Gejala anemia dapat digolongkan menjadi tiga jenis gejala yaitu :
1. Gejala umum anemia (sindrom anemia)
Gejala ini muncul pada setiap kasus anemia setelah penurunan hemoglobin sampai kadar tertentu (Hb <7gr/dl). Sindrom anemia terdiri dari rasa lelah, lesu, lemah, telinga mendenging (tinnitus), mata berkunang – kunang, kaki terasa dingin, sesak napas dan dyspepsia. Pada pemeriksaan, pasien tampak pucat, yang mudah dilihat pada konjungtiva, mukosa mulut, telapak tangan dan jaringan di bawah kuku. Sindrom anemia bersifat tidak spesifik karena dapat ditimbulkan oleh penyakit di luar anemia dan tidak sensitif karna timbul setelah penurunan hemoglobin yang berat. 2. Gejala khas masing – masing anemia. a. Anemia defisiensi besi Koilonychia: kuku sendok Atrofi papil lidah: permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap karna papil lidah menghilang Stomatitis angularis (cheilosis): adanya peradangan pada sudut mulut tampak sebagai bercak berwarna pucat keputihan Disfagia: nyeri menelan karena kerusakan epitel hipofaring Atrofi mukosa gaster sehingga menimbulkan akhlorida Pica: keinginan untuk memakan bahan yang tidak lazim, seperti: tanah liat, lem, es, dan lain-lain. b. Anemia megaloblastik Gejala khas pada anemia megaloblastik yaitu 1)glositis, 2)Gangguan neurologic pada defisiensi vitamin B12 seperti neuropati perifer (fenomena sarung tangan/kaus kaos kaki), gangguan kognitif, gangguan kognitif, gangguan tidur, memori, depress, mania, psikosis 3) hipertrofi ginggiva, papilla pada defisiensi asam folat. 4) melana, epistaksis pada anemia akibat perdarahan. c. Anemia Hemolitik Gejala khas pada anemia hemolitik yaitu ikterus, konjungtiva pucat, splenomegali, hepatomegali, urin berwarna merah gelap karena terjadi hipoglobinuri, limfadenopati, dapat ditemukan takikardi dan aliran murmur katup jantung pada anema berat. d. Anemia aplastik Gejala anemia aplastik yaitu fatig, dispnea dan jantung berdebar-debar; mudah memar dan perdarahan mukosa akibat trombositopenia; kerentanan terhadap infeksi meningkat akibat neutropenia; sakit kepala, demam, nafsu makan berkurang. 3. Gejala penyakit dasar Gejala yang timbul akibat penyakit dasar yang menyebabkan anemia sangat bervariasi tergantung dari penyebab anemia tersebut. Misalnya gejala akibat infeksi cacing tambang: dispepsia, pembengkakan parotis dan warna kuning pada telapak tangan. Pada kasus tertentu sering gejala penyakit dasar lebih dominan, seperti pada anemia akibat penyakit kronik akibat kanker kolon dijumpai gejala gangguan kebiasaan buang air besar atau gejala lain tergantung dari lokasi kanker tersebut.
Sumber : Sudoyo, Aru W. Setiyohadi, Bambang. Alwi, Idrus. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Edisi keempat. 2006. Jakarta : Pusat Penerbitan Departeman Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia