Laporan hasil PTK adalah laporan yang ditulis secara sistematis berdasarkan penelitian tindakan kelas
yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri. Laporan ini ditulis karena merupakan dokumen yang dapat
dijadikan acuan, harus diserahkan kepada pihak sponsor yaitu Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, serta
dapat diketahui oleh umum, terutama oleh para guru yang barangkali mengalami masalah yang sama dengan
yang dilaporkan.
Sistematika laporan hasil PTK pada umumnya tidak jauh berbeda dari laporan penelitian formal.
Laporan hasil PTK terdiri dari 3 bagian yaitu: awal, pokok, dan akhir. Bagian awal Laporan Penelitian Hasil
PTK terdiri dari: Halaman judul, Kata Pengantar, Abstrak, Daftar isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar dan Daftar
Lampiran. Bagian Pokok terdiri dari 5 bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka, Bab III Metode
Penelitian Tindakan Kelas, Bab IV Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Tindakan Kelas serta Pembahasan, Bab V
Penutup. Bagian akhir terdiri Daftar Pustaka dan Lampiran-Lampiran.
BAGIAN AWAL
BAGIAN AWAL LAPORAN PENELITIAN HASIL PTK TERDIRI DARI: HALAMAN JUDUL,
KATA PENGANTAR, ABSTRAK, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR DAN DAFTAR
LAMPIRAN. URAIAN BERIKUT INI MENJELASKAN TEKNIK PENULISANNYA. NAMUN SEBELUM
MASUK KE MASING-MASING ITEM BAGIAN AWAL LAPORAN, DISAJIKAN TERLEBIH DAHULU
TENTANG SAMPUL/COVER LAPORAN HASIL PTK.
Sampul
Sebagai contoh jika penelitian dilaksanakan pada lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah;
Pada bagian tengah atas terdapat logo Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bergaris tengah tidak lebih dari 6 cm;
Di bawahnya dituliskan judul dengan huruf capital tebal berukuran 15-16. Di bawahnya tertulis kata Laporan
Penelitian yang dicetak dengan huruf capital tebal berukuran lebih kecil (14). Di bawahnya dituliskan dengan
huruf berukuran 12 kata Oleh (tanpa tanda titik dua), dibawahnya lagi dituliskan nama, dan di bawahnya
lagi NIP... (diisi angkanya) beserta SD, SMP atau sekolah dimana Saudara bekerja. Pada kaki halaman
dituliskan tahun 2011. Semuanya itu dicetak dengan huruf misalnyaAreal Narrow tegak, diatur secara simetris
dengan komposisi yang serasi. Sampul dibuat dari bahan tebal. Di punggung sampul dibubuhkan logo (berdiri),
nama (memanjang, dengan huruf biasa berukuran 12), judul (memanjang, dengan huruf kapital berukuran 14),
Laporan Hasil PTK dan tahun 2011.
HALAMAN JUDUL
Lembar judul bunyinya sama dengan yang terdapat pada sampul, hanya saja dicetak pada kertas HVS
putih dengan bobot terendah 70 gram.
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN
Motto dan Persembahan boleh ada, boleh tidak. Motto disini adalah ungkapan bijak untuk kehidupan,
yang dipilih berkaitan dengan judul penelitian. Persembahan adalah penyataan, karya ilmiah itu dipersembahkan
kepada siapa.
ABSTRAK
Abstrak ditulis pada lembar baru, berjudul ABSTRAK, ditulis di tengah atas, dicetak dengan huruf
kapital. Di bawahnya, dengan jarak dua spasi dicantumkan nama akhir penulis, diikuti tanda koma, lalu nama
depan dan tengah (kalau ada), diikuti tanda titik, lalu tahun 2011, diikuti tanda titik; diikuti judul Penelitian.
Selanjutnya dicantumkan kata misalnya ”Program Bantuan Penelitian Action Research dan Penulisan Bagi
Guru SD dan SMP Provinsi Jawa Tengah” diakhiri tanda titik, disusul dengan pencantuman nama pembimbing
(jika ada).
Pada baris baru berikutnya dicantumkan kata kunci:..., berkisar dari tiga sampai dengan lima kata. Pada
baris berikutnya, dengan jarak dua spasi ditulis teks abstrak dengan spasi satu. Isi abstrak meliputi latar
belakang masalah, rumusan atau fokus masalah, pendekatan dan metode yang digunakan, hasil yang diperoleh,
dan saran yang diajukan. Butir-butir itu hendaklah ditulis dalam paragraf yang berbeda, dengan tidak menolak
kemungkinan untuk memecah butir tertentu untuk dituangkan dalam paragraf yang berbeda kalau
diperlukan. Teks abstrak tidak boleh lebih dari satu halaman kuarto.
