Bab 3 Proposal Painad
Bab 3 Proposal Painad
METODE PENELITIAN
metode one grup pre-test post-test design, dimana sampel penelitian ini di
sebagai berikut:
Keterangan
K : Subjek
Populasi: semua lansia yang berumur ≥ 50 tahun di dusun kedung bendo desa
gemekan kecamatan sooko mojokerto yang mengalami nyeri sendi dengan skala ≥
3sampai 7, sebanyak 34 lansia
Sas
Sampel: lansia di dusun kedung bendo desa gemekan kecamatan sooko mojokerto
lansia yang mengalami nyeri sendi dengan skala ≥ 3 samapi 7, sebanyak 34 lansia
Pengolahan dan analisis data: Membandingkan Rerata Nyeri Sendi Sebelum Dan
Sesudah Di Berikan Senam Bugar Lansia
3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia yang mengalami nyeri
sendi di dusun kedung bendo desa gemekan kecamatan sooko mojokerto, populasi
pada penelitian ini berjumlah 34 (tiga) lansia. kriteria populasi pada penelitian ini
yaitu lansia umur ≥ 50 tahun yang mengalami nyeri sendi dengan skala ≥ 3
sampai 7 dan yang mampu mengikuti seanam bugar lansia serta lansia yang
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diliti, yang dianggap
mewakili seluruh populasi. Pada penelitian ini, sampel diambil dari keseluruhan
populasi dari semua lansia yang mengalami nyeri sendi di dusun kedung bendo
desa gemekan kecamatan sooko mojokerto. Sampel dikatakan drop out bila
semua populasi dijadikan sampel penelitian, besar sampel pada penelitian ini
adalah 30 lansia yang mengalami nyeri sendi di dusun kedung bendo desa
Dalam penelitian ini variabel depndennya adalah nyeri sendi pada lansia.
3.5 Definisi Operasioanal
lanjutkan ke kepala desa gemekan. Setalah mendapatkan ijin dari kepala desa
peneliti melakukan pengambilan data pre test pada hari senin tanggal 20
November 2018.
1. Pengumpulan Data pre test dan post test
cara mendatangi satu persatu rumah responden yang dilakukan pada hari seni
serta waktu dan tempat pelaksannaan senam bugar lansia yaitu pada hari kamis
pukul 07:00 WIB dan dilakukan dihalaman posyandu gemekan. Responden yang
telah bersedia unutk dilakukan penelitian maka responden maka melakukan cap
jempol pada lembar informed consent dan lembar persetujuan menjadi responden.
Peneliti juga memberikan nomer sebagai kode responden dalam penelitian. Data
yang dikumpulkan pada pre test dan post test ini berupa data nyeri sendi,
nyeri sendi menggunakan skala painad kepada lansia di dusun kedung bendo desa
pelaksanaan senam bugar lansia dilakukan dengan durasi 30 menit dalam 2 kali
senam bugar lansia selama 8 kali kegiatan dalam satu bulan yaitu pada hari kamis
februari
Pada hari kamis februari peneliti datang ketempat yang sudah disepakati
saat informed consent dengar responden yaitu dihalaman posyandu dusun kedung
bendo desa gemekan kecamatan sooko mojokerto pukul 06:00 WIB untuk
mempersiapkan alat seperti son dan vidio senam. Peneliti memeriksa kehadiran
melakukan cap jempol pada daftar hadir yang sudah di siapkan oleh peneliti. Saat
ada reponden yang belum hadir ppeneliti mendatangi kerumah responden dan
mengajak kehalaman posyandu lansia dusun kedung bendo desa gemekan, peneliti
mulai mengatur barisan sesuai urutan dari kode responden. Peneliti mulai
melakukan senam bugar lansia dimana peneliti berperan sebagai instruktur senam
yang berdiri dibagian depan barisan responden. Selesai melakukan senam selama
30 menit yang terdiri dari gerakan pemanasan, gerakan inti, dan gerakan
pendinginan, peneliti memberikan air mineral dalam botol ukuran 750 ml merk
instrument berupa daftar kehadiran lansia dalam mengikuti senam bugar lansia
dalam bentuk tabel dan kolom yang pengisiannya dengan cara cap jempol yang
dilakukan oleh lansia namun untuk mengisi kode responden dilakukan oleh
mengukur intensitas nyeri sendi dengan kategori apabila pernafasan normal diberi
skor 0, kadang sulit bernafas atau periode hiperventilasi singkat diberi skor 1,
nafas sulit dan berbunyi/ priode hiperventilasi panjang diberi skor 2, apabila
menangis diberi skor 2, apabila ekspresi fasial senyum/ tiada ekspresi diberi skor
0, sedih / takut diberi skor 1, grimas / meringis diberi skor 2, apabila bahasa tubuh
rileks diberi skor 0, tegang/ distressed pacing diberi skor 1, badan kaku / tangan
mengepal / lutut ditari diberi skor 2, apabila consolability tidak perlu ditenangkan
diberi skor 0, bisa ditenangkan dengan suara / sentuhan diberi skor 1, tidak bisa
ditenangkan diberi skor 2. setelah itu dirumuskan dengan rentang apabila skor 0
dalam kategori tidak nyeri, 1-3 nyeri ringan, 4-6 nyeri sedang, 7-9 nyeri berat 10
sangat berat.
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di dusun kedung bendo desa gemekan kecamatan sooko
mojokerto
3. Waktu Penelitian
perbedaan nyeri sendi sebelum dan setelah dilakukan senam bugar lansia dengan
3.7.1 Editing
3.7.2 Coding
pemberian kode yang dilakukan oleh peneliti setelah data yang didapatkan
1. Jenis Kelamin
Laki-laki :1
Perempuan :2
2. Pendidikan
Tidak sekolah :1
SD :2
SMP :3
SMA :4
Perguruan tinggi :5
3. Kategori nyeri
Nyeri ringan :1
Nyeri sedang :2
Nyeri berat :4
3.7.3 Scoring
Data pada kegiatan senam bugar lansia tidak diberi skor hanya di beri kode.
Sedangkan data obserfasi nyeri sendi diberikan skor pada pengukuran nyeri sendi
3.7.4 Tabulating
Pada tabulasi ini, data yang di sajikan dalam bentuk tabel yang terdiri dari
beberapa baris dan kolom yang digunakan untuk memaparkan data sehingga
mudah dibaca dan dimengertti. Analisis data sesuai dengan tujuan dari penelitian
yaitu :
senam bugar lansia dengan menggunakan lembar observasi nyeri sendi dengan
skala painad sehingga di dapatkan rerata data nyeri sendi sebelum dilakukan
perlakuan
senam bugar lansia dengan menggunakan lembar observasi nyeri sendi dengan
skala painad sehingga didapatkan rerata data nyeri sendi setelah dilakukan
perlaakuan
skala nyeri sendi pada lansia sebelum dan setelah dilakukan senam bugar lansia
menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta dampak
namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberikan no. Kode
oleh peneliti. Hanya data-data tertentu ysng berhubungan dengan penelitian ini