Anda di halaman 1dari 35

1.

7 april
An. K; 9 thn; RT.05 Telanaipura, BB 29 kg

Pasien datang ke IGD setelah mengalami KLL 15 menit yang lalu. Os dibonceng ibunya menggunakan
sepeda motor, kemudian terjatuh ke sebelah kanan, karena menghindari mobil. penurunan
kesadaran (-), mual (-), muntah (-), pandangan kabur (-), keluar darah dari hidung (+), keluar darah
dari telinga (-), nyeri kepala (-). Os mengaku nyeri pada luka-luka yang ada di wajah, siku kanan dan
kiri.

RPD -> riwayat sering mimisan (+)

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
N : 113 x/i,
RR : 20 x/I,
T : 36◦ C.
SpO2 : 98%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Soepel, BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk

Status lokalis:
vulnus ekskoriatum a/r frontalis, maxilaris, olecranon dex, genu dex

A: Multiple VE

Tatalaksana awal :
Wound toilet

Obat pulang: Paracetamol tab 3 x 250 mg k/p

edukasi mengenai tanda-tanda bahaya

2. 7 april
Ny. F; 35 thn; RT.03 Telanaipura
Pasien datang ke IGD setelah mengalami KLL 15 menit yang lalu. Os dibonceng suaminya
menggunakan sepeda motor, kemudian terjatuh ke sebelah kanan, karena menghindari mobil. os
mengatakan tangan kanan tertimpa motor, kepala terbentur (-), penurunan kesadaran (+) 1-2 menit,
mual (-), muntah (-), pandangan kabur (-), keluar darah dari hidung (+), keluar darah dari telinga (-),
nyeri kepala (-). Os mengeluh nyeri pada tangan kanan saat digerakkan. Pasien saat ini sedang hamil
kelima dengan riw keguguran 1 kali. Darah dari jalan lahir (-).

RPD -> abortus pada kehamilan keempat

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD: 165/114
N : 90 x/i,
RR : 21 x/I,
T : 36◦ C.
SpO2 : 98%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Soepel, BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk

Status lokalis:
regio brachii dextra: deformitas (+), nyeri tekan (+), ROM terbatas

Status kehamilan:
HPHT: lupa

A: G5P3A1H3 hamil ? minggu + susp fraktur os humerus dextra

Tatalaksana awal :
bidai
Pasien meminta pulang paksa -> mau ke tukang urut
Obat pulang: Paracetamol tab 3 x 500 mg k/p

edukasi mengenai tanda-tanda bahaya


3. 7 april
An. H; 10 bulan; RT.05 Telanaipura, BB 7 kg

Pasien datang ke IGD setelah mengalami KLL 15 menit yang lalu. Os digendong ibunya saat sedang
mengendarai sepeda motor, penurunan kesadaran (-), muntah (-), pandangan kabur (-), keluar darah
dari hidung (-), keluar darah dari telinga (-), kejang (-), anak sadar dan aktif

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
N : 120 x/i,
RR : 32 x/I,
T : 36◦ C.
SpO2 : 98%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Soepel, BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk

Status lokalis:
VE a/r zigomatikum dex

A: VE a/r zigomatikum dex

Tatalaksana awal :
WT

Obat pulang: paracetamol 3 x 0,7 cc k/p

edukasi mengenai tanda-tanda bahaya

4. 7 april
An. Z; 16 tahun; RT.03 Pasar Atas Bangko, BB 55 kg

Pasien datang ke IGD setelah mengalami KLL 20 menit yang lalu. Os membawa motor sendiri
kemudian oleng ke kiri. Os mengatakan kepala terbentur (-), penurunan kesadaran (-), muntah (-),
pandangan kabur (-), keluar darah dari hidung (-), keluar darah dari telinga (-), kejang (-). Os tidak
memakai helm
Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD 130/100
N : 82 x/i,
RR : 24 x/I,
T : 36◦ C.
SpO2 : 97%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Soepel, BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk, motorik 5/5/5/5

Status lokalis:
VE a/r zigomatikum sin, genu dex et sin, pedis dex
VL a/r cubiti sin 1 cm x 2 cm

A: Multiple VE + VL a/r cubiti sin

Tatalaksana awal :
WT

Hecting -> keluarga menolak

Obat pulang: cefixime 2 x 100 mg, pct 3 x 500-1000 mg k/p

5. 7 april
Ny. D; 32 tahun; RT.05 TElanaipura

Pasien datang ke IGD setelah mengalami KLL 15 menit yang lalu. Os membawa motor dan
berboncengan dengan tetangga dan 2 anaknya, kemudian jatuh ke sebelah kanan untuk
menghindari mobil. Os mengatakan kepala terbentur (-), penurunan kesadaran (-), muntah (-),
pandangan kabur (-), keluar darah dari hidung (-), keluar darah dari telinga (-), kejang (-), nyeri
kepala (-). Os tidak memakai helm
Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD 150/112
N : 93 x/i,
RR : 21 x/I,
T : 36◦ C.
SpO2 : 99%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Soepel, BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk, motorik 5/5/5/5

Status lokalis:
VE a/r genu dex et pedis dex

A: Multiple VE

Tatalaksana awal :
WT

Obat pulang: asam mefenamat 3 x 500 mg k/p, omeprazole caps 2 x 20 mg ac

6. 7 april

Tn. S; 65 tahun; RT.25 KAB

Pasien datang dibawa keluarganya ke IGD dengan penurunan kesadaran sejak 4 jam yang lalu.
Menurut istri os, os ditemukan dalam keadaan tidak sadar di kamar mandi saat sedang mandi.
Setelah itu keluarga os memanggil bidan dan os diberi infus dextrose 5%, namun tidak kunjung
sadar, kemudian dibawa ke RS. Demam (-), batuk(-), pilek (-), keluar darah dari telinga (-), hidung (-).
Keluarga mengatakan sempat memberi air 2 sendok kepada os.