KATA PENGANTAR
Lembar Kata Pengantar berjudul KATA PENGANTAR yang diletakkan di tengah atas. Dalam Kata
Pengantar boleh dikemukakan ungkapan puji syukur, namun yang pokok adalah pengantar yang di ikuti ucapan
terima kasih dan penghargaan kepada orang-orang, lembaga, atau lainnya yang langsung membantu
pelaksanaan penelitian dan penulisan laporan. Dalam Kata Pengantar tidak boleh ada pernyataan bahwa
penulis yakin akan adanya banyak kesalahan atau kekurangan dalam penelitiannya dan atas dasar itu penulis
minta maaf, serta mengharapkan kritik dari pembaca. Kalau penulis yakin bahwa dalam penelitian dan
laporannya itu masih banyak kesalahan atau kekurangan, penelitian dan atau laporannya itu harus diperbaiki
dulu dilaporkan atau dipublikasikannya karena kesalahan ilmiah tidak dapat diselesaikan dengan permintaan
maaf. Lagi pula harapan kritik itu tidak diperlukan sebab laporan penelitian adalah karya ilmiah untuk dipublikasi,
bukankah sebelumnya sudah dibimbing atau direview?. Kalau naskah itu baru akan diterbitkan, permintaan kritik
itu dinyatakan. Teks Kata Pengantar diketik dengan spasi satu setengah, seperti halnya naskah bagian utama,
tidak boleh lebih dari satu halaman. Pada akhir teks Kata Pengantar dicantumkan kata Penulis, tanpa disertai
nama, diletakkan di pojok kanan bawah.
DAFTAR ISI
Dalam daftar isi dimuat judul-judul yang terdapat pada bagian awal laporan penelitian, mulai dari
abstrak, judul bab beserta subbab dan anak subbabnya masing-masing, dan judul-judul pada bagian akhir.
Kecuali judul subbab dan anak subbab, semuanya diketik dengan huruf kapital. Judul-judul itu diikuti titik-titik
sepanjang baris, diikuti nomor halaman tempat judul itu terdapat pada halaman lembar laporan penelitian.
DAFTAR TABEL, GAMBAR DAN LAMPIRAN
Jika dalam bagian pokok terdapat tabel dan atau gambar lebih dari 5, perlu ada daftar tabel dan daftar
gambar; demikian juga jika dalam lampiran lebih dari 5, perlu dibuat daftar lampiran. Tetapi jika kurang dari 6
tabel atau kurang dari 6 gambar, atau kurang dari 6 lampiran, maka tidak perlu dibuat daftarnya. Daftar tabel
memuat nomor dan judul tabel, diikuti titik-titik seperti pada daftar isi, lalu disusul nomor halaman tempat tabel
terdapat dalam teks. Judul tabel yang lebih dari satu halaman ditik dengan spasi satu. Jarak antara judul yang
satu dengan yang lain dalam daftar itu satu setengah spasi. Cara membuat gambar sama dengan cara membuat
daftar tabel. Cara membuat daftar lampiran sama juga dengan cara membuat daftar tabel.
BAGIAN POKOK
Bagian Pokok Laporan Penelitian terdiri dari 5 bab, yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka,
Bab III Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bab IV Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Tindakan Kelas serta
Pembahasan, Bab V Penutup. Berdasarkan hasil seleksi proposal, revisilah menjadi Bab I, Bab II dan Bab III
laporan penelitian. Kemudian lakukan penelitian untuk menyusun Bab IV dan Bab V.
BAB I: PENDAHULUAN
Bagian ini adalah bab pertama laporan penelitian yang mengantarkan pembaca untuk mengetahui
ikhwal topik penelitian, alasan dan pentingnya penelitian. Oleh karena itu, bab pendahuluan memuat uraian
tentang (1) latar belakang masalah penelitian, (2) identifikasi masalah (3) rumusan masalah, (4) tujuan
penelitian, dan (5) kegunaan penelitian. Berdasarkan hasil seminar proposal beserta masukan dari berbagai
fihak, lakukan revisi proposal menjadi bab 1 Pendahuluan.
