Clavus BST
Clavus BST
PENDAHULUAN
mata ikan. Clavus adalah kelainan pada kaki berupa kulit yang menebal, tidak
merata , tampak seperti kerucut terbalik dengan alasnya ada pada permukaan kulit.
Kalau dipegang akan terasa keras, namun kalu dibawa berjalan akan terasa nyeri.
Bentuk clavus itu sendiri biasanya bulat dan berwarna putih persisi seperti clavus
“kapalan” dimana hanya terlokasi hanya pada satu sisi dan menimbulkan rasa
sakit tertekan yaitu pertumbuhan sel-sel tanduk yang tidak normal. 1,2
Penyakit seperti ini tidak bisa dibiarkan, disamping mengganggu aktivitas kita,
juga akan terus membesar dan melebar. Sehingga menjadi benjolan semacam
yang menekan senar pada keher (neck) gitar, sepatu pada jari kaki, penjahit pada
jari telunjul, dsb. Lokasi akan menentukan apakah ia akan basah atau kering. Ia
akan kering bila terjadi di permukaan kulit dan basah bila terjadi disela jari. Bila
terjadi demikian jangan menutup clavus dengan kapas karena tidak menyerap air.
2
1.2. Batasan Masalah
Pembatasan pada Bed Site Teaching ini akan dibatasa pada definisi,
prognosis clavus.
Tujuan penulisan Bed Site Teaching ini yaitu untuk mengetahui defisini,
prognosis clavus.
Metode yang dipakai pada penulisan Bed Site Teaching ini adalah tinjauan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Klavus adalah penebalan kulit berbatas tajam yang timbul pada tonjolan
tulang, sering pada tangan dan kaki, disertai rasa nyeri. Kata klavus memiliki
banyak sinonim dan istilah vernakular tak terhitung banyaknya,, istilah-istilah ini
atau lesi hiperkeratosis. Klavus terbagi dua jenis, yaitu keras (yaitu, durum
heloma) atau lunak (yaitu, heloma molle), dan akan terasa seperti kalus, atau lesi
hiperkeratotik difus.4
2.2. Etiologi
Pendapat pertama yaitu clavus timbul disebabkan oleh Human papilloma virus
(HPV) yang kemudian masuk diantara kulit dan daging kemudian merusak
jaringan bawah kulit, sehingga makin lama, makin mengeras, dan membesar.
Pendapat kedua adalah Clavus disebabkan oleh gesekan atau tekanan dalam waktu
yang lama, sehingga terjadi penebalan kulit. Penyebab terjadinya penebalan dari
kulit ini adalah tekanan dan gesekan terus-menerus pada bagian kaki yang
terkena. Misalnya, karena pemakaian sepatu yang terlalu sempit atau lama. Oleh
karena tekanan terbesar pada telapak kaki, maka biasanya clavus timbul pada
telapak kaki.5
1
Istilah-istilah lain penamaan klavus dimaksudkan untuk Etiologi Spesifik
pitting
metacarpophalangeal atlet)
buku jari
dan interphalangeal
2
operator's klavus telapak tangan kontak dengan gagang obeng
belakang
terlalu sempit
2.3. Epidemiologi
frekuensi penggunaan alas kaki oklusi dan partisipasi dalam kegiatan berulang,
seperti berlari. Tipe kaki dan wilayah sangat rentan terhadap terjadinya penebalan
khususnya di kaki depan, dalam situasi tertentu, pembentukan ulkus dapat terjadi.
atau karena cacat dari rheumatoid arthritis. Dalam kasus neuropati, sebuah klavus
3
kaki. Dalam kasus rheumatoid arthritis, klavus dapat meningkatkan rasa sakit
penggunaan alas kaki oklusi dan buruk. Siapapun dapat memiliki klavus, tapi
2.4. Patofisiologi
Klavus merupakan akibat dari gerakan secara mekanik atau gaya gesek pada
kulit yang berlebihan dan terjadi dalam jangka waktu yang lama. Pada teorinya
bagaimana hal tersebut dapat terjadi masih belum diketahui secara pasti. Jika gaya
berlebihan tersebut mengenai area kaki yang luas (lebih dari 1cm2), maka akan
terbentuk kalus. Sedangkan klavus akan terbentuk bila suatu gaya atau tekanan
yang sama dan konstan mengenai suatu lokasi tertentu, sehingga lamella pada
stratum corneum akan membentuk inti sentral yang keras yang dinamakan radix
atau nucleus.8
tangan dan kaki. Secara khusus, tonjolan tulang dari sendi metakarpofalangealis
4
mengakibatkan terjadinya pembentukan klavus. Gesekan terhadap alas kaki juga
Terdapat 2 jenis klavus; klavus keras yang timbul pada bagian dorsum ibu
jari dan akan berkurang dengan adaya maserasi dari keringat. Pada klavus keras,
permukaan terlihat mengkilap dan licin, dan saat lapisan paling atas dikelupas,
pada inti akan tampak bagian yang paling tebal dari lesi tersebut. Inti inilah yang
menekan saraf sensorik yang ada disekitarnya. Klavus timbul pada lokasi yang
terkena gesekan atau tekanan, dan bila faktor penyebab tersebut dihilangkan,
klavus dapat hilang secara spontan. Biasanya tonjolan tulang atau eksostosis
ditemukan pada dasar klavus keras atau lunak yang terjadi dalam durasi lama.