RPD -> HT (-), DM (-), stroke (-), jantung (-)


RPK -> kel. Serupa di sangkal

Primary survey -> clear


Pemeriksaan tanda vital :
Kesadaran, GCS E2M5V2
TD : 145/80 mmHg
N : 54 x/i,
RR : 25 x/I,
T : 35◦ C.
SpO2 : 97 %

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
-- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Sikatrik (-), jejas (-), nyeri tekan (+) epigastrium, timpani, nyeri ketok CVA (-/-), BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk

Pem. Neurologis :
Rx. Fisiologi-> dbn
Rx. Patologis -> -
clonus +/-
lateralisasi +/-

A : penurunan kesadaran ec susp SH dd SNH

Tatalaksana awal:

O2 NK 3 lpm

Keluarga pasien meminta mambawa pasien ke tempat lain

7. 7 april

Ny. E; 43 tahun; RT.21 Bagan Pete

Pasien dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan tangan dan kaki kanan terasa berat. Os
mengatakan keluhan ini dirasakan sejak hari senin siang setelah bangun tidur siang. Sebelumnya os
ada keluhan nyeri kepala berdenyut, saat ini sudah tidak ada. Keluarga mengatakan os bicara masih
jelas, tidak pelo, tapi os mengeluhkan ketika bicara lidah sesekali tergigit. Demam (-), mual (-)
muntah (-), serak (-), batuk (-). Os masih bisa makan dan minum, tidak tersedak. BAB dan BAK dbn.

RPD -> HT (+) tidak pernah minum obat, DM (-), stroke (-), jantung (-)
RPK -> kel. Serupa di sangkal

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD : 140/100 mmHg
N : 83 x/i,
RR : 24 x/I,
T : 36,8◦ C.
SpO2 :100 %

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Mulut: lidah deviasi ke kanan
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
-- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Sikatrik (-), jejas (-), nyeri tekan (+) epigastrium, timpani, nyeri ketok CVA (-/-), BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk
-Superior -> motorik 4/5
-Inferior -> motorik 4/5

Pem. Neurologis :
Rx. Fisiologi-> dbn
Rx. Patologis -> negatif
clonus -> +/-

Pemeriksaan Lab :
Darah rutin :
- WBC : 14.900
- HB : 12,5 g/dl
- HCT : 37,3 %
- PLT : 342.000
- RBC : 4,87
- GDS -> 194 mg/dl

A : stroke ec infark arterotrombotik dd tromboemboli

HT gr II

Lekositosis reaktif dd infeksi

Tx awal :
-O2 nasal canul 3L/i

Co Sp.S, advice :
-IVFD NaCl 0,9% 1500cc/24 jam
-Inj. Citicolin 1gr/12jam
- Inj Cefriaxone 2 x 1 gr IV
- PO Candesartan 2 x 8 mg
- PO Aspilet 1 x 80 mg, apabila tidak ada perdarahan
- R/ CT Scan
- Cek profil lipid dan asam urat

8. 6 april
Nn. C; 23 tahun; RT.26 Kenali Besar

Pasien datang dengan keluhan muntah lebih dari 5 x sejak pagi, muntah isi apa yang dimakan, mual
(+), nyeri ulu hati (+), pusing (+). Tiap masuk makanan, pasien muntah. Buang angin terakhir
kemarin, BAB – sejak hari ini.
Demam (-), sesak nafas (-), batuk (-), pilek (-).
RPD -> riw. keluhan yang sama sejak kelas 4 SD

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD : 112/73 mmHg
N : 77 x/i,
RR : 24 x/I,
T : 36,8◦ C.
SpO2 : 97 %

Pemeriksaan Fisik :
Mata : Mata cekung (-/-), CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
-- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Sikatrik (-), jejas (-), nyeri tekan (+) epigastrium, timpani, nyeri ketok CVA (-/-), BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk, turgor kembali cepat

Pemeriksaan Lab :
Darah rutin :
- WBC : 7.000
- HB : 12 g/dl
- HCT : 36,7 %
- PLT : 212.000
- RBC : 4,31
- GDS -> 89 mg/dl
A : Vomitus profuse ec dyspepsia syndrome

tx awal :
Inj Omz 40 mg/iv
Inj. Ondansentron 8 mg IV

Rawat inap di penyakit dalam, terapi sementara :


- IVFD RL 30 tpm
- Inj Omeprazole 2 x 40 mg/iv
- Inj. Ondansentron 3 x 4 mg/iv
- Sucralfat syr 3 x C I

9. 6 apr
Tn. A; 63 tahun; RT.06 Bayung Lencir

Pasien dibawa keluarganya ke IGD dengan tidak sadarkan diri dengan lemah anggota gerak sebelah
kanan sejak tadi subuh saat hendak bangun tidur. Keluarga mengatakan saat itu os masih sadar,
setelah itu sekitar pukul 6 pagi, os mengantuk hingga saat ini. Bicara pelo (-), nyeri kepala (-), demam
(-), mual (-) muntah (-), serak (-), batuk (+) sejak 2 bulan yang lalu . BAB dan BAK dbn.

RPD -> Riw. stroke 2 kali tahun 2012 dan 2019


RPK -> kel. Serupa di sangkal

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran, GCS E2M4V1
TD : 197/129 mmHg
N : 96 x/i,
RR : 40 x/I,
T : 39,1◦ C.
SpO2 : 93 %

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
-- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/+) basah kasar, Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Sikatrik (-), jejas (-), nyeri tekan (+) epigastrium, timpani, nyeri ketok CVA (-/-), BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk
-Superior -> motorik 1/5
-Inferior -> motorik 1/5
Pem. Neurologis :
Rx. Fisiologi-> dbn
Rx. Patologis -> negatif
clonus -> +/-

Pemeriksaan Lab :
Darah rutin :
- WBC : 19.900
- HB : 16 g/dl
- HCT : 48,7 %
- PLT : 168.000
- RBC : 5,68
- GDS -> 168 mg/dl

A : penurunan kesadaran ec stroke PIS dd SDH + HT emergency + leukositosis reaktif dd/ infeksi +
CAP

Tx awal :
-O2 NRM 8 lpm
- Kateter
- NGT

Co Sp.S, advice :
- Rawat ICU
- CT Scan Kepala non kontras
- Posisi kepala 30 derajat
- IVFD 2 line: IVFD NaCl 0,9% 1500cc/24 jam, drip perdipin 0,5 mcg/kgBB, dosis naik per 15 menit
target 160/90

10. 4 apr
An. Y; 3 tahun; RT.32 Mayang; BB 12 kg

Pasien dibawa keluarganya ke IGD keluhan kejang 1 x kurang lebih 5 mnit yang lalu. Ibu os
mengatakan bahwa os tiba-tiba kejang dengan mata mendelik ke atas, tangan kaku dan gemetar
selama kurang lebih 1 menit, kemudian os langsung dibawa ke IGD. Saat di IGD, mata os mendelik ke
atas, os merespon terhadap nyeri. Sebelumnya os mengalami demam sejak tadi pagi, demam turun
dengan paracetamol, kemudian kembali naik. Batuk (-), pilek (-). BAB dan BAK dbn, os mengeluhkan
nyeri perut.

RPD -> Riw. kejang 1 tahun yang lalu saat demam


RPK -> kel. Serupa di sangkal

Primary survey -> clear


Pemeriksaan tanda vital :
Kesadaran, GCS E4M5V3
N : 159 x/i,
RR : 32 x/I,
T : 38,5◦ C.
SpO2 : 98 %

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
-- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Sikatrik (-), jejas (-), nyeri tekan (+) perut kiri, timpani, nyeri ketok CVA (-/-), BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk

Pemeriksaan Lab :
Darah rutin :
- WBC : 25.100
- HB : 10,8 g/dl
- HCT : 31 %
- PLT : 344.000
- RBC : 4,15
- GDS -> 132 mg/dl

A : KDS

Tx awal :
-O2 NK 3 lpm
- Stesolid supp 10 mg
- IVFD RL 12 tpm
- Infus Paracetamol 120 mg

11. 4Apr
Tn. A; 42 tahun; RT.05 Rawasari

Pasien datang dengan keluhan nyeri dada kanan seperti tertusuk-tusuk sejak 1 minggu yll, memberat
sejak sore ini, keringat dingin (+), mual (-), muntah (-). Os juga mengeluhkan nyeri gigi dan punggung,
demam (-), batuk (-), sesak nafas (-). Makan-minum BAB dan BAK dbn

Riw. kontak dengan pasien (+) disangkal, riw. berpergian keluar kota (-), Riw. vaksin covid 2 x
RPD -> riw. alergi (-), HT (+), DM (+) tidak rutin minum obat
RPK -> kel. serupa (-)

Primary survey -> clear


Pemeriksaan tanda vital :
Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD : 224/131
N : 74 x/i,
RR : 32x/I,
T : 36,8◦ C.
SpO2 : 99 %

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
-- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Sikatrik (-), jejas (-),, timpani, nyeri ketok CVA (-/-), BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk

EKG: ST depresi

Pemeriksaan Lab :
Darah Rutin :
- WBC : 12.900
- HB : 12,1 g/dl
- HCT : 37,3 %
- PLT : 292.000
- RBC : 4,8
- GDS -> 157 mg/dl
Faal Ginjal:
- Ur/Kr: 23/0,8
Troponin I: 3,98

A : Chest pain ec NSTEMI

Terapi awal:
- O2 NK 3lpm
- Pronalges supp
- Inj Omz 40 mg IV
- ISDN 5 mg SL

Co Sp.JP:
- CPG 4 tab
- aspilet 2 tab
- Atorvastatin 40 mg
- Bisoprolol 5 mg
- EKG ulang ½ jam lagi
- rawat bangsal
- IVFD NaCL 20 tpm
- Mini aspi 1 x 1
- CPG 1 x 1
- ISDN 3 x 5 mg
- Atorvastatin 1 x 40 mg
- Captopril 3 x 50 mg
- Amlodipin 1 x 10 mg
- Inj Furosemid 2 x 1 amp
- Alprazolam 1 x 0,5 mg
- Inj Cefotaxim 1 x 2 gr

12. 4 Apr
Ny. Z.; 56 tahun; RT.23 KAB

Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu yang lalu dan sesak memberat 3 hari ini.
sesak dirasakan saat sedang beraktivitas, dan berkurang saat beristirahat. Os mengatakan nyaman
menggunakan 3 bantal.Demam (-), batuk (+) warna dahak kuning, pilek (-), nyeri tenggorokan (-).
Sore ini os minum obat, namun keluhan tidak berkurang.
Riw. kontak dengan pasien (+) disangkal, riw. berpergian keluar kota (-), Riw. vaksin covid (-)
RPD -> riw asma (+)
RPK -> kel. serupa (-)
RPO -> Salbutamol, nebu ventolin, symbicort, dexamethasone

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD : 140/90 mmHg
N : 118 x/i,
RR : 32 x/I,
T : 36,1◦ C.
SpO2 : 95 %

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
-- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (+/+) seluruh lapang parua
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Sikatrik (-), jejas (-), nyeri tekan (-), timpani, nyeri ketok CVA (-/-), BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral dingin, CRT < 2 dtk

Pemeriksaan Lab :
Darah Rutin :
- WBC : 13.200
- HB : 12,1 g/dl
- HCT : 36,6 %
- PLT : 240.000
- RBC : 4,23
- GDS -> 144 mg/dl

A : Asma eksaserbasi akut

Terapi awal:
- O2 NK 4 lpm
- Nebu combivent
- Inj Dexamethasone 1 amp
CO dr. Sp.P:
- Rawat inap
- Inj Ceftriaxone 2 x 1 gt
- Nebu Ventolin + pulmicort 3 x 1
- Inj Dexamethasone 2 x 1 amp
- Drip aminofilin 1,5 amp dalam RL 20 tpm

13. 2 apr
An. A; 4 tahun; RT.04 Mayang; BB 15 kg

Pasien dibawa keluarganya ke IGD keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Demam dirasakan secara
tiba-tiba. Batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-). BAB dan BAK dbn.

RPD -> Riw. kejang (-)


RPK -> kel. Serupa di sangkal

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran, GCS E4M5V3
N : 125 x/i,
RR : 32 x/I,
T : 38,7◦ C.
SpO2 : 98 %

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
-- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Sikatrik (-), jejas (-), nyeri tekan (-), nyeri ketok CVA (-/-), BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk
A : Obs Febris

Tx awal :
-Dumin supp 250 mg
- Observasi KU, TTV
- Kompres hangat aktif, banyak minum

14. 2 apr

Nn. Q; 21 tahun; RT.29 P. Lebar

Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah lebih dari 5 x sejak pagi, muntah isi apa yang
dimakan, pasien juga mengeluhkan BAB cair 5x hari ini, ampas (+). BAK dbn. 2 hari yang lalu, os
mengeluh demam (+), nyeri tenggorokan (+), batuk (-), pilek (-). Pasien sempat berobat ke klinik dan
mendapat obat

RPO -> PCT 3 x 500 mg, Cefadroxil 2 x 500 mg. Neurodex 1 x 1

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD : 130/80 mmHg
N : 86 x/i,
RR : 20 x/I,
T : 37,1◦ C.
SpO2 : 99 %

Pemeriksaan Fisik :
Mata : Mata cekung (-/-), CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
-- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Sikatrik (-), jejas (-), nyeri tekan (+) epigastrium, timpani, nyeri ketok CVA (-/-), BU (+)
meningkat, turgor kembali cepat
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk, turgor kembali cepat

A : Gastroenteritis akut tanpa dehidrasi

tx awal :
Inj . ranitidin 1 amp
Inj ondansentron 1 amp
PO Attapulgit 2 tab tiap BAB cair
15. 2 apr
Tn. N; 39 tahun; RT.12 Simpang III Sipin

Pasien datang ke IGD dengan keluhan kuku jari jempol kaki kanan nyeri sejak 6 hari yang lalu.
Awalnya jari jempol os terlindas monil, kemudian kuku os terbuka separuh. Os hanya memberi
betadine pada kuku dan minyak. Hari ini is pergi kerja menggunakan sepatu, saat dibuka, kuku os
sudah hampir terlepas.

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD 116/70
N : 79 x/i,
RR : 21 x/I,
T : 36◦ C.
SpO2 : 99%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Soepel, BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk,

Status lokalis:
digiti I pedis dex -> tampak kuku ¾ lepas, menghitam (+)

A: Post trauma unguinum digiti I pedis dextra

Terapi:

ekstraksi kuku

Obat pulang: asam mefenamat 3 x 500 mg, Vit C 1 x 500 mg

16. 2 apr

Nn. L; 22 tahun; RT.08 Kebun Handil


Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri kepala belakang dan nyeri di bagian pipi setelah dipukul
oleh bos nya di tempat kerja. Pingsan (-), keluar darah dari hidung dan telinga (-), mual (-), muntah
(-).

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD 121/83
N : 109 x/i,
RR : 23 x/I,
T : 36.8◦ C.
SpO2 : 99%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Soepel, BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk,

A: Cephalgia ec post trauma

Terapi:

observasi di IGD

Pasien pulang tanpa pengetahuan tim jaga IGD

17. 2 apr

An. A; 2 tahun; RT.20 Pondok Meja, BB 14 kg


Pasien datang dibawa keluarganya dengan keluhan demam tinggi sejak 3 hari yang lalu. Demam
turun dengan PCT, namun kemudian naik kembali. Batuk (+) berdahak , pilek (+) sejak 3 hari ini.
Sesak nafas (). BAK dbn, BAB cair (+) sejak 2 hari ini sebanyak 3x/hari, ampas lebih banyak daripada
cair. Menurut orang tua, anak masih mau minum, nafsu makan menurun.
Riw. kontak dengan pasien (+) disangkal, riw. berpergian keluar kota (-)
RPD -> riw. alergi (-), asma (-)

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
N : 157 x/i,
RR : 28 x/I,
T : 39,5◦ C.
SpO2 : 99 %

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+), mata cekung (-/-)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
-- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Sikatrik (-), jejas (-), nyeri tekan (-), timpani, nyeri ketok CVA (-/-), BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk

A : Febris H-3 ec susp BP

Terapi awal:

Inf Paracetamol 150 mg

Co dr. Sp. A:

