HIDRODINAMIKA
DISUSUN OLEH:
NAMA : TRISYA TITANIA KRISTI A
NIM : 175080201111033
KELAS : P01
KELOMPOK : 8 (13 TLI)
Disusun Oleh:
Nama : Trisya Titania Kristi A.
NIM : 175080201111033
Kelas : P01
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penyusun berhasil menyelesaikan
laporan praktikum ini dengan tepat waktu.
Laporan praktikum ini membahas tentang materi praktikum mata kuliah
Hidrodinamika yang dilaksanakan di Instalasi Pelabuhan Perikanan Pondok Dadap,
Dusun Sendang Biru, Desa Tambak Rejo, Kecamatan Sumbermanjing, Kabupaten
Malang. Dalam laopran ini, penyusun juga memaparkan hasil data-data selama
praktikum berlangsung dengan membandingkan hasil pada literatur-literatur yang
sesuai dengan data yang diperoleh dalam praktikum Hidrodinamika.
Penyusun menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan laporan praktikum ini.
Akhir kata, penyusun sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan dalam penyusunan laporan praktikum ini. Semoga dari laporan ini,
kita bisa menambah wawasan tentang Hidrodinamika dan lebih bisa memperdalam
lagi ilmu yang diberikan oleh para Dosen kepada kita sehingga kita bisa
mengaplikasikanya dalam dunia pendidikan dan bisa bermanfaat untuk orang lain.
Malang,
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................ 1
ii
4.2 Saran .......................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 43
LAMPIRAN ............................................................................................................. 44
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Table 1 Data pelampung......................................................................................... 19
Table 2 Data Pelampung Tanda ............................................................................. 20
Table 3 Data Tali-temali .......................................................................................... 22
Table 4 Data Pemberat ........................................................................................... 24
Table 5 Data Cincin ................................................................................................ 25
Table 6 Data Jaring Purse seine ............................................................................. 26
Table 7 Data Pelampung Purse seine..................................................................... 28
Table 8 Data pelampung tanda purse seine............................................................ 29
Table 9 Data tali temali purse seine ........................................................................ 31
Table 10 Data pemberat purse seine ...................................................................... 33
Table 11 Data cincin purse seine ............................................................................ 35
Table 12 Data Gaya yang bekerja pada Purse Seine ............................................. 36
Table 13 Data Pelampung Rumpon ........................................................................ 37
Table 14 Data Pemberat Rumpon .......................................................................... 38
Table 15 Data Tali Rumpon .................................................................................... 39
Table 16 Gaya yang bekerja pada Rumpon ............................................................ 41
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Pengukuran mata jaring ....................................................................................... 17
2 Perhitungan pelampung ....................................................................................... 20
3 Perhitungan pelampung tanda ............................................................................. 22
4 Perhitungan tali .................................................................................................... 23
5 Perhitungan pemberat ......................................................................................... 24
6 Perhitungan cincin ............................................................................................... 26
7 Pengukuran mata jaring ....................................................................................... 27
8 Perhitungan pelampung ....................................................................................... 29
9 Perhitungan Pelampung ...................................................................................... 31
10 Perhitungan tali purse seine............................................................................... 33
11 Perhitungan pemberat purse seine .................................................................... 34
12 Perhitungan cincin purse seine .......................................................................... 35
13 Perhitungan pelampung rumpon ........................................................................ 38
14 Perhitungan Pemberat rumpon .......................................................................... 39
15 Perhitungan tali rumpon ..................................................................................... 40
16 Pengamatan atraktor ......................................................................................... 41
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Dokumentasi Data Lapang ................................................................... 44
vi
BAB I. PENDAHULUAN
1
Selektifitas alat tangkap menjadi permasalahan utama dalam menjaga
kelestarian sumberdaya ikan, karena semua nelayan cenderung memperkecil
ukuran mata jaring untuk menyikapi semakin sedikitnya sumberdaya ikan.
Keterbatasan sumberdaya ikan dan meningkatnya biaya operasi penangkapan
merupakan dilema yang harus dihadapi dengan melakukan operasi penangkapan
ikan yang efektif dan selektif sesuai dengan prinsip kelestarian sumberdaya ikan.
