Anda di halaman 1dari 34

Journal Reading

FAKTOR RISIKO MULTIDRUG


RESISTANT TUBERCULOSIS (MDR-TB)

Yudi Putra Wardhana 1740312615

Preseptor: Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud, M.Kes

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


PENDAHULUAN

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


PENDAHULUAN

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


PENDAHULUAN

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Metode

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Metode

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Tabel 1. Distribusi Kasus dan Kontrol
Hasil Penelitian Berdasarkan Variabel Bebas
    Kasus   Kontrol
  Variabel
    n % N %
Jenis kelamin        
- Perempuan 16 50,0 14 43,8
- Laki-laki 16 50,0 18 56,2
Tingkat pendidikan        
- Rendah 21 65,6 19 59,4
- Tinggi 11 34,4 13 40,6
Pendapatan keluarga        
- < UMK 24 75,0 24 75,0
- ≥ UMK 8 25,0 8 25,0
Merokok        
- Ya 15 46,9 17 53,1
- Tidak 17 53,1 15 46,9
Motivasi        
- Rendah 12 68,8 11 34,4
- Tinggi 10 31,2 21 65,6
Keteraturan minum
obat        
- Tidak teratur 19 59,4 14 43,8
Fakultas Kedokteran Universitas
- Teratur 13 Andalas
40,6 18 56,2
Hasil Penelitian Tabel 2. Hasil Analisis Bivariat

No Variabel Independen p value OR (95% CI)

1. Jenis Kelamin 0,80 1,23 (0,48 – 3,44)

2. Pendidikan 0,79 1,30 (0,47 – 3,60)

3. Pendapatan keluarga 1,00 1,00 (0,32 – 3,10)

4. Merokok 0,80 0,79 (0,29 – 2,08)

5. Motivasi 0,01 4,20 (1,47 – 11,9)

6. Keteraturan minum obat 0,03 1,88 (1,38 – 10,2)

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Hasil Penelitian Tabel 3. Hasil Analisis Multivariat

No Faktor Risiko B p value OR 95% CI

1. Motivasi penderita (rendah) 1,435 0,05 4,2 1,47-11,94

2. Keteraturan minum obat (tidak teratur) 2,376 0,01 2,3 1,38- 10,28

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Faktor yang terbukti berpengaruh
Pembahasan pada kejadian MDR-TB

1. Motivasi
 Seseorang yang mempunyai motivasi rendah
untuk minum obat  risiko 4,2 x lebih besar
untuk menderita MDR-TB
 NTI : hanya 30-35% dari pasien TB yang
melakukan pengobatan teratur dipengaruhi
anggota keluarga dan teman-teman 
motivasi dari keluarga berpengaruh dalam
pengobatan TB

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Faktor yang terbukti berpengaruh
Pembahasan pada kejadian MDR-TB

 Motivasi 
Intrinsik : tanpa rangsangan dari luar, pada
dasarnya dalam diri seseorang sudah ada
dorongan untuk melakukan sesuatu

Ekstrinsik : adanya rangsangan dari luar diri


seseorang

 Motivasi tidak dapat diamati, yang dapat diamati


adalah kegiatan atau alasan-alasan tindakan
tersebut

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Faktor yang terbukti berpengaruh
Pembahasan pada kejadian MDR-TB

2. Keteraturan minum obat


 Alasan utama gagalnya pengobatan  tidak
mau minum obat secara teratur
 Pasien merasa bosan  lamanya waktu
pengobatan  pasien malas melanjutkan
pengobatan

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Faktor yang terbukti berpengaruh
Pembahasan pada kejadian MDR-TB

 Seorang yang mengkonsumsi obat TB tidak


teratur  risiko 2,3 x menderita MDR-TB

Ti T et al (2006)  Seorang yang mengkonsumsi


obat TB tidak teratur : risiko 4,8 x menderita
MDR-TB
Barroso (2003)  Seorang yang mengkonsumsi
obat TB tidak teratur : risiko 5,1464 x menderita
MDR-TB

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Faktor yang tidak terbukti berpengaruh
Pembahasan pada kejadian MDR-TB

1. Jenis kelamin
 Tidak sesuai dengan Sharma et al., (2004)  jenis
kelamin perempuan berhubungan dengan kejadian
MDR-TB (OR 3,4)