- Inf RL 1200 cc/ 24 jam


- Inj Ceftriaxone 700 mg/ 24 jam dalam NaCL 0,9% 20 cc : habis dalam 2 menit
- Paracetamol 150 mg/ 6 jam
- Ambroxol dsyr 3 x ½ cth
- Cek urinalisa
- Rawat inap -> keluarga menolak, obat pulang: Cefixime 2 x ¾ C, tempra 4 x 1C

18. 2 apr

Ny. M; 31 thn; RT.23 Bagan Pete


Psien datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada lepuh-lepuh di seluruh badan sejak 3 hari yll.
Awalnya, 3 hari yll, muncul merah-merah pada leher kemudian os berobat ke Sp.OG dan diberikan
PCT, amox dan obat mual muntah. 2 hari yll, muncul lepuh-lepuh di seluruh baan, tenggorokan nyeri
saat menelan, pusing (+), mual (+), muntah (+) 1x berisi apa yang dimakan. Os sedang hamil dan ini
merupakan kehamilan keempat, pernah keguguran 1x.

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD: 102/69
N : 92 x/i,
RR : 24 x/I,
T : 37,3◦ C.
SpO2 : 98%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Soepel, BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk

Status lokalis:
bullae dan tampak vesikel generalisata di seluruh tubuh, dasar eritema

Status kehamilan:
HPHT: 10-01-2022

A: G4P2A1H2 hamil 11-12 minggu dengan varicella zooster

terapi awal:

KIE dengan perbanyak asupan cairan, teruskan terapi dari SpOG

Acyclovir cream sue

19. 2 apr

Tn. E; 56 thn; RT.10 KAB

Os datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut sejak tadi pagi. Os mengatakan nyeri dirasakan terus
menerus, Mual (+), muntah (+) 1 x. Nyeri perut dirasakan secara tiba-tiba. Nyeri dada (-), BAB dan
BAK normal, Demam (-), sesak nafas (-), batuk (-), pilek (-).
RPD -> Pasien rutin kontrol berobat ke RS Harapan Kita dengan Dx CAD 3 VD 23% + HT + DM T2
RPO ->
- nitrokaf retard 2 x 2,5 mg
- simvastatin 1 x 20 mg
- candesartan 1 x 16 mg
- furosemid 1 x 40 mg
- spironolacton 1 x 80 mg
- bisoprolol 1 x 2,5 mg
- acarbose 3 x 100 mg
- lantus 1 x 12 IU
- novorapid 3 x 6 IU
(Dari furosemid hingga novorapid jarang dikonsumsi)

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD : 154/106 mmHg
N : 75 x/i,
RR : 28 x/I,
T : 36,8◦ C.
SpO2 : 98 %

Pemeriksaan Fisik :
Mata : Mata cekung (-/-), CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
-- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Sikatrik (-), jejas (-), nyeri tekan (-), timpani, nyeri ketok CVA (-/-), BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk, turgor kembali cepat

Pemeriksaan Lab :
Darah rutin :
- WBC : 7.400
- HB : 13,7 g/dl
- HCT : 41,2 %
- PLT : 142.000
- RBC : 4,91
- GDS -> 371 mg/dl
Faal Ginjal:
Ur/Kr: 38/2

A : CHF ec CAD

CAD 3 VD proCABG

AKI dd. CKD

DM tipe 2

Terapi awal:

- observasi KU, TTV, EKG


- Inj Omeprazole 1 x 40 mg IV
- Inj Ondansentron 4 mg IV

Co. dr Sp.JP:

- IVFD NaCl 0,9% 20 tpm


- Inj Furosemid 3 x 1 amp IV
- Inj OM 2 x 1 vial IV
- Miniaspi 1 x 80 mg PO
- Candesartan 1 x 16 mg PO
- ISDN 5 mg SL k/p
- Digoxin 1 x 0,25 mg PO
- Spironolacton 1 x 25 mg PO
- NR 2 x 2,5 mgPO
- Sucralfat 3 x 1C PO
- Bicnat 3 x 1 tab PO
- Co dr. Sp.PD

20. 2 apr

Ny. S; 26 thn; RT.12 Bram Itam Tanjabbar


Pasien merupakan rujukan dari RS KH Daud Arif dengan G1P0A0 gravida 6-7 minggu + KET + anemia
Os mengeluh nyeri perut kanan bawah sejak 2 hari yang lalu memberat 1 hari yang lalu. nyeri
dirasakan semakin berat. Keluar darah dari jalan lahir (-). Kemudian os berobat ke bidan, dari bidan
dirujuk ke RS KH Daud Arif, saat diperiksa di RS, bayi sudah tidak ada. Riw. urut 1 hari yang lalu (+) di
perut.
Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD: 100/54
N : 115 x/i,
RR : 32 x/I,
T : 36,1◦ C.
SpO2 : 99%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(+/+), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Soepel, BU (+) N, nyeri tekan (+) kanan bawah
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk

Pemeriksaan Lab :
Darah rutin :
- WBC : 16.500
- HB : 5,6 g/dl
- HCT : 14,8 %
- PLT : 242.000
- RBC : 1,97
- GDS -> 149 mg/dl

A: G1P0A0 hamil 6-7 minggu + anemia berat ec KET

Co dr. Sp. OG:

- r/ laparotomi CITO
- Saran transfusi PRC 5 kantung intra op
- Inj Ceftriaxone 1 gr
- Co. Sp. An

Co. Sp. An:

- Acc anestesi
- Saran transfusi PRC 2-3 kantung

21. 2 apr

Tn. J; 33thn; RT.03 Tebo

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sebelah kiri menjalar ke pinggang sejak 3 hari yang lalu,
memberat hari ini. Nyeri dirasakan hilang timbul. Mual (-), muntah (-), demam (-), BAB dan BAK dbn.
Os sudah berobat ke Sp. PD dan dilakukan CT Scan karena curiga batu ginjal.
Di USG 16/3_> fatty liver, pyelonefritis sinistra, cystitis
Hasil CT Scan keluar hari senin