Operasi penangkapan ikan yang efektif akan menekan biaya operasi penangkapan
ikan menjadi renah Efektifitas operasi penangkapan ikan dapat diukur dari
kecepatan tenggelam jaring sehingga semakin sedikit ikan yang bisa meloloskan
diri. Purse seine bisa dikatakan efektif jika kecepatan tenggelam jaring lebih besar
dari kecepatan renang ikan. Untuk mengetahui efektifitas alat tangkap purse seine
diperlukan analisa teknis seperti hanging ratio, shortening, luas jaring, bukaan mata
jaring, daya apung jaring, daya tenggelam jaring dan extra bouyancy. Analisa teknis
seharusnya dilakukan sebelum atau pada saat jaring purse seine dibuat, namun
kenyataan dilapangan tidak pernah dilakukan (Guntur et al.,2013).
2
Pada praktikum lapang Hidrodinamika dilaksakan pada hari Sabtu, 27 Oktober
2018 yang berlokasi UPT Marine Station, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
Universitas Brawijaya dan UPT P2SKP Pondokdadap, Sendangbiru,
Sumbermanjing, Malang, Jawa Timur.
3
BAB II. METODOLOGI
4
6 Laptop Untuk mengolah data
hasil praktikum
Tali pelampung
Tali penggantung
5
Pelampung
Jaring
Cincin
Tali kerut
Pemberat
6
Tali ris bawah
Tali pemberat
Pemberat
Tali
7
Atraktor
8
2.2 Skema Kerja
Berikut adalah skema kerja untuk pengukuran alat tangkap Purse Seine.
Badan Jaring
Persiapan
- Persiapan awal
- Mempersiapkan alat dan bahan
Pengukuran
- Mengamati bahan jaring
- Mengukur ukuran mata jaring dengan cara meregangkan jaring
kemudian dengan penggaris ukur jarak antar simpul.
- Mengukur hanging ratio primer
- Menghitung jumlah mata jaring setiap 1 meter dengan cara
menghitung mata jaring setiap 10 cm.
- Menghitung berat jaring (jaring sampel) dengan timbangan
- Menghitung luas jaring dengan cara menghitung panjang dan tinggi
jaring.
Hasil
9
Tali Penggantung
Persiapan
- Persiapan awal
- Mempersiapkan alat dan bahan
Pengukuran
Pelampung
Persiapan
- Persiapan awal
- Mempersiapkan alat dan bahan
Pengukuran
Hasil
10
Tali Pelampung
Persiapan
- Persiapan awal
- Mempersiapkan alat dan bahan
Pengukuran
Hasil
Persiapan
- Persiapan awal
- Mempersiapkan alat dan bahan
Pengukuran
Hasil
11
Pemberat
Persiapan
- Persiapan awal
- Mempersiapkan alat dan bahan
Pengukuran-
- Mengamati bahan pemberat
- Menghitung ukuran (berat) pemberat dengan timbangan digital
- Menghitung jarak antar pemberat (m) dengan menggunakan
meteran
- Menghitung jumlah pemberat
Hasil
Tali Pemberat
Persiapan
- Persiapan awal
- Persiapan alat dan bahan
Pengukuran
- Mengamati bahan tali pemberat
- Mengukur diameter tali pemberat dengan menggunakan jangka
sorong
- Mengukur berat tali pemberat dengan pendekatan volume
Hasil
12
Tali Ris Bawah
Persiapan
- Persiapan awal
- Mempersiapkan alat dan bahan
Pengukuran
- Mengamati bahan tali ris bawah
- Mengukur diameter tali ris bawah dengan menggunakan jangka
sorong
- Mengukur berat tali ris bawah dengan pendekatan volume
Hasil
Persiapan
- Persiapan awal
- Mempersiapkan alat dan bahan
Pengukuran
Hasil
13
Tali Kerut
Persiapan
-
- Persiapan awal
- Mempersiapkan alat dan bahan
Pengukuran
Hasil
Berikut adalah skema kerja pengukuran alat bantu penangkapan ikan Rumpon:
Bagian Pelampung
Persiapan
- Persiapan awal
- Mempersiapkan alat dan bahan
Pengukuran
Hasil
14
Tali Rumpon
Persiapan
- Persiapan awal
- Mempersiapkan alat dan bahan
Pengukuran
-
- Mengamati bahan tali rumpon
- Menghitung diameter tali rumpon dengan menggunakan jangka sorong
- Menghitung berat tali rumpon dengan pendekatan volume
Hasil
Pemberat Rumpon
Persiapan
- Persiapan awal
- Mempersiapkan alat dan bahan
Pengukuran
Hasil
15
Atraktor
Persiapan
- Persiapan awal
- Mempersiapkan alat dan bahan