Eksostosis ini harus diangkat agar penyembuhan dapat terjadi. Klavus lunak pada
sela jari biasanya timbul pada sela jari ke-4. Eksostosis seringnya ditemukan pada
sendi metatarsal-phalang yang menyebabkan tekanan pada ibu jari. Klavus ini
terbakar khususnya pada area yang dimana sepatu dipakai atau yang menahan
beban. Rasa tidak nyaman ini diperkirakan disebabkan oleh robekan mikro pada
Klavus (clavi atau helomata) secara jelas akan tampak papul keratotik dan
plak yang timbul pada area yang menahan gerakan mekanik berlebih atau gerakan
gesek. Klinis, semua varian lesi klavus terlihat seperti kulit hiperkeratosis atau
5
tebal; maserasi dan infeksi jamur atau bakteri sekunder adalah fitur umum dalam
Molle heloma dan diabetes. Helomas plantar cenderung memiliki plug keratin
pusat, yang bila dikupas, tampak dengan jelas, inti sentral. Lokasi yang paling
umum untuk formasi klavus adalah kaki, khususnya aspek dorsolateral dari kaki
kelima untuk durum heloma, di web interdigital keempat kaki untuk Molle
Lesi akan timbul pada pada lokasi pijakan yang sudah diketahui,
pada bagian bawah jari kaki menyebabkan adanya tonjolan ke arah proksimal
dan/atau sendi interphalangeal distal. Sehingga keratosis dalam hal ini dapat
terbentuk baik di bagian dorsal dari sendi tersebut, disela jari kaki, pada bagian
ujung distal jari kaki atau pada aspek lateral dari jari kaki kelima dan/atau kuku
jari kaki (klavus lateral kuku jari kaki, juga disebut durlacher's corn). Klavus sela
jari akan lebih keras jika berbatasan dengan sendi-sendi interphalangeal atau
lunak jika timbul pada sela jari keempat bagian dalam. Klavus yang akhirnya
2.6. Diagnosis
Dari anamnesis pasien dapat mengeluhkan nyeri atau rasa kebas pada lesi.
Pemeriksaan pasien harus mencakup penilaian jenis alas kaki dipakai, kegiatan
yang dilakukan, kiprah, dan terapi rumah saat ini atau terapi yang ditentukan
sebelumnya.7
6
(a) (b)
Gambar 1. (a) Klavus dibawah metatarsal ketiga, tampak radix atau inti
sentral berwarna putih. Radix tersebut harus dikelupas untuk kenyamanan. (b)
klavus lunak (heloma molle) terdapat pada sela jari keempat bagian dalam.
Lesi harus teraba dan dikupas untuk mencari pembuluh darah yang
mendasari (titik-titik hitam atau tepat pendarahan), yang terlihat di kutil, dan
Pengelupasan dari kalus atau klavus, sebagai lawan kutil plantar, harus
7
digunakan untuk mendeteksi distribusi tekanan kaki berubah. MRI mungkin
Klavus pada plantar harus dibedakan dari kutil plantar dan pada sebagian
besar kasus hal ini hanya dapat dilakukan dengan mengelupaskan permukaan
keratin sampai papil memanjang pada dermal kutil tersebut dan pembuluh darah
yang khas atau inti bertanduk pada klavus dapat dilihat dengan jelas. Sebagai
berbentuk kerucut dengan lesi elastis yang timbul dibawah puncak metatarsal.
Kadang dapat juga timbul lesi yang multipel. Klavus ini predominan pada wanita
3 : 1, terasa nyeri dan sering tertukar dengan kutil plantar atau klavus. Keratosis
punctata pada lipatan dapat dilihat pada lipatan jari kaki dimana hal ini dapat
Klavus di kaki akan sulit dibedakan dengan kutil akibat virus, khusunya jika
pada lesi memiliki zona reaktif hiperkeratosis di sekitarnya. Klavus akan lebih
nyeri saat ditekan secara vertikal pada permukaan kulit, sedangkan kutil akan
lebih nyeri saat ditekan secara lateral antara jati telunjuk dan ibu jari. Pada kutil
akibat virus, saat dikelupas akan tampak tanda lapisam abnormal berbatas tegas.
akibat gaya gesek atau tekanan pada area yang luas sedangkan klavus terjadi pada
area yang sempit atau terlokalisir. Pada klavus memiliki gambaran yang khas
8
2.8. Histopatologis
stratum granulosum yang hilang dan atropi pada stratum malpighii. Pada dermis
akan tampak fibrosis yang signifikan, duktus ekrin dan pembuluh darah yang
tidak ada perubahan atau kelainan pada aspek hematologi, kimia, serologi atau
2.9. Tatalaksana
Tujuan penatalaksanaan:3
3. Menyembuhkan penyebab
bedah meliputi mengganti alas kaki, penggunaan bantalan alas kaki dan injeksi
9
Untuk mengatasi gejala simtomatik yang disebabkan oleh klavus, dapat
ini sebaiknya dilakukan dengan menggunakan scalpel dan terapi lanjutan dengan
alat penggosok. Untuk klavus lunak, penggunaan pemisah jari kaki (lakan, busa
Mengurangi tekanan atau gesekan dengan sepatu atau alas kaki yang tepat
menjadi sangat penting. Alas kaki yang baik yaitu alas kaki yang lembut, hak
sepatu yang tidak terlalu tinggi (kurang dari 4 cm) dan ujung alas kaki berbentuk
bulat untuk memberi ruang ibu jari kaki. Penggunaan bantalan alas kaki (insole)
juga dapat membantu untuk meratakan tekanan pada telapak kaki. Walau
bagaimanapun langkah ini sendiri saja tidak akan dapat menyembuhkan lesi. 3,4,8
Terkadang terapi konvensional dapat tidak efektif dan gagal. Kita juga dapat
melakukan tindakan bedah koreksi pada deformitas jari kaki dan reseksi condile
bedah terhadap kelainan tulang lain harus dilakukan dengan mencermati hasil
radiologi dan pedobarografi oleh ahli bedah ortopedi yang lebih ahli pada bidang
tersebut. Tetapi hasil dari tindakan bedah ini dapat lebih baik tetapi tidak menutup
10
2.10. Prognosis
Jika klavus tidak ditangani, pasien akan merasakan perasaan nyeri dan juga
beberapa klavus berdekatan dengan sendi dan tulang, dapat terjadi artritis septik
pendarahan ke dalam jaringan keratotik. Pada pasien dengan keadaan umum yang
baik, hal tersebut sangat jarang ditemukan. Tetapi pada kasus lain (contohnya
pada pasien diabetes dan pasien dengan penyakit jaringan ikat), pasien ini rentan
11
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. MA
Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Mahasiswi
Agama : Islam
Suku : Minang
ANAMNESIS
Keluhan utama
Kutil yang terasa nyeri dan bertambah banyak pada telapak kaki kanan sejak 2
Awalnya muncul satu buah kutil di telapak kaki kanan kurang lebih 4 bulan
yang lalu, kemudian kutil bertambah menjadi dua buah. Sejak kurang lebih 2
bulan yang lalu, muncul kutil baru di pangkal ibu jari kaki kiri.
Kutil awalnya kecil dan tidak nyeri, namun kemudian bertambah besar dan
1
terasa nyeri.
Pasien mengeluhkan bengkak pada sisi kuku jempol kaki kiri sejak 1 tahun
yang lalu. Awalnya bengkak dirasakan setelah pasien menggunting kuku. Pus
Riwayat Pengobatan
Pasien pernah menggunakan obat salap sebelumnya, pasien tidak tahu nama obat
yang digunakan.
PEMERIKSAAN FISIK
a. Status Generalis
2
Keadaan umum : tidak tampak sakit
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,5oc
b. Status Dermatologikus
Distribusi : Terlokalisir
Bentuk : Bulat
Susunan : Anular
Batas : Tegas
3
Bentuk : Bulat
Susunan : Anular
Ukuran : Lentikular
hitam di tengahnya.
Distribusi : Terlokalisir
Susunan : Linier
Ukuran : Lentikular
4
RESUME
Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 19 Februari 2019 dengan
keluhan kutil yang terasa nyeri dan bertambah banyak pada telapak kaki kanan
sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya kutil berjumlah 1 buah pada kaki kiri sejak 4
bulan yang lalu, kemudian muncul 1 kutil lagi di kaki kiri. Lalu muncul kutil di
kaki kanan sejak 2 bulan yang lalu. Kutil terasanya nyeri. Pasien mengatakan
bahwa sebelumnya sering memakai sepatu yang sempit. Terdapat pula bengkak
pada ujung kuku jari jempol kiri yang dirasakan pasien sejak menggunting kukus
sejak 1 tahun yang lalu, yang dirasakan nyeri hilang timbul. Status
bentuk bulat, susunan anular, batas tegas, ukuran 0,6 x 0,6 cm, efloresensi Tumor
5
makula hitam di tengahnya. Pada telapak kaki kiri, distribusi terlokalisir, diskret,
bentuk bulat, susunan anular, batas tidak tegas, ukuran lentikular, efloresensi
plak kekuningan dengan bagian yang cekung dan makula hitam di tengahnya.
Pada ujung kuku jempol kaki kiri, distribusi terlokalisir, bentuk tidak khas,
DIAGNOSIS KERJA
DIAGNOSIS BANDING
Kalus
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan rutin
- Pemeriksaan anjuran
Pemeriksaan histopatologis
DIAGNOSIS
TATALAKSANA
Umum
- Gunakan alas kaki yang lunak untuk mengurangi gesekan dan tekanan
6
Khusus
- Bedah elektrokauter
PROGNOSIS
7
BAB III
DISKUSI
Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tanggal 19 Februari 2019 dengan
keluhan kutil yang terasa nyeri dan bertambah banyak pada telapak kaki kanan
sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya kutil berjumlah 1 buah pada kaki kiri sejak 4
bulan yang lalu, kemudian muncul 1 kutil lagi di kaki kiri. Lalu muncul kutil di
kaki kanan sejak 2 bulan yang lalu. Kutil terasanya nyeri. Pasien mengatakan
didapatkan lokasi telapak kaki kanan, distribusi terlokalisir, bentuk bulat, susunan
anular, batas tegas, ukuran 0,6 x 0,6 cm, efloresensi Tumor kekuningan dengan
tengahnya. Pada telapak kaki kiri, distribusi terlokalisir, diskret, bentuk bulat,
susunan anular, batas tidak tegas, ukuran lentikular, efloresensi plak kekuningan
Klavus adalah penebalan kulit berbatas tajam yang timbul pada tonjolan tulang,
sering pada tangan dan kaki, disertai rasa nyeri. Penyebabnya adalah gaya gesek
klinis dan perubahan histologis. Penebalan luas kulit dalam klavus bisa
menyebabkan nyeri yang kronis, khususnya di kaki depan, dalam situasi tertentu.
Terdapat pula bengkak pada ujung kuku jari jempol kiri yang dirasakan
pasien sejak menggunting kuku sejak 1 tahun yang lalu yang dirasakan nyeri
1
hilang timbul. Efloresensi distribusi terlokalisir, bentuk tidak khas, susunan linier,
tanduk yang terdapat pada ujung-ujung jari tangan dan kaki, gunanya selain
Lempeng kuku terbentuk dari sel-sel keratin yang mempunyai dua sisi, satu sisi
Paronikia biasanya bersifat akut, tetapi kasus kronis bisa terjadi. Pada
paronikia akut, bakteri (biasanya S. aureus) masuk melalui robekan pada kulit
diakibatkan dari bintil kuku, trauma pada lapisan kuku, hilangnya kutikula, atau
minggu atau lebih. Peradangan, nyeri, dan bengkak dapat terjadi secara episodik,
umum pada pasien berupa edukasi mengenai informasi penyakit, pengobatan, dan
menggunakan alas kaki yang lunak untuk mengurangi gesekan dan tekanan, tidak
menggunakan sepatu yang terlalu sempit dan rajin membersihkan daerah yang
terdapat clavus. Untuk lesi pada jempol kiri pasien, sebaiknya pasien menjaga
agar kaki tetap kering. Untuk paronikia yang juga dikeluhkan pasien, dapat
dilakukan bedah minor dengan teknik bedah yang paling umum digunakan untuk
2
Terapi khusus yaitu dengan terapi elektrokauter dengan anestesi lokal untuk
3
DAFTAR PUSTAKA
1. Handoko RP. 2011. Penyakit Virus. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi
Keenam. Jakarta : Badan Penerbit FKUI.
2. Shenefelt P D. 2011. Non Genital Warts. Available from: URL:
http:// emedicine.Medscape.com/ article/1133317-overview#a0101.
3. Kennedy CTC, Burd DAR. Mechanical and Thermal Injury. In: Burns T,
4. Singh D, Bentley G, Trevino SG. Callosities, corns, and calluses. BMJ. Jun 1
1996;312(7043):1403-6.
5. Rata IG. Tumor Kulit. In: Djuanda A, editor. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin. Edisi Keenam. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2010
7. DeLauro TM, DeLauro NM. Corns and Calluses. In: Wolff K, Goldsmith LA,
Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, eds. Fitzpatrick's Dermatology
of The Skin Clinical Dermatology 10th ed. Elsevier Inc; 2000: 41-42