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD : 139/86 mmHg
N : 66 x/i,
RR : 20 x/I,
T : 36,5◦ C.
SpO2 : 99 %

Pemeriksaan Fisik :
Mata : tampak cekung, CA(-/), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
-- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Sikatrik (-), jejas (-), nyeri tekan (+) epigastrium, timpani, nyeri ketok CVA (-/-), BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk, turgor kembali cepat

A : kolik abdomen ec pyelonefritis sinistra

Terapi awal:

- inj ketorolac 30 mg IV
- Obat pulang: ketoprofen 2 x 500 mg PO

22. 2 apr

Tn. A; 22 thn; RT.02 Bayung Lencir

Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala terasa berdenyut2 sejak 1 hari yang lalu, memberat hari
ini. Mual (+), muntah (+) lebih dari 5kali hari ini. Os sudah berobat ke bidan diberi pil di bawah lidah
dan infus warna merah tapi keluhan tidak juga berkurang. Pandangan kabur (-), nafsu makan
menurun. BAB dan BAK dbn. Pagi ini pasien belum makan.
R/ HT (+) diketahui sejak 1 minggu yang lalu saat os berobat ke RS ini.

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD : 178/114 mmHg
N : 102 x/i,
RR : 26 x/I,
T : 36,5◦ C.
SpO2 : 99 %

Pemeriksaan Fisik :
Mata : tampak cekung, CA(-/), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
-- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Sikatrik (-), jejas (-), nyeri tekan (+) epigastrium, timpani, nyeri ketok CVA (-/-), BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk, turgor kembali cepat
A : HT urgency + cephalgia + dyspepsia

Terapi awal:

- O2 nasal canule 3 lpm


- Inj Ketorolac 30 mg
- Inj Ondansentron 8 mg

Keluhan berkurang -> BLPL

- KIE
- Obat pulang: asam mefenamat 3 x 500 mg, omeprazole caps 2 x 20 mg, domperidone tab 3 x 10 mg

23. 1 apr

Ny. S; 45 thn; RT.33 Mayang

Pasien datang dengan keluhan nyeri di tengkuk sejak 1 hari yang lalu, memberat hari ini. Pusing (+),
os mengatakan tadi malam sulit tidur krena sakit ini. Mual (+) pagi ini, os minum lansoprazole untuk
keluhan mualnya. Muntah (-), pandangan kabur (-), demam (-), batuk (-), pilek (-). Tadi pagi sempat
tensi darah 155/102
R/ HT (+), DM (+)

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD : 187/113 mmHg
N : 99 x/i,
RR : 20 x/I,
T : 36,5◦ C.
SpO2 : 99 %

Pemeriksaan Fisik :
Mata : tampak cekung, CA(-/), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
-- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Sikatrik (-), jejas (-), timpani, nyeri ketok CVA (-/-), BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk, turgor kembali cepat, motorik 5/5/5/5
A : HT urgency + dyspepsia

Terapi awal:

- IVFD RL 20 tpm
- Inj Ondansentron 1 amp IV
- Inj Omeprazole 1 vial IV
- Inj Ketorolac 1 amp IV
- PO Captopril 3 x 25 mg

Co dr. Sp.PD:

- IVFD RL 20 tpm
- Inj Ondansentron 3 x 4 mg
- Inj OMZ 2 x 40 mg
- Inj Ketorolac 1 amp k/p
- PO Captopril 3 x 25 mg
- PO Amlodipin 1 x 10 mg

24. 1 apr

An. S; 2 tahun; RT.35 Mayang Mangurai, BB 14,3 kg

Pasien datang dibawa orang tuanya dengan keluhan demam sejak 2 hari SMRS. Demam dirasakan
naik turun. Keluhan mual muntah 1x, apa yang dimakan, darah (-), lendir (-). Batuk berdahak (+),
pilek (-), kejang (-), mimisan (-), gusi berdarah (-).

R/kejang sebelumnya (-)

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
N : 120 x/i,
RR : 23 x/I,
T : 38,6◦ C.
SpO2 : 99%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Soepel, BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk,

A: Febris H-2

Terapi:

Obat pulang:

- Paracetamol syr 3-4 x 1 ½ cth


- Oralit prn
- Ambroxol 3 x ½ cth

25. 1 apr

Ny. M; 29 tahun; RT.09 KAB

Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 jam SMRS. Nyeri dirasakan terus
menerus seperti ditusuk-tusuk. Mual (+), muntah (-). Os mengaku tadi sore makan santan dan pedas.
nyeri dada (-), demam (-), batuk (-), pilek (-). BAB dan BAK dbn

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD 170/85
N : 98 x/i,
RR : 20 x/I,
T : 36.6◦ C.
SpO2 : 99%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Soepel, BU (+) N, Nyeri tekan (+) epigastrik
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk,

A: abdominal pain ec susp nefrolithiasis sin dd/ dyspepsia syndrome

Terapi awal:
- Inj. omeprazole 40 mg
- pronalges supp II
- KIE
- Obat pulang: omeprazole caps 2 x 20 mg, dexketoprofen 2 x 50 mg

26. 1 aprl

Ny. M; 27 tahun; RT.28 Paal lima

Pasien datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Demam turun dengan
paracetamol kemudian naik lagi. awalnya demam dirasakan mendadak tinggi, kemudian os cek
darah (hari rabu) didapatkan hasil trombosit 96.000, lalu os pulang. saat ini os mengeluh nyeri
kepala terasa berdenyut dan mengganggu aktivitas. Mual (+), muntah (-), gusi berdarah (-), bintik-
bintik merah (-). BAB dan BAK dbn. Pasien saat ini sedang hamil 15 minggu anak kedua.

