2. Keteraturan minum obat (tidak teratur) 2,376 0,01 2,3 1,38- 10,28
1. Motivasi
Seseorang yang mempunyai motivasi rendah
untuk minum obat risiko 4,2 x lebih besar
untuk menderita MDR-TB
NTI : hanya 30-35% dari pasien TB yang
melakukan pengobatan teratur dipengaruhi
anggota keluarga dan teman-teman
motivasi dari keluarga berpengaruh dalam
pengobatan TB
Motivasi
Intrinsik : tanpa rangsangan dari luar, pada
dasarnya dalam diri seseorang sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu
1. Jenis kelamin
Tidak sesuai dengan Sharma et al., (2004) jenis
kelamin perempuan berhubungan dengan kejadian
MDR-TB (OR 3,4)
2. Pendidikan
Tidak sesuai dengan Shetty et al.,(2006) tingkat
pendidikan tinggi melindungi seseorang dari serangan
Penyakit TB
3. Pendapatan
Tidak sesuai dengan Casal et al.,(2005) seseorang
dengan pendapatan rendah memiliki risiko MDR-TB
10,36x
4. Merokok
Tidak sesuai dengan Holtz (2006) merokok selama
pengobatan berhubungan dengan kejadian MDR-TB
yaitu 17,9x
1. Masalah penelitian
Tuberkulosis Paru (TB) ancaman global, hampir
sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi. Sebanyak
95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB didunia
negara-negara berkembang.
Obat tuberkulosis harus diminum oleh penderita secara
rutin selama enam bulan berturut-turut tanpa henti.
Pengobatan yang terputus ataupun tidak sesuai dengan
standar DOTS juga dapat ber-akibat pada munculnya
kasus kekebalan multi terhadap obat anti TB yang
memunculkan jenis kuman TB yang lebih kuat, yang
dikenal dengan Multi Drug Resistant (MDR-TB).
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Telaah Kritis Jurnal Deskripsi Jurnal
2. Tujuan Penelitian
untuk meneliti tentang analisis faktor risiko yang
berpengaruh dengan kejadian Multidrug Resistant
Tuberculosis (MDR-TB) di Balai Pengobatan Penyakit
Paru-Paru (BP4) Purwokerto”.
3. Hasil Penelitian
Faktor yang berpengaruh pada kejadian MDR-TB
Motivasi penderita rendah
Ketidakteraturan minum obat
Faktor yang tidak berpengaruh pada kejadian
MDR-TB
Jenis kelamin
Pendidikan
Pendapatan
Merokok
2. Penulis
berasal dari Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal
Soedirman, Purwokerto.
Penulisan nama sudah benar karena nama tidak disingkat, gelar
akademik tidak dicantumkan, dan nama penulis utama
dicantumkan pada urutan paling depan.
Penulis mencantumkan alamat penulis berupa nama instansi/
lembaga tempat penulis bekerja
Menurut penelaah, dengan melihat latar belakang penulis,
penulis tersebut mempunyai kualifikasi yang cukup dibidang
yang diteliti.
3. Judul
cukup jelas, singkat, akurat, tidak ambigu,
dan menggambarkan substansi apa yang
akan diteliti
cukup menarik
Bahasa yang digunakan baku dan dapat
dipahami
terdiri dari 7 kata, sudah sesuai dengan
aturan penulisan judul, yaitu maksimal 14
kata.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Telaah Kritis Jurnal Telaah Jurnal
4. Abstrak
mampu menggambarkan secara jelas mengenai
tujuan penelitian, metodologi penelitian, hasil, dan
kesimpulan yang didapatkan.
ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
dicantumkan 2 kata kunci ( maksimal 5)
Jumlah kata tidak melebihi 250 kata, yaitu 172 kata
dalam bahasa Inggris.
5. Pendahuluan
Pendahuluan terdiri dari 5 paragraf dan sudah
menjelaskan latar belakang penelitian dengan baik
6. Metode
Jenis penelitian : Penelitian analitik obsevasional dengan
rancangan case control study.
Lokasi Penelitian : Di Balai Pengobatan Penyakit Paru-
paru (BP4) Purwokerto
Waktu Penelitian : Penulis tidak mencantumkan waktu
penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian
kasus : terbukti resisten positif BP4 Purwokerto.
kontrol : terbukti resisten negatif di BP4 Purwokerto.
Jumlah sampel 32 kasus dan 32 kontrol.
Teknik Pengumpulan data : menggunakan data sekunder yang
diperoleh dari catatan rekam medis pasien
7. Hasil
Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel
disertai narasi yang jelas.
Pembuatan tabel menggunakan kaidah yang
baku yaitu garis tabel secara horizontal,
penempatan nomor dan judul tabel terletak di
atas tabel , rata kiri dan satu spasi
Penyajian tabel hasil sesuai dengan judul
tabel.
8. Kekurangan Jurnal
Penulis tidak mencantumkan kekurangan
jurnal.
TERIMAKASIH