5. PASAR KONSUMEN VS
PASAR BISNIS
05
Ekonomi dan Bisnis S-1 MANAJEMEN MK10230 Indra Ade Irawan, SE, MM.
Abstract Kompetensi
Proses penyerahan nilai mulai Diharapkan mahasiswa mampu
sebelum ada produk dan terus menjelaskan pentingnya berhubungan
dengan pelanggan dan menganalisis
berlanjut sementara produk tersebut pasar konsumen.
dikembangkan dan setelah produk
itu tersedia.
Pasar Konsumen Vs Pasar Bisnis
Jika dibandingkan dengan pasar konsumen, pasar bisnis biasanya mempunyai jumlah
pembeli yang lebih sedikit, tetapi berkapasitas lebih besar, yang terkonsentrasi secara
geografis. Biasanya lebih banyak pembeli yang terlibat dalam keputusan pembelian bisnis,
dan pembeli bisnis lebih terlatih dan lebih professional dari pada pembeli konsumen. Secara
umum, keputusan pembelian bisnis lebih kompleks dan proses pembelian lebih formal dari
pada pembelian konsumen.
Karakteristik pasar bisnis
1. Pembeli lebih sedikit
2. Volume pembelian besar: dalam pasar yang sangat luas, jumlah pembelilebih sedikit
dengan volume pembelian yang banyak menkonsumsi sebagian besar pembelian
3. Hubungan pemasok dengan pelanggan erat
4. Permintaan turunan: permintaan barang industri dari perintaan barang konsumsi
5. Permintaan in elastis: tidak banyak dipengaruhi oleh harga
6. Permintaan berfluktuasi: permintaan atas barang industry dan jasa cenderung lebih
mudah berubah daripada barang konsumsi
7. Pembelian profesional
8. Sedikit pengaruh pembelian
Karakteristik lainnya :
1. Pembelian langsung: pembeli bisnis sering membeli langsung ke produsen daripada
melewati perantara
2. Timbal balik : pembeli bisnis tidak jarang memilih pembekal yang juga membeli sesuatu
dari mereka.
3. Sewabeli (Leasing)
Unit pembuat keputusan dari suatu organisasi pembelian“pusat pembelian” bisa terdiri dari
banyak orang berbeda yang memainkan berbagai peran yang berbeda pula. Peran dalam
proses keputusan membeli, terdiri dari :
1. Pengguna (Users):anggota atau kelompok yang akan menggunakan atau memakai
produk dan atau jasa.
2. Pendorong (Initiators): orang-orang yang mempengaruhi keputusan membeli.
3. Penentu (Deciders):pejabat yang mempunyai kekuasaan untuk menentukan produk
yang diperlukan dan / atau yang menunjuk para pemasok.
4. Penyetuju (Approvers): pejabat yang menyetujui transaksi yang diusulkan oleh penentu
atau pemasok
5. Pembeli (Purchasers)
6. PenjagaGerbang (Gatekeepers): orang-orang yang mengawasi arus informasi ke orang
lain.
1. Problem Buyer recognizes a problem or need. Joanne’s laptop just crashed, but she
recognition thinks it can be fixed. She needs it quickly.
3. Evaluation of Buyer compares different brands, Joanne knows that computer repair
alternatives services, and retailers. There is no services are available at the nearby Circuit
universal process that everyone Place and Computer City stores.
uses. Unfortunately, she has had bad
experiences at both. Her husband, David,
recently took his laptop to a small
computer repair shop in town that has
been in business for less than a year. He
was very pleased. Joanne checks out their
website and is impressed by the very
positive reviews. None of her friends could
recommend anyone.
5. Postpurchase How the buyer feels about the Joanne’s laptop was fixed quickly, and the
behavior purchase and what he or she does cost was very reasonable. She feels very
or does not do after the purchase. good about the experience, so she posts a
glowing review on the company’s website,
recommends the shop to everyone she
knows, and plans to go back should the
need arise. Had she been unhappy with
her experience, she would have posted a
negative review on the company’s
website, told everyone she knows not to
go there, and refuse to go there again. It is
this latter scenario that should be every
small business’s nightmare.
Source: Philip Kotler and Kevin Lane Keller, Marketing Management (Upper Saddle River, NJ: Pearson
Prentice Hall, 2009), 168; Dana-Nicoleta Lascu and Kenneth E. Clow, Essentials of Marketing (Mason, OH:
Atomic Dog Publishing, 2007), 112–17.
Hal yang perlu dipahami adalah bahwa dari luar, pelanggan yang berinterkasi ke bisnis
dengan perusahaan hanya memahami bisnis yang dilakukan oleh perusahaan sebagai satu
entitas, tidak lebih, meskipun pelanggan juga berinteraksi dengan sejumlah pekerja yang
berbeda peran dan departemennya, dimana semua itu tetap dianggap sebagai satu
kesatuan.
Hubungan dengan pelanggan bisnis semakin lama akan menjadi janji strategi utama dalam
memimpin perusahaan. Sementara pelayanan tradisional pelanggan fokus pada pencapaian
standar kerja internal, rantai penyediaan gerakan hubungan yang sebenarnya dan
fokuspada pembangunan keberhasilan pelanggan. Bagi banyak pelanggan, beberapa
layanan seperti tekanan putaran waktu, pengantaran tepat waktu dan pesanan untuk diantar
yang sempurna mungkin penggerak utama yang dapat diterima suplier. Sebaliknya,
pelanggan-pelanggan lain mungkin menjadi tidak mau menanggung biaya bantuan
logistic.Pilihan mereka mungkin level tertinggi bantuan logistik rata-rata yang diperkuat oleh
pemulihan logistik yang responsif kapan dan dimana dibutuhkan. Rantai-rantai penyediaan
yang di rancang untuk mencapai masalah bernilai dari pelanggan bisnis khusus mempunyai
potensi mengubah komoditas menjadi solusi nilai tambahan.
Salah satu ahli pemasaran bisnis ke bisnis adalah GE seperti yang dapat dilihat dalam
“Terobosan Pemasaran : General Elektric”, dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas
perusahaan.
Dengan kata lain perusahaan yang kredibel dijalankan dengan baik perusahaan selalu
mengingat kepentingan terbaik pelanggan dan mudah untuk bekerja sama.
Kepercayaan adalah kesediaan perusahaan untuk bergantung pada mitra bisnis.
Kepercayaan tergantung pada sejumlah factor antar pribadi dan organisasi, seperti
kompetensi, intergritas, kejujuran, dan kebaikan hati perusahaan, pendapat tentang
perusahaan secara keseluruhan, dan persepsi kepercayaan akan berubah sesuai
pengalaman. Membangun kepercayaan bisa menjadi hal yang sangat sulit dalam situasi
online, dan perusahaan sering menerapkan peraturan yang sangat ketat kepada mitra bisnis
online mereka dibandingkan mitra lainnya.
Kotler Philip – Keller Kevin, (2011) : Marketing Management, 12nd Edition, Pearson Prentice
Hall, New Jersey.
Kotler Philip, (2005) : “Marketing Management”, 12nd Edition, Prentice Hall Inc,
Lamb Charles W. Jr – Hair Joseph F. Jr. – McDaniel Carl : “Pemasaran” , Edisi pertama,
Salemba Empat, Jakarta, 2001
Lamb. Jr, Charles W. – Hair Jr, Joseph F. – McDaniel Carl (2001) : Pemasaran, Salemba
Empat, Jakarta,