Latar Belakang Masalah
Dalam latar belakang permasalahan uraikan lebih rinci lagi urgensi penanganan permasalahan yang
diajukan melalui PTK. Untuk itu, harus lengkapi lagi dengan data atau fakta-fakta yang mendukung, baik yang
berasal dari pengamatan saudara yang juga guru selama ini maupun dari kajian pustaka terkini yang lebih
banyak lagi. Usahakan adanya dukungan hasil-hasil penelitian terdahulu yang lebih banyak sehingga lebih
mengokohkan argumentasi mengenai urgensi serta signifikansi permasalahan yang ditangani melalui PTK.
Identifikasi masalah
Berdasarkan kelengkapan data yang dipaparkan pada latar belakang hendaknya kesenjangan antara
kenyataan (kondisi awal) dan harapan (kondisi akhir) menjadi lebih tajam; sehingga masalah penelitian benar-
benar di angkat dari masalah keseharian di sekolah yang memang layak dan perlu diselesaikan melalui PTK.
Uraian permasalahan hendaknya didahului oleh identifikasi masalah, yang dilanjutkan dengan analisis masalah
serta diikuti dengan refleksi awal sehingga gambaran permasalahan yang perlu di tangani itu nampak menjadi
perumusan masalah tersebut. Dalam bagian inipun, sosok PTK secara konsisten tertampilkan.
Rumusan masalah
Rumusan masalah dikembangkan dari identifikasi dan pembatasan masalah; Umumnya berbentuk
kalimat tanya. Kalimat tanya pada rumusan masalah lebih terinci karena telah melalui identifikasi dan
pembatasan masalah. Kalimat tanya yang diajukan mengacu ke variabel pada masalah pokok (Y) dan variabel
pada masalah lain yang diteliti (X). Rumusan masalah disusun sesuai substansi bentuk rumusan PTK;
disamping adanya permasalahan yang akan diatasi, ada alternatif tindakan yang akan diambil dan hasil positif
yang diantisipasi.
Tujuan penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan penelitian. Rumusannya sejajar
dengan rumusan masalah. Dirumuskan secara singkat dan jelas tentang apa yang ingin diatasi atau dicapai
berdasarkan permasalahan dan cara pemecahan masalah yang dikemukakan.
Kegunaan penelitian
Manfaat diuraikan secara jelas dan sistematis baik; Kemukakan manfaat bagi peserta didik, guru,
komponen pendidikan terkait di sekolah, baik bagi pengembangan ilmu maupun bagi kepentingan praktek.
Adanya uraian ini dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa masalah yang dipilih memang layak diteliti.
Hipotesis Tindakan/Penelitian
Tinjau kembali hipotesis yang saudara turunkan dari kerangka pemikiran. Berdasarkan rumusan
masalah penelitian, tinjauan pustaka, dan kerangka pemikiran, maka rumuskan ulang hipotesis saudara. Dengan
demikian jawaban sementara yang saudara rumuskan berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir semakin
kokoh menjawab rumusan masalah yang diajukan.
Unsur-unsur yang dapat dituliskan dalam berargumen dan menyampaikan implikasi dari temuan, yaitu:
1) Nyatakan situasi yang ditemukan dalam penelitian: bisa memuaskan atau tidak memuaskan. Misalnya: guru
kelas SD belum memenuhi standar minimal kompetensi untuk mengajarkan sains.
2) Nyatakan kemungkinan penyebab situasi itu. Jika ada situasi, mestinya ada penyebab, dan mestinya ada
hubungan logis antara situasi dan penyebab, bila tidak, yang dianggap penyebab bukanlah penyebab yang
sesungguhnya. Dalam contoh di atas, yang dianggap logis kurangnya kompetensi untuk menangani mata
pelajaran sains ialah kurang cermatnya rekruitmen dalam menyeleksi calon guru, atau tidak cukupnya pelamar
yang berkualifikasi untuk menduduki posisi guru kelas SD atau SMP.
3) Nyatakan efek yang mungkin timbul dari situasi itu. Hampir pasti, ada pula efek yang ditimbulkan dari situasi
tersebut dan mestinya ada hubungan logis antara situasi dan efek yang mungkin. Efek logis dari kurangnya guru
berkompetensi pada pengajaran sains ialah pengajaran akan kurang efektif dan ini dapat merugikan peserta
didik dan mutu SD atau SMP yang bersangkutan.