Pengukuran
Hasil
16
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Perhitungan :
Panjang 1 mata jaring : 1,9
Jumlah mata jaring : 39
Panjang Jaring secara horizontal LO = 1,9 x 39 = 74,1
Kemudian jaring direnggangkan lalu di ukur menggunakan meteran/penggaris dan
diperoleh panjang sebesar 45cm
- Hanging ratio ( primer ) : Sin α = y/r
= Panjang setelah direnggangkan/ LO
= 45/74,1
17
= 0,60
- Hanging ratio ( sekunder ) : Sin2 α + Cos2 α =1
Cos2 α = 1 – Sin2 α
Cos α = √ 1 − sin α
= √ 1 − 0,60
= 0,63
Untuk 75% = L/Lo
L = 45 x 75/100
= 33,75
Untuk 50% = L/45
L = 45 x 50/100
= 22,5
Untuk 25% = L/45
L = 45 x 25/100
= 11,25
18
3.1.2 Gaya Gravitasi dan Hidrostatik
a. Pelampung
Pelampung merupakan alat untuk mengapungkan seluruh jaring ditambah
dengan kelebihan daya apung (extra buoyancy), sehingga alat ini tetap mampu
mengapung walaupun di dalamnya terdapat ikan hasil tangkapan. Bahan yang
dipergunakan sebagai pelampung biasanya memiliki berat jenis yang lebih kecil
dibandingkan dengan air laut, selain itu bahan tersebut tidak menyerap air. Pada
praktikum kelas sampel pelampung yang digunakan berbahan foam plastic. Berikut
hasil data mengenai pelampung:
Table 1 Data pelampung
No Keterangan Hasil
19
Gambar 2 Perhitungan pelampung
No Keterangan Hasil
1. Bahan Polypropylene
2. Bentuk Bola
3. Diameter 112,2 mm
20
4. Berat (timbangan digital) 0,155 kg
5. γ 920
21
Gambar 3 Perhitungan pelampung tanda
22
= -0,08
𝑄 tali ris = Eƴ x W
= -0,08 x 0,037
Q = Gaya Hidrostatik
= -0,00296 Kgf
Eƴ = Koefisien Daya Apung
𝑄 tali pelampung = Eƴ x W
W = Berat Benda
= -0,08 x 0,016
= -0,00128 Kgf
𝑄 tali penggantung = Eƴ x W
= -0,08 x 0,008
= -0,00064 Kgf
23
tenggelam ini tidak sampai menenggelamkan pelampung jaring, sehingga
pelampung jaring harus memiliki extra buoyancy yang besar. Berikut data hasil
mengenai pemberat:
Table 4 Data Pemberat
No Keterangan Hasil
24
dengan (Q) sebesar +0,264 Kgf. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil positif
menandakan pemberat tersebut tenggelam dalam air.
e. Cincin
Cincin atau biasa disebut ring pada umumnya berbentuk bulan, dimana pada
bagian tenggahnya merupakan tempat untuk lewatnya tali kerut, agar ring terkumpul
sehingga jaring bagian bawah tertutup. Bahan yang dipergunakan biasanya dibuat
dari besi dan kadang-kadang kuningan. Cincin berfungsi untuk mengerutkan purse
seine saat proses hauling sehingga membentuk sebuah kantong tempat ikan
berkumpul. Selain itu, cincin juga berfungsi sebagai pemberat. Berikut data hasil
mengenai cincin:
Table 5 Data Cincin
No Keterangan Hasil
25
Gambar 6 Perhitungan cincin
No Keterangan Hasil
1. Bahan Polyamide
2. Panjang purse seine 370 m
26
3. W sampel 0,01 kgf
4. W total 2251,2 kgf
5. Hanging Ratio primer (E1) 0,74
6. Hanging Ratio sekunder (E2) 0,67
7. γ 1140
= +0,1
Q = Gaya Hidrostatik
𝑄 = Eƴ x W
Eƴ = Koefisien Daya Apung
= + 0,1 x 2251,2
W = Berat Benda
= + 227,09 Kgf
27
mengapung walaupun di dalamnya terdapat ikan hasil tangkapan. Bahan yang
dipergunakan sebagai pelampung biasanya memiliki berat jenis yang lebih kecil
dibandingkan dengan air laut, selain itu bahan tersebut tidak menyerap air. Pada
saat praktikum lapang dilakukan perhitungan pelampung pada alat tangkap purse
seine. Berikut data hasil mengenai pelampung purse seine:
Table 7 Data Pelampung Purse seine
No Keterangan Hasil
= -5,83 x 57,834
= -337,42 Kgf
28
Gambar 8 Perhitungan pelampung
No Keterangan Hasil
1. Bahan Polypropylene
2. Bentuk` Tabung
3. Jumlah 6
4. Diameter luar 0,2 m
29
5. Diameter dalam 0,17 m
6. Volume luar (4/3xπxr3) 0,0042 m3
7. Volume dalam (4/3xπxr3) 0,0025 m3