Perbedaan persentase antara kasus dan kontrol yang


terlalu kecil
 Masniari, dkk(2007) : perbedaan jenis kelamin
mempengaruhi  perempuan mempunyai penyakit
yang lebih berat pada saat berobat  rasa malu/aib,
perempuan lebih sering mengalami kekhawatiran
dikucilkan dari keluarga dan masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Faktor yang tidak terbukti berpengaruh
Pembahasan pada kejadian MDR-TB

2. Pendidikan
 Tidak sesuai dengan Shetty et al.,(2006)  tingkat
pendidikan tinggi melindungi seseorang dari serangan
Penyakit TB

Hasil temuan di lapangan, baik responden kasus


maupun kontrol sudah memiliki tingkat pengetahuan
yang cukup baik
 Pengetahuan tentang TB seharusnya bertambah
seiring dengan tingkat pendidikan
 Informasi tentang TB di media elektronik dan media
cetak
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Faktor yang tidak terbukti berpengaruh
Pembahasan pada kejadian MDR-TB

3. Pendapatan
 Tidak sesuai dengan Casal et al.,(2005)  seseorang
dengan pendapatan rendah memiliki risiko MDR-TB
10,36x

75% kasus maupun kontrol memiliki kesamaan yaitu


status ekonomi keluarga rendah dan pendapatan
kurang dari UMK

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Faktor yang tidak terbukti berpengaruh
Pembahasan pada kejadian MDR-TB

4. Merokok
 Tidak sesuai dengan Holtz (2006)  merokok selama
pengobatan berhubungan dengan kejadian MDR-TB
yaitu 17,9x

Hasil temuan di lapangan, kasus maupun kontrol sama-


sama memiliki kebiasaan merokok
 Kebiasaan merokok  membuat seseorang lebih
mudah terinfeksi TB
 Angka kematian TB lebih tinggi pada perokok

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Telaah Kritis Jurnal

• Judul : Faktor Risiko Multidrug Resistant


Tuberculosis (MDR-TB)
• Penulis : Dwi Sarwani SR, Sri Nurlaela, Isnani
Zahrotul A
• Publikasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat, volume 8,
nomor 1, Juli 2012
• Penelaah : Yudi Putra Wardhana

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Telaah Kritis Jurnal Deskripsi Jurnal

1. Masalah penelitian
 Tuberkulosis Paru (TB)  ancaman global, hampir
sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi. Sebanyak
95% kasus TB dan 98% kematian akibat TB didunia 
negara-negara berkembang.
 Obat tuberkulosis harus diminum oleh penderita secara
rutin selama enam bulan berturut-turut tanpa henti.
Pengobatan yang terputus ataupun tidak sesuai dengan
standar DOTS juga dapat ber-akibat pada munculnya
kasus kekebalan multi terhadap obat anti TB yang
memunculkan jenis kuman TB yang lebih kuat, yang
dikenal dengan Multi Drug Resistant (MDR-TB).
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Telaah Kritis Jurnal Deskripsi Jurnal

 Jumlah penderita MDR-TB di Balai Pengobatan Penyakit


Paru-paru (BP4) Purwo-kerto dari Tahun 2003-2008
adalah 69 orang

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Telaah Kritis Jurnal Deskripsi Jurnal

2. Tujuan Penelitian
 untuk meneliti tentang analisis faktor risiko yang
berpengaruh dengan kejadian Multidrug Resistant
Tuberculosis (MDR-TB) di Balai Pengobatan Penyakit
Paru-Paru (BP4) Purwokerto”.

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Telaah Kritis Jurnal Deskripsi Jurnal

3. Hasil Penelitian
 Faktor yang berpengaruh pada kejadian MDR-TB
Motivasi penderita rendah
Ketidakteraturan minum obat
 Faktor yang tidak berpengaruh pada kejadian
MDR-TB
 Jenis kelamin
 Pendidikan
 Pendapatan
 Merokok

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Telaah Kritis Jurnal Deskripsi Jurnal

4. Kesimpulan dan saran


Kesimpulan  Faktor risiko yang terbukti berpengaruh pada kejadian
MDR-TB adalah motivasi yang rendah dan ketidakteraturan minum
obat. Adanya motifasi yang kuat dari penderita akan menyebabkan
keteraturan dalam minum obat.
Saran  Salah satu kesadaran utama dalam penanganan kasus TB
adalah bagaimana memotivasi penderita agar mau menyelesaikan
pengobatan sesuai waktu yang telah ditentukan. Hal ini dapat
dipengaruhi dengan kurangnya pengetahuan penderita tentang
penyakitnya dan bagaimana mengobatinya, pelayanan yang kuran
memuaskan dari penyelenggara fasilitas kesehatan, faktor budaya dan
lain-lain

