulu kala


Tersebutlah sebuah cerita
Tentang negeri yang aman sentosa
Dipimpin raja nan bijaksana

Gurindam

Jika karmina dapat dikatakan sebagai pantun singkat, gurindam adalah syair yang singkat. Ciri-
cirinya adalah sebagai berikut.
Mau diskon 40% paket RuangGuru? WA: 0813 7693 4946
1. Tiap bait terdiri atas dua baris.
2. Tiap baris terdiri atas 8—12 suku kata.
3. Memiliki rima a-a.
4. Tiap baris adalah isi.

Contoh:

Kurang pikir kurang siasat


Tentu dirimu akan tersesat

Anda mungkin juga menyukai