8. γ 920 kgf/m
= -853 x 0,019
= -15,79 Kgf
30
Gambar 9 Perhitungan Pelampung
31
6. Tali cincin PP 0,027 0,2120 920
32
Gambar 10 Perhitungan tali purse seine
No Keterangan Hasil
1. Bahan Timah
2. Bentuk` Tabung
3. Jumlah (Sayap) 411
4. Jumlah (Kantong) 1850
5. W total (Sayap) 100,311
6. W total (Kantong) 451,400
7. γ 11300
33
Perhitungan dengan pendekatan berat :
γ = Berat Jenis
Eγ = ( γ – γW )/ γ
Eƴ = Koefisien Daya Apung
= 1- γW/ γ
γw = Berat Jenis Air
= 1 – 1025/11300
= +0,91
𝑄 Sayap = Eƴ x W
= +0,91 x 100,311 Q = Gaya Hidrostatik
= +0,91 x 451,400
= +410,45 Kgf
34
sehingga jaring bagian bawah tertutup. Bahan yang dipergunakan biasanya dibuat
dari besi dan kadang-kadang kuningan. Cincin berfungsi untuk mengerutkan purse
seine saat proses hauling sehingga membentuk sebuah kantong tempat ikan
berkumpul. Selain itu, cincin juga berfungsi sebagai pemberat. Pada saat praktikum
lapang dilakukan perhitungan komponen cincin pada alat tangkap purse seine.
Berikut data hasil mengenai cincin purse seine:
Table 11 Data cincin purse seine
No Keterangan Hasil
𝑄 = Eƴ x W Q = Gaya Hidrostatik
= +0,88 x 60,256 Eƴ = Koefisien Daya Apung
= +52,99 Kgf W = Berat Benda
35
Pada praktikum lapang hidrodinamika didapatkan hasil pegukuran melalui
pendekatan berat komponen pemberat dengan bahan yang digunakan adalah
Cooper alloy memiliki gaya apung atau gaya tenggelam yang disimbolkan dengan
(Q) sebesar +52,99 Kgf. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil positif menandakan
cincin tersebut tenggelam dalam air.
3.2.3 Analisis Gaya Gravitasi dan Hidrostatik Purse Seine
Gaya gravitasi dan hidrostatik dapat tersebar sepanjang permukaan jaring
dan tali atau terpusat pada titik dimana ada pelampung, pemberat dan sebagainya.
Gaya gravitasi W, berarah ke bawah, sementara hidrostatik atau daya apung B
arahnya ke atas. Pada praktikum lapang didapatkan hasil pengukuran gaya-gaya
yang bekerja pada purse seine sebagai berikut:
Table 12 Data Gaya yang bekerja pada Purse Seine
TOTAL - 254.93
Secara keseluruhan, gaya yang bekerja pada purse seine sebesar -254,93
kgf. Hasil nilai negatif menandakan benda terapung. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
alat tangkap purse seine jika dioperasikan ke dalam laut akan terapung, hal ini
dikarenakan purse seine termasuk alat tangkap yang dioperasikan di permukaan
dengan target tangkapan ikan pelagis.
36
3.2.4 Rumpon
a. Pelampung
Pelampung merupakan alat untuk mengapungkan rumpon ditambah dengan
kelebihan daya apung (extra buoyancy), sehingga alat ini tetap mampu mengapung.
Pada konstruksi, pelampung terletak di bagian atas. Dalam kondisi terapung
tersebut bentuk pelampung disesuaikan dengan fungsinya, sehingga mampu
menahan gelombang dan arus. Pelampung juga dapat digunakan sebagai tempat
tambatan kapal yang hendak memancing di daerah rumpon. Disamping itu
pelampung juga harus memiliki daya tahan yang kuat terhadap gesekan benda–
benda keras dan tahan terhadap korosi atau pengkaratan. Pada saat praktikum
lapang dilakukan perhitungan komponen pelampung pada rumpon. Berikut data
hasil mengenai pelampung rumpon:
Table 13 Data Pelampung Rumpon
No Keterangan Hasil
37
Gambar 13 Perhitungan pelampung rumpon
No Keterangan Hasil
1. Bahan Timah
2. Jumlah 45
3. Volume (p x l x t) 2,2 m3 (2 x 1 x 1,1)
4. γ 11300
No Keterangan Hasil
1. Bahan Polyprophylene
2. Diameter 0,025
3. Panjang (L) 3000
39
4. Volume (π x r2 x L) 1,47 m3
5. γ 920
40
disekitar rumpon dan sebagai tempat berlindung serta mencari makan karena
substrat yang menempel pada daun kelapa menyebabkan banyak fitoplakton di area
sekitar rumpon.