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD 150/111
N : 102 x/i,
RR : 24 x/I,
T : 36.8◦ C.
SpO2 : 99%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Soepel, BU (+) N, Nyeri tekan (+) epigastrik
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk

Hasil laboratorium:
WBC: 6.200
HGB: 11,6
PLT: 96.000
HCT: 33,7
RBC: 4,25

A: febris H-3 ec susp DHF dd/ tifoid

G2P1A0 hamil 15 minggu


Terapi awal:

- Inj. ondansentron 1 amp


- Saran rawat inap -> os menolak
- KIE
- Obat pulang: Ondansentron 3 x 4 mg, Paracetamol 500 mg tiap 6 jam

27. 1 apr

An. A; 1 tahun 10 bulan; RT.25 KAB, BB 11,8 kg

Pasien datang dibawa orang tuanya dengan keluhan nyeri perut sejak kurang lebih 6 jam SMRS.
Menurut ibu os, os tiap 5 menit sekali mengerang kesakitan dan menunjuk perut kiri atas. mual (-),
muntah (-). Tadi sore os makan opor dan minum es. 4 hari yang lalu, os demam dan turun dengan
makan pct, namun naik kembali. Batuk (-), pilek (-), gusi berdarah (-), mimisan (-).

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
N : 155 x/i,
RR : 24 x/I,
T : 37,8◦ C.
SpO2 : 99%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Soepel, BU (+) N, NT (+)
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk,

Pemeriksaan lab:
Widal: negatif
WBC: 16.200
HGB: 11,6
HCT: 33,1
PLT: 249.000
RBC: 4,64

A: Febris H-4 ec Susp ISK


Terapi awal:

IVFD RL 10 tpm makro

Co Sp. A:

- Inf PCT 120 mg/ 6 jam IV


- Inj Ranitidin 2 x 10 mg IV
- Inj Ceftriaxone 500 mg/ 24 jam diencerkan dalam 20 cc NaCl 0,9% habis dalam 20 menit
- R/ USG
- Cek urin lengkap

28. 1 apr

An. B; 1 tahun 6 bulan; RT. 11 Rawa Sari, BB 10 kg

Pasien datang dibawa orang tuanya dengan keluhan demam tinggi sejak 2 hari yang lalu. Demam
dirasakan mendadak tinggi, demam turun dengan paracetamol namun kemudian naik lagi. tadipagi
os sudah ke puskesmas dan diberi obat paracetamol namun ibu os merasa anak masih demam .
batuk (-), pilek (-), BAB dan BAK dbn, gusi berdarah (-), mimisan (-), kejang (-), bersin (+) tadi pagi
keluar ingus.

R/ kejang saat demam (+) usia 8 bulan, 1 th 2 bulan dan 1 th 4 bulan

RPO: amoksisilin syr 3 x 1 cth, paracetamol syr 3 x 1 cth

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
N : 108 x/i,
RR : 28 x/I,
T : 39,1◦ C.
SpO2 : 99%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Soepel, BU (+) N,
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk,

A: Febris H-2 ec Susp ISPA


Terapi awal:

- dumin supp 125 mg


- KIE
- Obat pulang: cetirizine syr 1 x 1 cth, obat dari puskesmas teruskan

29. 1 apr

Tn. W; 42 tahun; RT.31 KAB

Pasien datang ke IGD dibawa keluarganya dengan keluhan nyeri pada luka di kepala setelah KLL sejak
2 jam yll. Menurut paman os, os sempat minum miras dan mengendarai motor dan terjatuh.
Penurunan kesadaran (-), mual (-), muntah (-), keluar darah dari telinga dan hidung (-). Setelah
terjatuh, luka hanya ditutup dengan handsaplast

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD 115/65
N : 86 x/i,
RR : 22 x/I,
T : 36,2◦ C.
SpO2 : 99%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Soepel, BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk,

Status lokalis:
a/r frontalis: tampak VL uk 3 cm x 0,5 cm tepi tidak rata, dasar otot

A: VL a/r frontalis

Terapi:

WT dan Hecting
Obat pulang: asam mefenamat 3 x 500 mg, Amoksisilin 3 x 500 mg

30. 30 mar

An. L; 1 tahun 6 bulan; RT. 40 Mayang, BB 7 kg

Pasien datang dibawa orang tuanya dengan keluhan anak lemas dan demam tinggi sejak siang tadi.
Ibu os mengatakan sejak tadi siang anak lemas dan terlihat mengantuk. kurang lebih 5 hari yll, is
demam tapi tidak terlalu tinggi. Os juga BAB cair (+) 4x/hari, ampas (+), lendir (+), darah (-).
Kemudian ibu os membawa os berobat ke bidan, diberi 2 obat sirup, tapi setelah minum obat,
demam turun namun setelahnya kembali naik. Saat ini os masih BAB cair, terakhir BAB jam 14.30
tadi. Nafsu makan berkurang sejak sakit, di IGD anak tampak mengantuk. Muntah (-), mual (-), batuk
(-), minum banyak, BAK dbn.
R/ diurut disangkal, imunisasi lengkap sesuai usia.

