Anda di halaman 1dari 7

NAMA : MUHAMMAD IQBAL

NIM : D1051161034
PROGRAM STUDI : TEKNIK LINGKUNGAN
MATA KULIAH : HIDROLOGI LINGKUNGAN
UAS : Take Home
SEMESTER : GENAP 2017/2018
KELAS :A

1. Data Curah Hujan

Curah hujan atau yang juga sering disebut presipitasi adalah jumlah air hujan yang turun
pada daerah tertentu dalam waktu tertentu. Curah Hujan juga dapat dikatakan sebagai air hujan
yang terkumpul di tempat datar yang tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir setelah
hujan turun . Curah hujan adalah unsur iklim yang sangat berubah-ubah dari tahun ke tahun,
adalah penting bahwa setiap analisis iklim pertanian mempertimbangkan variabilitas ini dan
tidak hanya didasarkan atas nilai rata-rata. (Handoko, 1986). Adapun data curah hujan tahun
2009 sampai tahun 2012 dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang.Sebagai berikut :

Curah Hujan (mm)


Bulan
2009 2010 2011 2012
Januari 263 264 284 314
Februari 148 138 183 205
Maret 254 278 71 62
April 165 215 157 153
Mei 50 0 116 84
Juni 88 0 65 77
Juli 205 0 66 137
Agustus 208 509 204 162
September 489 515 294 55
Oktober 170 572 350 187
November 469 483 443 165
Desember 237 380 478 248
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang
2. Hari Hujan

Hari hujan merupakan kejadian hujan dengan curah huajn lebih besar atau sama dengan
0,5 mm. Hujan jangka pendek-intensitas hujan adalah Hujan yang diukur kontinyu selama
waktu pendek seperti setiap satu jam, setengah jam, dua jam, dan sebagainya. Dalam istilah
umum lebih tepat juga dengan intensitas hujan. Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui
kekuatan kelebatan hujan selama kejadian hujan.( Anonim,2008 ).
Adapun data Curah Hujan ( hari ) dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang.Sebagai
berikut :

Curah Hujan (Hari)


Bulan
2009 2010 2011 2012
Januari 14 13 20 20
Februari 8 9 12 21
Maret 16 15 8 8
April 9 12 10 17
Mei 4 31 9 13
Juni 8 30 9 11
Juli 11 31 9 11
Agustus 11 25 18 10
September 20 25 17 7
Oktober 10 22 18 13
November 18 20 22 15
Desember 16 23 15 19
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang
3. Curah Hujan Maksimum dalam 24 jam (mm)

Rumus :
R24 = Curah Hujan(mm) : Hari Hujan (Hari)

R24
Bulan
2009 2010 2011 2012
Januari 18.78571 20.30769 14.2 15.7
Februari 18.5 15.33333 15.25 9.761905
Maret 15.875 18.53333 8.875 7.75
April 18.33333 17.91667 15.7 9
Mei 12.5 0 12.88889 6.461538
Juni 11 0 7.222222 7
Juli 18.63636 0 7.333333 12.45455
Agustus 18.90909 20.36 11.33333 16.2
September 24.45 20.6 17.29412 7.857143
Oktober 17 26 19.44444 14.38462
November 26.05556 24.15 20.13636 11
Desember 14.8125 16.52174 31.86667 13.05263
rata-rata 17.9048 14.9769 15.1287 10.8852
Sumber: Hasil Analisis 2018

4. Curah Hujan (inchi)

Rumus :
R24 (inchi) = R24 x 39.37

Curah Hujan (inchi)


Bulan
2009 2010 2011 2012
Januari 10354.31 10393.68 11181.08 12362.18
Februari 5826.76 5433.06 7204.71 8070.85
Maret 9999.98 10944.86 2795.27 2440.94
April 6496.05 8464.55 6181.09 6023.61
Mei 1968.5 0 4566.92 3307.08
Juni 3464.56 0 2559.05 3031.49
Juli 8070.85 0 2598.42 5393.69
Agustus 8188.96 20039.33 8031.48 6377.94
September 19251.93 20275.55 11574.78 2165.35
Oktober 6692.9 22519.64 13779.5 7362.19
November 18464.53 19015.71 17440.91 6496.05
Desember 9330.69 14960.6 18818.86 9763.76
rata-rata 9009.168 11003.92 8894.339 6066.261
Sumber: Hasil Analisis 2018

