USULAN PROGRAM
KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
BBM
(Botol Bekas Magic)
Usaha Kerajinan Tangan Dengan Pemanfaatan
Limbah MedisSebagai Mainan Kunci
Yang Unik dan Menarik
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh
Rahmatul Putri (1514201024)
Hasna Dewi Syaputri (1514201013)
Hamiddum Majid (1514201012)
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................ i
Daftar Isi ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................................... 9
1.3. Tujuan ..................................................................................................... 9
1.4. Luaran Yang Diharapkan ...................................................................... 10
1.5. Manfaat ................................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah sakit menjadi salah satu tempat yang di dalamnya terdapat proses
kegiatan yang dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak
positifnya yaitu rumah sakit sebagai sarana upaya perbaikan kesehatan
yang melaksanakan pelayanan kesehatan dan dapat dimanfaatkan sebagai
lembaga pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian. Dampak negatifnya
yaitu pada sampah dan limbah yang dihasilkan rumah sakit, baik itu
limbah medis atau non medis yang dapat menimbulkan penyakit dan
pencemaran lingkungan sekitarnya. Jenis limbah rumah sakit bermacam-
macam, yaitu limbah padat non medis, limbah padat medis, limbah cair,
dan limbah gas. Limbah-limbah tersebut terdiri dari limbah non infeksius,
limbah infeksius, bahan kimia beracun dan berbahaya, dan sebagian
bersifat radioaktif sehingga membutuhkan pengolahan sebelum dibuang ke
lingkungan.
terdiri dari 36,8 juta untuk imunisasi bayi, sekitar 10 juta untuk imunisasi
ibu hamil/wanita usia subur, dan kurang lebih 20 juta berasal dari
imunisasi anak sekolah, sedangkan timbulan limbah alat suntik untuk
kuratif diperkirakan sebesar 300 juta per tahun (Depkes 2006 dalam Nur,
2013:1)
Sampah dibakar secara terkendali dan berubah menjadi gas dalam mesin
insenerator. Proses pengelolaan sampah dengan insenerator yang
menghasilkan abu bukan merupakan proses akhir. Abu dan gas yang
dihasilkan masih memerlukan penanganan lebih lanjut untuk dibersihkan
dari zat-zat pencemar yang terbawa. (Sidik dalam Sudewi, 2013:31) Data
sarana fasilitas layanan kesehatan dari Dinas Kesehatan DIY tahun 2011
menunjukkan jumlah rumah sakit di DIY sebanyak 65 rumah sakit milik
pemerintah dan swasta dengan total jumlah bed 4.997 buah. Jika
diasumsikan rata-rata Bed Occupancy Rate (BOR) adalah 70% dan
menurut Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan timbulan limbah medis padat yang harus dimusnahkan tiap
tahun sebesar 1.762.941,6 kg. Jumlah ini akan terus bertambah seiring
meningkatnya jumlah rumah sakit yang ada di Yogyakarta dan
meningkatnya Bed Occupancy Rate karena dipengaruhi trend penyakit
6
Limbah padat medis dari hasil kegiatan rumah sakit yang dikelola dengan
mesin inseneratordapat diolah dengan baik, sehingga lingkungan tidak
tercemar. Ekosentrisme merupakan salah satu teori etika lingkungan yang
memusatkan etika pada seluruh komunitas alam semesta, baik yang hidup
maupun tidak hidup. Kewajiban dan tanggung jawab moral tidak hanya
dibatasi pada makhluk hidup. Kewajiban dan tanggung jawab moral yang
sama juga berlaku terhadap semua realitas alam semesta. Salah satu versi
teori etika lingkungan Ekosentrisme yakni Deep Ecology menuntut suatu
etika baru yang tidak berpusat pada manusia, tetapi berpusat pada makhluk
hidup seluruhnya dalam kaitan dengan upaya mengatasi persoalan
lingkungan hidup. Deep Ecology memusatkan perhatian pada semua
spesies termasuk spesies bukan manusia, demikian pula Deep Ecology
tidak hanya memusatkan perhatian jangka pendek, tetapi jangka panjang,
maka prinsip moral yang dikembangkan Deep Ecology menyangkut
kepentingan seluruh komunitas ekosistem (Keraf, 2006: 75-76).
Daur ulang adalah salah satu cara yang digunakan untuk meminimalkan
jumlah sampah yang ada untuk meningkatkan nilai ekonomisnya menjadi
barang-barang yang berguna. Daur ulang merupakan proses untuk
mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, Botol-botol kaca yang
9
sudah tidak terpakai di rumah sering membuat anda bingung. Anda tidak
tahu harus membuangnya kemana. Botol kaca yang dibuang sembarangan
dan pecah tentu akan sangat berbahaya. Jika mengenai kaki atau bagian
tubuh anda lainnya anda akan terluka.
1.3 Tujuan
Tujuan dari program kreatifitas ini adalah menciptakan produk botol bekas
magic yang berbasis alami yang mampu menjawab kebutuhan para
kreatifitas kerajinan tangan dan Daur ulang sampah botol kaca ini adalah
sebuah proses untuk mengubah sampah botol kaca bekas menjadi sebuah
bahan baru yang mempunyai tujuan untuk mengurangi sampah botol kaca
bekas di lingkungan kita. Saat ini sudah banyak orang yang mulai mendaur
ulang botol kaca dengan cara yang bermacam-macam. Dengan tujuan
memberikan kesehatan ligkungan yang bebas limbah dan mengurangi
10
1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya usaha ini adalah:
1. Menciptakan suatu karya seni yang unik.
2. Menarik minat konsumen dalam bidang seni.
3. Masyarakat bisa menciptakan suatu lapangan kerja baru
4. Membuat inovasi baru dalam bidang seni
5. Mengurangi sampah yang ada dilingkungan instansi kesehatan.
11
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
yang mudah didapatkan dan harus melalui sterilisasi ini mampu menjawab
kebutuhan para mahasiswa yang kreatif dibidang kerajinan tangan
Pada gambar produk BBM (Botol Bekas Magic) di desain dengan model
yang unik agar peminat dari konsumen merasa tertarik untuk memebeli
dengan suatu kelebihan bisa member kata atau nama yang bisa diletakkan
di dalam botol tersebut untuk memberikan kesan yang lebih menarik dan
kesan imut dalam prduk ini.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Botol Bekas
Di sterilisasikan
b Pemasaran
Perencanaan pemasaran yang akan dilakukan dalam mengenalkan
produk ke konsumen antara lain yaitu: iklan, publisitas, dan promosi
penjualan. Bentuk iklan yang direncanakan antara lain, menyebarkan
15
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN