WHO mengeluarkan anjuran atau aturan cara mempersiapkan pangan
yang aman, yang intinya adalah menghindarkan makanan dari
kontaminasi mikroba patogen dan mencegah mikroba berkembang biak (FOODHACCP 2005). Anjuran yang disebut The ten golden rules for safe food preparation berisi sepuluh anjuran dalam mempersiapkan makanan yang aman untuk disantap, yaitu: 1. Memasak makanan secara merata dengan suhu minimum 70oC. Makanan beku sebaiknya dicairkan terlebih dahulu agar pemasakan dapat sempurna. 2. Segera mengonsumsi makanan setelah dimasak. Apabila makanan terpaksa dipersiapkan sebelumnya (4−5 jam lebih awal), makanan disimpan panas pada suhu 60oC atau disimpan dingin pada suhu sekitar 10oC. 3. Tidak menyimpan makanan yang masih panas dalam jumlah banyak dalam pendingin karena bagian tengah makanan tidak dapat menjadi dingin sehingga mikroba tetap dapat berkembang biak. 4. Memanaskan kembali makanan olahan atau makanan yang disimpan karena penyimpanan hanya menghambat pertumbuhan bakteri, tidak mematikan bakteri. 5. Menghindarkan kontak antara makanan mentah dengan makanan yang sudah diolah dan peralatan yang digunakan. Misalnya pisau untuk memotong daging mentah tidak digunakan untuk memotong daging yang sudah diolah secara bersamaan. 6. Mencuci tangan sebelum mengolah makanan dan setiap ganti tahapan, terutama setelah mempersiapkan daging atau ayam mentah, dan hendak mempersiapkan makanan yang lain. Juga apabila proses pengolahan harus terhenti karena pekerjaan yang lain. 7. Menghindarkan makanan dari serangga, tikus atau hewan lain yang kemungkinan membawa penyakit yang berbahaya. Pangan atau makanan sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup. 8. Tidak mencampur dan mengolah sisa makanan dengan makanan yang baru terutama bahan pangan asal ternak, karena dapat menjadi sumber mikroba yang dapat menyebabkan penyakit. 9. Membeli bahan pangan yang segar. Bahan pangan asal ternak yang dijual tanpa fasilitas pendingin mudah tercemar oleh mikroba pembusuk. Apabila tidak memungkinkan membeli produk segar, sebaiknya membeli produk yang sudah diolah. 10. Mempergunakan air bersih untuk mengolah makanan. Air untuk mengolah makanan sama pentingnya dengan air untuk minum. Air yang tercemar akan menyebabkan makanan yang diolah juga tercemar.
efek yang ditimbulkan:
- tenggorokan dan perut terasa terbakar - sakit menelan - mual - muntah dan diare - penurunan suhu badan - sakit perut yang hebat - sakit kepala - hipotensi (tekanan darah rendah) - kejang AKUT - kemungkinan terjadi pendarahan - tidak sadar hingga koma - kerusakan hati - kerusakan jantung - kerusakan otak - kerusakan limpa - kerusakan pankreas - kerusakan sistem susunan syaraf pusat dan ginjal. - timbul iritasi pada saluran pernapasan - kanker