5. Intensitas Hujan
Intensitas curah hujan adalah besarnya jumlah hujan yang turun yang dinyatakan dalam
tinggi curah hujan atau volume hujan tiap satuan waktu. Besarnya intensitas hujan berbeda-
beda, tergantung dari lamanya curah hujan dan frekuensi kejadiannya.
Untuk perhitungan intensitas curah hujan digunakan rumus Mononobe :
Rumus:
2
R  24  3
I  24  
24  t 
keterangan :
I : intensitas hujan (mm/jam)
R24 : curah hujan maksimum harian dalam 24 jam (mm/jam)
t : lama hujan (jam)

Adapun hasil perhitungan Intensitas curah hujan dapat dilihat di tabel berikut :

Intensitas Hujan
2013 2014 2015 2016
2.463347 2.060526 2.081411 1.497589
Sumber: Hasil Analisis 2018

6. Debit Limpasan (Qp)


Analisa hidrologi bertujuan untuk memperoleh debit puncak limpasan hujan (Qp) yang
akan dialirkan dalam saluran drainase. Untuk daerah pengaliran kecil dan waktu konsentrasi
aliaran yang pendek, Qp dapat dihitung dengan menggunakan rumus rasional (
Wanielista,1990).
Rumus:
Q  0,278  C  I  A
Dimana :

Qp = debit puncak limpasan hujan ( m3/ detik)


C = nilai koefesian C untuk sub daerah pengaliran

i = intensitas hujan ( mm/jam)

A = luas daerah pengaliran (km2)

Sebelum menggunakan rumus rasional, terlebih dahulu dicari nilai koefesien


aliran, intensitas hujan, serta luas daerah pengaliran. Nilai koefesienn limpasan
permukaan ( C ) ditentukan sesuai dengan jenis penggunaan lahan dan periode ulang
yang diinginkan, intensitas hujan dan luas daerah pengaliran.

Berikut Tabel Nilai Koefisien Limpasan C yang mengintegrasikan nilai beberapa


Faktor :

No Untuk Daerah/Kondisi Permukaan C*


A Tofografi, Ct
1. Datar , < 1% 0,03
2. Bergelombang, 1 - 10% 0,08
3. Perbukitan, 10 - 20% 0,16
4. Pegunungan, > 20% 0,26
B Tanah, Cs
1. Pasir dan Kerikil 0,04
2. Lempung Berpasir 0,08
3. Lempung dan Lanau 0,16
4. Lapisan Batu 0,26
C Vegetasi, Cv
1. Hutan 0,04
2. Pertanian 0,11
3. Padang Rumput 0,21
4. Tanpa Tanaman 0,28
Sumber: J.M. Hassing, 1996, Hydrology, in: Highway and Traffic Engineering for
Developing Countries, Edited by Thagesen, E & FN, London. dalam: Suripin,
2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Andi, Yogyakarta.
*Nilai C adalah : C = C + C + C
t s v
C = Ct + Cs + Cv

Cs = Datar (0.03)

Ct = Lempung berpasir (0.08)

Cv =Hutan (0.04)

C = 0.03 + 0.08 + 0.04

= 0.15

A = Luas DAS Tebelian ( 0.14 km2)

Dari gambar diatas tersebut yaitu Sungai Tebelian adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sintang,
Kalimantan Barat, Indonesia. Kecamatan Sungai Tebelian terletak di antara 00 06’ Lintang Utara serta 00
40’ Lintang Selatan dan 1110 37’ Bujur Timur serta 1110 22’ Bujur Barat.
Batas wilayah administratif Kecamatan Sungai Tebelian yaitu:

- Utara : Kecamatan Sintang

- Selatan : Kecamatan Belimbing, Melawi

- Timur : Kecamatan Dedai, sintang

- Barat : Kecamatan Tempunak, Sintang

Adapun hasil perhitungan debit , dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Debit
2013 2014 2015 2016
0.014381 0.012029 0.012151 0.008743
Sumber: Hasil Analisis 2018

Anda mungkin juga menyukai