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
KU: letargis
N : 180 x/i,
RR : 46 x/I,
T : 41,4◦ C.
SpO2 : 98%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+), mata cekung (+/+)
Mulut: bibir kering
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-), kaku kuduk (-)
Thorax :
- Pulmo : tampak sesak, Vesikuler (+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : tampak distensi, BU (+) N, NT (+), hipertimpani
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk,

Pemeriksaan lab:
WBC: 9.200
HGB: 9,7
PLT: 208.000
HCT: 26,9
RBC: 3,59
GDS: 183
Elektrolit
Natrium: 150,21
Kalium: 2,18
Clorida: 110,05
Calsium: 1,43

A: Ensefalopati ec GE dehidrasi ringan sedang

hipokalemia

Susp Sepsis

Terapi awal:

- O2 Nasal kanul 1 lpm


- IVFD RL 515 ml dalam 4 jam
- Dumin supp 100 mg
- Kompres hangat

Co dr. Sp. A:

- Dx: pneumonia, asidosis ec GE


- koreksi kalium: KCL 5,3 mEq dalam 16 ml D5% bolus dalam 3 jam, cek ulang dalam 6 jam
- rehidrasi lanjutkan
- pasang NGT, rectal tube, alirkan
- Ro thorax + abdomen AP
- cek AGD
- Rawat ICU
- Inj Ceftriaxone 350 mg dalam 20 ml NS habis dalam 20 menit/ 24 jam
- PO zinc 20 mg/ 24 jam ( 1 x 1 cth)

31. 30 mar
Tn. M; 70 tahun; RT. 07 Pasir Putih

Pasien datang dengan keluhan tidak bisa BAK sejak jam 10 kemarin pagi. Os datang ke IGD ingin
pasang kateter. 1 bulan yang lalu, os pergi ke dokter urologi, dikatakan prostatnya membesar dan
disarankan untuk pasang kateter dan harus ganti tiap 10 hari. Os sudah 3x lepas pasang kateter.
Kemarin jam 10 pagi, is ke puskesmas untuk pasang kateter tetapi puskesmas tidak berani untuk
pasang kateternya sehingga os ke RS ini. Jadwal kontrol ke poli urologi 12/4/2022. Obat rutin ada 2
jenis namun tidak tau namanya

RPD -> kel. serupa (-), HT (-), DM (-), batu saluran kemih (-), Riw. BPH (+)
RPK -> kel. serupa (-)

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD : 132/77 mmHg
N : 88 x/i,
RR : 22 x/I,
T : 36,7◦ C.
SpO2 : 97%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Sikatrik (-), jejas (-), nyeri tekan (-), timpani, nyeri ketok CVA (-/-), BU (+) N, suprapubik
tampak bulging, teraba keras, nyeri tekan (+)
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk

A : retensio urine c susp BPH

Terapi: pemasangan kateter

Lanjut obat dari Sp.U + kontrol diwaktu yang sudah ditentukan

32. 30 mar

Ny. A; 68 tahun; RT. 40; Orang Kayo Hitam

Pasien datang dengan keluhan badan lemas sejak 3 hari yll, mual (+), muntah (-), nafsu makan
menurun, nyeri kepala (-), demam (-), batuk (-), pilek (-). BAB hitam (+) sejak 3 hari yang lalu, muntah
darah (-), batuk darah (-). Pasien memiliki riw sering minum obat reumatik (obat anti nyeri)

RPD -> kel. serupa (-), HT (-) tidak terkontrol, DM (-)


RPK -> kel. serupa (-)

Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
TD : 118/78 mmHg
N : 117 x/i,
RR : 22 x/I,
T : 36,9◦ C.
SpO2 : 97%
Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(+/+), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Sikatrik (-), jejas (-), nyeri tekan (+) epigastrium, timpani, nyeri ketok CVA (-/-), BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk

Pemeriksaan lab:
WBC: 11.800
HGB: 6,7
PLT: 608.000
RBC: 3,31
HCT: 22,1
Faal ginjal:
Ur/Kr: 32/1,6
GDS: 130

A : anemia berat ec gastropati NSAID

Terapi:

- IVFD RL 20 tpm
- Inj omeprazole 40 mg IV

Co. dr. Sp.PD:

- SADT sebelum tranfusi darah


- Inj Ceftriaxone 2 x 1 gr
- Inj Omeprazole 2 x 40 mg
- PO Antasida 3 x 15 ml
- Transfusi PRC 1 kolf/ hari, total 4 kolf. Premed: Inj Difenhidramin 1 amp

33. 30 mar

An.K; 8 tahun; RT.13 Murni, 30 kg

Pasien datang ke IGD dibawa keluarganya dengan keluhan nyeri pada luka di dahi pasien terkena
meja kurang lebih 30 menit SMRS. Kejadian sekitar pukul 14.00. Saat itu os sedang bermain dengan
sepupunya, os memanjat kursi kemudian terjatuh dan kepala terkena meja. Setelah itu, luka diberi
kopi oleh ibu os, lalu dibawa ke puskesmas dan dibersihkan namun puskesmas menyarankan untuk
dibawa ke RS untuk dijahit. Pingsan (-), mual (-), muntah (-), kelemahan anggota gerak (-), anak
masih aktif.
Primary survey -> clear

Pemeriksaan tanda vital :


Kesadaran CM, GCS E4M6V5
N : 106 x/i,
RR : 22 x/I,
T : 36,2◦ C.
SpO2 : 99%

Pemeriksaan Fisik :
Mata : CA(-/-), SI (-/-), RC (+/+)
Leher : pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Thorax :
- Pulmo : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
- Cor : BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Soepel, BU (+) N
Ekstremitas : edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 dtk,

Status lokalis:
a/r frontalis: tampak VL uk 4 cm x 0,5 cm tepi rata, dasar otot

A: VL a/r frontalis

Terapi:

WT dan Hecting

Obat pulang: cefixime 2 x 100 mg, paracetamol syr 3 x 15 cc

34.

Anda mungkin juga menyukai