No Konstruksi Q (kgf)
1 Pelampung -1925.00
2 Pemberat 583.19
3 Tali -154.55
Total -1496.36
Secara keseluruhan, gaya yang bekerja pada rumpon sebesar -1496,36 kgf.
Hasil nilai negatif menandakan benda terapung. Jadi, dapat disimpulkan bahwa alat
bantu penangkapan rumpon jika dioperasikan ke dalam laut akan terapung, hal ini
dikarenakan rumpon digunakan untuk tempat berkumpulnya ikan-ikan.
41
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Dari perhitungan gaya hidrostatis yang kita dapat dari praktikum lapang di ppp
pondokdadap Sendangbiru , Malang, Gaya hidrostatis pada alat tangkap purse
seine diperoleh jumlah total gaya apung yang bekerja pada bagian-bagian purse
seine sebesar -297,5 kgf. Sedangkan untuk total gaya tenggelam / sinker force
diperoleh jumlah sebesar -853,17 kgf. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat
tangkap purse sine tersebut jika di taruh di air akan tenggelam.
2. Dari perhitungan gaya hidrostatis yang kita dapat dari praktikum lapang di ppp
pondokdadap Sendangbiru , Malang, gaya hidrostatis pada alat rumpon diperoleh
jumlah total gaya apung yang bekerja pada bagian-bagian rumpon sebesar -
2122.3125 kgf. Sedangkan untuk total gaya tenggelam / sinker force diperoleh
jumlah sebesar 3.148,2 kgf. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rumpon tersebut
jika di taruh di air akan mengapung.
4.2 Saran
Sebaiknya pada praktikum yang akan datang, kedepannya agar lebih baik
lagi. Terutama pada penjadwalan praktikum. Saran saya agar jadwal praktikum tidak
langsung berbarengan 3 mata kuliah. Karena jika berbarengan 3 mata kuliah
langsung akan memberatkan praktikan. Untuk UAP sendiri agar diberikan waktu
yang cukup untuk mengerjakan materi yang akan di presentasikan di dalam uap.
Untuk skema kerja asisten sendiri dalam praktikum sudah sangat baik.
42
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Ahmad Fauzan Zakki, dan Berlian Arswendo A. 2016. Studi Respon
Floating Cage Net Terhadap Gaya Arus Menggunakan Metode Elemen
Hingga. Jurnal Teknik Perkapalan. 4(2)
Guntur, Fuad , dan Abdul Rahem Faqih. 2013. Gaya Extra Bouyancy dan Bukaan
Mata Jaring sebagai Indikator Efektifitas dan Selektifitas Alat Tangkap Purse
Seine di Perairan Sampang Madura. Jurnal Kelautan 6(2)
Maulana, Rafdi Agung, Sardiyatmo dan Faik Kurohman. 2017. Pengaruh Lama
Waktu Setting dan Penarikan Tali Kerut (Purse Line) terhadap Hasil
Tangkapan Alat Tangkap Mini Purse Seine di Pelabuhan Perikanan Nusantara
Pekalongan. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and
Technology. 6(4)
Muhammad , Noor dan Abram Barata. 2012. Stuktur Ukuran Ikan Madidihang
(Thunnus Albacares) yang Tertangkap Pancing Ulur di Sekitar Rumpon
Samudera Hindia Selatan Bali dan Lombok . Jurnal Bawal. 4(3)
43
LAMPIRAN
Lampiran 1 Dokumentasi Data Lapang
44
Gambar Penimbangan Sampel
45
Gambar Pengukuran Tali Ris Bawah
46
Gambar 17Pengukuran Jarak antar Pelampung
Gambar Pemberat
47
Gambar Pemberat Cincin
48
Gambar Pengukuran Diameter Tali Rumpon
49
Gambar Pengukuran Tinggi Rumpon
50
Gambar Pengukuran Tinggi Pemberat Rumpon
51