Hal 42 - 50
ABSTRAK
42
Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Berdasarkan PSAK No. 16 Pada
PT. Swadaya Graha di Gresik
tetap dapat mengakibatkan kesalahan alat berat pada PT. Swadaya Graha di
yang cukup material karena nilai investasi Gresik.
yang ditanamkan pada aset tetap relatif 2. Untuk mengetahui kesesuaian
besar. Mengingat pentingnya perlakuan perlakuan akuntansi aset tetap berupa
akuntansi aset tetap dalam sebuah alat berat pada PT. Swadaya Graha
perusahaan, maka perlakuan akuntansinya dengan Pernyataan Standar Akuntansi
harus sesuai dengan Pernyataan Standar Keuangan (PSAK) No. 16.
Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 16.
Berdasarkan latar belakang TINJAUAN PUSTAKA
masalah diatas, maka peneliti tertarik
untuk mengambil judul penelitian sebagai Pengertian Aset Tetap
berikut :“Perlakuan Akuntansi Aset Menurut Slamet Sugiri dalam
Tetap Berdasarkan PSAK No. 16 pada Buku Akuntansi Pengantar 2 Edisi
PT. Swadaya Graha di Gresik”. Kelima (2009:137) :“Aset tetap adalah
aset berwujud yang tujuan pemilikannya
Rumusan Masalah adalah untuk digunakan dalam produksi
Berdasarkan latar belakang atau penyediaan barang atau jasa, untuk
masalah yang telah disampaikan di atas, direntalkan kepada pihak lain, atau untuk
maka peneliti dapat merumuskan masalah tujuan administratif ; dan diharapkan
sebagai berikut : untuk digunakan selama lebih dari satu
periode”.
1. Bagaimana perlakuan akuntansi
aset tetap berupa alat berat pada PT. Pengakuan Aset Tetap
Swadaya Graha di Gresik ?
2. Apakah perlakuan akuntansi aset tetap Menurut Pernyataan Standar
berupa alat berat pada PT. Swadaya Akuntansi Keuangan (PSAK) Per Efektif
Graha di Gresik sudah sesuai dengan 1 Januari 2015 No. 16 paragraf 07 halaman
Pernyataan Standar Akuntansi 16.2, menyatakan bahwa:
Keuangan (PSAK) No. 16? “Biaya perolehan aset tetap harus
diakui sebagai aset jika dan hanya jika :
Batasan Penelitian 1. kemungkinan besar entitas akan
Berdasarkan rumusan masalah memperoleh manfaat ekonomik masa
yang telah diuraikan di atas, maka depan dari aset tersebut; dan
peneliti membatasi penelitian ini dengan 2. biaya perolehan aset dapat diukur
mengambil objek penelitian hanya pada secara andal”.
aset tetap berupa alat berat yang dimiliki
oleh perusahaan PT. Swadaya Graha di Pengukuran Biaya Perolehan Aset
Gresik. Tetap
Dalam Pernyataan Standar
Tujuan Penelitian Akuntansi Keuangan (PSAK) Per Efektif
Berdasarkan uraian rumusan 1 Januari 2015 No. 16 paragraf 16 halaman
masalah di atas, adapun Tujuan Penelitian 16.4, menyatakan bahwa :
ini adalah: Biaya perolehan aset tetap meliputi :
1. Untuk mengetahui serta menganalisis 1. Harga perolehannya, termasuk bea
perlakuan akuntansi aset tetap berupa impor dan pajak pembelian yang tidak
43
Volume 06, Nomor 01, Juli 2017
44
Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Berdasarkan PSAK No. 16 Pada
PT. Swadaya Graha di Gresik
45
Volume 06, Nomor 01, Juli 2017
46
Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Berdasarkan PSAK No. 16 Pada
PT. Swadaya Graha di Gresik
47
Volume 06, Nomor 01, Juli 2017
48
Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Berdasarkan PSAK No. 16 Pada
PT. Swadaya Graha di Gresik
5. Jika aset tetap alat berat tersebut sudah Dewan Standar Akuntansi Keuangan
tidak lagi memiliki manfaat ekonomi Ikatan Akuntan Indonesia. 2015.
di masa depan maka perusahaan akan Standar Akuntansi Keuangan Per
menghentikan pengakuannya. Efektif 1 Januari 2015. Jakarta:
6. Kemudian perusahaan akan melelang Ikatan Akuntan Indonesia.
aset tetap alat berat tersebut. Kieso, Donald E. Jerry J, Weygant. Terry
7. Perlakuan akuntansi pada perusahaan D, Warfield. 2002. Akuntansi
PT. Swadaya Graha mengenai aset Intermediate Edisi Kesepuluh
tetap alat berat sudah sesuai dengan Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Pernyataan Standar Akuntansi Mardiasmo. 2013. Perpajakan Edisi
Keuangan (PSAK) No. 16. Revisi. Yogyakarta: Andi.
Saran Martini, Dwi. Veronica NPS, Sylvia.
Wardhani, Ratna. Farah,ita,
Berdasarkan dari kesimpulan di Aria. Tanujaya, Edward. 2014.
atas, maka peneliti memberikan saran Akuntansi Keuangan Menegah
sebagai berikut : Berbasis PSAK. Jakarta: Salemba
1. Bagi Perusahaan PT. Swadaya Graha Empat.
Perlakuan akuntansi terhadap aset Giri, EfraimFerdinan. 2014.
tetap alat berat pada PT. Swadaya AkuntansiKeuanganMenengah 1
Graha sudah sesuai dengan Pernyataan Perspektif IFRS. Yogyakarta: UPP
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) STIM YKPN.
Nomor 16. Oleh karena itu diharapkan Purba, Marisi P. 2013. Akuntansi
PT. Swadaya Graha tetap konsisten Keuangan Aset Tetap dan Aset
dalam menerapkan standar akuntansi Tak Berwujud. Yogyakarta: Graha
keuangan terhadap perlakuan Ilmu.
akuntansi yang berhubungan dengan Rahman, Pura. 2013. Pengantar
aset tetap, salah satunya pada aset Akuntansi 1. Jakarta: Penerbit
tetap alat berat. Erlangga.
2. Bagi peneliti selanjutnya Sugiri, Slamet. 2009. Akuntansi
Karena peneliti membatasi penelitian Pengantar 2 Edisi Kelima.
hanya pada aset tetap berupa alat berat Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
pada PT. Swadaya Graha. Maka bagi
peneliti selanjutnya dapat membahas Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
tentang perlakuan akuntansi pada aset Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
tetap berupa tanah atau bangunan. Bandung : Alfabeta.
Tim Penyusun, 2013, Panduan Penelitian
DAFTAR PUSTAKA Skripsi. Gresik: Un- Gres.
Silalahi, Ulber. 2012. Metode Penelitian
Riahi-Belkaoui, Ahmed. 2006. Teori Sosial. Bandung: Refika Aditama.
Akuntansi Edisi 5. Jakarta: Baridwan, Zaki. 2008. Intermediate
Salemba Empat. Accounting. Edisi 8.Yogyakarta:
Warren, Carl S. Reeve, James M. Fees, BPFE-Yogyakarta.
Philip E. 2008. Accounting Achmad Ridwan Abd. 2011. Perlakuan
Pengantar Akuntansi Edisi 21. Akuntansi Aset Biologis PT.
Jakarta: Salemba Empat. Perkebunan Nusantara XIV
49
Volume 06, Nomor 01, Juli 2017
50