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Telaah Kritis Jurnal Telaah Jurnal

1. Gaya dan sistematika penulisan


 Sistematika penulisan  tersusun dengan baik dan
jelas mulai dari judul penelitian, nama penulis,
abstrak, pendahuluan, metode, hasil penelitian,
pembahasan, serta kesimpulan.
 Tata bahasa yang digunakan dalam penulisan jurnal
ini cukup mudah dipahami  memudahkan pembaca
untuk mengerti bagaimana penelitian tersebut
dilaksanakan dan hasil yang diperoleh.

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Telaah Kritis Jurnal Telaah Jurnal

2. Penulis
 berasal dari Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal
Soedirman, Purwokerto.
 Penulisan nama sudah benar karena nama tidak disingkat, gelar
akademik tidak dicantumkan, dan nama penulis utama
dicantumkan pada urutan paling depan.
 Penulis mencantumkan alamat penulis berupa nama instansi/
lembaga tempat penulis bekerja
 Menurut penelaah, dengan melihat latar belakang penulis,
penulis tersebut mempunyai kualifikasi yang cukup dibidang
yang diteliti.

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Telaah Kritis Jurnal Telaah Jurnal

3. Judul
 cukup jelas, singkat, akurat, tidak ambigu,
dan menggambarkan substansi apa yang
akan diteliti
 cukup menarik
 Bahasa yang digunakan baku dan dapat
dipahami
 terdiri dari 7 kata, sudah sesuai dengan
aturan penulisan judul, yaitu maksimal 14
kata.
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Telaah Kritis Jurnal Telaah Jurnal

4. Abstrak
 mampu menggambarkan secara jelas mengenai
tujuan penelitian, metodologi penelitian, hasil, dan
kesimpulan yang didapatkan.
 ditulis dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
 dicantumkan 2 kata kunci ( maksimal 5)
 Jumlah kata tidak melebihi 250 kata, yaitu 172 kata
dalam bahasa Inggris.

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Telaah Kritis Jurnal Telaah Jurnal

5. Pendahuluan
 Pendahuluan terdiri dari 5 paragraf dan sudah
menjelaskan latar belakang penelitian dengan baik

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Telaah Kritis Jurnal Telaah Jurnal

6. Metode
 Jenis penelitian : Penelitian analitik obsevasional dengan
rancangan case control study.
 Lokasi Penelitian : Di Balai Pengobatan Penyakit Paru-
paru (BP4) Purwokerto
 Waktu Penelitian : Penulis tidak mencantumkan waktu
penelitian
 Populasi dan Sampel Penelitian
kasus : terbukti resisten positif BP4 Purwokerto.
kontrol : terbukti resisten negatif di BP4 Purwokerto.
Jumlah sampel 32 kasus dan 32 kontrol.
 Teknik Pengumpulan data : menggunakan data sekunder yang
diperoleh dari catatan rekam medis pasien

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Telaah Kritis Jurnal Telaah Jurnal

7. Hasil
 Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel
disertai narasi yang jelas.
 Pembuatan tabel menggunakan kaidah yang
baku yaitu garis tabel secara horizontal,
penempatan nomor dan judul tabel terletak di
atas tabel , rata kiri dan satu spasi
 Penyajian tabel hasil sesuai dengan judul
tabel.

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Telaah Kritis Jurnal Telaah Jurnal

8. Kekurangan Jurnal
 Penulis tidak mencantumkan kekurangan
jurnal.

9. Kesimpulan dan Saran


 Isi kesimpulan merupakan jawaban dari
tujuan penelitian.
 Kesimpulan dan saran jelas dan dapat
dipahami.

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Telaah Kritis Jurnal Telaah Jurnal

10. Daftar Pustaka


 Referensi penulisan menggunakan jurnal, Tesis, dan
data dari WHO
 Beberapa kepustakaan sudah lebih dari 5 tahun saat
penelitian dilakukan.
 Jumlah daftar pustaka sebanyak 14 buah, maksimal
30 buah.
 Penulisan daftar pustaka dibuat dengan penulisan
Harvard, tidak dibuat sesuai penulisan Vancouver.

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas


Telaah Kritis Jurnal Telaah Jurnal

TERIMAKASIH

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Anda mungkin juga menyukai