4) Nyatakan tindakan untuk mengatasi situasi yang kurang memuaskan atau untuk meningkatkan situasi yang
sudah baik. Wajar saja untuk mengambil tindakan guna mengatasi situasi yang kurang memuaskan. Namun,
situasi yang sudah baik pun perlu terus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Langkah logis untuk mengatasi
keadaan guru yang tidak berkompeten ialah dengan mensyaratkan peningkatan kualitas melalui pendidikan dan
latihan dalam bidang sains, menghadiri seminar, mengikuti pelatihan, membaca lebih banyak publikasi sains.
5) Nyatakan badan atau bidang terkait yang terpengaruhi. Dalam contoh yang diambil ini, pengajaran sains di SD
tertentu yang terpengaruhi, bagaimana dengan guru SD dalam satu gugus/Kecamatan bahkan kabupaten atau
propinsi?. Anda dapat melanjutkan pembahasan tentang implikasi temuan pada pengajaran sains di SD. Walau
perlu disadara bahwa implikasi ini barangkali tidak berlaku untuk keadaan pendidikan secara keseluruhan dalam
satu wilayah tertentu.
BAGIAN AKHIR
Bagian akhir dari format laporan penelitian terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran. Ada dua
hal yang berkaitan dengan daftar pustaka/acuan, yaitu: 1) Petunjuk pengacuan pada teks, dan 2) Penyusunan
Daftar Pustaka. Tuliskanlah semua bacaan atau referensi yang dimuat dalam bagian pokok laporan ini. Teknik
yang dipergunakan dalam menulis referensi, kita bisa menggunakan metoda penulisan yang telah diseragamkan
oleh American Psychological Association (APA).
Lampiran memuat hal-hal atau informasi yang mendukung bab-bab sebelumnya yang terdapat pada
bagian pokok laporan penelitian, misalnya: RPP, Instrumen Pengumpulan Data (tes, lembar observasi,
Questionaire, data dokumen, wawancara dan seterusnya) baik sebelum maupun setelah uji coba, informasi yang
terkait dengan hasil baik data mentah maupun olahan komputer, diskripsi, hasil uji validitas dan reliabilitas dan
sebagainya.
Pengetikan
a. Jenis huruf yang digunakan sebaiknya pica (10 huruf dalam satu inci), Jenis huruf yang disarankan Time New
Roman dengan ukuran 12.
b. Penggunaan huruf miring (italic) atau garis bawah untuk memberi penekanan karena penggunaan kata asing
atau hal lain yang perlu memperoleh perhatian
c. Pemenggalan kata hendaknya tidak dipaksakan agar penampilannya lebih rapi
d. Jarak baris 1,5 spasi kecuali intisari, kutipan langsung, judul tabel/daftar/gambar dan daftar pustaka
e. Batas tepi pengetikan, diatur sebagai berikut:
- tepi atas : 4 cm
- tepi bawah : 3 cm
- tepi kiri : 4 cm
- tepi kanan : 3 cm
f. Alinea baru ditulis mulai ketikan ke 6 dari batas tepi kiri. Setiap alinea minimal terdiri 2 kalimat.
g. Bilangan yang mengawali kalimat harus di eja
h. Judul ditulis dengan huruf besar, simetri dan tanpa diakhiri titik
i. Sub judul ditulis simetri di awali huruf besar kecuali kata penghubung, tanpa diakhiri titik
j. Anak sub judul ditulis dari batas kiri diawali huruf besar tanpa titik
k. Sub anak sub judul, ditulis mulai ketikan ke 6 diakhiri titik. Kalimat berikutnya ditulis 1,5 spasi huruf terakhir.
l. Judul tabel ditulis di atas, sedangkan judul gambar atau grafik ditulis di bawah dengan spasi 1, dengan urutan
sesuai bab yang bersangkutan dengan posisi simeteris.
Penomoran Halaman
a. Bagian awal laporan, mulai halaman judul sampai abstrak diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil
ditulis ditengah halaman terakhir (bawah)
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai pendahuluan (BAB I) sampai halaman terakhir memakai angka
arab. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas kecuali kalau ada judul atau bab pada bagian atas
halaman yang bersangkutan. Penomoran halaman ini di letakkan sebelah kanan bawah. Nomor halaman diketik
dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau bawah
Penulisan tabel/gambar
a. Judul ditulis simetri, judul tabel ditulis di atas tabel, judul gambar ditulis di bawah gambar
b. Tabel/Gambar tidak boleh terpenggal pada halaman terpisah
c. Sumber (jika perlu) ditulis pada akhir tabel/gambar dengan jarak 1 spasi
Pengutipan
Langsung pada kalimat
Ditulis nama, tahun publikasi dan halaman dari ide yang dikutip.
Contoh:
1. Menurut Alisyahbana, ST (1978:56), seni merupakan……
2. Situasi Problematik menurut Ihalauw, J. J.O.I. (2000:130), adalah…..
Jika yang dikutip 5 baris atau lebih, penulisannya menjadi 1 spasi dan 1,5 cm dari kiri dan 1 cm dari kanan dari
tulisan semula.
Jika pengutip hanya menyarikan ide dari beberapa sumber dari beberapa pengarang, maka sumber ditulis pada
akhir kalimat atau akhir alinia dengan urutan nama pengarang secara alphabetis.
Contoh:
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar..... (Abimanyu, 2010:18-25; Budiyono, 2011:50-75; Wena, S.,
2000:30-40)
Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar dari seluruh sumber kepustakaan yang menjadi acuan dalam kegiatan dan
laporan penelitian. Urutan penulisan sesuai alphabetic nama pengarang tanpa menyertakan gelar akademik.
Ditulis dengan urutan nama, tahun, judul, kota, penerbit. Judul buku, nama majalah, jurnal ditulis dengan
huruf italic (dicetak miring).
Contoh:
- Penulis Tunggal:
1). Ihalauw, J., J.O.I, 2000, Bangunan Teori (edisi milinium), Salatiga: FE, UKSW
- Penulis Kelompok
2). Ary, D., Lucy C. J. and Asghar R., 1987, Introduction to Research in Education, (diterjemahan Arief Furchan), Surabaya:
Usaha Nasional
Catatan: Penulis lebih dari 3 cukup ditulis penulis utama (pertama) diberi et.al.
Jika sumber dari Jurnal/majalah atau koran, penulisannya mulai dari pengarang, tahun, judul tulisan diikuti nama
jurnal/majalah dan nomor penerbitan dan nomor halaman yang dikutipnya; Judul jurnal ditulis italic/cetak miring.
Contoh:
Mardiansyah, 2011, Desentralisasi Pengelolaan Pendidikan: Hasil Penelitian, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol.
5, No. 17:30-35
Jika sumber dari skripsi/tesis/disertasi, Penulisannya mulai dari pengarang, tahun, judul skripsi/tesis/disertasi
diikuti nama lembaganya; Kata skripsi yang ditulis italic/cetak miring.
Contoh:
Santosa, 2010, Penggunaan CD Interaktif untuk meningkatkan prestasi belajar IPS siswa klas 8/C SMP Negeri 1
Banjarharjo, Tesis. PPS MMP Universitas...
Jika sumber diambil dari internet, maka penulisannya mulai dari nama pengarang, tahun terbit, judul karangan,
diikuti alamat web dan tanggal akses.
Contoh:
Brown, T. 2000, What Special About Father's Involvement? http://www.balconesbank.
community.com/voices/father.asp. (12/16/2010)
Jika tidak ada nama pengarangnya, yang ditulis adalah lembaga atau nama web atau blognya. Kontak lebih
lanjut: Slameto_uksw@yahoo.com atau hp 081325107010.
DAFTAR PUSTAKA
Aqib. Z. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Tyrama Widya.
Arikunto. S., Suhardjono., & Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Aunurrahman, dkk. 2011. Penelitian Pendidikan SD. Jakarta: Dirjen PT Depdiknas
Hatimah, I., Susilana, R., dan Nuraedi, 2008. Penelitian Pendidikan, Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti
I Wayan Santyasa, 2007. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Workshop tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi
Para Guru SMP 2 dan 5 Nusa Penida Klungkung, pada tanggal 30 Nopember s.d 1 Desember 2007 di Nusa
Penida
Muslich, M. 2011. Melaksanakan PTK itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara.
Slameto, 2008. Proposal, Pelaksanaan dan Evaluasi Keberhasilan PTK. Seminar Nasional IKIP PGRI Semarang 19 Juni
2008
Slameto, 2010. Teknis Penyusunan Laporan Hasil PTK http://sumoslamet.blogspot. com/2010/07/teknis-penyusunan-
laporan-hasil-ptk_04.html.
Wahidmurni. 2008. Cara Mudah Menulis Proposal dan Laporan Penelitian Lapangan. Malang: IKIP
Malang.
Sumber : Penulis Prof. Dr. Slameto, M.Pd Dosen FKIP UKSW Salatiga